Apa maksud day time runing lamp pada mobil

Berbahaya! 10 Lagu Ini Ja...

Siapa yang suka mendengar musik saat berkendara? Apalagi ketika bertemu kemacetan atau saat menyetir sendirian. Alunan lagu, tentu bisa jadi obat ampuh untuk mengusir rasa penat dan bosan kamu Sahabat.

Sebuah penelitian mengenai hal tersebut, dilakukan oleh Dr. Simon Moore dari Metropolitan University di London, Inggris pada tahun 2013.

Hasilnya, mendengar lagu-lagu tertentu bisa membuat berkendara semakin menyenangkan. Misalnya, "Billionaire" -Travie McCoy feat. Bruno Mars, "I'm Yours" -Jason Mraz dan "The Scientist" -Coldplay. Ketiga lagu tersebut punya alunan tempo optimal yang mampu membuat jantung manusia berdetak sekitar 60-80 kali/menit.

Sayangnya, tidak semua lagu aman untuk didengarkan ketika berkendara loh. Terlebih, lagu-lagu yang memiliki tempo cepat dan beraliran keras. Lebih spesifik lagi, menurut penelitian tersebut, perempuan sebaiknya tidak mendengar lagu hip-hop.

Misalnya, lagu "Hey Mama" -The Black Eyed Peas, "Young, Wild and Free" -Snoop Dogg dan Wiz Khalifa (feat. Bruno Mars) dan "Paper Planes" -MIA. Sementara, laki-laki disarankan menghindari musik heavy metal seperti "Paradise City" -Guns N' Roses, "Dead on Arrival" -Fall Out Boy serta "Walkie Talkie Man" -Steriogram.

"Lagu dengan tempo cepat bisa membuat rasa senang berlebih dan menjadikan kamu lebih konsentrasi pada musik daripada jalanan. Lagu tempo cepat juga dapat membuat orang berkendara lebih cepat mengikuti irama musik," ujar Dr. Simon Moore, dikutip dari Huffingtonpost.

Berikut daftar lagu yang dianggap membahayakan:

1. "Hey Mama" -The Black Eyed Peas

2. "Dead on Arrival" -Fall Out Boy

3. "Paper Planes" -MIA

4. "Walkie Talkie Man" -Steriogram

5. "Paradise City" -Guns N' Roses

6. "How You Remind Me" -Nickelback

7. "Hit the Road, Jack" -Ray Charles

8. "Get Rhythm" -Johnny Cash

9. "Heartless" -Kanye West

10. "Young, Wild and Free" -Snoop Dogg and Wiz Khalifa (feat. Bruno Mars)

Misalnya, lagu Kanye West yang berjudul "Heartless" yang bertemakan cinta. Di awal, iramanya sangat mendayu-dayu. Namun ketika didengerin terus, terdapat sesi rap di bagian pertengahan yang dapat membuat pengendara ingin bergoyang.

Lagu lain yang punya tempo seperti itu adalah "Young, Wild and Free" - Snoop Dogg dan Wiz Khalifa (feat. Bruno Mars). Lalu ?Paradise City? kepunyaan Guns N? Roses hadir sebagai contoh musik yang dari awal ritmenya sudah cepat.

Siapa saja yang mendengar lagu-lagu legendaris tersebut pasti akan terbawa suasana bahkan ikut bernyanyi. Tapi, kalau didengerin sambil bawa mobil, alunan tempo di lagu-lagu tersebut dapat mengurangi konsentrasi.

Meski begitu, penelitian ini bukan tanpa kekurangan. Respondennya cuma delapan orang dan semuanya orang Inggris. Bukan tidak mungkin hasilnya akan berbeda saat penelitian tersebut dilakukan di Indonesia. Apalagi, dengan jumlah responden yang lebih banyak dan sesuai kondisi jalan di Indonesia.

Satu hal yang pasti, faktor utama keselamatan berkendara berasal dari diri sendiri selaku pengemudi. Tidak cukup punya Surat Izin Mengemudi (SIM), tapi juga harus mengerti teknik-teknik safety driving.

Hal paling sederhana yang bisa Sahabat lakukan, pastikan kondisi tubuh prima ketika berkendara. Tidak boleh mengantuk, apalagi mabuk! Serta jangan lupa pakai sabuk pengaman. Ingat, safety first dan putarlah lagu-lagu yang bisa bikin fokus.

Baca juga : 5 Lagu yang Pas Untuk Menemanimu Saat Macet Biar Nggak Ngantuk!

Apa maksud day time runing lamp pada mobil

ILUSTRASI lampu DRL /Bestride.com

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, banyak produsen mobil terkemuka yang ada di dunia menyematkan teknologi lampu daytime running light (DRL) terhadap produk-produk baru yang mereka keluarkan.

Berbeda dengan lampu utama, DRL adalah sebuah lampu kecil yang biasanya berbentuk garis panjang dan terdapat di bagian depan mobil.

Meskipun secara fisik sudah terlihat, namun tidak banyak orang yang tahu mengenai apa fungsi sebenarnya dari lampu DRL ini.

Baca Juga: Ternyata, Toyota Rush di Indonesia Awalnya Merupakan Produk Impor

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RACQ, teknologi DRL sebenarnya sudah diterapkan pada mobil-mobil keluaran Eropa sejak tahun 2011 lalu.

DRL yang berupa lampu LED berwarna putih secara singkat digunakan untuk membuat suatu kendaraan terlihat lebih mencolok dan menjadi semakin mudah untuk ditandai pengemudi lain.

DRL akan menjadi lebih berguna daripada lampu utama. Karena penggunaan lampu utama tidak dinyalakan setiap saat oleh pengemudi.

Baca Juga: BMW dan Mercedes-Benz Hentikan Kerjasama, Ada Apa?

Sedangkan DRL akan secara otomatis menyala setiap kali mobil pengemudi dinyalakan.

DRL akan sangat berguna bagi para pengemudi mobil waktu mereka menyetir pada saat senja, hujan, ataupun menjelang malam dimana banyak dari mereka belum menggunakan lampu utama.


Page 2

Apa maksud day time runing lamp pada mobil

ILUSTRASI lampu DRL /Bestride.com

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen yang sangat penting ketika berkendara, adalah lampu. Terlebih, saat mengendarai mobil pada malam hari, yang pastinya membutuhkan banyak cahaya untuk melihat kendaraan yang berada di depan atau belakang.

Untuk saat ini, kebanyakan mobil keluaran terbaru memang sudah menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED). Selain penggunaan lampu LED juga terdapat lampu Daytime Running Light (DRL). Lalu apa sih perbedaan kedua lampu tersebut?

BACA JUGA: Tata Cara Sujud Sahwi, Lengkap dengan Doa dan Waktu Melakukannya

Lampu DRL sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Beberapa tahun terakhir pabrikan-pabrikan mobil telah memasang lampu DRL pada setiap produks mobilnya.

Fungsinya, selain buat memperindah tampilan, juga sebagai fitur keselamatan berkendara. Contohnya saat melintas di jalan gelap atau ketika melewati terowongan kamu tak perlu repot-repot menyalakan lampu.

Melansir situs resmi Daihatsu Indonesia, fungsi lampu DRL bukan hanya sebagai aksesori saja. Namun, lebih kepada alat komunikasi dari kendaraan ke pengendara lain, sehingga lampu DRL akan menyala terus-menerus baik siang dan malam.

Sedangkan untuk LED, lebih ke sistem pencahayaan dari lampu utama yang menggantikan peran dari bohlam biasa, seperti hologen dan HID. Penempatan DRL dan LED pada umumnya berbeda, sebagian ada yang terpisah dari lampu utama, sebagian lagi ada yang menyatu dengan rumah lampu utama.

Jadi, pada dasarnya jelas berbeda antara DRL dan LED, DRL itu tujuanya untuk kepentingan keselamatan. Sedangkan LED itu jenis lampu yang diterapkan ke lampu utama atau head lamp.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Life Style

16 Juli, 2021

Apa maksud day time runing lamp pada mobil

Saat ini Daytime Running Light (DRL) sudah banyak digunakan pada mobil keluaran baru untuk meningkatkan keselamatan berkendara, tidak hanya untuk diri Anda sendiri tapi juga pengguna jalan yang lain. Namun yang menjadi permasalahan saat ini tidak semua pengguna kendaraan paham bagaimana menggunakan lampu DRL dengan benar. Alhasil fitur tersebut tidak bisa dioptimalkan dan membuat permasalahan baru, karena tidak jarang orang menggunakan DRL sebagai lampu utama atau bahkan sebaliknya.

Lantas, bagaimana mengoptimalkan penggunaan lampu DRL untuk penggunaan sehari-hari?

Beda Lampu LED dan DRL

Apa maksud day time runing lamp pada mobil

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai lampu DRL, kami akan membahas terlebih dahulu perbedaan antara lampu LED yang biasa digunakan sebagai lampu utama dan DRL. LED merupakan kependekan dari Light Emitting Diode yang sudah banyak digunakan pada lampu utama.

Sedangkan DRL adalah kependekan dari Daytime Running Light yang didesain secara khusus untuk menyala secara terus-menerus selama mesin mobil menyala. Tujuan utamanya adalah untuk keselamatan selama Anda berkendara, selain itu juga untuk memperindah penampilan eksterior mobil.

Dari sini Anda bisa melihat perbedaan antara keduanya yaitu pada fungsinya. Lampu DRL yang aktif saat mesin mobil menyala berfungsi untuk memberikan tanda ke pengguna jalan lain, sedangkan lampu LED yang biasa terpasang di lampu utama digunakan sebagai lampu utama yang memberikan penerangan lebih baik.

Fungsi Lampu DRL

Apa maksud day time runing lamp pada mobil

Lampu DRL biasanya berupa lampu LED berwarna putih yang memiliki fungsi dasar supaya mobil Anda menjadi lebih mencolok dan mudah untuk ditandai pengguna jalan lainnya. Lampu ini biasanya akan mati secara otomatis saat pengemudi menyalakan lampu utama pada malam hari.

Pancaran sinar lampu DRL tidak terlalu terang sehingga tidak disarankan untuk penggunaan di malam hari, namun cukup efektif untuk menambah visibilitas saat hari sudah mulai senja, ataupun pada saat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Saat jarak pandang mulai terbatas, sebaiknya pengemudi segera mengganti lampu DRL ke lampu utama.

Dengan lampu DRL yang aktif selama mesin menyala diharapkan pengguna jalan lain akan mudah untuk menandai keberadaan mobil yang sedang Anda kendarai. Sebagai contoh, saat pengguna jalan lain akan menyalip maka pancaran lampu DRL dari mobil Anda akan mempermudah mengidentifikasi keberadaan mobil yang sedang Anda gunakan.

Menurut studi yang dilakukan oleh Committee for Risk Assessment (RAC) di Eropa, lampu DRL terbukti sangat efektif untuk mengurangi angka kecelakaan karena mobil menjadi lebih mudah dilihat oleh pengguna jalan lain. Ini dikarenakan lampu utama tidak digunakan setiap saat oleh pengemudi.

Fitur yang sangat berguna untuk keselamatan ini juga Anda temui pada varian terbaru Almaz RS yang memberikan kesan sporty dan stylish. Desain new smoked headlamp pada mobil SUV ini sudah dilengkapi dengan projector headlight futuristik yang membuat Anda mudah untuk mengatur pencahayaan lampu dan Daytime Running Light (DRL) sehingga Anda merasa nyaman selama berkendara.

Selama pandemi Covid-19 dan pembatasan aktivitas yang diberlakukan oleh pemerintah, Wuling From Home hadir sebagai wujud kepedulian pelanggan agar tetap aman di rumah. Anda dapat mencari tahu informasi tentang Almaz RS di website kami atau melakukan proses booking, layanan dan informasi dealer ada di  My Wuling+ atau pemesanan mobil melalui store Wuling di e-commerce resmi.

Yuk, pastikan selalu menggunakan lampu DRL dengan tepat untuk keselamatan Anda dan pengendara lain di perjalanan!

Apa maksud day time runing lamp pada mobil