Apa saja yang ditimbulkan jika masyarakat tidak peduli dengan sampah?

CNNIndonesia | CNN Indonesia

Senin, 23 Apr 2018 19:54 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas masyarakat Indonesia ternyata tak peduli akan kebersihan. Hal itu berdampak pada lingkungan sekitar dan juga kesehatan. Dari data riset Kementerian Kesehatan diketahui hanya 20 persen dari total masyarakat Indonesia peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Ini berarti, dari 262 juta jiwa di Indonesia, hanya sekitar 52 juta orang yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap kesehatan.Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Purnawan Junaidi tak membantah temuan ini. Purnawan menyebut, hal ini bahkan dapat dilihat di dalam kebiasaan sehari-hari dan pola sanitasi masyarakat Indonesia. Misalnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki jamban dan fasilitas sanitasi yang memadai di tempat tinggalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut laporan Riskesdas, hanya 59,8 rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang sesuai standard. Selain itu, pola atau kebiasaan higienitas yang baik seperti sikat gigi dan cuci tangan juga masih belum dilakukan seluruh masyarakat Indonesia."Baru separuh masyarakat yang punya kebiasaan cuci tangan. Kalau sikat gigi itu sekitar 80 persen," kata Purnawan di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Senin (23/4).Kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap kebersihan berpengaruh besar terhadap kesehatan. Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare adalah dua penyakit utama yang disebabkan oleh lingkungan hidup yang kurang bersih.Menurut laporan Riskesdas, diare bahkan merupakan penyebab 31 persen kematian anak berusia 1 bulan hingga 1 tahun. Sedangkan rata-rata prevalensi penyakit ISPA di Indonesia mencapai angka 25 persen, dengan angka tertinggi 41,7 persen dari provinsi Nusa Tenggara Timur.Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan, menurut Purnawan, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi higienitas masyarakat.

Faktor yang pertama adalah akses sanitasi yang memadai. Akses sanitasi ini tidak hanya meliputi jamban dan fasilitas sanitasi lain yang sesuai dengan standard kesehatan, namun juga tersedianya air bersih.

Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta, 41 persen sumur yang ada di lingkungan rumah tangga di Jakarta hanya berjarak 10 meter dari septic tank. Hal ini menunjukkan bahwa air yang digunakan masyarakat masih belum sesuai dengan standard kesehatan.

Yang kedua adalah perilaku dan kebiasaan masyarakat itu sendiri mengenai kebersihan. Hal ini dapat berupa kebiasaan-kebiasaan kecil, dari membuang sampah di tempatnya hingga rajin mencuci tangan.

Perilaku dan kebiasaan adalah sesuatu yang diajarkan sejak kecil, terutama lewat keluarga dan lingkungan sekolah. Oleh karenanya, penting bagi orangtua dan pihak sekolah untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak.

Faktor yang terakhir adalah budaya di masyarakat sekitar. Budaya yang diadopsi suatu masyarakat di wilayah tertentu pastinya berpengaruh terhadap kebiasaan dan perilaku yang diajarkan ke tiap individu. Oleh karenanya, kata Junaidi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan dan kesehatan, perlu kerjasama dari berbagai macam sektor, dari pemangku kebijakan yang memegang regulasi, akademisi, pelaksana, hingga masyarakat itu sendiri. (ast/rah)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Apa saja yang ditimbulkan jika masyarakat tidak peduli dengan sampah?
Dampak Buang Sampah Sembarangan. unsplash.com

JABAR | 28 Desember 2021 19:20 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini masih sulit diatasi. Kita sebagai manusia adalah penghasil sampah. Namun, yang jadi masalah bukanlah sampahnya, melainkan perilaku orang yang membuang sampah tersebut tidak pada tempatnya.

Kemasan makanan, puntung rokok, botol minuman bekas, hingga sisa makanan adalah sampah-sampah yang sering kita lihat berserakan di lingkungan. Awalnya mungkin memang tampak sedikit, namun jika dibiarkan dan akhirnya menumpuk, kebiasaan ini akan membawa dampak buruk bagi lingkungan kita.

Membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan kita dan secara signifikan mengurangi penggunaan, kenikmatan, dan nilai tempat-tempat umum kita. Hal ini membuat lingkungan tampak kotor dan tidak terawat, dan membuat banyak orang jadi tidak nyaman.

Tak hanya masalah kenyamanan dan keindahan, sampah yang dibuang di jalan, di sisi jalan, atau di mana pun, dapat tersapu atau terhempas ke sungai dan aliran air lainnya, mencemari tanah, saluran air, dan lingkungan yang ada di dalamnya.

Dampak buang sampah sembarangan bukanlah hal yang bisa disepelekan. Karena sampah yang bertebaran inilah banjir bisa terjadi, kehidupan hewan terganggu, dan kesehatan manusia terancam. Berikut kami sampaikan apa saja dampak buang sampah sembarangan yang kami kutip dari laman conserve-energy-future.com.

2 dari 4 halaman

Apa saja yang ditimbulkan jika masyarakat tidak peduli dengan sampah?

Ilustrasi shutterstock.com

Dampak buang sampah sembarangan yang pertama adalah dapat menyebabkan kerusakan dan cedera fisik. Sampah dapat berisi benda-benda yang dapat membahayakan atau menyebabkan luka fisik pada manusia atau hewan, seperti jarum atau pecahan kaca. Melempar puntung rokok ke hutan juga dapat memicu kebakaran dan menghancurkan properti dan rumah di sekitar atau bahkan membunuh mereka yang terjebak dalam api.

Mempermudah Penyebaran Penyakit

Dampak buang sampah sembarangan yang kedua yaitu dapat mempermudah penyebaran penyakit. Membuang sampah sembarangan dapat mendorong penyebaran hama dan penyakit.

Sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit dan menyebarkannya melalui hewan yang memakannya. Jika sampah menampung air, dapat menjadi sarang nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit malaria mematikan.

Bahan kimia beracun dan penyakit, yang menyebabkan mikroorganisme di tempat sampah, juga dapat mencemari sistem air dan menyebarkan penyakit yang terbawa air, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan hewan dan manusia jika air yang tidak bersih atau tidak diolah sebelum dikonsumsi.

Mencemari Lingkungan

Dampak buang sampah sembarangan yang ketiga yakni dapat mencemari lingkungan. Sampah berdampak buruk bagi lingkungan. Bahan-bahan beracun atau bahan kimia di dalam serasah dapat terhempas atau terbawa ke sungai, lahan hutan, lautan, danau dan anak sungai hingga akhirnya mencemari saluran air, tanah, kawasan hutan, atau lingkungan perairan.

3 dari 4 halaman

Apa saja yang ditimbulkan jika masyarakat tidak peduli dengan sampah?
jerseyshorescene.com

Dampak buang sampah sembarangan yang keempat yaitu dapat mempengaruhi dan membunuh satwa liar. Sampah plastik terkadang disalahartikan sebagai makanan oleh satwa liar di darat dan laut, seperti herbivora, burung laut, penyu, dan ikan.

Ketika dikonsumsi oleh hewan, mereka mengurangi kapasitas perut karena tidak dapat dicerna. Dalam jangka panjang, hal menyedihkan ini akan mempengaruhi kebiasaan makan hewan, hingga akhirnya membunuh mereka.

Mempengaruhi Nilai Estetika dan Pariwisata Lokal

Dampak buang sampah sembarangan yang kelima yakni dapat mempengaruhi nilai estetika dan pariwisata local. Sampah yang tergeletak sembarangan hanya akan terlihat kotor dan menurunkan nilai estetika lingkungan sekitarnya.

Demikian pula, itu mempengaruhi pariwisata lokal karena membuat daerah kota dan pinggir jalan terlihat menjijikkan. Masyarakat dan wisatawan juga cenderung menghindari tempat-tempat yang banyak sampahnya karena masalah kesehatan dan dinilai tidak menarik.

Tempat Perkembangbiakan Serangga

Serasah dapat berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya serangga atau hama. Jika itu adalah sampah organik, maka akan sangat berbahaya karena serangga dan hama lainnya lebih suka berkembang biak di bahan organik. Membuang sampah sembarangan juga dapat menyebabkan peningkatan populasi serangga yang tidak diinginkan.

4 dari 4 halaman

Dampak buang sampah sembarangan yang berikutnya yaitu dapat menyebabkan polusi tanah. Pencemaran tanah merupakan salah satu dampak buruk dari membuang sampah sembarangan. Sampah terdiri dari beberapa bahan seperti kaca, logam, bahan organik dan juga dapat mengandung bahan berbahaya.

Polusi Air

Apa saja yang ditimbulkan jika masyarakat tidak peduli dengan sampah?
©AFP

Membuang sampah sembarangan dapat berkontribusi terhadap pencemaran air dalam beberapa cara. Ketika orang membuang sampah mereka langsung ke air, maka sungai dan danau dapat tercemar. Selain itu, pencemaran air dapat masuk ke air tanah ketika sampah terbawa ke air tanah kita karena curah hujan alami. Sampah ini kemungkinan besar akan berakhir di lautan pada akhirnya.

Polusi Udara

Dampak buang sampah sembarangan yang terakhir adalah dapat menyebabkan polusi udara. Orang sering membakar sampah untuk membuangnya. Namun, dalam proses pembakaran, zat berbahaya yang terkandung dalam sampah bercampur dengan udara dan menyebabkan polusi udara.

Masalah ini menjadi semakin parah, terutama ketika membakar plastik, yang mengarah pada emisi banyak gas beracun dan partikel yang dapat berdampak negatif pada sistem pernapasan manusia.

(mdk/ank)