Dalam penyusunan laporan keuangan, data- data yang ada tidak langsung dapat disajikan begitu saja. Ada tahapan- tahapan yang harus dilalui dalam mengolah data sebelum sebuah laporan keuangan terbentuk. Salah satunya adalah penyusunan buku besar. Apa saja fungsi pembuatan buku besar? Artikel ini akan membahas lebih detail mengenai fungsi utama buku besar. Show
Buku BesarBuku besar tidak diartikan secara harfiah. Tidak ada buku dengan ukuran besar ya. Buku besar merupakan tahapan dalam siklus akuntansi dimana akun- akun yang sama dari jurnal umum dipindahkan dan dikelompokkan ke dalam bukunya masing- masing. Buku besar memiliki bentuk yang berbeda- beda. Penggunaannya pada tiap perusahaan juga berbeda- beda, tergantung dari ukuran dan kebutuhan perusahaan. Fungsi Utama Buku BesarMerupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam siklus akuntansi, berikut beberapa fungsi utama buku besar: Sebagai Pengumpul Data- Data Transaksi Pada Satu PeriodeJurnal umum mencatat semua transaksi ke dalam satu tabel. Data pada jurnal umum bercampur menjadi satu dan tidak dapat diketahui ada berapa akun perkiraan jika tidak dipindahkan ke dalam buku besar. Fungsi utama buku besar adalah untuk merekap data- data transaksi yang ada pada satu periode dengan penyajian yang lebih terperinci. Sebagai Alat untuk Mengelompokkan Transaksi- Transaksi yang Terdapat Pada Jurnal UmumKarena sifatnya merekap dan harus lengkap, buku besar berfungsi untuk mengelompokkan transaksi- transaksi dari jurnal umum ke dalam satu buku. Setiap akun perkiraan yang sama akan dibuatkan satu buku besar. Misalnya buku besar kas akan berisi data- data transaksi yang melibatkan keluar masuk kas pada periode tersebut. Mempersiapkan Laporan KeuanganPersiapan dalam menyusun laporan keuangan tidak terlepas dari peran buku besar. Buku besar yang telah disusun akan dipindahkan dan digabung ke dalam sebuah neraca saldo untuk kemudian dilanjutkan dengan membuat penyesuaiannya. Jelas disini bahwa neraca saldo tidak bisa disusun dari jurnal umum ataupun langsung dari data- data transaksi sebuah perusahaan, melainkan harus melalui data yang sudah dirincikan di buku besar. Buku besar tidak hanya berisi data masing- masing akun secara terperinci namun juga berisi akumulasi dan nilai akhir sebuah akun sebelum disesuaikan.
Ginee solusinya! Join Ginee bisa dapat promo terbaru. Yuk, segera tingkatkan omzet! Manfaat Buku BesarPada bagian sebelumnya telah disebutkan fungsi buku besar, kita dapat melihat bahwa buku besar memiliki manfaat- manfaat. Nah, berikut inilah manfaat buku besar:
Bentuk- Bentuk Buku BesarSebagai alat untuk merincikan setiap akun perkiraan, buku besar terdiri dari beberapa bentuk. Berikut ini beberapa bentuk buku besar yang bisa digunakan. Bentuk TBuku besar ini disebut buku besar bentuk T karena memiliki susunan seperti huruf T dimana di atas garis horizontal diisi nama akun perkiraan dan nomor akun sementara kolom debet dan kredit saling berdampingan dan dipisahkan oleh sebuah garis vertikal. Buku besar bentuk T ini sangat sederhana sehingga cocok digunakan untuk perusahaan kecil yang tidak memiliki transaksi yang banyak. Kelemahan dari buku besar bentuk T ini adalah tidak memiliki kolom Ref sehingga susah untuk dilakukan cross check. Bentuk SkontroBuku besar bentuk skontro dikenal juga dengan buku besar 2 kolom. Buku besar ini sudah memiliki kolom ref. Namun buku besar ini tidak memiliki kolom saldo sehingga jumlah saldo tidak dapat dilihat per transaksi dan harus menunggu hingga akhir periode. Bentuk StaffelBuku besar bentuk staffel boleh dibilang merupakan buku besar dengan kolom terlengkap sehingga akan sangat memudahkan data untuk dibaca. Buku besar bentuk staffel terdiri dari buku besar 3 kolom dan buku besar 4 kolom. Buku Besar 3 KolomPada buku besar 3 kolom ada penambahan kolom saldo sehingga saldo per transaksi dapat dilihat. Buku Besar 4 KolomBuku besar 4 kolom merupakan buku besar paling lengkap di antara buku besar lainnya karena memuat kolom saldo debet dan saldo kredit setiap transaksi. Macam- Macam Buku BesarTidak hanya bentuk, buku besar juga dikelompokkan lagi menjadi buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum terdiri dari akun- akun yang berdiri sendiri pada satu periode tertentu, seperti buku besar kas, piutang usaha, perlengkapan, dan sebagainya. sementara buku besar pembantu merinci transaksi- transaksi yang berkaitan dengan penjualan dan pembelian secara kredit beserta persediaan barang (pada perusahaan dagang). Buku Besar Pembantu dan ManfaatnyaBuku besar pembantu merupakan buku besar yang menyajikan data yang lebih rinci dari buku besar piutang usaha, utang usaha, dan persediaan barang dagang. Fungsi buku besar pembantu adalah untuk mendapatkan data yang lebih terperinci. Melalui buku besar pembantu piutang, pemilik usaha dapat melihat sisa saldo piutang usaha sehingga pemilik usaha mengetahui kepada siapa dan kapan piutang harus ditagih. Begitu pula dengan buku besar pembantu utang yang akan menunjukkan berapa besar utang yang masih dimiliki dan harus kapan serta kepada siapa dilunasi. Sementara buku besar pembantu persediaan akan membantu merinci jumlah persediaan barang dagangan. KesimpulanBuku besar merupakan tahap lanjutan dari jurnal umum dalam sebuah siklus akuntansi. Buku besar memiliki perannya dan tidak terlepas dalam proses penyusunan laporan keuangan. Dengan adanya buku besar, semua akun dapat dilihat secara rinci dan hal ini akan sangat bermanfaat bagi pengguna informasi. Ginee Sebagai Solusi Laporan Keuangan Bisnis AndaPunya bisnis online shop yang terdaftar di sejumlah marketplace? Tentunya Anda membutuhkan laporan keuangan untuk mendata seluruh proses bisnis Anda, bukan? Selain adanya buku besar, coba pakai Omnichannel Ginee, yuk! Dengan fitur laporan keuangan serta analisis bisnis dari Ginee, Anda dapat mengetahui perkembangan bisnis Anda dengan lebih cepat dan mudah, lho. Apalagi jika berkeinginan untuk membuka toko baru di marketplace. Biar Ginee yang bantu, join sekarang! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling KredibelPunya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? Say no worry, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu dashboard! Fitur Ginee beragam, mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee track alias Anda bisa lacak paket dengan lebih mudah, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
Pada mereka yang bekerja di bagian keuangan pasti sudah memahami apa itu buku besar. Buku besar ini isinya berupa perkiraan atas semua pengaruhnya transaksi keuangan yang menyebabkan berubahnya kewajiban, aktiva, atau modal di perusahaan. Buku besar dijadikan sebagai alat guna mencatat seluruh perubahan akun karena adanya transaksi keuangan. Perkiraan jumlahnya buku besar sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang mengacu dari beberapa faktor. 1. Pengertian buku besarilustrasi menghitung (pexels.com/Karolina Grabowska)Buku besar seringkali disebut sebagai book of final entry pada bidang akuntansi. Buku besar biasanya dibuat ketika dalam masa satu periode akan habis, seperti halnya laporan akhir tahun. Aktivitas dalam pencatatannya biasa disebut posting, yang mana tahapan ini akan dilakukan setelah pembuatan jurnal umum. Sehingga proses buku besar ini sebagai bentuk memindahkan akun dari jurnal umum yang telah dibuat sebelumnya. 2. Bentuk buku besarBentuknya buku besar tidak hanya satu saja, namun mempunyai tiga bentuk utama. Ketiganya itu umum, pembantu dan akuntansi dengan perbedaannya bentuk tiap masing- masingnya. Berikut tiga bentuk buku besar dan perbedaannya: Buku besar bentuk umum
Buku besar pembantu
Buku besar akuntansi 1. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal Pada bagian kolom saldonya dibuat dengan bentuk tunggal. Apa itu buku besar bentuk akuntansi? Bentuk buku yang menyediakan bagian penjelasan panjang jika dibutuhkan. 2. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap Bentuknya tidak jauh berbeda dengan kolom tunggal. 3. Bentuk Skontro Bentuk jumlah kolomnya terdiri dari 2 bagian. 4. Bentuk T Bentuk yang dianggap paling simpel digunakan karena hanya membentuk huruf T. 3. Cara melakukan posting jurnal umum ke buku besarPencatatan transaksi setiap harinya menggunakan jurnal umum. Sehingga jika sudah pada laporan buku besar maka perlu dilakukan pemindahan data catatan dari jurnal umum, berikut cara melakukannya:
Tahapan tersebut harus dilakukan secara berurutan. Sehingga semua pencatatan datanya tidak terlewat dan tetap lengkap meski sudah dipindahkan. 4. Cara pembuatanJika dahulu pembuatan buku besar dengan menggunakan buku secara fisik yang sangat besar. Namun kini sudah berkembang dan beralih menggunakan teknologi, seperti halnya Microsoft Office Excel yang sangat membantu. Berikut inilah langkah lengkapnya dalam membuat buku besar dengan MS. Excel: Melakukan persiapan Setelah semua catatan transaksi sudah terdata di jurnal umum baik itu penerimaan maupun pengeluaran. Maka selanjutnya bisa membuat apa itu buku besar dengan memindahkan seluruh informasinya. Caranya kalian dapat buat form buku besar terlebih dahulu sebagai persiapan untuk memulainya. Pastikan form yang telah dibuat sama persis dengan bentuknya jurnal umum. Tahap membuat di Microsoft Office Excel
Baca Juga: Hari Keuangan Nasional, Sejarah Lahirnya Mata Uang Indonesia 5. Fungsi buku besarilustrasi manajemen keuangan (pixabay.com/Megan_rexazin)Pembuatan buku besar ini mempunyai fungsi guna membuat ringkasan seluruh data transaksi ke jurnal umum. Selain daripada itu fungsinya juga sebagai alat penggolongan data keuangan dengan mengurutkannya dari jumlah terbesar hingga terkecil. Baca Juga: Keuangan Membengkak saat Puasa? Coba 5 Tips Keuangan Ini Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu buku besar yang seringkali digunakan oleh para bagian keuangan untuk mendata seluruh transaksi. Buku besar mempunyai fungsi hingga macamnya bentuk yang fungsikan sesuai dengan kebutuhannya. Baca Juga: OJK Bentuk Task Force Keuangan Berkelanjutan Sektor Jasa Keuangan |