Apa saja unsur yang terkandung dalam pencak silat

Apa saja unsur yang terkandung dalam pencak silat

Pencak Silat sering kali dikaitkan dengan penggunaan ilmu-ilmu tenaga dalam. Masyarakat suku Sunda menyebut pesilat dengan istilah jawara. Jawara adalah orang-orang yang dianggap menguasai ilmu bela diri di tatar pasundan. Dengan kemampuan ilmu itulah para jawara mampu mengusir kejahatan atau justru sebaliknya, merekalah yang membuat kejahatan yang meresahkan masyarakat. Kini, jawara jahat cocok disebut dengan istilah preman.

Seiring dengan perkembangan jaman, Pencak Silat tidak lagi berfungsi sebagai ilmu bela diri semata. Pencak Silat dalam naungan IPSI disulap menjadi cabang olahraga yang dianggap mampu merepresentasikan kebudayaan Indonesia dalam kancah nasional maupun internasional.

Maka dari itu, IPSI mendefinisikan Pencak Silat sebagai suatu kesatuan dari 4 unsur, yaitu : 1. Unsur seni (merupakan wujud budaya dalam kaidah gerak dan irama yang tunduk pada keseimbangan, keselarasan dan keserasian); 2. Unsur bela diri (memperkuat naluri manusia untuk membela diri terhadap berbagai ancaman dan bahaya dengan teknik dan taktik yang efektif); 3. Unsur olahraga (mengembangkan kegiatan jasmani untuk mendapatkan kebugaran, ketangkasan maupun prestasi olahraga);

4. Unsur olahbatin (membentuk sikap dan kepribadian luhur dengan menghayati dan mengamalkan berbagai nilai dan norma adat istiadat yang mengandung makna sopan santun sebagai etika kalangan pendekar).

tirto.id - Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia. Walaupun demikian, pencak silat juga berkembang di negara-negara lain, terutama yang termasuk rumpun Melayu. Karena itu, pencak silat sejak selama populer di sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Thailand.

Merujuk buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X (2021) terbitan Kemendikbud, istilah pencak silat berasal dari pencak, yakni seni gerak yang berkembang di Jawa, dan silat, bela diri yang populer di Sumatra, Malaya, dan Kalimantan.

Kata pencak merujuk pada gerak dasar bela diri yang terikat pada sejumlah peraturan. Peraturan tersebut menjadi acuan dalam belajar, latihan, dan melakukan pertunjukan.



Sementara itu, silat merupakan gerak bela diri sempurna. Gerak silat didasarkan pada kerohanian yang suci dan murni. Silat bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan menghindarkan diri dari kejahatan. Kelestarian pencak silat masih tetap terjaga meski tradisi belada diri ini sudah muncul di nusantara sejak berabad-abad silam. Hal ini karena pencak silat diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Bahkan, pencak silat telah ada sejak zaman prasejarah berupa gerakan yang terinspirasi dari gerak binatang. Kala itu, pencak silat digunakan sebagai cara bertarung oleh suku asli yang terdapat di Asia Tenggara. Selanjutnya, pencak silat dikembangkan oleh rumpun Melayu. Gerak yang dihasilkan bersifat spontan dan intuitif. Pencak silat kemudian terus berkembang hingga muncul sistem baku dalam seni bela diri ini, pada sekitar Abad 7 Masehi.Saat ini, pencak silat tidak hanya berkembang di Asia Tenggara, tetapi juga telah dikenal di seluruh dunia. Banyak tempat latihan pencak silat bermunculan di negara-negara Asia hingga Eropa.

Pencak silat telah mendunia setidaknya sejak tahun 1980-an, ditandai dengan kelahiran The International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Internasional (Persilat). Organisasi Persilat didirikan oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.


4 Unsur dalam Pencak Silat dan Penjelasannya

Pencak silat bisa merujuk ke berbagai pengertian karena ia mengandung sejumlah unsur yang tidak terbatas pada olahraga. Dilihat dari satu sisi, pencak silat memang bisa diartikan sebagai permainan atau olahraga yang berupa gerakan mempertahankan diri dengan cara menangkis maupun menyerang, sembari memakai atau tanpa senjata.Pencak silat juga merupakan seni beladiri, sehingga di dalamnya terdapat sejumlah aspek keindahan dalam rupa gerak maupun tindakan. Di sisi lain, pencak silat pun mengandung unsur keluhuran budi dan akal manusia yang lahir dari proses perenungan, pembelajaran, dan pengamatan.

Adapun menurut Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), terdapat 4 unsur utama dalam pencak silat, yakni sebagai berikut:

1. Unsur seniUnsur seni dalam pencak silat termasuk aspek yang sangat penting. Hal ini karena unsur seni, yang digambarkan melalui gerak dan irama dalam pencak silat, harus dilakukan secara seimbang, selaras, dan serasi. 2. Unsur olahragaDalam pencak silat, tubuh diharuskan untuk bergerak melalui pertandingan dan demonstrasi atas beragam jurus yang ada. Gerak tubuh tersebut berdampak positif pada kebugaran dan ketangkasan. Adanya gerak merupakan petunjuk bahwa pencak silat mengandung unsur olahraga.3. Unsur bela diriDengan menguasai gerak pencak silat, naluri dan kemampuan dalam mempertahankan diri semakin kuat. Hal ini karena seseorang yang menguasai pencak silat memiliki taktik dan teknik yang efektif untuk dapat bertahan dari berbagai serangan fisik yang berbahaya. Selain bertahan, orang yang menguasai pencak silat juga bisa melakukan serangan fisik dengan dampak fatal pada sasaran. 4. Unsur olah batinPencak silat bisa membangun dan mengembangkan sikap maupun kepribadian luhur. Seseorang yang menguasai pencak silat dituntut menghayati nilai dan norma adat istiadat yang berlaku di kalangan pendekar. Dengan begitu, penguasaan pada gerak bela diri pencak silat diimbangi dengan penerapan etika dan budi luhur.

Ciri-ciri Pencak Silat Berdasarkan Gerakan Dasarnya

Dalam pencak silat, terdapat 4 teknik dasar yang meliputi pembentukan sikap, pembentukan gerak, pembelaan, dan serangan. Gerak dasar itu mencerminkan sejumlah ciri khas yang dimiliki pencak silat.

Tatang Muhtar dalam buku Pencak Silat (2020: 11) membagi ciri-ciri pencak silat dalam dua kategori, yakni secara umum dan khusus. Rinciannya adalah sebagai berikut.

a. Ciri umum pencak silat
  • Pencak silat menggunakan seluruh anggota badan.
  • Tidak menggunakan senjata khusus, seluruh alat dapat dijadikan sebagai senjata.
  • Pencak silat muncul dan berkembang sesuai dengan alam sekitar; adat istiadat; sopan santun; watak dan kepribadian suku bangsa; agama atau kepercayaan dan kebatinan.
b. Ciri khusus pencak silat
  • Sikap tenang, relaks, dan waspada.
  • Pencak silat tidak hanya mengandalkan kekuatan dan tenaga, tapi juga kelincahan, kelenturan, kecepatan, ketepatan, dan gerak refleks untuk mengatasi lawan.
  • Pencak silat memuat prinsip “timbang badan”, yakni permainan posisi dengan tumpuan yang stabil untuk menjaga keseimbangan.
  • Pencak silat memuat prinsip memanfaatkan serangan dan tenaga lawan.
  • Pencak silat memuat prinsip mengeluarkan tenaga sesedikit mungkin dan menyimpan tenaga sebanyak mungkin.

Ilustrasi unsur-unsur pencak silat. Foto: Unsplash

Para pesilat kiranya perlu mengetahui apa saja unsur-unsur pencak silat. Dalam pencak silat, unsur tersebut dapat ditinjau dari beberapa hal sesuai dengan tujuan dari pencak silat.

Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia. Olahraga ini juga telah menjadi salah satu bela diri yang banyak dikenal masyarakat di dunia. Bahkan, pencak silat juga turut menjadi olahraga yang dipertandingkan dalam beberapa event olahraga besar.

Pencak silat juga dikenal dengan beragam teknik yang digunakan. Mulai dari tangkisan, bantingan, hingga tendangan. Selain mengandalkan kekuatan, gerakan pencak silat juga mengedepankan unsur keindahan sehingga menarik untuk dilihat.

Maka dari itu, pencak silat juga dikenal sebagai sebuah seni. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai unsur-unsur dalam pencak silat, kamu bisa simak informasi berikut ini.

Ilustrasi unsur-unsur pencak silat. Foto: Unsplash

Dalam sebuah pertandingan, pencak silat biasanya memiliki beberapa nomor yang turut dilombakan. Selain sebagai olahraga, pertandingan pencak silat juga kental dengan unsur seni. Dua nomor yang dipertandingkan ini pun sebenarnya termasuk ke dalam unsur-unsur pencak silat.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, pencak silat memiliki lima unsur yang terkandung di dalamnya. Adapun unsur tersebut yaitu:

Olahraga merupakan unsur yang paling menonjol dalam pencak silat. Sebagai olahraga, pencak silat ditekankan pada pembinaan keterampilan jasmani, terutama pada pembentukan sikap dan gerak.

Kemudian jika dilihat dari olahraga prestasi, para pesilat dibina sesuai dengan asas dan norma olahraga, yaitu mengembangkan pembinaan fisik dan teknik guna memupuk sifat-sifat ksatria dalam pelaksanaannya.

Unsur lain yang terkandung dalam pencak silat adalah seni. Pada beberapa daerah di Indonesia, pencak silat kerap ditampilkan sebagai seni tari yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri.

Pencak silat sebagai seni harus menuntut keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga.

Ilustrasi unsur-unsur pencak silat. Foto: Unsplash

Melalui gerakannya, pencak silat dapat dikenal juga sebagai sebuah bela diri. Hal ini sesuai dengan tujuan pencak silat itu sendiri yakni usaha pembelaan diri dari serangan atau bahaya agar selamat.

Adapun dua unsur yang terdapat dalam pencak silat sebagai bela diri yaitu unsur menyerang dan unsur membela, termasuk untuk menyelamatkan diri. Namun, para pesilat tetap harus mengutamakan pembelaan dibanding serangan,

4. Unsur Pendidikan Mental dan Kerohanian

Pencak silat juga dapat digunakan sebagai wadah pendidikan jasmani dan rohani. Biasanya, para pesilat dididik untuk mengenal anggota jasmaninya dan ditanamkan penghayatan pada alam kehidupan dan perjuangan hidup.

Dalam pencak silat, para pesilat juga dituntut untuk mengutamakan persaudaraan alih-alih permusuhan. Para pesilat harus mampu menganggap orang lain sebagai sesama manusia dan memiliki jiwa saling tolong yang menolong kuat. Ini merupakan nilai luhur yang ditanamkan agar para pesilat memiliki jiwa sosial dan pengendalian diri yang baik.

Demikian informasi mengenai apa saja unsur-unsur pencak silat.