Apa fungsi dari kincir di daerah pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit listrik tenaga angin?

Apa fungsi dari kincir di daerah pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit listrik tenaga angin?

Jumat, 18 Juni 2010 - Dibaca 69542 kali

Salah satu energi alternatif untuk menghasilkan listrik adalah energi angin. Secara sederhana angin didefinisikan sebagai udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara rendah ke suhu udara tinggi, yang terjadi akibat pemanasan matahari terhadap atmosfir dan permukaan bumi.

Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam yang diperoleh melalui konversi energi kinetik. Energi dari angin diubah menjadi energi kinetik atau energi listrik. Energi angin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengurangan emisi karena tidak dihasilkan emisi CO2 selama produksi energi listrik oleh kincir angin.

Cara kerja pembangkit tenaga angin yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) cukup sederhana. Energi angin yang memutar kincir diteruskan untuk memutar baling-baling pada generator di bagian belakang kincir angin, sehingga menghasilkan energi listrik.

Pemanfaatan angin sebagai energi terbarukan pada tahun 2009 telah menghasilkan energi listrik sebesar 159 GW atau setara 2% konsumsi listrik dunia (World Wind Energy Association Report/WWEA 2010). Angka tersebut diharapkan akan meningkat menjadi 200 GW pada tahun 2010. Amerika, China, Jerman dan Spanyol merupakan negara paling besar yang memanfaatkan energi angin, baik onshore maupun offshore.

Kapasitas energi listrik yang di hasilkan dari satu kincir angin dengan baling-baling berdiameter 127 meter di Belanda yang berada di offshore mencapai sekitar 6 MW (ECN, Factsheet Wind Energy). Saat ini sedang dikembangkan baling-baling dengan diameter 150 meter yang diharapkan dapat membangkitkan listrik dengan kapasitas sekitar 10 MW.

Indonesia yang memiliki pantai sepanjang 80.791,42 km merupakan wilayah potensial untuk pengembangan PLTB. Kecepatan angin di Indonesia secara umum antara 4 m/detik hingga 5 m/detik. Namun di daerah-daerah tertentu seperti di pantai kecepatan anginnya dapat mencapai 10 m/detik. Dengan kecepatan tersebut, pembangunan pembangkit listrik tenaga angin masih kurang ekonomis. Namun, jika dibangun dengan ketinggian tertentu dan diameter baling-baling yang besar dapat dihasilkan energi listrik dengan potensi kapasitas 10-100 kW.

Pada tahun 2009, kapasitas terpasang dalam sistem konversi energi angin di seluruh Indonesia mencapai 1,4 MW (WWEA 2010) yang tersebar di Pulau Selayar (Sulawesi Utara), Nusa Penida (Bali), Yogyakarta, dan Bangka Belitung. Melihat potensi wilayah pantai yang cukup luas, pemanfaatan tenaga angin sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia sangat mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut.

Penulis: Eko S. BarunaPusat Data dan Informasi ESDM

Bagikan Ini!

Ilustrasi Fungsi Kincir Air pada PLTA. (Foto: PublicDomainArchive by https://pixabay.com/id/)

Kesadaran manusia akan terjadinya krisis energi semakin terbuka. Hal tersebut dikarenakan jumlah populasi manusia yang hidup di bumi tidak sedikit lagi. Walaupun cukup lama manusia sadar akan krisis energi yang segera datang, namun terdapat banyak solusi yang mulai digunakan. Salah satu sumber energi yang menjadi andalan di masa depan adalah sumber energi terbarukan menggunakan air.

Sumber energi pilihan diharapkan dapat menjadi jalan keluar untuk menghadapi krisis energi. Negara Indonesia juga sudah menggunakan sumber energi terbarukan tersebut dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai mesin PLTA, khususnya fungsi kincir air pada PLTA adalah untuk menggerakkan turbin penghasil energi listrik.

Apakah PLTA Menggunakan Kincir Air?

Ilustrasi Fungsi Kincir Air pada PLTA. (Foto: Herbert2512 by https://pixabay.com/id/)

Salah satu cara untuk membangkitkan listrik adalah menggunakan air laut dengan memanfaatkan perbedaan suhu air laut. Suhu yang lebih tinggi pada permukaan laut disebabkan oleh sinar matahari yang memanaskan permukaan laut. Namun demikian, suhu sangat dingin ketika di bawah permukaan laut.

Pembangkit listrik dapat dibangun dengan memanfaatkan perbedaan suhu untuk menghasilkan energi. Perbedaan suhu yang diperlukan untuk hal ini sekurang-kurangnya 380 F. Metode ini dinamakan Ocean Thermal Energy Conversion atau OTEC.

Pengelolaan energi listrik yang berasal dari air ini dikenal dengan nama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dikutip dari buku Hemat Energi dan Lestari Lingkungan Melalui Bangunan yang ditulis oleh Christina Eviutami Mediastika (2021: 25), PLTA di Indonesia memiliki komponen utama sebagai berikut:

  • Bendungan, untuk menaikkan permukaan air sehingga menciptakan tinggi jatuh air.

  • Turbin atau kincir, fungsi dari kincir air pada PLTA adalah untuk memutar baling-baling digantikan oleh aliran air untuk memutar turbin.

  • Generator, berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.

  • Jalur transmisi, berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju bangunan.

Energi terbarukan sangat penting untuk mencegah krisis energi di masa yang mendatang. Perlu diingat pula, fungsi kincir air di PLTA adalah untuk menggerakkan turbin penghasil energi listrik. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)

Apa fungsi dari kincir di daerah pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit listrik tenaga angin?

Narcisa Aciko/Pexels

Mencari tahu fungsi kincir angin dan cara kerjanya.

Bobo.id - Pada pelajaran kelas 4 SD tema 6, kamu akan menemukan teks cerita yang berjudul 'Impian Bomu'. 

Dalam cerita tersebut disebutkan bahwa Bomu dan teman-teman bambunya dibuat menjadi kincir angin untuk membantu masyarakat. 

Nah, kali ini kita akan mengenal mengenai kincir angin dan fungsinya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Fungsi Kincir Angin

Sebelum mencari tahu fungsinya, kita perlu mengenal apa itu kincir angin terlebih dahulu. 

Kincir angin adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik. 

Namun, ada juga kincir angin yang terbuat dari plastik yang digunakan untuk mainan. 

Intinya, kincir angin memanfaatkan kekuatan angin untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia. 

Kincir angin digunakan sebagai pembangkit listrik untuk daerah-daerah yang berangin. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Bagaimana Cara Melestarikan Burung Elang?

Pembangkit ini dapat mengonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan kincir angin.

Jadi, kincir angin merupakan alat yang digunakan dalam sistem pembangkit listrik tenaga angin. 

Karena mendapatkan sumber energi dari angin itu sendiri, maka kincir angin juga disebut teknologi ramah lingkungan. 

Sebab, angin disebut sebagai sumber energi dan sumber daya alam terbarukan, yang tidak dapat habis. 

Kincir angin juga dapat mengalihkan arah angin yang akan mendekati daerah atau wilayah tertentu. 

Sehingga dapat melindungi pemukiman warga dari angin kencang yang merugikan. 

Cara Kerja Kincir Angin

Pada sebuah kincir angin, terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya, contohnya baling-baling dan generator. 

Baling-baling dan generator ini membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Keahlian Apa yang Dimiliki Burung Elang?

Cara kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin akan memutar turbin atau kincir angin. 

Putaran turbin ini memengaruhi putaran rotor pada generator yang berada di belakang turbin. 

Setelah melewati proses perputaran rotor inilah, energi listrik dapat dihasilkan.

Namun, sebelum digunakan energi listrik akan disimpan ke dalam baterai terlebih dahulu. 

Energi listrik yang sudah bisa digunakan akan menguntungkan masyarakat di sekitar terdapatnya kincir angin

Di mana kita bisa menemukan kincir angin di Indonesia?

Adapun pembangkit listrik tenaga angin yang sudah menerapkan kincir angin di Indonesia, yaitu di Nusa Tenggara Timur dan Yogyakarta. 

Dilansir dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, salah satu daerah yang sudah menggunakan kincir angin sebagai pembangkit listrik adalah Bantul, Yogyakarta. 

Kelebihan yang didapatkan dengan memanfaatkan kincir angin sebagai pembangkit listrik adalah sifatnya terbarukan yaitu tidak dapat habis, dan lebih ramah lingkungan. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News