Apa tujuan transmigrasi dan urbanisasi

1. Pengertian Transmigrasi

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduknya yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia, guna kepentingan negara dan alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah.Transmigran merupakan perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kurang padat penduduknya, sebagian besar direncanakan dan dibiayai oleh pemerintah, guna memindahkan masyarakat dari  Jawa, Bali dan Lombok ke perkampungan-perkampungan baru yang dipusatkan di pulau-pulau di luarnya. Dari uraian di atas diketahui bahwa transmigran merupakan setiap warga Negara Republik Indonesia yang dengan suka rela dipindahkan atau pindah dari daerah yang padat ke daerah yang jarang untuk kepentingan pembangunan.

2.   Syarat Transmigran

Menjadi seorang transmigran tidaklah mudah, karena tugas di daerah transmigrasi tidak ringan dan diperlukan beberapa syarat-syarat dapat untuk menjadi transmigran yaitu antara lain:

1. Usia masih tergolong usia produktif, karena pekerjaan awal membuka daerah baru adalah berat.

2. Calon transmigran seyogyanya memiliki keterampilan lain di luar pertanian seperti keterampilan di bidang kerajinan tangan, pertukangan dan sejenisnya agar dapat memperoleh tambahan pendapatan disamping hasil bertani.

3. Para calon transmigran harus dalam status kawin, agar dapat mempunyai ketenangan hidup dalam menghadapi pekerjaan di daerah yang baru

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi seorang transmigran diperlukan usia yang masih produktif karena pekerjaan awal adalah membuka daerah yang baru adalah pekerjaan berat, transmigran juga harus dalam status kawin agar mendapatkan ketenangan hidup dalam menghadapi pekerjaan baru, calon transmigran juga harus memiliki keterampilan lain agar dapat diperoleh pendapatan di samping hasil pertanian.

3.   Tujuan Transmigrasi

Transmigrasi   memiliki   tujuan   yaitu   menurut   undang-undang   pokok   yang mengatur mengenai program transmigran adalah :

1. Bagian dari pembangunan nasional.

2. Penyelenggaraanya   diarahkan   untuk   membantu   suksesnya   pembangunan daerah terutama dibidang pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan taraf hidup, pengembangan daerah, pemerataan penyebaran penduduk, pemerataan penyebaran pembangunan keseluruhan wilayah negara, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia, kesatuan dan persatuan nasional, pertahanan nasional memperkuat ketahanan nasional.

3. Pada umumnya penduduk yang ditransmigrasikan adalah mereka yang keadaan sosial ekonominya lemah yang sebagian besar dan mereka terdiri dari petani yang rnempunyai atau tidak rnempunyai tanah di daerah yang penduduknya padat.

Transmigrasi memiliki tujuan yaitu untuk menyeimbangkan penyebaran penduduk, memperluas kesempatan kerja, mempercepat lajunya pembangunan daerah, pemerataan sumber daya alam dan sumber daya manusia serta meningkatkan taraf hidup para transmigrasi dan memperkuat  ketahanan  nasional. 

Berdasarkan   uraian   diatas   dapat   diketahui   bahwa   yang   menjadi   tujuan transmigrasi adalah untuk meratakan sebaran penduduk terutama keluar Pulau Jawa, memberikan bantuan kepada penduduk untuk meningkatkan taraf hidup dibidang pertanian, untuk menumbuhkan daerah-daerah ekonomi dan pertanian yang baru diluar Pulau Jawa, menciptakan lapangan kerja, memanfaatkan sumber- sumber alam serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa agar tercipta suatu pertahanan dan keamanan nasional.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak kekayaan. Baik kekayaan alam ataupun kekayaan sumber daya manusia. Hanya saja, pembangunan nasional yang dilakukan oleh Indonesia terkadang terkendala karena minimnya sumber daya manusia yang ada didaerah-daerah tertentu hingga akhirnya dikenal istilah transmigrasi dan urbanisasi. Apa perbedaan transmigrasi dan urbanisasi tersebut?

Baik transmigrasi ataupun urbanisasi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Hal ini karena dengan transmigrasi dan urbanisasi, sumber daya manusia yang ada bisa merata didaerah-daerah. Walaupun transmigrasi dan urbanisasi merupakan perpindahan penduduk, namun tujuan dari perpindahan tersebut berbeda. Seperti misalnya transmigrasi yang merupakan perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang penduduknya masih sedikit. Sedangkan Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Tidak hanya tujuan, transmigrasi dan urbanisasi memiliki perbedaan-perbedaan lain yang harus diketahui. Perbedaan-perbedaan tersebut adalah:

Seperti yang sudah dijelaskan diawal, transmigrasi merupakan salah satu bentuk-bentuk mobilitas sosial yang memiliki dampak cukup besar terhadap perubahan sosial. Perbedaan transmigrasi dengan urbanisasi adalah:

Bentuk yang paling umum dari transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang penduduknya masih sedikit. Salah satu contohnya seperti transmigrasi penduduk pulau Jawa ke pulau Kalimantan.

Transmigrasi biasanya diselenggarakan oleh pemerintah sebagai salah satu cara mengatasi masalah penyebaran penduduk yang tidak merata. Itulah kenapa biasanya transmigrasi hanya bisa dilakukan pada tempat-tempat yang sudah ditentukan sebelumnya.

Pada beberapa daerah di Indonesia, terdapat contoh masyarakat multikultural yang merupakan bentuk pembangunan daerah tersebut. Hanya saja pembangunan tersebut tidak merata dan transmigrasi adalah salah satu solusi pemecahan yang dapat menyelesaikannya.

  • Harus Memiliki Kemampuan Atau Skill

Tujuan transmigrasi adalah untuk membangun daerah-daerah, itulah kenapa tidak semua orang dapat melakukannya. Hanya mereka yang memiliki kemampuan atau skill yang bisa mengikutinya. Hal ini sebagai salah satu upaya mengatasi masalah sosial yang bisa saja terjadi ditempat tujuan transmigran seperti kemiskinan dan tindak kriminal.

Transmigrasi merupakan program pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan daerah. Untuk itulah biaya hidup serta fasilitas untuk para transmigran biasanya ditangung langsung oleh pemerintah.

Transmigrasi tidak bisa dilakukan sembarang waktu karena harus menunggu program dari pemerintah.

Sama seperti transmigrasi, urbanisasi juga memiliki perbedaan tersendiri yang membedakannya dari transmigrasi. Hal ini tentu tidak terlepas dari dampak positif dan negatif urbanisasi tersebut. Dan perbedaan-perbedaan itu adalah:

Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Urbanisasi biasanya dilakukan atas dasar keinginan pribadi tanpa adanya program atau arahan dari pemerintah.

Faktor pendorong urbanisasi yang paling umum adalah mencari kerja. Hal ini karena adanya anggapan bahwa kehidupan di kota lebih modern dan mudah untuk merubah hidup menjadi lebih baik.

Perbedaan lain urbanisasi dengan transmigrasi adalah kemampuan atau skill. Urbanisasi biasanya dilakukan hanya atas dasar nekat tanpa adanya kemampuan yang dimiliki oleh pelakunya. Inilah yang nantinya akan menjadi masalah baru bagi pemerintah kota yang mereka datangi.

Karena didasari keinginan pribadi, segala biaya untuk melakukannya juga dikeluarkan seorang diri. Tidak jarang orang rela menguras habis tabungannya untuk berangkat ke kota sebagai orang urban.

  • Bisa Dilakukan Kapan Saja

Urbanisasi adalah kegiatan yang bisa dilakukan kapan saja. Namun walaupun seperti itu, biasanya moment setelah hari raya, seperti Idul Fitri, adalah saat dimana jumlah penduduk yang melakukan urbanisasi meningkat dibanding hari-hari lainnya.

Itulah perbedaan transmigrasi dan urbanisasi yang harus kita ketahui. Karena, walaupun sama-sama perpindahan penduduk, namun tujuan serta latar belakang diantara keduanya adalah dua hal yang sangat berbeda. Semoga bermanfaat.

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk, dari daerah padat ke wilayah yang penduduknya masih jarang. Program transmigrasi sudah dilakukan di Indonesia beberapa tahun lalu.

Program pemerintah ini bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup terutama di bidang pertanian. Masyarakat bisa memanfaatkan sumber daya alam dan menciptakan lapangan kerja baru.

Baca Juga

Tujuan transmigrasi yaitu kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Tak hanya pemindahan penduduk, transmigrasi bertujuan untuk kesatuan dan persatuan masyarakat.

Perpindahan penduduk dari daerah padat ini direncanakan dan dibiayai oleh pemerintah. Misalnya penduduk dari Jawa, Bali, dan Lombok dipindahkan di pulau-pulau luar yang memiliki wilayah luas dan kepadatan penduduk rendah.

Berikut tujuan transmigrasi:

  1. Membantu pembangunan nasional.
  2. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat.
  3. Pemerataan penduduk bermanfaat untuk pengembangan dan pembangunan daerah.
  4. Pengelolaan sumber daya alam terpenuhi di tujuan transmigrasi.
  5. Adanya pertahanan dan kesatuan nasional.
  6. Dapat menyeimbangkan dan memperluas peluang kerja.
  7. Meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional.

Pengertian Transmigrasi

Kata transmigrasi berasal dari bahasa latin, yaitu trans bermakna seberang, sedangkan migrare artinya pindah. Istilah transmigrasi ini diperkenalkan oleh Ir. Soekarno tahun 1927.

Advertising

Advertising

Program transmigrasi sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda. Program ini menjadi mobilitas atau perpindahan penduduk.

Proses transmigrasi ini tidak hanya satu orang, tetapi bisa satu keluarga atau satu desa. Mengutip katingankab.go.id, transmigrasi pertama kali di Tanah Air dilakukan oleh Belanda tahun 1905. Setelah Indonesia merdeka, tahun 1950 program transmigrasi dilakukan.

Baca Juga

Contoh transmigrasi yaitu perpindahan sebagian masyarakat dari pulau Jawa ke pulau Kalimantan atau transmigrasi penduduk dari pulau Jawa ke pulau Sumatera.

Program transmigrasi ini dilakukan antarkota atau antarprovinsi tetapi masih satu negara. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk dan kesejahteraan di suatu daerah.

Contoh lainnya yaitu pemindahan masyarakat padat penduduk karena daerahnya terkena proyek, seperti pembangunan waduk Gajah Mungkur di Wonogiri.

Jenis-Jenis Transmigrasi

Mengutip dari buku Transmigrasi dan pengembangan kawasan perdesaan, ada tiga jenis transmigrasi, antara lain:

Transmigrasi Umum (TU)

Program ini diselenggarakan oleh pemerintah serta biayanya. Artinya, pemberdayaan, penyediaan ruang, sampai proses perpindahan menjadi tanggung jawab pemerintah. Para transmigran diberi subsidi dan mendapat bantuan dari pemerintah untuk TU.

Transmigrasi Swakarsa Berbantuan (TSB)

Jenis transmigrasi swakarsa berbantuan merupakan rancangan dan kerjasama dengan Badan Usaha. Pemerintah membantu dalam batasan tertentu, supaya mitra dari badan usaha bisa adil dan setara. Jadi, kedua belah pihak bisa sama-sama menguntungkan.

Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM)

Transmigrasi swakarsa biaya ditanggung sendiri oleh pendaftar. Namun, transmigrasi yang dibimbing dan diberi fasilitas oleh pemerintah. Program ini dilakukan untuk memberi kesadaran pada masyarakat yang ingin beralih dan mengembangkan potensi di daerah baru. .

Transmigrasi Sektoral

Transmigrasi sektoral merupakan jenis transmigrasi yang biayanya ditanggung oleh transmigran.

Transmigrasi Umum

Transmigrasi umum disebabkan karena faktor pendorong dari daerah asal. Misalnya sulitnya menemukan lapangan pekerjaan, kekurangan sumber daya alam, lahan pertanian semakin sedikit, dan padatnya penduduk. Transmigrasi umum direncanakan dan semua biaya ditanggung oleh pemerintah.

Transmigrasi Keluarga

Jenis transmigrasi ini dibiayai sendiri, serta ditanggung pihak keluarga yang akan tinggal di daerah yang dituju.

Transmigrasi Bedol Desa

Jenis transmigrasi ini dilakukan banyak orang, bisa dari satu desa, bersama aparatur pemerintah di daerah tersebut. Transmigrasi bedol desa dilakukan karena wilayahnya terkena proyek dari pemerintah. Sehingga biaya dan fasilitas ditanggung oleh pemerintah.

Syarat dan Kriteria Transmigran

Sebelum mengikuti atau mendaftar transmigrasi, peserta wajib melihat persyaratan dan kriteria yang dibutuhkan. Persyaratan untuk mengikuti transmigrasi yaitu:

  • Masih di usia produktif untuk bekerja di tempat baru.
  • Calon transmigran punya keterampilan selain bagian pertanian, misalnya keterampilan di petukangan, kerajinan tangan, dan lainnya untuk mendapatkan pendapatan lebih dari hasil bertani.
  • Status calon transmigran sudah menikah sehingga punya ketenangan hidup untuk pekerjaan di tempat baru.

Persyaratan pendaftaran tersebut akan diarahkan di wilayah pengembangan transmigrasi (WPT) atau lokasi pemukiman transmigrasi (LPT). Setelah mengetahui syarat peserta transmigran, berikut persyaratan pendaftaran untuk transmigran:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Umur minimal 18 tahun.
  3. Sudah berkeluarga, kecuali bujangan yang memiliki keahlian khusus dilengkapi administrasi kependudukan.
  4. Status duda atau janda (apabila ada pengikutnya minimal seorang laki-laki).
  5. Tempat tinggal (atau surat keterangan domisili).
  6. Kesehatan yang baik.
  7. Mendaftar secara sukarela.
  8. Memiliki keahlian atau keterampilan sebagai syarat kerjasama antardaerah.

Baca Juga

  1. Meningkatnya produksi terutama di bidang pertanian dan perkebunan.
  2. Masyarakat yang mengikuti program bisa bekerja di daerah baru.
  3. Mempercepat pemerataan penduduk.
  4. Lahan kosong bisa digunakan dan diolah.
  5. Penduduk yang pindah mendapat taraf hidup yang lebih baik.
  1. Biaya transmigrasi membutuhkan dana yang besar
  2. Terjadi kecemburuan sosial antara masyarakat di daerah sekitar dengan para transmigran
  3. Program pemerataan penduduk dan tujuan dari transmigrasi lainnya bisa gagal, sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia