Apa beda antara perubahan fisik dan kimia sebutkan?

Apa beda antara perubahan fisik dan kimia sebutkan?

Hai RG Squad, kalian tahu nggak kalau perubahan fisika dan kimia adalah kajian penting dalam ilmu kimia, terutama ketika menelusuri perubahan materi dan mekanisme perubahannya. Adanya perubahan fisika dan kimia dapat dikenali dari keadaan awal materi yang berbeda dengan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Perbedaan ini ditunjukan oleh sifat maupun komposisinya. Hal ini menandakan bahwa sifat-sifat setiap materi perlu dipelajari sebelum dan sesudah terjadi perubahan.

Keadaan materi dapat dikenali berdasarkan sifat fisis maupun sifat kimianya. Sifat fisis suatu materi dapat diketahui dari kemampuan melakukan perubahan atau reaksi kimia, misalnya bensin lebih mudah terbakar daripada minyak tanah.

A. Perubahan Fisika

Apa beda antara perubahan fisik dan kimia sebutkan?

Pelarutan Gula dalam air

Sumber: gurupendidikan.co.id

Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya rasa manis masih ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air. Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi gas.

B. Perubahan Kimia

Apa beda antara perubahan fisik dan kimia sebutkan?

Pembakaran kayu, contoh perubahan kimia

Sumber: http://tatangsma.com

Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan juga reaksi kimia atau reaksi). Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda, karena itu pembakaran kayu bukan perubahan fisika, tetapi tergolong perubahan kimia.

Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula, sehingga terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi, dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi

Manfaat Perubahan Fisika dan Kimia

Dalam industri obat-obatan dan pestisida, perubahan fisika berperan penting terutama pada proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan alam, yang diperlukan untuk bahan baku obat-obatan. Proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan dinamakan ekstraksi, misalnya ekstraksi tanin dari daun teh. Proses ekstraksi tanin dari daun teh memanfaatkan prinsip perubahan fisika, senyawa tanin dari daun teh dilarutkan dalam pelarut air dengan cara pemanasan, sehingga tanin yang berwujud padat diubah menjadi bentuk yang terlarut dalam air panas.

Baca Juga: 5 Polutan Penyebab Pencemaran Tanah

Contoh ekstraksi yang sering kita lakukan misalnya membuat secangkir kopi di pagi hari. Menyeduh kopi dengan air panas, tiada lain adalah melakukan ekstraksi kafein dari kopi agar larut ke dalam air panas, sehingga bila diminum terasa segar dan nikmat kopinya.

Apa beda antara perubahan fisik dan kimia sebutkan?

Perlu RG Squad tahu, bahwa PVC itu digunakan untuk pipa saluran, yang lebih dikenal dengan sebutan 'pipa paralon'. Bukti adanya perubahan itu berlangsung, diantaranya terbentuk gas, endapan, dan atau perubahan warna.

Bagaimana, sekarang sudah paham kan tentang perubahan fisika dan kimia? Nah kalau kalian belum paham, bisa banget nih kalian nonton video-video belajar di ruangbelajar, disana kalian akan diberi latihan soal juga lho. Yuk tonton videonya.

Apa beda antara perubahan fisik dan kimia sebutkan?

Kenali perbedaan perubahan fisika dan kimia pada suatu benda. Foto: Pixabay

Dalam kehidupan sehari-hari, benda adalah salah satu hal yang biasa digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan, serta terkadang memiliki satuan nilai. Benda dapat disebut juga dengan materi, objek, atau barang.

Setiap benda mempunyai ciri sifat untuk dapat membedakan benda satu dengan benda lainnya. Sifat-sifat benda, antara lain memiliki bentuk dan warna, ada yang lentur dan keras, serta memiliki sifat mengeluarkan bau atau tidak.

Benda atau materi memungkinkan untuk mengalami perubahan wujud, yang akan berpengaruh terhadap perubahan sifatnya. Beberapa perubahan wujud disebabkan oleh perubahan suhu dan tekanan, pembakaran, pencampuran, dan sebagainya.

Perubahan benda terjadi melalui dua cara, yaitu perubahan secara fisika dan perubahan secara kimia. Berikut ini akan dijelaskan pengertian dari keduanya, serta perbedaan perubahan fisika dan kimia.

Kayu yang diolah menjadi kursi akan mengalami perubahan fisika karena terjadinya peristiwa perubahan bentuk. Foto: Pixabay

Perubahan Fisika Suatu Benda

Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan perubahan wujud baru dan tidak berubah wujud asalnya. Maka dalam hal ini, perubahan fisika lebih menekankan hanya kepada perubahan wujud, bentuk, dan ukuran.

Dikutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) yang diterbitkan oleh PT Grafindo Media Pratama, perubahan fisika dapat terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:

  1. Perubahan wujud, yaitu peristiwa yang menyebabkan suatu benda atau materi dapat dikembalikan ke sifatnya semula. Contohnya pelelehan, peleburan, pencairan, dan lain-lain.

  2. Pelarutan, yaitu perubahan fisika dengan melarutkan suatu zat ke air tertentu. Contohnya adalah gula yang dilarutkan ke air, akan mengubah rasa air menjadi manis.

  3. Perubahan bentuk, yaitu peristiwa perubahan fisika yang sifatnya tidak berubah. Contoh peristiwa perubahan ini adalah ketika kayu yang dipotong dan dibentuk menjadi sebuah kursi.

Kertas yang dibakar adalah salah satu contoh perubahan kimia pada suatu benda. Foto: Pixabay

Perubahan Kimia Suatu Benda

Perubahan kimia adalah perubahan suatu benda yang dapat menghasilkan jenis benda atau materi yang baru. Masih dikutip dari sumber yang sama, perubahan kimia juga terjadi karena adanya beberapa faktor yang memicu, antara lain:

  1. Pembakaran, yaitu reaksi kimia antara materi yang terbakar dan gas oksigen. Perubahan dalam peristiwa ini tidak dapat membawa kembali wujud asli bendanya, contohnya adalah kertas dibakar dan pembuatan api unggun.

  2. Pengaratan, yaitu proses kimia antara besi, oksigen, dan air, yang menghasilkan karat. Pengaratan dapat mengubah sifat benda, contohnya adalah besi (Fe) menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O)

  3. Pembusukan, yaitu peristiwa perubahan kimia karena adanya mikoorganisme dalam materi. Pembusukan dapat mengubah sifat, misalnya makanan yang busuk akan mengeluarkan bau tidak sedap.

Perbedaan perubahan fisika dan kimia terletak pada hasil akhirnya. Foto: Pixabay

Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia

Setelah sebelumnya dijelaskan pengertian dan faktor peristiwa yang menyebabkan terjadinya sebuah perubahan baik fisika dan kimia, berikut ini penjelasan tentang perbedaan kedua perubahan tersebut.

Mengutip dari buku Mengenal Kimia terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, perbedaan perubahan fisika dan kimia terletak pada hasilnya. Perubahan fisika tidak memungkinkan untuk terbentuknya zat baru.

Sementara itu, perubahan kimia dapat menghasilkan satu atau lebih zat baru dari proses perubahan tersebut. Kemudian, perbedaan keduanya juga dapat dipahami melalui pemahaman sifat fisika dan kimia, yaitu:

  • Sifat-sifat fisika, yaitu sifat yang menggambarkan keadaan suatu zat yang perubahan wujudnya dapat diamati oleh panca indera. Misalnya perubahan warna, ukuran, wujud zat, bau, dan sebagainya.

  • Sifat-sifat kimia, yaitu sifat yang berkaitan dengan pembentukan suatu zat, yang dapat membentuk zat baru dalam peristiwa perubahannya.