Ilustrasi Pancasila. Mengenal ancaman terhadap negara dalam berbagai bidang: mencakup ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan hingga keamanan. Show
TRIBUNNEWS.COM - Ancaman merupakan sebuah upaya, baik dari dalam maupun luar negeri, yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman non-militer atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yakni tidak bersifat fisik. Selain itu, bentuk ancaman tersebut tidak terlihat seperti ancaman militer. Hal itu dikarenakan, ancaman tersebut berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum. Adapun beberapa ancaman terhadap negara dalam beberapa bidang kehidupan tersebut biasa disingkat dengan ancaman di bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM. Baca juga: Mengenal Ancaman terhadap Integrasi Nasional: Meliputi Militer dan Non-Militer Ancaman terhadap Negara dalam Beberapa Bidang Kehidupan (theodysseyonline.com)Baca juga: Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial: Perbedaan Individu hingga Perubahan Nilai yang Cepat Ancaman terhadap Negara dalam Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM Dalam buku PPKN Kelas X, berikut penjelasan mengenai ancaman dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM: 1. Bidang Ideologi Secara umum, Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Ilustrasi korupsi, salah satu ancaman di bidang politik. Foto: shutterstock, kumparanProklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bukanlah titik akhir perjuangan bangsa. Sebab selalu ada potensi ancaman yang membahayakan keberlangsungan dan tumbuh berkembangnya negara Indonesia. Terbukti, sejak awal kemerdekaan, konflik selalu hadir dalam beberapa kesempatan. Mulai dari intervensi pihak asing, perebutan kekuasaan, penyelewengan jabatan, dan lain sebagainya. Ini mengindikasikan bahwa masalah yang dihadapi Indonesia tidak hanya berasal dari luar negeri, tetapi juga dari dalam negeri. Mengutip Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA Kelas X karya Tolib dan Nuryadi (2017: 224), ancaman terhadap NKRI merupakan setiap upaya dan tindakan dari dalam dan luar negeri yang dinilai dapat membahayakan keselamatan, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah, dan kepentingan nasional dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang perlu disoroti adalah ancaman di bidang politik. Apa saja contoh ancamannya? Contoh Ancaman di Bidang Politik dari Luar NegeriPasukan Brimob Mabes Polri melakukan penyergapan saat simulasi penanganan ancaman bom dan serangan terorisme di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (16/12). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTOMengutip jurnal Terorisme dalam Perspektif Politik dan Hukum tulisan Mulyana W. Kusumah (2002), terorisme internasional adalah penggunaan ancaman kekerasan tanpa pandang bulu baik terhadap musuh atau sekutu dalam mencapai tujuan-tujuan politik. Paham-paham radikal yang berakar dari suatu kelompok di negara tertentu dapat menyebar ke negara lainnya. Biasanya selain menyebar teror, kelompok teroris juga ingin menyebarkan paham yang mereka anut dan mengganti ideologi negara yang tidak sesuai dengan kehendaknya.
Kadang kala negara asing melakukan tekanan politik. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer di bidang politik yang seringkali digunakan oleh pihak tertentu untuk menekan negara lain. Contoh Ancaman di Bidang Politik dari Dalam NegeriPengunjuk rasa anti-kudeta menggunakan alat pemadam kebakaran untuk mengurangi dampak gas air mata yang ditembakkan oleh polisi anti huru hara di Yangon, Myanmar, Selasa (9/3). Foto: AP PhotoBung Karno pernah berkata, “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Ancaman dari luar memang selalu ada, namun biasanya lebih mudah diidentifikasi dan masyarakat akan mudah dimobilisasi untuk melawannya. Yang jauh lebih sulit justru ancaman yang datang dari dalam. Berikut ini adalah beberapa contohnya: Mengutip jurnal Memahami Ancaman Negara Non-Militer dan Strategi Menghadapinya Melalui Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran PPKN di Sekolah tulisan Muhamad Hari Purnomo Hadi, tindakan maker atau kudeta adalah penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa. Bisa juga dipahami sebagai penggalangan kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), separatis adalah kelompok yang menghendaki adanya pemisahan diri dari suatu persatuan, bangsa, atau golongan untuk mendapatkan dukungan. Dikutip dari Tolib dan Nuryadi (2017), separatisme dapat berbentuk perjuangan bersenjata dan tidak bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu tindakan ini sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer.
Korupsi, kolusi, dan nepotisme merupakan tindakan kejahatan di mana seseorang menyalahgunakan wewenang politik untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Mengapa KKN dapat mengancam kehidupan politik bangsa? Melansir laman KPK, jika korupsi tumbuh subur dalam pemerintah, ini akan memperkuat sistem politik yang dikuasai pemilik modal. Padahal seharusnya kedaulatan berada di tangan rakyat. Banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi politik mengakibatkan hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang sedang berjalan. |