Cari soal sekolah lainnya Show
KOMPAS.com – Peternakan dan perikanan adalah dua sektor pertanian yang menghasilkan berbagai bahan penting untuk kehidupan, termasuk bahan hasil samping. Berikut adalah contoh bahan hasil samping peternakan dan perikanan! Dilansir dari European Commision, bahan hasil samping peternakan atau produk sampingan hewan adalah bahan asal hewan yang jarang atau tidak dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan hasil sampingan bukanlah produk utama dari peternakan maupun perikanan. Bahan hasil samping jarang diperjualbelikan dan kurang diminati, namun memiliki banyak kegunaan. Bahan hasil samping perternakanPeternakan memiliki produk utama berupa daging, susu, telur, dan produk olahannya. Selain produk utama tersebut, peternakan juga menghasilkan berbagai bahan hasil samping. Baca juga: Contoh Komoditas Pertanian Mulai dari Perkebunan, Peternakan, dan Tanaman Pangan Bahan hasil samping ada yang dapat diolah menjadi makanan da nada yang diolah menjadi produk bukan makanan. Syarat hasil samping dari pengolahan hasil peternakan dan perikanan yang dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi makanan adalah mengandung nilai gizi bagi tubuh. Berikut adalah contoh bahan samping dari peternakan:
Baca juga: Komoditas Ekspor Indonesia Bidang Peternakan dan Perikanan Bahan hasil samping perikananBidang perikanan memiliki produk utama berupa ikan, udang, kepiting, dan juga kerang. Di luar produk utama tersebut, perikanan juga menghasilkan hasil sampingan. Berikut adalah contoh bahan hasil samping perikanan:
Bahan hasil samping perikanan tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai makanan ataupun kerajinan. Sisik ikan yang kerap kali dibuang bahkan mengandung kolagen, omega 3, dan berbagai nutrisi yang dapat dimanfaatkan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Cari soal sekolah lainnya
Admin Bappeda Kajian dan Penelitian 03 March 2012
Hits: 18348 Limbah peternakan berupa kotoran tersebut mengandung gas Metan (CH4) yang dapat merusak lapisan ozon dan berdampak secara global terhadap pemanasan global. Memang kandungan gas metan di dunia ini hanya sekitar 10% dari total gas pembentuk gas rumah kaca, namun metan memiliki dampak 21 kali lebih besar dari gas karbondioksida (CO2) yang banyak dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor. Gas metana yang keluar dari proses fermentasi kotoran ternak sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Penggunaan gas metana sebagai bahan bakar rumah tangga akan sangat mengurangi proses perusakan lapisan ozon di atmosfer. Penduduk Kabupaten Grobogan yang memiliki ternak sapi potong sebagian besar adalah petani. Sebagaian besar penduduk Kabupaten Grobogan tidak memanfaatkan limbah peternakan tersebut untuk kebutuhan lain. Sebenarnya di Kabupaten Grobogan sudah terdapat beberapa demplot Biogas, namun keberadaannya tidak merata. Kebutuhan energi mereka sebagian besar adalah kayu bakar yang mereka cari di ladang atau hutan. Sumber energi masyarakat yang berasal dari kayu bakar apabila tidak memperhatikan keseimbangan akan dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kelestarian hutan dan lingkungan. Sisa dari proses biogas ini merupakan pupuk organic unggulan siap pakai yang dapat digunakan oleh petani – peternak untuk memupuk tanaman atau dijual sebagai pupuk organik. Dengan demikian pengolahan limbah peternakan menjadi biogas, tidak menghilangkan manfaat limbah tersebut untuk pupuk pertanian mereka. Selain keuntungan dari segi ekonomis, bioagas juga memberikan manfaat dari segi ekologis. Pengurangan konsentrasi gas metan secara local dapat berperan dalam upaya mengatasi masalah global, terutama dalam hal ini adalah efek gas rumah kaca dan pemanasan iklim dunia. Apabila pemanfaatan kotoran ternak sebagai penghasil biogas dapat dioptimalkan, Kabupaten Grobogan sebagai salah satu pusat peternakan Jawa Tengah dapat menjadi contoh bagi Kabupaten lain dalam menerapkan konsep produksi bersih (zero waste) dalam bidang peternakan. Potensi limbah peternakan yang cukup besar di Kabupaten Grobogan sudah saatnya dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan energi petani. Energi biogas ini memliki beberpa keunggulan antara lain dapat digunakan untuk memasak seperti menggunakan kompor gas dengan nyala api yang sama panasnya dengan LPG. Copyright 2022 © Bappeda Kabupaten Grobogan
Jenis Usaha Peternakan, Ciri & Pengertiannya – Usaha yang ada di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis dan macamnya. Masing-masing jenis usaha memiliki peranan serta tujuan yang berbeda untuk dapat memajukan perekonomian di Indonesia. Usaha peternakan juga cukup menjanjikan apabila pengusaha dapat memanfaatkan usaha peternakan tersebut dengan baik dan memperoleh keuntungan yang besar. Agar mengetahui lebih lanjut, artikel satu ini akan menjelaskan mengenai usaha peternakan, mulai dari pengertian, jenis hingga ciri-cirinya. Pengertian Usaha PeternakanAda beberapa jenis usaha yang telah diatur dengan jelas dalam undang-undang seperti usaha kelompok dan usaha peternakan. Sama halnya dengan usaha kelompok, usaha peternakan telah diatur pada Undang-Undang Pokok Kehewanan, yaitu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan yang tertera pada Bab 1 Pasal 1. Usaha peternakan merupakan salah satu jenis usaha yang banyak dilakukan di Indonesia karena Indonesia memiliki lahan yang luas dan memang terkenal akan sumber daya alamnya. Selain itu, ada beberapa jenis usaha peternakan yang tidak membutuhkan banyak persyaratan maupun keahlian, seperti budidaya cacing maupun ikan yang notabene mudah untuk dikembangkan dibandingkan jenis usaha lainnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usaha peternakan telah diatur dalam Undang-Undang Pokok Kehewanan. Pada undang-undang tersebut dikemukakan beberapa istilah yaitu sebagai berikut.
Dari istilah yang ada pada undang-undang tersebut, maka dapat disimpulkan pula bahwa usaha peternakan merupakan segala aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemeliharaan hewan ternak yang dapat diambil manfaatnya dari hewan ternak tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Walaupun begitu, pengertian peternakan tidak hanya terbatas pada pemeliharaan hewan ternak saja, karena beternak dan memelihara memiliki tujuan berbeda yang ditetapkan. Kegiatan sektor ekonomi yang bermula dari jenis sumber daya alam hayati merupakan sektor peternakan dengan memanfaatkan beberapa sumber daya alam biotik yaitu hewan. Usaha peternakan sendiri dianggap sebagai salah satu prospek yang gemilang. Nah, itulah pengertian usaha peternakan yang telah diatur jelas dalam perundang-undangan Indonesia. Setelah mengetahui usaha peternakan, Grameds juga perlu mengetahui karakteristik atau ciri-ciri dari usaha peternakan. Ciri-Ciri Usaha PeternakanUsaha peternakan memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dari usaha pada sektor ekonomi lainnya, berikut adalah ciri-cirinya.
Selain ketujuh ciri-ciri usaha peternakan tersebut, peternakan di Indonesia juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Itulah beberapa ciri-ciri dari usaha peternakan yang ada di Indonesia. Sebelumnya penulis telah menjelaskan bahwa usaha peternakan merupakan usaha yang dianggap memiliki masa depan atau profit yang gemilang. Selain manfaat usaha ternak, hewan ternak juga memiliki beragam manfaat. Berikut penjelasannya. Prosedur Rancangan Percobaan untuk Bidang PeternakanManfaat Hewan TernakHewan ternak yang menjadi objek dari usaha peternakan tentu memiliki beragam manfaat sehingga dirawat dan dipelihara oleh peternak. Salah satu manfaatnya adalah apabila dijual, hewan ternak memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan dapat menunjang perekonomian peternak tersebut. Ada beberapa manfaat lain dari hewan ternak, yaitu sebagai berikut.
Itulah beberapa manfaat yang dapat manusia peroleh dari hewan ternak.
Membuat Pakan Ternak & Unggas dari Limbah Peternakan Jenis Ternak yang Dibudidayakan ManusiaUmumnya, ada empat jenis hewan ternak yang dibudidayakan oleh manusia, berikut penjelasan lengkapnya.
Itulah keempat jenis hewan ternak yang dibudidayakan oleh manusia, setelah mengetahui jenis hewan ternak Grameds juga perlu mengetahui jenis-jenis dari usaha peternakan. Berikut penjelasan lengkapnya. Jenis Usaha PeternakanUsaha peternakan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 1. Jenis Usaha Peternakan BesarUsaha peternakan besar merupakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan pemeliharaan hewan dengan ukuran besar. Apabila diklasifikasinya menurut jenis hewan ternaknya, maka usaha peternakan besar termasuk dalam ternak potong serta ternak perah. Contohnya seperti sapi, kuda, kerbau, dan kambing. Hewan ternak dari peternakan besar dimanfaatkan untuk diambil susu, daging hingga kulitnya karena pada jenis hewan tertentu daging serta susunya memiliki manfaat dan khasiat tersendiri begitu pula untuk kulitnya yang dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari manusia. Selain daging, susu serta kulitnya kotoran hewan ternak dari peternakan besar juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman. Sehingga bisa dibilang bahwa hewan ternak besar memiliki beragam manfaat dari tulang hingga kotorannya. Pelajari lebih lengkap mengenai hewan ternak kerbau melalui buku Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Kerbau Simeulue. Sumber Daya Genetik Ternak Lokal Kerbau Simeulue2. Jenis Usaha Peternakan KecilJenis usaha peternakan kecil merupakan kebalikan dari usaha peternakan besar. Usaha peternakan kecil membudidayakan hewan ternak yang berukuran kecil maupun sedang untuk dimanfaat daging, susu maupun kulitnya. Contohnya seperti kelinci, babi, domba dan lain sebagainya.
Untuk lebih memahami perbedaan tiap jenis usaha peternakan, buku Ensiklopedia Junior Peternakan dan Pertanian bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Grameds karena membahas segala hal mengneai peternakan dan pertanian. 3. Jenis Usaha Peternakan UnggasJenis usaha peternakan unggas merupakan usaha peternakan yang merawat dan memelihara hewan bersayap maupun sebangsa burung. Peternakan unggas memiliki tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dan sebagai salah satu usaha untuk dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dari peternak tersebut. Selain itu, peternakan unggas berskala besar juga dapat profit yang cukup tinggi. Hewan ternak unggas dapat dimanfaatkan untuk diambil bulu, daging dan telurnya contohnya seperti bulu ayam atau burung yang digunakan untuk membuat kerajinan serta sulak. Ada beberapa jenis hewan unggas yang umum yaitu ayam, angsa, itik, entog, bebek, dan burung puyuh. Bagi Grameds yang memiliki ketertarikan untuk memulai usaha peternakan jenis ini, terdapat berbagai persiapan, pengoperasian, hingga perawatan yang harus diketahui. Pelajari semua itu melalui buku Sukses Menetaskan Telur Unggas Hingga 90%. Itulah ketiga jenis usaha peternakan yang ada di Indonesia, kemudian ada beberapa jenis usaha peternakan yang memungkinkan peternak untuk mendapatkan profit yang tinggi dan cukup menjanjikan. Berikut penjelasannya. Usaha Peternakan yang Mudah DikembangkanBerikut adalah usaha peternakan di Indonesia yang mudah dikembangkan dan memiliki kemungkinan untuk mendapatkan profit yang tinggi walaupun tidak membutuhkan banyak modal. 1. Beternak AyamAyam merupakan salah satu hewan unggas yang populer di Indonesia, hampir mayoritas masakan Indonesia biasanya menggunakan ayam selain itu, daging ayam juga mudah diolah. Sehingga banyak masyarakat Indonesia menggunakan daging ayam sebagai salah satu sumber protein. Selain dagingnya, telur ayam juga merupakan sumber makanan yang paling mudah, sederhana, dan dapat ditemukan di mana saja. Sehingga usaha peternakan ayam akan mempermudah peternak untuk dapat memperdagangkan hasil ternaknya. Beternak ayam juga tidak membutuhkan modal yang banyak, bergantung pada jumlah ayam yang ingin diternakan. Umumnya, peternakan ayam dapat berkembang dalam kurun waktu yang cepat yaitu sekitar tiga hingga empat bulan saja. Semua Bisa Beternak Ayam Kampung2. Beternak Ikan LeleSeperti halnya dengan beternak ayam, beternak ikan lele merupakan salah satu ide bisnis yang cukup familiar di Indonesia. Apalagi ketika masa pandemi Covid-19, beternak lele mulai menjadi trend karena hanya membutuhkan modal yang sedikit serta cara perawatan yang tak cukup sulit. Pembesaran Ikan Lele dengan Sapta Usaha3. Beternak KambingGrameds dapat memulai usaha peternakan kambing dengan cara membeli bibit kambing yang berusia muda dan kemudian dirawat hingga besar lalu kembali dijual dengan harga tiga kali bahan empat kali lipat dari modal yang dikeluarkan untuk membeli anakan kambing tersebut. Selain itu, kambing umumnya memiliki harga yang cukup tinggi dan menjadi salah satu sumber bahan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Cara Memelihara Kambing dan Domba4. Beternak UdangUsaha peternakan udang merupakan salah satu usaha peternakan yang kemungkinan memiliki profit yang cukup tinggi. Hal ini tentu dikarenakan harga udang di pasaran dipatok dengan harga yang tak murah, selain itu udang memiliki daya tarik yang besar sehingga selalu dijadikan sebagai bahan makanan ketika bosan menyantap ayam dan menginginkan bahan makanan laut. Apabila hasil udang cukup bagus, maka panen udang tersebut dapat dijual untuk restoran yang biasanya mematok harga lebih tinggi daripada pasar. Budi Daya Udang Vaname5. Beternak BelutBelut merupakan salah satu hewan ternak yang umumnya berada di sawah dan sangat mudah ditemukan dalam sajian makanan Indonesia maupun disajikan sebagai camilan. Grameds tentu pernah menemui jajanan yang berbahan dasar belut seperti belut crispy dan lain sebagainya. Karena mudah ditemukan dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, tentu belut hasil peternakan akan mudah untuk diperdagangkan. Itulah kelima usaha peternakan yang memiliki kemungkinan untuk mendapatkan profit yang cukup tinggi dengan modal yang murah. Belut Di Beranda, 4 Bulan, 4 Kg, 4 m2Tujuan Usaha PeternakanUsaha peternakan memiliki tujuan untuk dapat mencari keuntungan dengan menerapkan beberapa prinsip manajemen pada faktor produksi yang telah dikombinasi secara optimal. Usaha peternakan merupakan jenis usaha agribisnis yang dapat berguna untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan selama kegiatan beternak. Salah satunya adalah usaha peternakan yang memiliki tujuan sebagai peternakan komersial sebagai salah satu cara untuk memeroleh keuntungan. Apabila tujuan dari usaha peternakan tersebut ditetapkan, maka segala bentuk prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi, serta manajemen pun harus ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, sebaliknya apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan sumber daya, seperti tanah atau hanya untuk mengisi waktu luang maka peternakan tersebut memang tidak memiliki tujuan komersial. Walaupun begitu, umumnya peternak tetap mengharapkan balik modal dengan memanfaatkan hewan ternak sebagai sumber bahan makanan pribadi. Nah, Grameds itulah penjelasan singkat mengenai usaha peternakan, Grameds juga dapat membaca dan mempelajari usaha peternakan lebih jauh dengan membaca buku terkait usaha peternakan. Selain itu, Grameds juga dapat menemukan buku-buku menarik dan bermanfaat lainnya di Gramedia karena sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia senantiasa memberikan buku-buku berkualitas untuk Grameds sekalian. Mari membaca dan belajar bersama. Beli bukunya sekarang juga!
|