Apa saja sikap kerja keras yang dapat kita lakukan di lingkungan masyarakat?


Page 2

Pemilu '87 Sukses Bila

Tanpa Gejolak

Surabaya, (Pelita)

Pemilu tahun 1987 dikatakan sukses apabila tidak menimbulkan gejolak yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan. disamping tujuan pokok Golkar sendiri dapat meraih suara sebanyak mungkin.

Demikian Ketua DPD Golkar Jatim H. Moch. Said dalam sambutannya memperingati HUT Golkar ke 22 yang diselenggarakan oleh DPD Golkar Kotamadya Surabaya Senen malam 3 Nopember 1986 di Gelora Pancasila Surabaya.

Ditegaskan selanjutnya bahwa kemenangan Pemilu tidak ditent:!kan oleh besarnya acara-acara peringatan, meriahnya acara-acara kampanye, tetapi yang penting ditentukan oleh masing-masing orang perorang.

Diakui, berdasarkan laporan dan juga berdasarkan jumlah angka yang masuk anggota Golkar di daerah Jawa Timur dewasa ini sangat menggembirakan. Hal inipun tidak dapat dijadikan dasar buat meraih kemenangan, sebab sewaktu-waktu angka tersebut dapat berubah. Oleh karena itu 'saya minta kepada segenap warga Golkar, khususnya para kader fungsional maupun teritorial dalam sisa waktu s bulan menjelang Pemilu ini lebih meningkatkan pembinaan terhadap anggotanya serta warga Golkar di. lingkungannya. Pinta Moch. Said.

Selanjutnya ia tidak mengharapkan bila anggota Golkar yang

selama ini dibina kemudian lepas, atau berubah fikiran sehingga pada saatnya Pemilu nanti lari kepada fihak lain. Solidaritas Sosial

Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Penasehat Golkar Kotamadya Surabaya dr. Poei nomo Kasidi dalam serbulan tertulisnya yang dibacakan oleh Prof. Dr. Soedarso Djojonegoro, minta agar segenap Keluarga Besar Golkar meningkatkan solidaritas sosial, mempertinggi disiplin nasional serta memperbesar tang. gung jawab sosial.

Dengan tekad dan semangat tangguh, Golkar bersama seluruh lapisan masyarakat akan menjadi kekuatan nyata dalam memperkokoh ketahanan nasional yang dilandasi persatuan dan kesatuan. Dengan demikian segala kesulitan akan dapat diselesaikan sekaligus mampu memacu gerak

pembangunan yang lebih pesai lagi.

Dalam rangka menghadapi Pemilu 1987, dr. Poernomo Kasidi mengharap segenap warga Golkar untuk selalu memperkokoh persatuan dan kesatuan. Jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang akan mengadu domba. Sebab biasanya semakin dekat dengan pelaksanaan Pemilu suhu politik cenderung meningkat. Kita harus selalu waspada!, ujarnya.

Peringatan HUT Golkar yang. diselenggarakan DPD Golkar Kotamadya Surabaya malam itu berlangsung cukup meriah. Dengan disaksikan sekitar 5.000 orang yang hadir, Ketua DPD Golkar Jatim H. Moch. Said menyerahkan tanda kenangkenangan dari Ketua Umum DPP Golkar Soedarmono masing-masing kepada Danrem 084, Kas Garbaya dan Kapolwiltabes Surabaya. Karena selama Ketua Umum DPP Golkar itu berada di Jatim dalam rangka HUT AMPI belum lama ini tidak terjadi suatu apapun dan HUT AMPI sendiri berlangsung lancar, aman dan tertib. Acara peringatan HUT Golkar di Gelora Pancasila malam itu diisi pula dengan pembagian hadiah-hadiah lomba serta pagelaran kesenian dengan artis-artis dari kota Surabaya. (man/dd)

Golkar Harus Raih Kemenangan Secara Terhormat dalam Pemilu

Yogyakarta. (Pelita)

Menteri Penerangan Harmokc elaku Sekretaris Dewan Pembina Golkar Pusat meyakinkan kader Golkar dan masyarakat pendukung Golkar akan kemenangan Golkar dalam Pemilu 1987.

Namun kemenangan itu hendaknya diraih secara terhormat, kata Menpen depan ribuan massa Golkar yang membanjiri halaman dan gedung serba guna di Berar. kabupaten Sleman D.I Yogyakarta Sabtu malam, pada acara puncak memperingati HUT Golkar ke-22.

Harmoko mengajak seluruh kader Golkar meningkatkan karya nyatanya di segala bidang dan menghindarkan diri dari kegiatan yang bersifat huru-hara maupun kegiatan yang santai.

Diingatkan pula, kader Golkar narus tanggap terhadap permasalahan yang berkembang dalam

masyarakat demi tetap suksenya pembangunan, sekaligus untuk · meningkatkan harkat dan martabat rakyat

Di samping itu kader Golkar harus mampu pula menjaga diri dan tidak menyakiti hati rakyat, dan kepeloporan kader Golkar tetan diharapkan bagi suksesnya semua program pembangunan dibawah pimpinan Orde Baru, kata Harmoko.

Berikan yang terbaik Pada kesempatran yang sama H. KGPH Mangkubumi, SH, Ketua DPD Golkar D.I Yogyakarta mengingatkan dalam sambutannya, dengan tiga kali kemenangan dalam pemilu yang lalu Golkar akan memberikan yang terbaik kepada rakyat yang konsisten dengan kehendak rakyat dan tetap berpegang teguh pada konsep perjuangan Orde Baru.

la yakin Golkar akan mencapai

kemenangan lagi dalam pemilu tahun 1987, sebab telah terbukti hasil kemenangan Golkar dalam pemilu tahun-tahun yang lalu telah digunakan sebagai konsep pembangunan nasional yang hasilnya sudah dirasakan seluruh rakyat.

Menurut Mangkubumi, dengan kemenangan Golkar dalam pemilu nanti, mandat dari rakyat akan dilanjutkan untuk menjaga ke sinambungan hasil pembangunan bagi kesejahteraan seluruh rakyat.

Mangkubumi juga menberitahukan kepada massa Golkar bahwa dengan modal kemenangan nanti akan memberikan pengabdian yang lebih besar, karena tuntutan jaman dirasakan semakin meningkat dan komplek.

Untuk itu ia berpendapat perlu kematangan kelembagaan kejuangan Golkar untuk memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.

Aparatur Pemerintah Jangan Jadi Beban Efisiensi

Jakarta, (Pelita).

Aparatur Pemerintah hendaknya jangan sampai menjadi beban inefisiensi sektor usaha dan sektor masyarakat pada umumnya. Mereka justeru harus dapat lebih mengefisienkan dirinya, dan melalui berbagai kebijaksanaan, harus mampu menciptakan iklim atau suasana kegiatan dunia usaha dan

kegairahan membangun masyarakat secara lebih efisien dan produktif.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Lembaga Administrasi Negara (LAN) Prof. H. Bintoro Tjokroamidjojo MA ketika atas nama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) menutup resmi Sekolah Staf Dan Pimpinan Administrasi Nasional (SESPANAS) Angkatan V di Gedung Pusdiklat Pegawai Negeri LAN di Pejompongan Jakarta Sabtu (8/11) siang yl.

Menurut Prof. Bintoro, melalui pendidikan dan latihan yang dilakukan selama ini, Pemerintah ber

usaha terus menerus meningkatkan dayaguna dan hasilguna aparaturnya agar kelak bisa menjadi landasan yang kuat bagi pengelolaan pembangunan tahap -tahap pembangunan berikutnya.

Pendidikan dan latihan adalah merupakan investasi sumberdaya insani manusia yang mahal tetapi penting bagi pembangunan. Sebab pendidikan umum belum mampu menghasilkan manusia yang siap pakai sedangkan lingkup dan kompleksitas pembangunan semakin luas hingga memerlukan peningkatan kemampuan para penanggung-jawab dan pelaksananya. Demikian Prof. Bintoro. (Rel/JP).

PDI dan PPP Tidak Mengandalkan Kharisma Ketokohan Seseorang

Jakarta, (Pelita). —

Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 1987, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) ingin berusaha sekeras tenaga dengan kekuatannya sendiri. Kedua kekuatan sosial politik tersebut menyatakan tidak akan "menebeng" pengaruh kebesaran-ketokohan seseorang.

menghadapi situasi tentunya jangan terlalu berharap akan hasilnya. "Yang menguatkan PDI adalah asas kekeluargaan di dalam PDI.itu terdiri", ujarnya, setengah menolak adanya anggapan bahwa menjelang kampanye Pemilu 1987 mendatang PDI bergantung kepada ketokohan seseorang dalam merebut massa.

wa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan beberapa tempat lainnya, Sementara, daerahdaerah yang paling sedikit menampilkan para calon antaranya Bengkulu dan Timor Timur.

Ketika ditanya siapa calon teruda dan tertua dari PPP, Mardinsyah berkeberatan untuk mengarakannya. "Nanti sajalah, sekarang belum saatnya. Pokoknya nanti kan tahu sendiri” ucapnya.

Seperti diungkapkan Sekjen DPP Mardinsyah

dalam percakapannya dengan Pelita kemarin

"Sebab pihak kami tetap berkeyakinan semua warga PPP baik yang kader maupun yang tidak, tetap punya kemampuan. Tidak ada pengecualian. Siapapun orangnya. Asal dengan catatan warga PPP tetap menjaga kesatuan dan persatuan".

Oleh sebab itulah dihimbau oleh Sekjen PPP itu hendaknya dalam jajaran PPP, baik itu yang dicalonkan maupun tidak harus secara bersungguh-sungguh ikut menykseskan Pemilu. Mengingat, bahwa PPP telah bertekad. tidak akan menggunakan kebesaran seseorang.

Perihal calon sementara dari PPP untuk anggota DPR RI yang berjumlah 800 calon menurut Mardiansyah sekitar 50% sampai 60% dari kalangan generasi muda. Selebihnya adalah generasi tua. "Dan secara menyeluruh nampaknya pa ra calon sudah siap untuk hadapi pemilu mendatang”, katanya.

Dari jumlah tersebut, dibeber kan oleh Mardiansyah terdiri dari para ulama, cendikiawan dan kalangan wanita. Adapun para calon yang tersebar itu, daerahdaerah yang terbanyak menampilkan calon adalah Jawa Timur, Ja

Bertekad PDI nampaknya punya sikap yang sama dengan PPP, dalam Kampanye Pemilu nanti, tak terlalu merisaukan dengan pengaruh ketokohan seseorang. Adalah Wakil Ketua Dewan Penasehat Pemuda Demokrat Indonesia. Narwan Hadisardjono yang dicalonkan oleh PDI Jawa Tengah mengatakan: PDI, nampaknya juga bertekad untuk menunjukan dirinya sendiri dengan berbagai upaya. Oleh sebab itu PDI agaknya tidak terlalu bergantung kepada ketokohan seseorang'' ungkapnya.

Menurut sepanjang pengalaman yang ia ketahui, meskipun PDI mengandalkan ketokohan seorang, kalau PDI nya sendiri kurang siap dan tanggap dalam

Akan halnya calon sementara PDI untuk anggota DPR RI menurut pantauan ”Pelita” jumlah yang dicalonkan 612 calon. Hingga berita ini diturunkan, berkas yang masuk 511, yang memenuhi persyaratan lengkap 361, tidak lengkap 150.

Komposisi pendidikan dari jumlah calon tersebut, 123 Sarjana, 57 Sarjana Muda, 198 SLTA dan 133 SLTP.Usia termuda Zoegly Usman 25 tahun dari Sumatera Barat dan usia tertua H. Khatib Karani Sutan 76 tahun juga dari Sumatera Barat.

Perbandingan usia para calon dari generasi muda 15%, generasi penerus yang berusia 40-50 tahun sekitar 60%, selebihnya adalah generasi tua berusia 50 tahun keatas sejumlah 25%. PDI menampilkan 24 calon wanita dari 12 daerah Pemilihan dan 10 wartawan dari 8 daerah Pemilihan. Sedangkan anggota DPR lama yang dicalonkan adalah 21 orang. Dan beberapa anggota DPR lama antara lain H. Pamudji, Soebekti, Syah Alam, Hardjantho dan beberapa orang lagi tak terjapat dalam daftar calon sementara anggota DPR RI, dari PDI. (raz).

Sebagai Anggota KORPRI Wajib Membela Negara Dan Bangsa

penerus perjuangan bangsa dapat melahirkan sebagai warga negara yang mencintai tanah airnya serta selalu mengamalkan Pancasila dan UUD'45. Untuk itu, sebagai perguruan tinggi harus mampu pula menyesuaikan perkembangan dan kemajuannya ilmu pengetahuan dewasa ini yang telah dalam era teknologi canggih. Namun, semuanya itu harus didasarkan semangat kepahlawanan dalam menunjang kepentingan bangsa dan negara yang tengah glatgiatnya membangun ini.

Jakarta, Nop. (BY).

Para pengajar Perguruan Tinggi Swasta dalam wadah KORPRI, pada hakikatnya memiliki kewajiban membela negara dan membina, persatuan serta kesatuan bangsa. Disamping secara aktif harus mampu memelopori dan mendukung terciptanya pemerintahan yang demokratif, kuat, stabil dan berwibawa. Ini semua sesuai dengan tekad dan tanggung jawab kita terhadap kelanjutan kehidupan kenegaraan dalam tatanan Orde Baru. Hal itu semua ditandaskan Gubernur KDKI Jakarta R. Soeprapto dalam kesempatan pengarahannya . didepan para Penatar Kepemimpinan Korpri Sub Unit Kantor Kopertis Wilayah III DKI Jakarta, Rabu kemarin di Balai Agung Pemda DKI.

Sebagai pegawai negeri, yang berperan sebagai pengajar di perguruan tinggi menurut Gubernur. harus mampu melahirkan manusia-manusia yang tangguh. Artinya manusia yang dididik itu memiliki ilmu, memiliki iman, bertakwa, beramal, memiliki kepribadian dan ketrampilan. Sebagai

memiliki arti sangat penting dalam menegakan terhadap "kedaulatan sebagai warga negara.

Dikatakannya, seperti diketahui beberapa bulan lagi kita akan segera melaksanakan pega demokrasi kita diatas itu, maka hendaknya para mahasiswa yang telah memiliki hak pilihnya dapat menggunakannya sebaik-baiknya. Sementara para pengajar yang juga merupakan anggota Korpa itu, beserta anggota Dharma Wanita nya harus

bersatu padu memberikan loyalitasnya untuk mendukung tekad Orde Baru dengan memenangkan Pemilu yang akan datang.

Penggalangan terhadap para pengajar Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Korpri Unit Kopertis III DKI Prof. Dr. Boesja Zahir menjelaskan, diikuti 2500 orang yang terdiri dari para stad pengajar. Dan penataran akan dilaksanaskan selama satu hari berlangsung di Kampus ASMI Jakarta Timur, yang menurut rencana akan dibuka oleh Sekjen Dep. dikbud.

(R.25).

Sebagai perguruan tinggi diharapkan Gubernur, agar dapat mendayagunakan semaksimal mungkin terhadap ilmu yang telah diterimanya. Hal ini dalam upaya terjaminnya kesinambungan pembangunan kita, serta suksesnya pesta demokrasi pada pelaksanaan Pemilu 1987 mendatang. Mengingat kampus merupakan wadah generasi penerus perjuangan bangsa yang sangat potensial dalam menggerakan pembangunan itu, maka sebagai manusia-manusia generasi penerus atau mahasiswa,

Pelita PDI Memerlukan Dana Rp 2 Miliar dalam Pemilu

Jakarta, (Pelita).

Untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka Pemilihan Umum (Pe milu) 1987, Partai Demokrasi Indonesia (PDI), menurut Ketua Umumnya Drs. Soeryadi memerlukan dana sekitar Rp 2 milyar. "Kira-kira sebesar itulah danayang diperlukan," ujar Soeryadi kepada Pelita," kemarin siang di ruang kerjanya.

Dana yang cukup besar itu, menurut Soeryadi harus diperoleh secara wajar dan halal, serta syah menurut aturan yang ada." Ten

tunya kita harus berusaha keras, untuk dapat mengumpulkan dana yang cukup banyak itu," katanya.

Namun, kalau toh dana yang diharapkan itu tidak memenuhi target, menurut Soeryadi, PDI juga akan tetap bekerja sebaik mungkin. "Kita tidak menentukan kepada target-targetan masalah dana. Yang penting pekerjaan kita dalam ikut menyukseskan Pemilu berhasil dengan baik. Kerja yang penting bagi PDI," tuturnya.

Dari mana dana sebesar itu harus diperoleh, diungkapkan oleh

Socryadi: "Dari mana saja yang menaruh simpati kepada PDI. Tentunya PDI sangat berharap kepada warga PDI sendiri. Dan tidak memandang apakah yang dicalonkan maupun yang tidak dicalonkan" tuturnya.

Melarang? Sumbangan tersebut bisa dari perseorangan maupun perusahaan, baik dari warga PDI sendiri maupun yang menaruh simpati kepada PDI. "Dalam masalah keperluan dana ini PDI mone kankan hendaknya tidak dikaitkan dengan masalah pencalonan keanggotaan DPR. Dan kita memang tegas melarang hal itu, jauh dari sebelumnya," tuturan.

Dikatakan olehnya, PDI tidak menganut sistem pencarian dunia yang dikaitkan dengan pencalona keanggotaan DPR recorner. "Namun kita menghormati pihak

jadi beban masyarakat. Hal itu tentu tidak pada tempatnya," kata Mendagri yang disampaikan oleh Sekjen.

Jakarta, (AB)

Mendagri Soepardjo Rustam mengingatkan, beban pembangunan yang kita pikul semakin berat, semakin menuntut sikap pengabdian dan semakin tidak bertoleransi pada sikap-sikap boros, apalagi penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Pembangunan yang kita lakukan secara langsung mempertaruhkan nasib rakyat, sehingga setiap kekeliruan yang kita lakukan akan memberi kontribusi terhadap kelambatan pencapaian cita-cita kemerdekaan. Untuk itu hendaklah kita tahu bahwa rakyat membutuhkan perbuatan, kesungguhan dan keteladanan yang dapat kita berikan dalam hal kejujuran, kerja keras dan keterbukaan.

Mendagri Soepardjo mengatakan hal itu dalam sambutannya pada penatupan SES''A. Depdagri Angkatan ke-XII! yang disampaikan oleh Sekjen Depujayri Aswismarmo hari Kamis di Depdagri Jakarta. SESPA dimulai tanggal 4 Agustus 1986 yang merupakan kerjasama Depdagri dan Lembaga Administrasi Negara diikuti oleh 31 orang peserta.

Selanjutnya Menteri mengingatkan, agar tata penyelenggaraan yang menyimpang dari ketentuan dapat dicegah dengan penataan administrasi yang tertib dan cermat. Di bidang pemerintahan, tertib pembangunan, tertib administrasi dan tertib anggaran, secara khusus juga dituntut untuk terus menegakkan Catur Tertib di bidang pertanahan, yaitu tertib administrasi pertanahan, tertib hukum pertanahan, tertib penggunaan tanah dan tertib pemieliharaan tanah dan lingkungan hidup.

Menteri juga mengingatkan kembali terhadap sektor-sektor yang berhubungan dengan pelayanan langsung terhadap masyarakat. Di sektor ini diperlukan perhatian yang lebih sungguh-sungguh. Gerak dan pengembangan keorganisasian pemerintahan dan pola pelayanan yang diterapkan seyogyanya mampu mendorong dinamika dan partisipasi aktif dari masyarakat.

"Jangan kita yang menjadi apa,rat pemerintah, abdi negara dan abdi masyarakat menempatkan diri sedemikian rupa sehingga justru men

Menyinggung masalah pemilihan umum 1987 merupakan tonggak perjalanan tahap berikutnya (tahun 1988-tahun 199.,. perlu dijaga baikbaik mengenai tata penyelenggaraan yang semakin selaras dengan Demo krasi Pancasila. Pemilu berlangsung Luber yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia, serta terasa adanya ke jujuran dan keadilan, dalam arti sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Pada upacara penutupan, Sekjen Depdagri Aswismarmo menyerahkan tanda lulus kepada lima orang peserta terbaik, yaitu masingmasing Drs. Hasan Basri Durin dari Sumatera Barat, Ir. Kandar Trisnawinatá (DKI Jakarta), RH Unang Sunardja SH (Jabar), dr. Herman Susilo SKM (BKKBN), dan Drs. Nurdin E.W. Departemen Keuangan.

- (C/sp)