Hal kekhawatiran umum dialami oleh manusia di muka bumi ini. Sebagai orang Kristen, bagaimana kita harus mengatasinya? Belajarlah dari apa yang dikhotbahkan oleh Tuhan Yesus tentang kekhawatiran dalam Matius 6:25-34 ini. Show TES PEMAHAMAN PRAKTIS Setujukah Anda dengan pernyataan-pernyataan berikut? Jawablah sekarang juga dan periksalah kembali apakah ada cara pandang yang diubahkan setelah mempelajari bagian Alkitab ini. PernyataanSetuju/Tidak Setuju1. Pada kasus-kasus tertentu dan dalam batas-batas yang tepat, perasaan khawatir dapat menimbulkan hasil yang baik.2. Kita akan bebas dari kekhawatiran jika kita mendapat apa yang kita inginkan.3. Perencanaan atas masa depan sangat perlu untuk dilakukan.4. Fokus pada kekuatan diri, bukan pada kelemahan, akan membantu kita mengatasi kekhawatiran.5. Terkadang Allah melepaskan penyertaan-Nya dalam rangka mendidik kita untuk berusaha semaksimal mungkin.PENGANTAR Khawatir merupakan salah satu perasaan yang umum menghinggapi orang-orang. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari khawatir tentang pekerjaan hingga pasangan. Namun tahukah Anda bahwa berdasarkan sebuah studi, mayoritas kekhawatiran yang kita miliki itu tidak terjadi. STRUKTUR Matius 6:25-34 bisa dibagi menjadi:
Bagian ini merupakan kelanjutan dari bagian sebelumnya yang mengajarkan tentang ketamakan akan kekayaan. Selain tidak boleh diperbudak oleh kekayaan (Mamon), kita juga tidak boleh khawatir akan berkekurangan. PENGGALIAN AYAT I. Prinsip mengenai kekhawatiran (ay. 25) 25 ”Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
II. Contoh dari hidup dan makanan (ay. 26-27) 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
III. Contoh dari pakaian (ay. 28-30) 28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
IV. Tuhan memperhatikan segalanya (ay. 31-32) 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
V. Prioritas yang tepat (ay. 33) 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (TB). 33 Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu (BIMK).
VI. Melenyapkan kekhawatiran (ay. 34) 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Apa pesan yang Tuhan Yesus sampaikan tentang kekhawatiran dalam Matius 6 25 33?Pesan yang disampaikan Tuhan Yesus tentang kekawatiran dalam kitab Injil Matius adalah Janganlah kamu khawatir karena kekhawatiran tidak akan menghasilkan apa-apa. Bunga bakung di pada tidak ada yang memelihara tetapi Tuhan dandani dan juga burung burung di udara tidak ada yang memelihara Tuhan beri makan.
Apa intisari dari Matius 6 ayat 22 sampai 24?Matius 6:22-24
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Tuliskan apa pesan yang perlu kita pelajari dari Matius 6 6 8?Matius 6:6-8
Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata l doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, m sebelum kamu minta kepada-Nya.
Apa kesimpulan dari Matius 6?“Kita harus menempatkan Allah sebagai yang utama dari segala sesuatu yang lain dalam kehidupan kita .… Ketika kita mendahulukan Allah, segala sesuatu yang lain akan jatuh ke dalam tempatnya yang tepat atau keluar dari kehidupan kita.
|