Apa Sajakah interaksi yang terjadi dalam lingkungan Alam Kelas 5

Jakarta -

Sebuah ekosistem tidak terlepas dari adanya hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi dalam lingkungan alam tersebut dapat terjadi pada komponen biotik maupun abiotik.

Lingkungan alam merupakan lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa adanya campur tangan dari manusia. Lingkungan tersebut berupa sungai, gunung, sawah, rawa, hutan, dan semacamnya.

Lingkungan alam terdiri atas dua komponen utama, pertama adalah komponen biotik. Komponen ini terdiri dari makhluk hidup yang ada di lingkungan, seperti berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Komponen kedua adalah komponen abiotik. Komponen ini terdiri atas makhluk tak hidup atau benda mati yang berada di lingkungan. Contohnya adalah batu, tanah, air, udara, sinar matahari dan lain sebagainya.

Interaksi Antar Komponen dalam Lingkungan Alam

Makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berhubungan di alam disebut dengan ekosistem. Mengutip buku Ketahanan Dasar Lingkungan, Basic Environment yang ditulis oleh Ahmad Husain, dalam lingkungan alam terjadi interaksi antara komponen abiotik dengan biotik, atau sebaliknya dan bahkan antar sesama komponen yang saling mempengaruhi.

Lantas, apa saja interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam? Simak penjelasannya melalui contoh berikut:

1. Contoh interaksi komponen abiotik yang mempengaruhi komponen biotik

  • Tanah, suhu dan curah hujan yang mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh dalam suatu daerah.
  • Adanya proses fotosintesis, sinar matahari dan karbondioksida membantu tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.

2. Contoh interaksi komponen biotik yang mempengaruhi komponen abiotik

  • Daerah yang banyak tanamannya membuat suhu udara menjadi sejuk.
  • Daerah yang banyak tanamannya dapat menyimpan air tanah lebih banyak, karena tanah di bawah tanamannya dapat menyerap air.

3. Contoh interaksi komponen biotik yang mempengaruhi komponen biotik

  • Beragamnya jenis tanaman yang tumbuh di suatu wilayah juga diikuti dengan beragamnya jenis hewan yang hidup di wilayah tersebut.
  • Adanya simbiosis. Simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Misalnya, hubungan antara lebah dan bunga. Lebah mendapatkan madu dari bunga, dan bunga dibantu penyerbukannya oleh lebah.

4. Contoh interaksi komponen abiotik yang mempengaruhi komponen abiotik

  • Adanya pelangi. Perbedaan warna pelangi akibat pembelokan cahaya matahari dengan jarak yang berbeda-beda. Dengan demikian, menghasilkan warna pelangi.
  • Adanya tornado api, hal itu terjadi pada suatu wilayah yang mengalami kebakaran dan di wilayah kebakaran tersebut ada angin. Sehingga akan diikuti dengan pergerakan angin kencang atau lambat.

Perlu diketahui, pergerakan angin yang cepat akibat adanya pertemuan dua arah angin yang berbeda menyebabkan pusaran. Apabila pergerakan angin ini menyentuh area yang mengalami kebakaran, maka api akan menjalar dan mengikuti arus angin tornado. Kemudian angin tornado akan berubah menjadi tornado api.

Interaksi Manusia dalam Lingkungan Alam

Melansir dari buku IPA Modul 7 Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya yang diterbitkan oleh Kemendikbud, manusia termasuk dalam komponen biotik dalam ekosistem. Manusia juga berinteraksi dengan komponen ekosistem lainnya, baik hidup maupun tak hidup.

Interaksi antara manusia dan alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam dan interaksi yang mendominasi dengan alam.

Contoh interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam adalah manusia hidup dekat dengan sumber makanannya. Dalam hal ini manusia menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan.

Sedangkan, interaksi manusia yang mendominasi alam contohnya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam. Misalnya, manusia berupaya memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan.

Nah, itulah bentuk-bentuk interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam. Setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lain. Jadi, kita harus selalu menjaga lingkungan alam agar keberlangsungan interaksi tetap berjalan dengan baik, ya detikers!

Simak Video "Upaya Indonesia Bersihkan Sampah yang Mengancam Ekosistem Mangrove"



(kri/kri)


Page 2

Jakarta -

Sebuah ekosistem tidak terlepas dari adanya hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi dalam lingkungan alam tersebut dapat terjadi pada komponen biotik maupun abiotik.

Lingkungan alam merupakan lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa adanya campur tangan dari manusia. Lingkungan tersebut berupa sungai, gunung, sawah, rawa, hutan, dan semacamnya.

Lingkungan alam terdiri atas dua komponen utama, pertama adalah komponen biotik. Komponen ini terdiri dari makhluk hidup yang ada di lingkungan, seperti berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Komponen kedua adalah komponen abiotik. Komponen ini terdiri atas makhluk tak hidup atau benda mati yang berada di lingkungan. Contohnya adalah batu, tanah, air, udara, sinar matahari dan lain sebagainya.

Interaksi Antar Komponen dalam Lingkungan Alam

Makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berhubungan di alam disebut dengan ekosistem. Mengutip buku Ketahanan Dasar Lingkungan, Basic Environment yang ditulis oleh Ahmad Husain, dalam lingkungan alam terjadi interaksi antara komponen abiotik dengan biotik, atau sebaliknya dan bahkan antar sesama komponen yang saling mempengaruhi.

Lantas, apa saja interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam? Simak penjelasannya melalui contoh berikut:

1. Contoh interaksi komponen abiotik yang mempengaruhi komponen biotik

  • Tanah, suhu dan curah hujan yang mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh dalam suatu daerah.
  • Adanya proses fotosintesis, sinar matahari dan karbondioksida membantu tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.

2. Contoh interaksi komponen biotik yang mempengaruhi komponen abiotik

  • Daerah yang banyak tanamannya membuat suhu udara menjadi sejuk.
  • Daerah yang banyak tanamannya dapat menyimpan air tanah lebih banyak, karena tanah di bawah tanamannya dapat menyerap air.

3. Contoh interaksi komponen biotik yang mempengaruhi komponen biotik

  • Beragamnya jenis tanaman yang tumbuh di suatu wilayah juga diikuti dengan beragamnya jenis hewan yang hidup di wilayah tersebut.
  • Adanya simbiosis. Simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Misalnya, hubungan antara lebah dan bunga. Lebah mendapatkan madu dari bunga, dan bunga dibantu penyerbukannya oleh lebah.

4. Contoh interaksi komponen abiotik yang mempengaruhi komponen abiotik

  • Adanya pelangi. Perbedaan warna pelangi akibat pembelokan cahaya matahari dengan jarak yang berbeda-beda. Dengan demikian, menghasilkan warna pelangi.
  • Adanya tornado api, hal itu terjadi pada suatu wilayah yang mengalami kebakaran dan di wilayah kebakaran tersebut ada angin. Sehingga akan diikuti dengan pergerakan angin kencang atau lambat.

Perlu diketahui, pergerakan angin yang cepat akibat adanya pertemuan dua arah angin yang berbeda menyebabkan pusaran. Apabila pergerakan angin ini menyentuh area yang mengalami kebakaran, maka api akan menjalar dan mengikuti arus angin tornado. Kemudian angin tornado akan berubah menjadi tornado api.

Interaksi Manusia dalam Lingkungan Alam

Melansir dari buku IPA Modul 7 Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya yang diterbitkan oleh Kemendikbud, manusia termasuk dalam komponen biotik dalam ekosistem. Manusia juga berinteraksi dengan komponen ekosistem lainnya, baik hidup maupun tak hidup.

Interaksi antara manusia dan alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam dan interaksi yang mendominasi dengan alam.

Contoh interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam adalah manusia hidup dekat dengan sumber makanannya. Dalam hal ini manusia menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan.

Sedangkan, interaksi manusia yang mendominasi alam contohnya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam. Misalnya, manusia berupaya memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan.

Nah, itulah bentuk-bentuk interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam. Setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lain. Jadi, kita harus selalu menjaga lingkungan alam agar keberlangsungan interaksi tetap berjalan dengan baik, ya detikers!

Simak Video "Upaya Indonesia Bersihkan Sampah yang Mengancam Ekosistem Mangrove"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)

Ilustrasi interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam. Foto: Mentalfloss

Semua makhluk hidup yang ada di Bumi saling berinteraksi satu sama lain, baik sesama makhluk hidup maupun dengan lingkungan. Lalu, apa sajakah interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam?

Pada dasarnya lingkungan alam menyediakan semua kebutuhan makhluk hidup sehingga bisa menjadi sumber kehidupan. Karena itulah alam dan makhluk hidup saling berkaitan satu sama lain.

Secara kompleks, lingkungan alam ini terdiri dari unsur biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu dengan yang lainnya. Misalnya, jenis tanah, suhu, dan curah hujan dapat memengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tertentu.

Makhluk hidup juga bisa memengaruhi benda mati. Misalnya, daerah yang banyak tumbuhannya cenderung memiliki air tanah yang baik dan berlimpah. Selain itu, udaranya juga lebih sejuk sehingga lebih nyaman ditinggali manusia.

Lalu, apa sajakah interaksi yang terjadi dalam lingkungan alam? Agar lebih memahami materi seputar interaksi lingkungan alam, simak uraian selengkapnya berikut ini.

Komponen dalam Lingkungan Alam

Ilustrasi interaksi ikan hiu dan ikan remora. Foto: Pixabay.com

Secara sederhana, lingkungan alam merupakan tempat manusia tinggal bersama dengan makhluk hidup lainnya. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lingkungan alam ialah kondisi sekitar yang memengaruhi perkembangan dan tingkah laku organisme.

Lingkungan alam dibagi menjadi dua komponen utama. Pertama adalah komponen biotik, dan kedua ialah komponen abiotik. Apa maksud dari komponen biotik dan abiotik? Secara lebih lengkap perhatikan penjelasannya di bawah ini.

Komponen biotik merupakan komponen atau lingkungan yang di dalamnya termasuk makhluk hidup bernyawa dan memiliki wujud makhluk hidup.

Contoh komponen biotik adalah hutan, sungai, gunung, dan lain sebagainya. Sementara itu, manusia, hewan dan tumbuhan juga tergolong ke dalam komponen lingkungan biotik yang melaksanakan kehidupan di lingkungan alam.

Komponen abiotik meliputi benda mati atau tidak bernyawa, tetapi mempunyai manfaat atau pengaruh besar terhadap keberlangsungan makhluk hidup. Beberapa contoh komponen abiotik antara lain tanah, air, udara, sinar matahari, dan lain lain-lain.

Berdasarkan buku Ketahanan Dasar Lingkungan, Basic Environment karya Ahmad Husain, terdapat interaksi antara komponen biotik dengan abiotik, sebaliknya, atau bahkan antar-sesama komponen. Berikut contoh interaksi antar-kompenen yang dimaksud:

Contoh Interaksi Antar Komponen dalam Lingkungan

  • Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik, contohnya adalah:

  1. Proses fotosintesis, sinar matahari, dan karbondioksida yang membantu tumbuhan untuk berfotosintesis.

  2. Tanah, suhu dan curah hujan yang memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh pada suatu daerah tertentu.

  • Komponen biotik yang memengaruhi komponen abiotik, contohnya sebagai berikut:

  1. Daerah dengan tanaman lebih banyak memiliki suhu udara yang lebih sejuk.

  2. Daerah dengan tanaman lebih banyak dapat menyimpan air tanah yang juga lebih banyak. Hal ini karena tanah di bawah tanaman akan menyerap air.

  • Komponen biotik yang memengaruhi komponen biotik, misalnya:

  1. Jenis tanaman yang tumbuh di suatu wilayah diikuti dengan beragamnya jenis hewan yang hidup di wilayah tersebut.

  2. Terdapat simbiosis, misalnya, hubungan antara lebah dan bunga. Lebah akan mendapatkan madu dari bunga, sedangkan penyerbukan bunga dibantu oleh lebah.

  • Komponen abiotik yang memengaruhi komponen abiotik, berikut contohnya:

  1. Perbedaan warna pelangi karena pembelokan cahaya matahari dengan jarak yang berbeda sehingga menghasilkan warna pelangi.

  2. Tornado api, terjadi pada wilayah yang mengalami kebakaran dan di wilayah kebakaran tersebut terdapat angin.

Ilustrasi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Foto: iStock

1. Interaksi Antara Unsur Biotik dan Abiotik

Seperti yang sudah dijelaskan, lingkungan alam terdiri dari unsur biotik dan abiotik. Mengutip Modul IPA Pembelajaran SMP Terbuka terbitan Kemendikbud (2020), unsur biotik adalah unsur dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau organisme.

Adapun yang termasuk dalam unsur biotik adalah seluruh makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik seperti bakteri dan dekomposer. Unsur biotik dibedakan menjadi tiga, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.

Untuk dapat bertahan hidup, makhluk hidup membutuhkan unsur abiotik, yaitu unsur tidak hidup yang ada dalam sebuah ekosistem. Misalnya, air, udara, api, angin, tanah, dan lain-lain.

Semua makhluk hidup memerlukan oksigen yang termasuk unsur biotik untuk bernapas. Makhluk hidup juga memerlukan air untuk bertahan hidup. Begitu pula dengan tumbuhan yang membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis.

Predasi adalah hubungan antara organisme pemangsa (predator) dengan organisme yang dimangsa (prey) dalam suatu ekosistem. Predasi tergolong dalam interaksi antagonisme, yaitu hubungan yang merugikan salah satu makhluk hidup.

Interaksi predasi yang terjadi dalam lingkungan sangat erat dan memengaruhi rantai makanan dalam sebuah ekosistem. Sebab, tanpa adanya mangsa, predator tidak akan bertahan hidup.

Contoh predasi antara lain singa yang memakan rusa, hiu memakan ikan kecil, sapi memakan rumput, ular yang memakan tikus, dan elang yang memakan ular.

Simbiosis merupakan hubungan atau interaksi antara dua makhluk hidup yang berbeda. Melansir situs Kemendikbud, secara garis besar, ada tiga jenis simbiosis yang sering ditemui, yaitu:

  • Simbiosis mutualisme, yaitu hubungan saling menguntungkan antara dua makhluk hidup yang berbeda. Contohnya, hubungan antara kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu mengisap nektar pada bunga, dan bunga mendapat bantuan dari kupu-kupu untuk penyerbukan.

  • Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan (netral). Contohnya yang terjadi pada anggrek dan pohon mangga. Anggrek menempel pada pohon mangga untuk tumbuh, sementara, pohon mangga tak dirugikan maupun diuntungkan dalam hal apa pun.

  • Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi yang terjadi ketika salah satu organisme mendapat keuntungan dengan merugikan organisme lainnya. Contohnya hubungan antara lalat dan buah. Lalat mendapat makanan dari buah, tetapi buah yang dihinggapi lalat akan membusuk.

4. Kompetisi (Persaingan)

Kompetisi atau persaingan dapat terjadi antarspesies maupun pada spesies yang berbeda. Persaingan yang terjadi pada spesies yang sama. Contohnya singa bersaing untuk mendapatkan status tinggi dalam kelompok sosialnya.

Sedangkan, persaingan yang terjadi pada dua spesies berbeda, yakni kompetisi antara cheetah dan elang dalam memperebutkan sumber makanan.