Apa gunanya kita mengetahui sifat sifat Allah yang baik?

Apa manfaat mengenal nama dan sifat Allah?

Ini manfaatnya, masih dari pelajaran Syarhus Sunnah karya Imam Al-Muzani.

Imam Al-Muzani rahimahullah berkata,

الوَاحِدُ الصَّمَدُلَيْسَ لَهُ صَاحِبَةٌ وَلاَ وَلَدٌ جَلَّ عَنِ المَثِيْلِ فَلاَ شَبِيْهَ لَهُ وَلاَ عَدِيْلَ السَّمِيْعُ البَصِيْرُ العَلِيْمُ الخَبِيْرُ المَنِيْعُ الرَّفِيْعُ

Allah itu Maha Esa, Allah itu Ash-Shamad (yang bergantung setiap makhluk kepada-Nya), yang tidak memiliki pasangan, yang tidak memiliki keturunan, yang Mahamulia dan tidak semisal dengan makhluk-Nya, tidak ada yang serupa dengan-Nya, tidak ada yang setara dengan Allah. Allah itu Maha Mendengar, Maha Melihat. Allah itu Maha Mengilmui dan Mengetahui. Allah itu yang mencegah dan Mahatinggi.

Kaidah Nama dan Sifat Allah

Pertama: Nama Allah itu tauqifiyah (mesti dengan dalil)

Kedua: Rukun iman dengan nama Allah yang husna

Ketiga: Bentuk penyimpangan dalam nama dan sifat Allah

  1. Menamakan berhala dengan nama-nama Allah.
  2. Menyebut Allah dengan panggilan “Bapak” seperti kelakuan orang Nashrani.
  3. Menyifatkan Allah dengan sifat-sifat yang menunjukkan kekurangan.
  4. Menolak nama dan sifat Allah.
  5. Menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk.

Keempat:  Seluruh nama Allah pasti husna.

Kelima: Nama Allah tidak dibatasi oleh jumlah bilangan tertentu.

Manfaat Mengenal Nama dan Sifat Allah

Pertama: Mengenal nama dan sifat Allah adalah ilmu yang paling utama. Karena mulianya ilmu dilihat dari mulianya sesuatu yang dipelajari.

Kedua: Semakin mengenal Allah berarti semakin mencintai dan mengagungkan-Nya, juga semakin takut, berharap, ikhlas dalam beramal kepada-Nya. Semakin seseorang mengenal Allah, maka semakin ia berserah diri kepada Allah. Semakin seseorang mengenal Allah, semakin ia menjalani perintah dan menjauhi larangan dengan baik.

Ketiga: Allah itu menyukai nama dan sifat-Nya, Allah pun suka jika nama dan sifat-Nya nampak bekasnya pada makhluk-Nya. Inilah bentuk kesempurnaan Allah. Allah itu witir, menyukai yang witir (ganjil). Allah itu jamil, menyukai yang jamil (indah). Allah itu ‘alim, menyukai ulama (yang berilmu). Allah itu jawad (Maha Berderma), menyukai orang yang berderma. Allah itu qawiy (Mahakuat), menyukai orang yang kuat (imannya). Allah itu hayyiyun (Maha Pemalu), menyukai yang punya sifat malu.

Keempat: Manusia diciptakan untuk menyembah Allah semata dan mengenal-Nya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِمَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِإِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat: 56-58)

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 12)

Jika seseorang dalam mendalami nama dan sifat Allah berarti ia telah sibuk dalam tujuan ia diciptakan. Melalaikan mempelajarinya berarti melalaikan dari tujuan penciptaan-Nya.

Kelima: Di antara rukun iman yang enam adalah iman kepada Allah. Itulah rukun iman yang paling afdal. Iman itu bukan hanyamengatakan aku beriman kepada Allah, namun ia tidak mengenalnya. Beriman yang benar kepada Allah adalah dengan mengenal nama Allah dan sifat-Nya sampai derajat yang yakin. Siapa yang mengenal Allah, maka ia pasti mengenal selainnya. Namun siapa yang jahil (bodoh) dalam mengenal Allah, maka ia akan bodoh untuk hal lainnya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hasyr: 19).

Siapa saja yang lupa kepada Allah, maka pasti Allah akan membuatnya lupa pada diri, maslahat dirinya, serta lupa akan sebab yang membahagiakan ia di dunia dan akhirat.

Keenam: Ilmu tentang Allah adalah ilmu asas segala sesuatu, sampai ia akan tahu hukum dan ketentuan dengan baik karena mengenal Allah. Karena hukum Allah ada disebabkan konsekuensi dari nama dan sifat-Nya. Semua perbuatan Allah juga berputar pada keadilan, keutamaan dan hikmah.

Ketujuh: Mengenal Allah akan menenangkan jiwa dan melapangkan hati. Juga ia akan merindukan surga Firdaus, hingga rindu melihat wajah Allah yang mulia.

Kedelapan: Mengenal nama dan sifat Allah adalah sebagai motivasi untuk kuat dalam sabar, semangat dalam ibadah, jauh dari kemalasan, takut berbuat dosa, dan penghibur duka.

Semoga bermanfaat.

Referensi:

  1. Fiqh Al-Asma’ Al-Husna. Cetakan pertama, Tahun 1436 H. Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badr. Penerbit Ad-Duror Al-‘Almiyyah.
  2. Syarh Asma’ Allah Al-Husna fi Dhaui Al-Kitab wa As-Sunnah. Cetakan ke-12, Tahun 1431 H. Syaikh Sa’id bin Wahf Al-Qahthani.
  3. Syarh As-Sunnah. Cetakan kedua, Tahun 1432 H. Imam Al-Muzani. Ta’liq: Dr. Jamal ‘Azzun. Penerbit Maktabah Dar Al-Minhaj.

Diselesaikan di Masjid Al-Ikhlas Karangbendo Yogyakarta, 8 Muharram 1440 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Kunci Jawaban Lengkap Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Halaman 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Kelas 4 semester ganjil Kurikulum 2013 - pada kunci jawaban kelas 4 ini ini kakak akan membagikan kunci jawaban dengan pembahasan BAB tentang Pelajaran 2 Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Secara jelas dan lengkap. dengan adanya kunci jawaban ini diharapkan dapat meningkatkan siswa untuk lebih giat belajar dirumah.

Kunci Jawaban SD/MI Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) semester 1 Kelas 4 ini terdiri dari halaman yang dapat adik, kakak dan teman teman lihat yaitu 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22. pada artikel ini juga kakak menggunakan sumber .Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 Kurikulum 2013 Semester Ganjil sebagai panduan dan referensi untuk mengerjakan isian jawaban secara lengkap dan terbaru.

A. Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Apa maksud beriman kepada Allah melalui alam semesta? Jelaskan!

Maksud beriman kepada Allah melalui alam semesta adalah percaya bahwa alam semesta dan seisinya merupakan bukti keberadaan Allah swt.

2. Apa maksud beriman kepada Allah melalui kitab suci? Jelaskan!

3. Apa maksud beriman kepada Allah melalui asma’-Nya? Jelaskan!

4. Bagaimana kita bisa yakin bahwa Allah itu ada, padahal Allah tidak bisa dilihat oleh mata manusia?

5. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-Basir? Jelaskan!

Gunanya saya mengetahui sifat Allah itu al-Basir agar saya selalu ingat bahwa apapun yang saya lakukan, baik dan buruknya pasti dilihat oleh Allah swt. Karena al-Basir artinya adalah Maha Melihat.

6. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-‘Adl? Jelaskan!

Salah satu manfaat dari mengetahui bahwa Allah memiliki asmaul husna al 'adl adalah membuat kita merasa semangat dalam mengerjakan kebaikan dan menjauhkan keburukan. Karena dengan mengetahui Allah maha adil membuat kita akan selalu yakin Allah akan memberikan kita balasan yang sesuai kelak di hari kiamat.

7. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-‘Azim? Jelaskan!

Gunanya saya mengetahui sifat Allah itu al-‘Azim adalah agar saya tidak pernah merasa bahwa Allah swt membutuhkan saya.

Yang butuh adalah saya kepada Allah swt karena Allah adalah Dzat yang Maha agung dan tidak butuh pertolongan siapapun.

Karena arti al-‘Azim adalah Maha Agung yang tidak membutuhkan pertolongan.

8. Bagaimana kita bisa meyakini adanya rasul-rasul Allah? Jelaskan!

Kita bisa meyakini adanya rasul-rasul Allah adalah dengan cara mempelajari kitab suci Alquran yang menjelaskan dan menceritakan kisah hidup para Nabi dan Rasul.

9. Apa yang dimaksud dengan beriman kepada rasul-rasul Allah? Jelaskan!

Yang dimaksud dengan beriman kepada Rasul-Rasul Allah adalah percaya bahwasanya Allah swt memiliki utusan untuk mengajak manusia di muka bumi ini beribadah dan taat kepada Allah swt.

10. Sebutkan sepuluh nabi dan rasul yang kamu ketahui.

Sepuluh Nabi dan Rasul yang saya ketahui adalah Adam, Idris, Nuh, Hud, Ibrahim, Ismail, Daud, Yunus, Yusuf, Musa, Isa, Muhammda saw.

Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 4 SD MI Halaman 21, Sebutkan Sepuluh Nabi dan Rasul yang Kamu Ketahui, Materi Beriman kepada Allah dan Rasul Nya. Berikut pembahasan dan kunci jawaban PAI kelas 4 halaman 21 pada pelajaran 2 Beriman kepada Allah dan Rasul Nya, mengenai pertanyaan sebutkan sepuluh nabi dan rasul yang kamu ketahui.

Contoh kunci jawaban PAI kelas 4 SD ini, membantu orang tua mendampingi kalian belajar dari rumah. Kali ini kita akan mengulas mengenai pembahasan dan kunci jawaban PAI kelas 4 SD halaman 21, sebutkan sepuluh nabi dan rasul yang kamu ketahui, pada pelajaran 2 Beriman kepada Allah dan Rasul Nya.

Artikel ini akan mengulas kunci jawaban PAI halaman 21 kelas 4 SD pelajaran 2 Beriman kepada Allah dan Rasul Nya, yang bersumber dari buku PAI Kelas 4 revisi 2017, tentang pertanyaan sebutkan sepuluh nabi dan rasul yang kamu ketahui.

Jadi, sebelum melihat kunci jawaban PAI kelas 4 SD ini, alangkah baiknya mencoba mengerjakan sendiri, dapat juga bertanya kepada orang tua.

Adik-adik, berikut pembahasan materi PAI kelas 4 SD halaman 21.

Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 4 SD MI Halaman 21, Sebutkan Sepuluh Nabi dan Rasul yang Kamu Ketahui, Materi Beriman kepada Allah dan Rasul Nya

1. Apa maksud beriman kepada Allah melalui alam semesta? Jelaskan!

Jawaban: Kita percaya kepada Allah SWT sebagai Tuhan semesta, alam dan meyakini bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Allah SWT.

2. Apa maksud beriman kepada Allah melalui kitab suci? Jelaskan!

Jawaban: Percaya dan meyakini bahwa Allah swt mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.

3. Apa maksud beriman kepada Allah melalui asma’-Nya? Jelaskan!

Jawaban: Menyakini dan mengenal Allah SWT. dengan mempelajari asma Allah SWT.

4. Bagaimana kita bisa yakin bahwa Allah itu ada, padahal Allah tidak bisa dilihat oleh mata manusia?

Jawaban: Dengan cara melihat dan merenungi segala cipataanNya yang ada di alam semesta ini.

5. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-Basir? Jelaskan!

Jawaban: Dengan mengetahui dan memahami tentang asmaul husna Allah al-Bashir akan membuat seseorang lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu sehingga tidak melakukan hal yang telah Allah larang.

Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 4 SD MI Halaman 21, Sebutkan Sepuluh Nabi dan Rasul yang Kamu Ketahui, Materi Beriman kepada Allah dan Rasul Nya

6. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-‘Adl? Jelaskan!

Jawaban: Membuat kita merasa semangat dalam mengerjakan kebaikan dan menjauhkan keburukan. Karena dengan mengetahui Allah maha adil membuat kita akan selalu yakin Allah akan memberikan kita balasan yang sesuai kelak di hari kiamat.

7. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-‘Azim? Jelaskan!

Jawaban: Menjadi keimanan kita bertambah kuat kepada Allah SWT, menjadi teladan untuk senantiasa berhati besar, menjadi pribadi yang agung (baik) meski tidak sesempurna Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

8. Bagaimana kita bisa meyakini adanya rasul-rasul Allah? Jelaskan!

Jawaban: Dengan membaca kisah mereka di dalam Al-Quran, mempelajari peninggalan-peninggalan mereka seperti kuburan, bangunan yang mereka bangun juga kisah-kisah mereka di luar Al-Quran yang dikemukakan oleh ahli sejarah yang kebenarannya tidak bertentangan dengan syariat.

9. Apa yang dimaksud dengan beriman kepada rasul-rasul Allah? Jelaskan!

Jawaban: Mempercayai bahwa rasul Allah adalah orang yang diutus dan ditugaskan oleh Allah swt untuk menerima wahyu dan kemudian menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya agar dapat dijadikan sebagai pedoman hidup.

10. Sebutkan sepuluh nabi dan rasul yang kamu ketahui.

Jawaban: Nabi Adam AS.Nabi Idris AS.Nabi Nuh AS.Nabi Hud AS.Nabi Soleh AS.Nabi Ibrahim AS.Nabi Luth AS.Nabi Ismail AS.Nabi Isa AS.

Nabi Ibrahim AS.

tirto.id - Al Basir artinya Yang Maha Melihat adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna. Selain Al Basir Allah juga mempunyai nama baik lainnya yaitu Al Khabir yang artinya Yang Maha Teliti. Berikut penjelasan terkait 2 asmaul husna tersebut..

Allah SWT memperkenalkan diri kepada hamba-hamba-Nya melalui nama-nama yang baik atau Asmaul Husna. Nama-nama tersebut sekaligus juga menunjukkan sifat-sifat dan kekuasaan Allah SWT.

Advertising

Advertising

Hal ini seperti tertera di surah Al-A'raf ayat 180:

وَلِلّٰهِ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى فَادۡعُوۡهُ بِهَا‌ ۖ وَذَرُوا الَّذِيۡنَ يُلۡحِدُوۡنَ فِىۡۤ اَسۡمَآٮِٕهٖ‌ ؕ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ‏

Wa lillaahil Asmaaa 'ul Husnaa fad'uuhu bihaa wa dzarul ladziina yulhiduuna fiii Asmaaa'ih; sa yujzawna maa kaanuu ya'maluun

Artinya: “Dan Allah memiliki Asmaul Husna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," (Q.S. Al-A’raf: 180).

Para ulama mengumpulkan nama-nama Allah SWT dalam Alquran dan merangkumnya dalam 99 Asmaul Husna. Bagi seorang muslim, dianjurkan mempelajari, serta mengimani Asmaul Husna ini.

Dalam sebuah riwayat, seorang sahabat mendengar terkait Asmaul Husna, ia kemudian bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:

“Wahai Rasulullah, apakah kami boleh mempelajarinya?" Nabi Muhammad SAW lantas menjawab, “Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya [Asmaul Husna] untuk mempelajarinya," (HR. Ahmad).

Di antara 99 Asmaul Husna tersebut, terdapat dua nama mulia yang patut dipelajari dan diimani umat Islam, yaitu Al-Bashir (Yang Maha Melihat) dan Al-Khabir (Yang Maha Teliti).

Baca juga: Arti Asmaul Husna Al Malik dan Al Quddus: Makna serta Teladannya

Al Basir Artinya Yang Maha Melihat dan Maknanya

Al-Bashir

artinya Allah SWT melihat segala hal yang terjadi di semesta ini, baik yang besar, kecil, nyata, dan gaib sekalipun.

Dengan penglihatan-Nya yang tak terbatas, ia memantau segala peristiwa, sesuai firmannya dalam surah Al-Hujurat ayat 18:

اِنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ غَيۡبَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَاللّٰهُ بَصِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ

Innal laaha ya'lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu basiirum bimaa ta'maluun

Artinya: "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," (Al-Hujurat [49]: 18).

Mengetahui bahwa Allah SWT Maha Melihat, maka seorang muslim senantiasa memperhatikan perbuatannya, baik yang tampak dan yang tidak tampak.

Ia harus senantiasa beramal baik dan menjauhi perbuatan dosa. Bagaimanapun juga, ia menyadari bahwa Allah SWT melihat segala perbuatannya.

Dilansir dari laman Kemendikbud, mengimani nama Allah SWT Al-Bashir dapat dilakukan dengan memperhatikan kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bahan renungan.

Selain itu, manusia juga dianjurkan untuk instrospeksi diri, melihat kelebihan dan kekurangan diri sendiri agar hidupnya terarah sesuai ajaran Islam.

Al Khabir Artinya Yang Maha Teliti dan Maknanya

Allah SWT menciptakan makhluk yang ada di dunia ini dengan penuh detail yang kompleks. Segala makhluk yang ia ciptakan bergerak, berfungsi, dan bekerja sesuai keinginannya.

Bahkan, bakteri kecil yang tak kasat mata apabila ditelaah dan diteliti memiliki kerumitan kompleks, yang menunjukkan detail-detail yang sudah dikehendaki Allah SWT.

Ketelitian Allah SWT ini tertera dalam surah At-Taubah ayat 16:

اَمۡ حَسِبۡتُمۡ اَنۡ تُتۡرَكُوۡا وَلَـمَّا يَعۡلَمِ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا مِنۡكُمۡ وَلَمۡ يَتَّخِذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلَا رَسُوۡلِهٖ وَلَا الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَلِيۡجَةً‌ ؕ وَاللّٰهُ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ

Am hasibtum an turakuu wa lammaa ya'lamil laahul laziina jaahaduu minkum wa lam yattakhizuu min duunil laahi wa laa Rasuulihii wa lalmu'miniina waliijah; wallaahu khabiirum bimaa ta'maluun

Artinya: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan," (At-Taubah [9]: 16).

Dalam buku Sejenak Mengenal Asma & Sifat Allah (2012), Salih bin Abdul Aziz As-Sindi menuliskan bahwa Al-Khabir juga dapat diartikan sebagai zat Allah yang maha mengetahui perkara yang tersembunyi. Hal ini tergambar dalam surah Al-Mulk ayat 14:

اَلَا يَعۡلَمُ مَنۡ خَلَقَؕ وَهُوَ اللَّطِيۡفُ الۡخَبِيۡرُ

Alaa ya'lamu man khalaq wa huwal latiiful khabiir

Artinya: “Sejatinya yang menciptakan itu sangat mengetahui. Dan Dia adalah yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui." (QS. Al-Mulk: 14)

Mengimani nama Allah Al-Khabir dapat dilakukan dengan melakukan sesuatu dengan teliti juga. Dengan waspada, cermat, teliti, maka hasil yang diperoleh akan maksimal dan memuaskan.

Anjuran untuk melakukan sesuatu dengan teliti ini disampaikan melalui hadis yang diriwayatkan Aisyah RA bahwasanya Rasulullah bersabda:

“Allah SWT menyukai jika salah seorang di antara kalian melakukan suatu amal secara itqan [sempurna dan penuh ketelitian]," (H.R. Baihaqi).

Makna Memahami Asmaul Husna

Ustaz Abdullâh bin Taslîm al-Buthoni menyebutkan, memahami nama-nama Allah yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna merupakan pembahasan yang sangat penting dalam agama Islam, bahkan termasuk bagian paling penting dan utama dalam mewujudkan keimanan yang sempurna kepada Allah SWT.

Karena tauhid ini adalah salah satu dari dua jenis tauhid yang menjadi landasan utama iman kepada Allah Azza wa Jalla. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

“Sendi utama (kunci pokok) kebahagiaan, keselamatan dan keberuntungan adalah dengan mewujudkan dua jenis tauhid yang merupakan landasan tegaknya iman kepada Allah yang akan Allah SWT wujudkan dengan mengutus para rasul-Nya.

1. Tauhid al-‘ilmi al-khabari al-I’tiqâdi (tauhid yang berhubungan dengan ilmu/pemahaman, yang bersumber dari berita/wahyu Allah semata-mata, dan menyangkut keyakinan dalam hati), yang mengandung penetapan sifat-sifat maha sempurna bagi Allah, dan pensucian sifat-sifat-Nya dari penyerupaan (dengan sifat makhluk), serta peniadaan sifat-sifat yang menunjukkan kekurangan dari-Nya.

2. Penghambaan diri kepada Allah Azza wa Jalla semata-mata dan tiada sekutu bagi-Nya, memurnikan kecintaan, keikhlasan, ketakutan, pengharapan dan penyandaran diri kepada Allah Azza wa Jalla , serta sikap ridha kepada Allah Azza wa Jalla rabb (pencipta), sembahan dan pelindung satu-satunya, dan tidak menjadikan tandingan bagi-Nya dengan segala sesuatu.

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, maka seorang muslim perlu mempelajari dan mengenal sifat-sifatnya dengan mengetahui 99 Asmaul Husna dan artinya.

Selain untuk memahami hubungan seorang makhluk dengan Sang Pencipta-Nya, tujuan mengenal 99 Asmaul Husna agar kita semakin memaknai arti kebesaran dan keagungan Sang Pencipta.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait ASMAUL HUSNA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/tha)

Penulis: Abdul Hadi Editor: Dhita Koesno Kontributor: Abdul Hadi