Apa itu perencanaan produksi dalam kerajinan?

Apa itu perencanaan produksi dalam kerajinan?

Apa itu perencanaan produksi dalam kerajinan?
Lihat Foto

www.shutterstock.com

Ilustrasi furnitur.

KOMPAS.com - Perancangan dan pengembangan produk menjadi salah satu penentu keberhasilan sebuah produk yang dibuat.

Dengan adanya perancangan dan pengembangan produk, akan tercipat suatu pemikiran dalam menciptakan atau memperbarui produk yang sudah ada.

Dalam buku Strategi Pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah Kerajinan Batik (2019) karya Adhi Prasnowo dan teman-teman, obyek budaya lokal serta teknik khas menjadi potensi yang perlu dikembangkan agar menjadi manfaat dan lestari.

Setiap daerah di Indonesia memiliki obyek budaya lokal yang berbeda. Di mana setiap pengembangannya akan menjadi kekayaan luar biasa dan memberikan warna baru.

Obyek budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai wirausaha atau produk usaha dapat berupa dua dimensi maupun tiga dimensi.

Beberapa contoh kerajinan yang diambil dari budaya lokal dapat berbentuk miniatur obyek bangunan, aksesori, atau produk kerajinan dengan beragam fungsi.

Baca juga: Wirausaha Kerajinan dengan Obyek Budaya Lokal

Proses perancangan kerajinan

Tahap-tahap proses perancangan kerajinan untuk dijadikan produk, yaitu:

Untuk dapat memunculkan ide, biasanya seseorang akan mencari tahu obyek budaya lokal yang ada di sekitarnya untuk dijadikan inspirasi.

Setelah memilih dan memilah obyek kerajinan lokal yang ada di lingkungan sekitar, kemudian mulai memikirkan hal-hal berikut:

  1. Produk kerajinan yang relevan dengan budaya lokal
  2. Matrial yang akan digunakan dan sumbernya dari mana
  3. Warna atau motif yang diusung
  4. Proses pembuatan produk
  5. ALat yang digunakan
  6. Menentukan pangsa pasar, bagaimana potensi dari budaya lokal tersebut

Ide produk yang sudah direncanakan, kemudian dituangkan dalam bentuk sketsa atau gambar. Sketsa yang dibuat boleh lebih satu atau dua, bisa berupa variasi produk, satu produk dengan fungsi sama, bentuk yang berbeda, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian Kewirausahaan dan Ciri-Cirinya

Dari ide-ide dan sketsa yang sudah dibuat, mulai memilih dan mempertimbangkan ide mana yang harus diesekusi untuk dibuat.

Ide yang dipilih haruslah yang rasional, paling baik, menyenangkan, dan memang mudah untuk dibuat. Tentunya dengan mempertimbangkan bahan material dan sumber daya manusianya.

Sketsa yang sudah dipilih untuk dijadikan sebagai kerajinan, kemudian dibentuk ke dalam tiga dimensi. Studi model dapat menggunakan material sebnarnya maupun material sementara.

Langkah-langkah produksi harus dituliskan dengan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan sesuai rencana.

Produksi kerajinan

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tahap-tahap produksi secara umum terbagi atas:

Tahapan proses pembahanan seperti menyediakan bahan baku, melihat stoknya, menyiapkan alat untuk proses penmbuatan, menyiapkan teknik produksi, dan sumber daya manusia.

Baca juga: Jenis Kemampuan yang Diperlukan dalam Kewirausahaan

Pembentukan bahan baku tergantung dari jenis material dan bentuk produk yang akan dibuat. Pemotongan bahan harus seusia dengan bentuk yang sudah disepakati.

Setelah bahan material sudah dipotong maupun dipahat, kemudian masuk dalam proses perakitan. Di sini, produk kerajinan sudah mulai terbentuk hasilnya.

Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir, sebelum dikemas. Dapat berupa penghalusan atau memberikan lapisan pada permukaan produk.

Dalam melakukan proses produksi, sebaiknya memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Sehingga sumber daya manusia yang melakukan proses produksi tetap dapat bekerja dengan baik.

Evaluasi menjadi tahap terakhir dari setiap roduksi. Untuk melihat apakah produksi yang dibuat berfungsi dengan baik, sesuai dengan ide yang direncanakan, dan untuk menentukan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari produk kerajinan.

Baca juga: Pengaruh Budaya India di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kemudian buatlah laporan hasil identifikasi tersebut!

BerandaKewirausahaanPerencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Perencanaan produksi kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilainilai keunikan [uniqueness] dan estetika [keindahan], sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik [fisiologis], misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya. Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian sudah mempelajari tentang perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar. Diharapkan kalian dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai macam perencanaan proses produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada di daerahmu serta di wilayah nusantara.

Dalam perkembanganya produk kerajinan tidak dapat melepaskan diri dari unsur-unsur seni pada umumnya. Sentuhan-sentuhan estetik sangat penting untuk mewujudkan karya kerajinan yang bermutu dan bernilai ekonomis. Pada produk kerajinan, aspek fungsi menempati porsi utama, maka karya kerajinan harus mempunyai nilai ergonomis yang meliputi kenyamanan, keamanan dan keindahan [estetika]. Penerapan unsur ergonomis pada produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan fungsi dan kegunaannya.

Beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

a. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan.

Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut. Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian sudah mempelajari tentang menentukan bahan/material produksi kerajinan dari bahan limbah. Diharapkan kalian dapat mengembangkan lebih jauh berbagai bahan/material produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada di daerahmu serta di wilayah nusantara.

b. Menentukan Teknik Produksi.

Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan. Dalam pelaksanaan pembuatan produk-produk kerajinan yang menggunakaan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan: 1] Teknik pahat. 2] Teknik ukir. 3] Teknik konstruksi atau sambungan. 4] Teknik raut. 5] Teknik bubut dan sebagainya. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pembuatan barang-barang kerajinan dengan menggunakan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan: 1] Teknik pahat. 2] Teknik cetak. 3] Teknik ukir. 4] Teknik kolase dan sebagainya.

 perencanaan produksi kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang yang ada di lingkunganmu

Bangun datar adalah benda yang berbentuk bangun datar yang memiliki dua dimensi dan memiliki luas dan keliling

limbah bangun datar adalah limbah berbentuk bangun datar seperti segi empat, segitiga, dan lingkaran. Contoh dari produksi kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar yang ada di lingkungan adalah kardus, kertas, plastik, dll. bahan dan dan alat yang diperlukan pada salah satu produksi kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar [pada hal ini kita ambil contoh kerajinan bahan limbah plastik]: gunting, meteran, lem tembak, mesin jahit, dan jarum jahit tangan.

Sedangkan produk yang bisa dihasilkan dari limbah plastik

  1. tas
  2. taplak sedotan
  3. payung  
  4. jas hujan anak.

  laporan hasil perencanaan

laporan hasil identifikasi dari kerajinan limbah plastik tersebut harus terdiri atas format berikut:

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

B.     Rumusan Masalah........................................................................................ 2

C.    Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2

BAB II METODOLOGI CARA KERJA

A.    Alat dan Bahan......................................................................................... .. 3        

B.     Cara Kerja.................................................................................................... 3

C.     Manfaat........................................................................................................ 4

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan.................................................................................................. 5

B.     Saran............................................................................................................ 5

LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................... 6


Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang  //brainly.co.id/tugas/18688726

-----------------------------

Detil jawaban  

Kelas: 9

Mapel: wirausaha

Bab:  kerajinan bangun ruang

Kata Kunci: kerajinan bangun ruang

Perencanaan Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Untuk membuat produk kerajinan diperlukan perencanaan yang matang, misalnya produk kerajinan pakaian. Dalam perancangan produk kerajinan pakaian diperlukan berbagai interaksi ilmu pengetahuan misalnya pengetahuan tentang kebiasaan masyarakat [antropologi dan sejarah], ukuran badan [antropometri], ukuran pakaian [standardisasi], bentuk dan perhiasan [pendidikan moral: etika, gaya hidup], pengetahuan bahan [fisik], teknik pembuatan [rekayasa], perhitungan biaya produksi [akuntansi], promosi [publikasi], pemasaran [marketing], kemasan [desain], dan ilmu yang lainnya. 

Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan [craftmanship], keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik [fisiologis], misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.  

Perencanaan Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis. Adapun pengertian dari unsur estetika dan ergonomis adalah sebagai berikut:

a. Unsur Estetika 

Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap obyek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah obyek yang memiliki unsur keindahan. 

Nilai-nilai keindahan [estetik] atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan [unity], keselarasan [harmoni], keseimbangan [balance], dan kontras [contrast] sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang. Penerapan unsur estetika pada produk kerajinan yang memiliki fungsi hias sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan keindahannya. 

b. Unsur Ergonomis   

Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah: 

1] Keamanan[security] yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut. 

2] Kenyamanan [comfortable], yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan juga bisa disebut barang terapan. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi. 

3] Keluwesan [flexibility], yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terapan/pakai yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terapan/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.

Sistem produksi merupakan sistem  integral yang mempunyai  komponen struktural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari: bahan [material], mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah  dan  lain-lain. Sedangkan  komponen fungsional terdiri dari supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan, yang  kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. 

Suatu sistem  produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga aspek-aspek lingkungan  seperti  perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan  pemerintah sangat mempengaruhi  keberadaan sistem  produksi  itu. 

Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala home industry. Oleh karena itu, dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya. 

a. Menentukan Bahan/Material Produksi 

Pada karya seni kerajinan, seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya tetap indah. Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat terkait dengan sasaran pasar, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut. 

Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan [estetika] karena itu dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain. 

b. Menentukan Teknik Produksi 

Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan ketrampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan dari Perencanaan Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar.

Baca Juga

Demikian Artikel Perencanaan Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:]

  • Keunikan Dari Bahan Fungsi Kerajinan Hiasan
  • Produk Kesehatan Khas Daerah Pendukung Industri Farmasi
  • Wirausaha Dari Sebuah Produk Rekayasa Untuk Sistem Teknik
  • Pengemasan Produk Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Video yang berhubungan