Apa penyebab gigi sakit dan ngilu

Cara Atasi Gigi Ngilu Mempunyai gigi sensitif kadang sangat mengganggu. Ngilu dan nyut-nyutan tajam yang timbul saat sedang menikmati makanan dapat membuat Anda merasa sangat tidak nyaman.
Bahkan, nyeri yang timbul bisa dirasakan berjam-jam setelah makan.

sensitivitas disebabkan oleh lapisan tengah gigi (dentin) yang sangat lembut terpapar berbagai hal dari lingkungan luar. Padahal, dentin seharusnya terlindungi oleh enamel gigi.

Ketika lapisan terluar gigi atau enamel gigi menipis,
dentin akan terekspos udara serta suhu dari luar sehingga gigi mudah terasa ngilu.

Biasanya Anda akan merasakan ngilu pada gigi saat makan es krim atau hanya sekadar minum minuman dingin lainnya.
Terkadang sensasi ngilu juga muncul saat makan atau minum yang panas. Rasa ngilu dapat datang dan pergi, kadang juga terasa tidak tertahankan.

Anda bisa mengurangi dan menangani gigi sensitif mulai dari mengubah kebiasaan sehari-hari.
Simak cara mengatasi juga mengobati gigi ngilu atau sensitif di bawah ini.

1. Sikat Gigi dengan Benar

Apakah Anda sudah menyikat gigi dengan cara yang tepat? Misalnya, menggosok gigi dengan teratur,
yaitu dua kali dalam sehari, pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur.
 Tidak cukup sampai di situ saja, gunakan pula teknik menyikat gigi yang benar untuk membersihkan seluruh bagian gigi dan mulut.

Sikat dengan lembut dan hati-hati di sekitar garis gusi sehingga Anda tidak menghilangkan jaringan pada gusi.
Menyikat gigi dengan keras dapat membuat lapisan enamel menjadi tipis, sehingga sensitivitas gigi Anda meningkat.

Pegang sikat gigi Anda pada sudut 45 derajat.
Sikat perlahan dengan gerakan melingkar.

Sebaiknya, disarankan juga untuk Anda menggunakan jenis sikat gigi berbulu lembut untuk mengurangi risiko gigi ngilu atau sensitif.  

Anda pun juga bisa menggunakan bantuan benang gigi untuk menjangkau kotoran sisa makanan yang sulit dijangkau menggunakan sikat gigi.

2. Gunakan Pasta Gigi Khusus

Anda juga bisa menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif yang mengandung fluoride.
Pasta gigi yang dirancang khusus untuk gigi sensitif mengandung bahan aktif yang disebut dengan potasium nitrat.

Kandungan tersebut membantu untuk menghalangi tubulus kecil di dentin yang sensitif.
Tidak hanya itu saja, pasta gigi ini mengandung senyawa yang membantu menghalangi penyebaran sensasi dari permukaan gigi ke saraf.

Biasanya membutuhkan beberapa kali penggunaan sebelum sensitivitas gigi berkurang.
Setelah beberapa kali penggunaan, pasta gigi dapat menghilangkan rasa nyeri yang berhubungan dengan gigi sensitif.

Jika Anda menggunakannya secara teratur, pasta gigi merupakan salah satu cara paling tepat dalam mengobati gigi ngilu atau sensitif jangka panjang.

3. Hindari Makanan dan Minuman Asam

Makanan atau minuman asam dapat mengikis lapisan enamel sehingga gigi makin sensitif.
Sebaiknya mulai batasi konsumsi makanan dan minuman asam untuk mengurangi risiko gigi ngilu atau sensitif.

Jangan lupa untuk menyikat gigi Anda  20 menit kemudian setelah memakan makanan asam sebagai cara mengatasi gigi yang ngilu.
Jika jarak waktunya kurang dari 20 menit atau Anda langsung menyikat gigi, justru hal itu dapat menyakiti enamel Anda.

Apakah Anda mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur di malam hari? Nah, ternyata,
kebiasaan ini dapat mengikis enamel serta menjadikan gigi jadi lebih sensitif.

4. Menggunakan pelindung gigi.

Maka dari itu, menggunakan pelindung gigi dapat Anda lakukan sebagai
cara mengatasi gigi ngilu juga sensitif akibat kebiasaan menggeretakan gigi.

lakukan secara rutin, rasa ngilu pada gigi dapat berkurang. Namun,
tetap periksakan kesehatan gigi dan mulut sahabat ke dokter gigi minimal sekali setiap 6 bulan, ya, Sahabat Hermina Salatiga.

Hampir semua orang pernah merasakan sakit gigi. Kondisi ini dapat datang tiba-tiba dan mengganggu aktivitas Anda. Meski biasanya tidak menimbulkan masalah serius, penyebab sakit gigi perlu segera diobati untuk mencegah komplikasi yang serius.

Apa saja penyebab sakit gigi?

Sakit gigi adalah sensari nyeri atau ngilu yang bisa dirasakan di sekitar gigi. Kondisi ini biasa terjadi bila ada kerusakan gigi akibat Anda kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Selain itu, alasan kenapa Anda bisa sakit gigi mungkin terkait dengan beragam kondisi dan gangguan kesehatan lain, seperti peradangan gusi, infeksi gusi, maupun gigi yang patah.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dari masing-masing penyebab dan gejala sakit gigi berikut ini.

1. Kerusakan gigi

Apa penyebab gigi sakit dan ngilu

Kerusakan gigi terjadi karena pengikisan dan pembentukan lubang pada enamel atau lapisan terluar gigi.

Saat bakteri dan sisa makanan menumpuk, keduanya akan menghasilkan zat asam yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan timbulnya lubang pada gigi (karies).

Beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan bila ada kerusakan gigi antara lain:

  • gigi lebih sensitif terhadap suhu panas atau dingin,
  • gigi terasa sakit saat disentuh, dan
  • pembusukan menyebar ke bagian dalam dan tengah gigi.

2. Gigi sensitif

Gigi sensitif ditandai dengan nyeri dan ngilu akibat tereksposnya dentin gigi ke lingkungan luar.

Dentin merupakan saluran di dalam gigi yang dipenuhi serabut saraf. Paparan suhu dingin atau panas pada saluran inilah yang menyebabkan gigi terasa ngilu dan tidak nyaman.

Berikut beberapa pemicu rasa sakit pada pemilik gigi sensitif.

  • Makanan dan minuman manis, telalu panas atau dingin, dan kadar asamnya tinggi.
  • Menggosok gigi dengan teknik yang salah, misalnya terlalu cepat dan keras.
  • Kebiasaan menggertakkan gigi sehingga gigi berisiko retak.
  • Menggunakan obat kumur dengan kandungan alkohol.

3. Radang gusi (gingivitis)

Apa penyebab gigi sakit dan ngilu

Masalah pada gusi dan area yang berdekatan dengan gigi juga dapat menjadi penyebab timbulnya rasa sakit pada gigi Anda.

Salah satu gangguan gusi yang umum terjadi yaitu radang gusi (gingivitis). Infeksi bakteri menyebabkan gusi bengkak dan meradang.

Beberapa kondisi lainnya yang menandakan peradangan pada gusi yaitu:

  • gusi berwarna kemerahan, bengkak, dan lunak,
  • perrdarahan pada gusi saat menggosok gigi,
  • gusi menyusut dan terlihat turun,
  • warna gusi berubah merah kehitaman, dan
  • bau mulut yang tidak kunjung hilang.

4. Infeksi gusi (periodontitis)

Jika tidak segera ditangani, gingivitis dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi gusi (periodontitis). Infeksi serius bisa merusak jaringan lunak dan tulang penyokong gigi.

Tanpa pengobatan, periodontitis bisa membuat gigi tanggal. Bahkan, penyakit ini mungkin bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Sejumlah gejala infeksi gusi yang mungkin Anda alami, antara lain:

  • gusi mudah berdarah saat menyikat gigi atau mengunyah makanan,
  • gusi bengkak berwarna merah terang sampai keunguan,
  • nyeri pada gusi saat terkena lidah atau jari,
  • gigi mudah goyang saat disentuh dengan jari atau lidah,
  • gigi bergeser (migrasi) atau berputar (rotasi),
  • ada celah yang terlihat di antara gigi, dan
  • keluar nanah di antara gigi dan gusi.

Abses gigi terjadi ketika ada kantong berisi nanah di area gigi dan gusi. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri di dalam lubang gigi yang tidak ditangani.

Gejala yang bisa Anda rasakan yakni nyeri yang berdenyut dan terasa menyakitkan. Selain itu, rasa sakit bisa muncul tiba-tiba dan menjadi lebih intens selama beberapa jam.

Abses gigi dapat menjadi penyebab sakit gigi serta keluhan-keluhan lain, seperti:

  • gigi sensitif saat mengonsumsi makanan panas atau dingin,
  • gusi bengkak, kemerahan, dan terasa lebih lunak,
  • bau mulut yang tidak sedap, dan
  • membengkaknya area wajah, pipi, atau leher.

6. Impaksi gigi bungsu

Gigi bungsu atau gigi geraham ketiga bukanlah masalah bila tumbuh dengan normal. Namun, akan jadi masalah bila gigi ini tumbuh dengan posisi miring alias mengalami impaksi.

Gigi geraham bungsu yang tumbuh miring bisa merusak gigi sebelahnya, merusak saraf, serta menyebabkan kerusakan pada tulang rahang.

Berikut merupakan tanda dan gejala sakit gigi yang diakibatkan impaksi gigi bungsu.

  • Rasa sakit pada gusi dan rahang bagian belakang.
  • Gusi bagian belakang merah, bengkak, atau bisa bernanah.
  • Pembengkakan wajah sehingga bentuk wajah tidak simetris.
  • Kesulitan membuka mulut, berbicara, dan mengunyah makanan.
  • Rasa sakit atau nyeri dari depan telinga yang menjalar sampai kepala.

7. Gigi retak dan patah

Beberapa penyebab sakit gigi juga bisa berkaitan dengan cedera maupun trauma, seperti terjatuh ataupun menggigit sesuatu yang keras yang membuat gigi retak.

Dalam kondisi cedera yang parah, Anda juga mungkin mengalami gigi patah.

Kedua kondisi ini berpotensi menyebabkan penipisan atau terbukanya struktur gigi terluar. Akibatnya, bagian dentin gigi yang sangat sensitif terekspos ke lingkungan luar.

Sejumlah gejala yang bisa menyertai saat gigi retak atau patah antara lain:

  • timbul rasa sakit saat mengunyah dan menggigit sesuatu,
  • gigi menjadi sensitif terhadap manis, panas, juga dingin,
  • rasa sakit yang datang-pergi dan terus berlanjut, dan
  • gusi bengkak dan memengaruhi area mulut.

8. Temporomandibular disorder (TMD)

Apa penyebab gigi sakit dan ngilu

Dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine, temporomandibular disorder (TMD) adalah kelainan pada otot rahang, sendi temporomandibular, dan saraf yang terkait dengan nyeri wajah kronis.

Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini antara lain kebiasaan menggertakkan gigi, cedera rahang atau kepala, hingga peradangan sendi (arthritis).

TMD menimbulkan rasa tidak nyaman pada rahang dan kepala, termasuk gigi. Selain menjadi penyebab sakit gigi, TMD bisa menyebabkan gigi sensitif meski tidak ada masalah gigi apa pun.

9. Prosedur memutihkan gigi

Perawatan untuk memutihkan gigi, seperti bleaching gigi bisa menjadi penyebab gigi sakit tiba-tiba. Biasanya gigi akan lebih sensitif sekitar 2–3 hari setelah prosedur perawatan.

Sebagian orang mungkin juga akan merasakan iritasi pada gusi bila produk pemutih gigi yang berlebihan menyentuh bagian gusi.

Produk seperti strip pemutih gigi dan bleaching gel juga bisa membuat lapisan gigi jadi sensitif.

10. Perawatan gigi

Apa penyebab gigi sakit dan ngilu

Sakit gigi juga dapat muncul setelah Anda melakukan pengeboran dan penambalan gigi yang membuat saraf menjadi lebih sensitif.

Kondisi ini juga mungkin Anda alami setelah melakukan perawatan untuk membersihkan karang gigi (scaling), perawatan saluran akar, pemasangan crown gigi, dan dental restoration.

Gigi sensitif biasanya berlangsung dalam dua minggu pertama, kemudian akan berangsur menghilang setelah 4–6 minggu usai perawatan.

11. Infeksi sinus (sinusitis)

Di samping masalah pada gigi dan mulut, penyebab lain sakit gigi juga berasal dari infeksi sinus (sinusitis). Hal ini bisa terjadi karena letak gigi dan saluran hidung yang berdekatan.

Sinus merupakan sepasang ruang kosong pada tengkorak yang terhubung ke rongga hidung. Apabila Anda mengidap sinusitis, jaringan dalam ruang tersebut akan meradang.

Saat sinus mengalami peradangan, tekanan pada rongga hidung akan menekan ujung saraf gigi sehingga bisa menyebabkan rasa sakit tiba-tiba pada gigi Anda.

Bagaimana cara ampuh meredakan sakit gigi?

Untuk meredakan sakit gigi sementara, Anda bisa mencoba berbagai cara, seperti berkumur air garam, memakai kompres dingin, dan minum obat pereda nyeri. Jika sakit bertambah buruk atau tidak mereda dalam 1–2 hari, segera konsultasikan dengan dokter gigi.

Bagaimana cara menghilangkan ngilu di gigi?

Cara Efektif untuk Mengatasi Gigi Ngilu.
Pasta Gigi Desensitisasi. Salah satu cara untuk atasi gigi yang ngilu adalah dengan menggunakan pasta gigi desensitisasi. ... .
Mengoleskan Fluoride. ... .
Menggunakan Desensitisasi. ... .
Pembedahan Gusi. ... .
Saluran Akar..

Gigi terasa ngilu pertanda apa?

Jangan abaikan gigi ngilu, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan kesehatan pada gigi dan kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Kondisi gigi sensitif, gigi berlubang, adanya abses periapikal, sering menggertakkan gigi, hingga penggunaan produk perawatan gigi berlebih menjadi alasan gigi mudah ngilu.”

Apa obat Alami Untuk gigi ngilu?

Daftar obat alami untuk mengatasi gigi ngilu.
Air garam. Berkumur air garam sudah menjadi nasehat turun menurun dari zaman nenek moyang untuk mengatasi masalah gigi, termasuk gigi ngilu. ... .
2. Air madu. ... .
Kunyit. ... .
4. Daun jambu. ... .
Bawang putih..

Kenapa gigi ngilu dan sakit padahal tidak berlubang?

Gigi ngilu atau gigi sensitif terjadi dikarenakan berbagai hal, salah satunya adalah hipersensitifitas dentin. Hipersensitifitas dentin dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman saat makan atau minum dingin dan manis, bahkan saat terkena udara.