Pengertian voltmeter merupakan alat elektronik yang biasa kita gunakan sehari-hari. Adanya voltmeter menunjukkan bahwa teknologi sudah jadi hal yang umum digunakan hingga saat ini. Show Pinhome – Dari perkembangan teknologi, maka dapat kita lihat dari terciptanya sebuah alat ukur contoh kecil seperti penggaris, timbangan, hingga alat yang lebih modern lagi seperti stopwatch, amperemeter, multitester, voltmeter dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya alat ukur itu, tentu akan memudahkan seseorang dalam menghitung suatu besaran. Baca Juga:
Pengertian VoltmeterVoltmeter merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besar tegangan pada listrik yang ada di dalam rangkaian listrik. Susunan parallel yang sesuai dengan lokasi komponen yang diukur. Dan di dalamnya juga terdapat tiga lempengan tembaga. Semua lempengan itu terpasang pada Bakelit yang sudah terangkai dalam sebuah tabung plastik maupun kaca. Lempengan yang ada diluar disebut dengan anode, sedangkan untuk lempengan tengah disebut dengan katode. Ukuran tabung yang dimaksud biasanya sekitar 15 x 10 cm (tinggi x diameter). Mungkin ini tidak jauh berbeda dengan Amperemeter, desain voltmeter. yang juga dibagi menjadi hambatan seri multiplier dan galvanometer. Dengan penambahan ini, diharapkan kemampuannya bisa bertambah berkali lipat besar daripada sebelumnya. Jika kuat arus dan medan magnet Saling berinteraksi maka akan timbul gaya magnet. Gaya itulah nanti yang akan menggerakkan jarum. Besar kecil penyimpangan jarum akan dipengaruhi oleh arus listrik yang mengalir. Baca Juga: Fungsi Voltmeter(youtube.com)Apa itu fungsi dari voltmeter? Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada di suatu rangkaian listrik. Biasanya, ketika Anda akan menggunakan alat ini, Anda akan menemukan tulisan milivolt (mV), voltmeter (V), mikrovolt, dan juga kilovolt (kV). Selain itu pada alat ini juga memiliki batasan ukuran yaitu nilai maksimum tegangan yang bisa diukur oleh alat itu. Jika pengukuran melebihi batas yang ditentukan, otomatis alat itu akan rusak. Voltmeter sering kali dihubungkan dengan amperemeter. Padahal, keduanya berbeda. Untuk fungsi dari amperemeter sendiri adalah untuk mengukur ampere atau kekuatan arus pada listrik, dan voltmeter juga berfungsi untuk mengukur besar tegangan pada listrik atau volt. Bagian-Bagian VoltmeterBerikut adalah bagian-bagian voltmeter diantaranya:
Cara Menggunakan VoltmeterLangkah-langkah cara menggunakan voltmeter diantaranya adalah :
Baca Juga:
Macam Macam VoltmeterSelain pengertian Voltmeter, alat ini terdiri dari dua macam diantaranya ada volmeter Analog dan Digital. Apa perbedaan dari keduanya? Pada sebuah voltmeter terpasang secara parallel, dan untuk suatu rangkaian dapat dijadikan patokan sebagai cara untuk mengetahui tegangan pada listrik tersebut. Kutub alat ukur ini pun harus searah dengan arus baik kutub positif maupun kutub negatif. Pada jenis digital, pemasangan terbalik akan terlihat jika muncul angka negatif. Oleh karenanya, pemasangan haruslah sesuai dan benar. Nah, Untuk spesifik perbedaan dari kedua jenis alat ini dapat diketahui sebagai berikut:
Baca Juga:
1. Cara Kerja VoltmeterUntuk Voltmeter jenis digital, angka diskrit adalah gambaran atau aktualisasi dari pengukuran terhadap DC dan juga AC. Angka ini dijadikan sebagai alternatif dari defleksi jarum penunjuk dalam alat ukur jenis analog. Penunjukan yang dilakukan terhadap angka untuk berbagai keperluan justru sangat menguntungkan. Berikut cara kerja dari voltmeter:
2. Spesifikasi VoltmeterSetelah memhami pengertian voltmeter, berikut adalah spesifikasi yang tidak hanya berlaku pada sebuah instrumen saja, namun, informasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran keadaan saat ini.
Baca Juga:
3. Type VolmeterType volmeter digital dikelompokkan menjadi 4 jenis diantaranya adalah :
“Secara garis besar voltmeter digolongkan menjadi dua jenis, yaitu voltmeter analog dan digital”. Perbedaan Voltmeter Analog dan Voltmeter Digital(tokopedia.com)Untuk mengukur pada tegangan terminal dari suatu rangkaian kita dapat menggunaka alat voltmeter yang dipasang secara pararel dalam ingin mengetahui seberapa teganganya. Pada rangkaian arus yang searah dengan pemasangan kutub-kutub voltmeter, diharuskan sesuai dengan kutub negatif dengan potensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel berwarna hitam dan merah atau biru. Catatan apabila pemasangan terbalik maka, akan terlihat angka negatif pada voltmeter digital tersebut. Dan apabila voltmeter sudah terpasang benar. Maka selanjutnya pengukuran pun harus mehatikan pada menulisan hasil pengukuran yang benar. Contoh kita dapat menemukan beberapa perbedaan tegangan AC dan tegangan DC misal sebagai berikut:
Baca Juga: 1. Voltmeter MotorSelain memahami pengertian voltmeter, psang voltmeter memang harus, hal ini agar dapat memantau kondisi aki, apalagi sudah ganti klakson atau modifikasi kelistrikan lain. Untuk tegangan aki normal sebesar 12-13 volt, jika kurang dari itu sebaiknya di charge ulang atau dicek kembali. Ketika motor dinyalakan dan dikendarai, tegangan aki normalnya ada di kisaran 13-15 volt (tergantung beban kelistrikan). Jika pengisian kurang dari 12 volt atau lebih dari 15 volt, tandanya sistem pengisian aki ada yang tidak normal. 2. Voltmeter AcAlat yang berfungsi sebagai pengukur tegangan listrik selain multimeter dan basicmeter. Dapat mengukur tegangan AC dengan batas maksimal 250 V. Rumus VoltmeterBagian – Bagian Ampere meter
Rumus Ampere meter
Dalam ilmu fisika, ampere dilambangkan dengan huruf A, adalah satuan SI untuk arus listrik yang biasa dikecilkan menjadi Amp. Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir dari kutup positif ke kutup negatif, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga. Dengan penampang yang dapat diabaikan, serta ditempatkan dengan terpisah dari jarak satu meter dalam vakum, sehingga mampu menghasilkan gaya sebesar 2 × 10-7 newton /m. Baca Juga: Pengukuran Daya AcPengukuran Daya Rangkaian AC dapat dilakukan menggunakan kombinasi volt meter dan amper meter yang dikombinasikan. Jika sedang dalam kondisi steady state, daya yang ada pada saat itu dirumuskan : Dimana :
Keteranganya adalah V dan I merupakan harga rms dari tegangan dan arus tersebut. Cos ? merupakan sebuah faktor daya dari beban. Dari hasil yang diperoleh didapatkan bahwa faktor daya (cos f ) berpengaruh dalam penentuan besarnya daya dalam sirkit AC, ini berarti bahwa wattmeter harus digunakan dalam pengukuran daya dalam sirkuit AC sebagai pengganti Ampermeter dan Voltmeter. Setelah mengetahui pengertian voltmeter di atas, diharapkan kita tidak lagi bingung dalam menggunakan alat volmeter dalam kebutuhan sehari-hari. Semoga bermanfaat, Terima Kasih. Baca Juga:
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang! Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti. |