Apa akibatnya jika tidak membiasakan diri hidup sehat

Tahukah Anda jika gaya hidup berpengaruh terhadap kesehatan? Menurut WHO, 60% faktor yang terkait dengan kesehatan dan kualitas hidup individu berhubungan dengan gaya hidup. Gaya hidup mengacu pada perilaku dan fungsi individu sehari-hari termasuk dalam aktivitas, diet, pekerjaan, dan kesenangan.

Bahkan menurut penelitian, gaya hidup memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental manusia. Sayangnya, kini banyak orang yang menjalani gaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, kecacatan, hingga kematian.  Tentu saja hal tersebut harus segera diatasi mengingat kesehatan merupakan hal yang utama.

Apa itu gaya hidup tidak sehat?

Gaya hidup tidak sehat adalah suatu gaya hidup di mana seseorang melakukan kegiatan yang merugikan kesehatannya. Gaya hidup ini menjadi kebiasaan yang dilakukan secara berulang. Adapun bentuk gaya hidup tidak sehat yang umumnya dilakukan, antara lain:

1. Pola makan yang buruk

Pola makan menjadi faktor terbesar dalam gaya hidup yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan. Akan tetapi, banyak orang yang menjalani pola makan yang buruk terutama dengan mengonsumsi makanan tak sehat, seperti halnya junk food. Hal ini bisa membuat Anda kekurangan gizi. Selain itu, makan terlalu banyak atau terlalu cepat juga termasuk ke dalam pola makan yang buruk.

2. Kurang aktif bergerak

Jarang atau tidak berolahraga sama sekali juga menjadi salah satu bentuk gaya hidup tidak sehat. Ketika tubuh kurang aktif bergerak, maka dapat menjadi lebih mudah lelah, pegal-pegal, dan cenderung memiliki risiko penyakit kronis yang tinggi.

3. Kebiasaan tidur yang buruk

Apa akibatnya jika tidak membiasakan diri hidup sehat
Apa akibatnya jika tidak membiasakan diri hidup sehat
Begadang sambil main gadget dapat berpengaruh terhadap kesehatan

Tidur tentu penting dalam menunjang kesehatan. Oleh sebab itu, memiliki kebiasaan tidur yang buruk, misalnya begadang, dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik maupun mental seseorang.

4. Kecanduan perangkat teknologi

Perangkat teknologi, seperti halnya tv, handphone atau komputer memang dapat memfasilitasi kehidupan manusia. Namun, jika digunakan secara berlebihan bisa memunculkan dampak yang buruk. Hal ini dipicu oleh terpancarnya sinar biru atau blue light dalam jumlah yang signifikan dari perangkat tersebut. Paparan blue light tersebut dapat memengaruhi pola tidur maupun merusak penglihatan.

5. Merokok

Sudah bukan rahasia lagi jika merokok termasuk dalam gaya hidup tidak sehat. Kebiasaan merokok dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, asma, kanker, dan cedera otak. Aktivitas ini juga dapat menjadi candu yang tak mudah dihilangkan.

6. Kecanduan obat-obatan

Kecanduan obat-obatan dapat membahayakan tubuh. Obat pereda nyeri (painkiller), seperti opioid kerap digunakan sembarangan tanpa resep dokter. Hal ini bisa memberi efek yang berbahaya pada tubuh, antara lain masalah pada ingatan, kurangnya kesadaran, masalah pada koordinasi tubuh, kebingungan, depresi, dan overdosis.

Apa saja efek dari gaya hidup tidak sehat terhadap tubuh?

Memiliki gaya hidup yang tak sehat bisa mendatangkan berbagai macam masalah kesehatan baik fisik maupun mental. Hal ini dapat ditandai dengan sulit tidur, bertambahnya atau menurunnya berat badan secara tiba-tiba, sering merasa lemas, mengorok, jarang buang air besar, sering gatal-gatal, bibir pecah-pecah terutama di sudut mulut, dan lainnya. Adapun efek dari gaya hidup tidak sehat yang bisa terjadi pada Anda:

  • Gangguan suasana hati
  • Masalah penglihatan, seperti rabun jauh
  • Masalah sendi dan tulang, seperti osteoporosis dan asam urat
  • Impotensi
  • Kecemasan
  • Kurang gizi
  • Kolesterol
  • Hipertensi
  • Gagal ginjal
  • Diabetes
  • Sirosis hati
  • Obesitas
  • Terkena penyakit sindrom metabolik
  • Depresi
  • Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, aritmia, trombosis vena dalam (DVT)
  • Kanker
  • Kematian

Tentu saja Anda tidak ingin merasakan efek tersebut bukan? Oleh sebab itu, mulailah mengubah gaya hidup tak sehat yang Anda lakukan dari sekarang. 

Bagaimana mengatasi gaya hidup tidak sehat?

Mengubah gaya hidup memang tidaklah mudah, namun Anda harus melakukannya demi kesehatan diri sendiri. Adapun tips mengatasi gaya hidup tidak sehat di antaranya:

Mulailah mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayur, buah, daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Pastikan Anda juga menerapkan aturan isi piring dengan gizi seimbang agar mendapat nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, jangan makan terlalu banyak atau terlalu cepat karena dapat memengaruhi kesehatan pencernaan.

Minum vitamin A, C, dan E dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh

Siapa bilang mengonsumsi vitamin tidaklah penting? Suplemen tersebut dapat membantu Anda mencukupi asupan vitamin harian. Vitamin A, C, dan E menjadi vitamin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. 

Vitamin tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah stres oksidatif (ketidakseimbangan kadar antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh), mengurangi risiko penyakit kronis, mencegah penuaan, menjaga kesehatan mata, dan mempercepat pemulihan setelah sakit. Suplemen ini sangatlah diperlukan terutama bagi Anda yang belum yakin dapat memenuhi asupan vitamin dari makanan.

Agar tubuh sehat, cobalah melakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit dalam sehari. Belum ada bukti penelitian yang menyepakati kapan waktu yang tepat untuk berolahraga. Namun, yang jelas kegiatan ini penting untuk dilakukan baik pada pagi, sore, atau malam hari daripada tidak sama sekali.

Hal yang terpenting, yaitu menyesuaikan waktu olahraga dengan waktu yang Anda miliki. Menggerakan tubuh bisa membuat kondisi Anda lebih bugar dan prima. Selain itu, Anda juga dapat terhindar dari kelebihan berat badan. Di era new normal ini, Kemenpora menerbitkan protokol kesehatan dalam memulai kembali kegiatan olahraga dengan tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.

Selalu batasi pemakaian perangkat teknologi, misalnya satu hari tidak lebih dari 3 jam terutama pada anak-anak. Akan tetapi, jika penggunaan perangkat memang harus dilakukan konstan, khususnya pada pekerja kantoran, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Anda harus menerapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit melihat suatu objek yang jauhnya 20 kaki (6 meter) selama 20 detik untuk mengistirahatkan mata. Selain itu, pasanglah filter blue light pada layar perangkat teknologi yang Anda gunakan. Anda juga bisa menggunakan kacamata antiradiasi untuk meminimalkan paparan sinar biru.

Tidur dengan cukup dapat mengembalikan energi tubuh dan membuat Anda lebih segar ketika bangun di pagi hari. Orang dewasa harus mencukupi kebutuhan tidurnya yaitu 7-8 jam per hari. Hentikan kebiasaan begadang dengan mengkondisikan tempat tidur senyaman mungkin, atur pencahayaan kamar redup, dan hindari mengonsumsi kafein agar dapat tertidur nyenyak.

Hentikanlah kebiasaan merokok agar Anda lebih sehat. Setiap kali ingin merokok, cobalah alihkan perhatian. Anda bisa mengunyah permen karet tanpa gula, minum air putih, menyikat gigi, memainkan pulpen, atau melakukan hal lainnya. Ingatlah pula tujuan Anda untuk berhenti merokok.

Anda bisa mengonsumsi obat bebas resep yang dibeli di apotek untuk keluhan tertentu. Namun, apabila obat memerlukan resep dokter, maka Anda tidak boleh menggunakannya sembarangan. Gunakanlah obat tersebut hanya jika disarankan oleh dokter. Di samping itu, jika Anda sudah kecanduan obat-obatan, Anda bisa melakukan pendaftaran rehabilitasi pada lembaga yang berwenang.

Menerapkan gaya hidup sehat membutuhkan komitmen dan kemauan yang kuat. Ingatlah bahwa menerapkan gaya hidup sehat sangat bermanfaat bagi diri sendiri. Yuk, mulai terapkan gaya hidup ini dari sekarang agar Anda senantiasa tetap sehat!