Apa bedanya engineer teknik industri dengan yang lain

Setelah lulus pendidikan perguruan tinggi, mahasiswa teknik tentunya ingin berkarir di bidang engineering. Kita tahu bekerja di bidang engineering memiliki banyak bagian. Tentunya, kamu pasti pernah mendengar lowongan pekerjaan sebagai engineer atau technician.

Ternyata ke dua pekerjaan ini memiliki perbedaan. Buat kamu yang belum tahu perbedaan ke dua nya. Berikut ulasan tentang perbedaan diantara engineer dan technician di Industri.

1. Technician (Teknisi), lebih membantu pekerjaan dari seorang engineer

Apa bedanya engineer teknik industri dengan yang lain
www.pexels.com/@kateryna-babaieva

Mengacu pada www.oxfordlearnersdictionaries.com, "Technician is a person whose job is keeping a particular type of equipment or machine in good condition or a person who shows skill at the technical aspects of an art, a sport, etc."

Dengan kata lain, teknisi bisa dikatakan merupakan seorang yang memiliki tugas menjaga jenis peralatan atau mesin tertentu dalam kondisi baik atau orang yang menunjukkan keahlian dalam aspek teknis. Teknisi juga dilatih dengan suatu skill khusus terutama di bidang engineering. 

Pekerjaan sebagai technician atau teknisi sering berhubungan dengan peralatan-peralatan teknik. Teknisi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membantu seorang engineer dalam mengumpulkan data, mendesain dan menguji performa mesin/peralatan, memasang dan membongkar equipment, dan merekam data hasil pengujian. Teknisi tidak memiliki job desk untuk menganalisis sistem, melakukan desain, ataupun optimasi.

Untuk memahaminya dengan mudah, kita berikan contoh sederhana. Seorang teknisi di industri otomotif bertugas untuk mendiagnosa dan memperbaiki mobil sementara teknisi elektrikal akan membantu bersama memperbaiki sistem elektrikalnya. Namun, tanggung jawab dari pekerjaan teknisi akan bervariasi tergantung penempatan pekerjaan mereka dan industrinya.

2. Engineer (Insinyur), seseorang yang memenuhi standar keilmuan spesifik

Apa bedanya engineer teknik industri dengan yang lain
www.pexels.com/@olly

Setelah kita memahami apa itu teknisi dan tahu tugas teknisi. Sekarang kita akan mengetahui apa itu engineer atau Insinyur. Melansir pada www.oxfordlearnersdictionaries.com, "Engineer is a person whose job involves designing and building engines, machines, roads, bridges, etc." atau "engineer is a person who is trained to repair machines and electrical equipment."

Berbeda seperti teknisi, engineer tidak bertugas hanya sekedar memperbaiki mesin atau equipment yang rusak. Engineer memiliki pekerjaan untuk menemukan sebuah solusi terhadap permasalahan yang terjadi dan memprediksi permasalahan yang terjadi di masa yang akan datang.

Mereka juga memiliki keahlian untuk mendesain dan merancang dalam sebuah sistem atau produk baru. Pada kondisi tertentu seorang engineer juga dituntut untuk melakukan improvement terhadap sebuah equipment atau sistem yang ada.

Di dalam masa pendidikannya, engineer akan mempelajari science dan matematika tingkat lanjut. Dimana hal ini dibutuhkan untuk mengembangkan pemikiran yang kritis dan analitikal. Serta, memiliki pemikiran yang konseptual dan keterampilan desain.

Singkatnya, engineer menggunakan skill matematika dan science mereka untuk menyelesaikan, mencegah permasalahan yang terjadi, mendesain dan mengembangkan produk, serta melakukan improvement suatu sistem.

3. Engineer adalah pemikir dan Technician adalah pelaksana

Apa bedanya engineer teknik industri dengan yang lain
www.pexels.com/@rezwan

Dari ulasan di atas, kita dapat simpulkan tentang perbedaan engineer dan technician. Technician bisa dikatakan sebagai seorang pelaksana atau "doers" sementara itu engineer sebagai sosok "thinkers." Technician berfokus pada pengerjaan dan perbaikan sebuah permasalahan serta, perakitan dan pembongkaran equipment. Sementara itu, engineer berorientasi pada kemampuan pengembangan dan desain.

Berdasarkan latar pendidikannya, baik teknisi dan engineer memiliki latar belakang yang berbeda. Dimana technician biasanya menempuh pendidikan 3 tahun. Sedangkan, engineer membutuhkan empat tahun atau lebih karena subjek pendidikan yang diberikan jauh lebih kompleks. Dan di beberapa kesempatan yang ada, ke dua profesi ini biasanya disebut engineer. Namun, fungsi dan tanggung jawab pekerjaan dari technician dan engineer di industri bisa saja sama atau berbeda.

Semua itu tergantung dari kebutuhan dan sistem dari perusahaan dari beragam industri. Terkadang memang ada hal yang membuat ambigu diantara kedua pekerjaan atau job desk ini. Sebaiknya, kamu lebih teliti dalam memilih pekerjaan, apakah itu engineer atau technician.

Semoga saja ulasan di atas bisa menjawab kebingungan kamu tentang perbedaan technician dan engineer. 

BATAM, HARIANHALUAN.COM - Bagi kamu yang berminat berkuliah di Jurusan Teknik, ada cabang ilmu teknik yang masih cukup asing, yaitu Manajemen Rekayasa Industri. Apa perbedaan jurusan tersebut dengan Teknik Industri?

Jurusan Teknik adalah salah satu jurusan populer. Pasalnya, prospek kerja jurusan ini menjanjikan. Selain menjanjikan masa depan yang cerah, jurusan ini juga menawarkan konsentrasi dalam bidang yang beragam.

Beberapa ilmu teknik dapat digabungkan dengan cabang ilmu lainnya, misalnya Teknik Industri, dan yang paling terbaru adalah Manajemen Rekayasa Industri. Namun masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri.

Apa perbedaan dari kedua jurusan tersebut? Mari cari tahu perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri bersama Institut Teknologi Batam (ITEBA), institusi pendidikan tinggi di bidang sains, teknologi dan desain, berbasis di Batam, Kepulauan Riau, yang peduli pada peningkatan kualitas dan kapabilitas SDM pada Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM), dalam ulasan berikut.  

Jurusan Teknik Industri

Teknik Industri atau Industrial Engineering adalah ilmu yang mempelajari proses industri dengan ilmu teknik. Jurusan ini adalah anak atau cabang dari Teknik Mesin. Mata kuliah dalam jurusan ini menekankan pada sisi manajemen sebuah industri sehingga kamu tak hanya dituntut untuk memahami bidang manufaktur, kamu juga harus paham tentang sistem manajemen sebuah pabrik.

Dalam jurusan ini, selain memperkuat ilmu di bidang Fisika, Kimia, Kalkulus, dan Matematika, kamu juga akan mempelajari ilmu Psikologi Industri, Analisis Biaya, serta Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja. Jurusan ini juga akan menjadikanmu seorang Quality Controller, Project Manager, Engineering Manager, dan Health and Safety Officer.

Manajemen Rekayasa Industri 

Manajemen Rekayasa Industri adalah pengembangan ilmu teknik dan manajemen. Jurusan ini adalah kolaborasi antara ilmu teknik dan manajemen untuk menghasilkan inovasi produk. Dalam jurusan ini, kamu akan mempelajari dasar-dasar ilmu teknik, manajemen, dan industri. Jurusan ini membuatmu perlu melakukan perancangan mulai dari awal hingga akhir produksi dengan mempertimbangkan customer.

Dalam sebuah sektor industri, dibutuhkan kolaborasi yang tepat antara ranah teknik dan manajemen karena kamu tak hanya mengerjakan hal-hal teknis, namun juga merangkap sebagai Project Manager. Jurusan ini dapat menjadikanmu seorang Analyst Production, Manager Produk Industri, Cost Control Industri.


Page 2

Perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri
Pada mulanya, dua jurusan tersebut adalah dua entitas yang sama. Namun, kini dua jurusan tersebut dipisahkan karena mempertimbangkan customer fit. Meskipun kedua ilmunya berkaitan dengan sistem di lingkungan industri, tapi keilmuan dari Jurusan Manajemen Rekayasa dan Jurusan Teknik Industri amat berbeda.

Teknik Industri lebih berfokus pada proses produksi dan operasional atau product life cycle. Dengan kata lain, Teknik Industri secara garis besar mempelajari cara menjalankan sebuah perusahaan yang pada umumnya adalah perusahaan manufaktur.

Manajemen Rekayasa Industri fokus dalam aspek planning sebelum masuk ke sistem industri. Ilmu-ilmu yang dipelajari dalam jurusan ini lebih mengarah ke riset pasar, product development yang berkaitan dengan konsumen. Hal itu bertujuan agar produk dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Teknik Industri berfokus pada product oriented dan didukung dengan ilmu-ilmu lainnya untuk memperluas gambaran tentang produk. Sementara itu, Jurusan Manajemen Rekayasa Industri mempelajari hal-hal terkait planning, operasional, dan orientasi konsumen.

Kamu ingin menempuh pendidikan pada jurusan Teknik Industri atau Manajemen Rekayasa Industri? Kampus ITEBA memiliki fakultas Teknologi Industri, yang menjadi payung untuk dua jurusan: Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri, untuk menjadi pilihanmu.

Saat ini tengah dibuka pendaftaran gelombang ke-III tahun ajaran baru 2021/2022. Jangan ragu bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Institut Teknologi Batam (ITEBA). Untuk informasi lebih 
lengkap, kunjungi situs ITEBA pada https://iteba.ac.id dan ketahui lebih jauh tentang #ImproveOurCompetence.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi: PR Contact Dewi IK. +62812 8331 9745


Page 3

BATAM, HARIANHALUAN.COM - Bagi kamu yang berminat berkuliah di Jurusan Teknik, ada cabang ilmu teknik yang masih cukup asing, yaitu Manajemen Rekayasa Industri. Apa perbedaan jurusan tersebut dengan Teknik Industri?

Jurusan Teknik adalah salah satu jurusan populer. Pasalnya, prospek kerja jurusan ini menjanjikan. Selain menjanjikan masa depan yang cerah, jurusan ini juga menawarkan konsentrasi dalam bidang yang beragam.

Beberapa ilmu teknik dapat digabungkan dengan cabang ilmu lainnya, misalnya Teknik Industri, dan yang paling terbaru adalah Manajemen Rekayasa Industri. Namun masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri.

Apa perbedaan dari kedua jurusan tersebut? Mari cari tahu perbedaan Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri bersama Institut Teknologi Batam (ITEBA), institusi pendidikan tinggi di bidang sains, teknologi dan desain, berbasis di Batam, Kepulauan Riau, yang peduli pada peningkatan kualitas dan kapabilitas SDM pada Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika (STEM), dalam ulasan berikut.  

Jurusan Teknik Industri

Teknik Industri atau Industrial Engineering adalah ilmu yang mempelajari proses industri dengan ilmu teknik. Jurusan ini adalah anak atau cabang dari Teknik Mesin. Mata kuliah dalam jurusan ini menekankan pada sisi manajemen sebuah industri sehingga kamu tak hanya dituntut untuk memahami bidang manufaktur, kamu juga harus paham tentang sistem manajemen sebuah pabrik.

Dalam jurusan ini, selain memperkuat ilmu di bidang Fisika, Kimia, Kalkulus, dan Matematika, kamu juga akan mempelajari ilmu Psikologi Industri, Analisis Biaya, serta Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja. Jurusan ini juga akan menjadikanmu seorang Quality Controller, Project Manager, Engineering Manager, dan Health and Safety Officer.

Manajemen Rekayasa Industri 

Manajemen Rekayasa Industri adalah pengembangan ilmu teknik dan manajemen. Jurusan ini adalah kolaborasi antara ilmu teknik dan manajemen untuk menghasilkan inovasi produk. Dalam jurusan ini, kamu akan mempelajari dasar-dasar ilmu teknik, manajemen, dan industri. Jurusan ini membuatmu perlu melakukan perancangan mulai dari awal hingga akhir produksi dengan mempertimbangkan customer.

Dalam sebuah sektor industri, dibutuhkan kolaborasi yang tepat antara ranah teknik dan manajemen karena kamu tak hanya mengerjakan hal-hal teknis, namun juga merangkap sebagai Project Manager. Jurusan ini dapat menjadikanmu seorang Analyst Production, Manager Produk Industri, Cost Control Industri.