Apa makna dari sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan?

Apa makna dari sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan?

Apa makna dari sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan?
Lihat Foto

Buku PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prasetya

Kepala Banteng, Simbol Sila ke-4 Pancasila

KOMPAS.com - Sila keempat Pancasila berbunyi: “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”. Sila tersebut disimbolkan dengan kepala banteng.

Kepala banteng dipilih menjadi simbol sila keempat Pancasila karena banteng menggambarkan manusia yang berjiwa sosial.

Menurut Putri Indana Zulfa dan Hendrik Pandu Paksi dalam jurnal Pengembangan Media Pembelajaran “Harta Karun Sisil” dalam Materi Mengenal Simbol Sila-Sila Pancasila pada Lambang Negara untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar (2021), Pancasila berasal berasal dari kata ‘panca’ berarti lima, dan ‘sila’ berarti asas atau dasar.

Pancasila memuat lima sila yang mana pada tiap silanya mempunyai simbol masing-masing. Simbol pada tiap sila berfungsi untuk memperkuat makna yang dikandungnya.

Baca juga: Hubungan Makna Sila Ketiga Pancasila dengan Simbolnya

Mengutip dari jurnal Peningkatan Hasil Belajar PKN pada Materi Pokok Makna dan Keterkaitan Simbol-Simbol Sila Pancasila Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Siswa Kelas IV SDN Lombang Dajah 02 Blega Bangkalan Tahun Pelajaran 2016-2017 (2017) karya Zahlan, banteng adalah hewan yang suka berkumpul dan punya jiwa sosial tinggi.

Kepala banteng dipilih menjadi simbol sila keempat Pancasila, karena menggambarkan manusia yang berjiwa sosial tinggi dan suka berkumpul untuk membicarakan sesuatu, termasuk bermusyawarah.

Hubungan makna sila keempat Pancasila dengan simbolnya adalah masyarakat Indonesia harus mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan atau saat membicarakan suatu hal.

Dengan bermusyawarah, diharapkan masalah atau hal yang sedang dibicarakan dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus menyebabkan konflik atau masalah lebih lanjut.

Baca juga: Sila Keberapakah yang Sesuai dengan Perilaku Menabung?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Ilustrasi pancasila dan nilai-nilai yang terdapat pada pancasila. https://www.freepik.com/

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang memuat butir-butir pengamalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapan dari seluruh sila Pancasila sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini ulasan makna dan bunyi sila keempat Pancasila.

Sila keempat pancasila dengan lambang kepala banteng berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”. Mengutip buku berjudul Ragam Tulisan Tentang Pancasila karangan Ina Magdalena, DKK (2019: 12) sila keempat memiliki arti rakyat dalam menjalankan kekuasaannya melalui sistem perwakilan dan keputusan-keputusannya diambil dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab, baik kepada tuhan yang maha esa maupun kepada rakyat.

Makna Sila Keempat Pancasila

Dikutip dari buku yang berjudul Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila karangan Yulia Djahir (2015: 96) makna sila keempat Pancasila adalah

  • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.

  • Tidak memaksa kehendak kepada orang lain.

  • Mengutamakan budaya bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama.

  • Bermusyawarah sampai mencapai consensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.

Ilustrasi sekelompok orang yang bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah. https://www.freepik.com/

Contoh Penerapan Sila Keempat Pancasila

Terdapat berbagai cara dalam mengamalkan sila keempat Pancasila yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu di lingkungan sekolah, di rumah, maupun lingkungan sekitar rumah.

  1. Mendengarkan pendapat guru dan teman kelas.

  2. Menerima saran dan kritik dari teman.

  3. Mendahulukan kepentingan kelas dibandingkan kepentingan sendiri.

  1. Mendengarkan nasehat orang tua dan anggota lain dalam keluarga.

  2. Melakukan musyawarah dalam membuat keputusan.

  3. Menerima dan menghargai keputusan orang tua.

  4. Menyampaikan pendapat kepada anggota keluarga secara sopan.

  1. Bersikap sopan dan santun terhadap tetangga.

  2. Turut serta dalam aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan musyawarah.

  3. Turut serta dalam memberikan pendapat.

  4. Tidak bersikukuh atas pendapat pribadi

Sila keempat Pacasila mengajarkan tentang menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Oleh karenanya dalam menentukan keputusan untuk tidak mengambil keputusan secara individu, namun selalu mementingkan kepentingan bersama. (MZM)