Anak 1 tahun suka tidur tengkurap

Bayi tidur tengkurap tidak boleh dianggap sebagai hal yang biasa, karena beberapa risiko bahaya bisa menimpa bayi bila ia dibiarkan tidur tengkurap.

Beberapa bayi mungkin merasa nyaman tidur tengkurap daripada telentang, namun Parents harus berusaha menidurkannya dalam posisi telentang untuk menghindari risiko bahaya.

Apa risiko yang bisa terjadi bila bayi tidur tengkurap ?

Berikut ini adalah beberapa risiko yang bisa terjadi jika bayi dibiarkan tidur tengkurap

1. Asupan oksigen terbatas

Bayi tidur tengkurap maka posisi perut dan dada tertekan ke bawah, dan wajahnya juga bisa jadi tertelungkup. Hal ini bisa mengurangi sirkulasi udara ke hidungnya.

Tidak hanya membuat oksigen yang dia dapat menjadi terbatas, hal ini juga membuat si kecil banyak menghirup karbondioksida. Dan ini bisa mengganggu metabolisme di tubuh si kecil.

2. Napas tersumbat

ASI yang belum dicerna biasanya akan berkurang dengan sendawa. Tapi ketika bayi tidur tengkurap, makanan yang belum sempurna dicerna ini akan naik ke esofagus dan turun ke saluran pernapasan. Dan ini bisa membuat bayi kesulitan bernapas.

3. Panas berlebih

Tidur tengkurap juga bisa membuat bayi kegerahan, dan membuat suhu tubuhnya tidak seimbang. Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi dan memicu demam yang berbahaya bagi bayi.

4. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

Risiko di atas bisa meningkatkan risiko bayi mengalami SIDS. Sindrom kematian bayi mendadak ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bayi yang paling sehat sekalipun.

Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH) menyatakan, bayi tidur tengkurap merupakan faktor yang paling sering memicu terjadinya SIDS. Risikonya 13% lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidur telentang.

Artikel terkait: Waspadai kematian mendadak pada bayi (SIDS)

Anak 1 tahun suka tidur tengkurap

Bayi tidur tengkurap bisa dibilang aman jika dia berguling sendiri saat tidur. Biasanya ketika dia berusia 6 bulan ke atas.

Dokter anak menyatakan bahwa bayi dibiarkan tidur tengkurap saat dia berguling sendiri dalam tidur. Biasanya terjadi pada usia 6 bulan ke atas. Namun, orangtua harus ingat untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang.

Saat dia bisa berguling sendiri, tandanya ia sudah bisa menahan perutnya dan tidur sendiri. Risiko SIDS pun berkurang karena bayi bisa berguling sendiri saat dia merasa tidak nyaman.

Berguling merupakan salah satu proses tumbuh kembang bayi, jadi ketika si kecil sudah bisa berguling dari posisi telentang ke posisi tengkurap, ini dianggap sebagai kemajuan dalam tumbuh kembangnya. 

Tapi, jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan dan belum bisa berguling sendiri. Jangan biarkan bayi tidur tengkurap, walaupun Bunda mengawasinya. Karena risiko SIDS tetap ada.

Bisakah bayi tidur tengkurap di dada ibu?

Anak 1 tahun suka tidur tengkurap

Meskipun bayi tidur tengkurap di dada ibu maupun dada ayah, itu tetap tidak disarankan. Karena jika bayi menyusu sambil tidur tengkurap, berisiko dia terguling dan jatuh dari tubuh ibu. Apalagi jika Anda menyusui sambil berbaring di sofa.

Lebih baik, posisikan bayi telentang di tempat tidur, dan Bunda bisa menyusuinya sambil berbaring menyamping. Sehingga ketika si kecil tertidur, Bunda bisa menarik puting dari mulutnya secara perlahan.

Tidur sangat penting bagi tumbuh kembangnya secara fisik dan mental. Karenanya Parents harus memastikan bahwa bayi tidur dengan aman dan nyenyak, juga terhindar dari risiko SIDS.

Semoga bermanfaat.

Referensi: Momjunction

Baca juga:

Amankah Posisi Tidur Bayi Telungkup?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Ilustrasi anak tidur. Foto: Shutter Stock

Banyak orang tua yang percaya bahwa karakter anak dapat dilihat dari hari lahirnya atau bahkan zodiaknya. Tapi ternyata tak hanya itu, beberapa kebiasaan kecil anak ternyata juga bisa menentukan karakternya. Salah satunya dengan mengenali gaya tidurnya.

Berbeda dengan orang dewasa, gaya tidur anak memang lebih beragam. Ada yang tidurnya tenang, ada yang senang tidur tengkurap, atau ada yang suka tidur dengan banyak gerakan.

Nah Moms, coba cek gaya tidur anak Anda. Kira-kira, apakah karakternya sesuai dengan ramalan di bawah ini? Yuk, simak!

Ilustrasi bayi tidur tengkurap Foto: Shutterstock

1. Posisi tengkurap

Ketika melihat anak Anda tertidur dalam posisi tengkurap atau posisi dadanya mengenai kasur, tentu Anda tak ingin mengganggu tidur nyenyak si kecil. Dikutip dari laman Goodtimes(dot)my, anak yang tidur dalam posisi ini menunjukkan bahwa ia akan tumbuh menjadi anak yang selalu merasa aman, tenang, dan tentunya bahagia.

Namun sebenarnya, posisi tidur ini tidak dianjurkan karena tidak baik untuk sirkulasi darah dan alasan keamanan mereka. Ya, risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) umumnya akan mengintai si kecil jika ia tidur dengan posisi tengkurap. SIDS pun lebih sering terjadi pada bayi di bawah 1 tahun. Maka dari itu, jika melihat anak tidur dengan posisi tengkurap, orang tua pun disarankan untuk mengubah posisi tidurnya ke yang lebih aman, seperti telentang.

Anak tidur terlentang Foto: Pixabay

2. Tidur tenang atau tidur tanpa banyak gerakan

Anak yang tidur nyenyak sepanjang malam dengan tangan berada di dada, hanya sedikit bergerak tanpa mengubah posisinya, dipercaya akan tumbuh menjadi anak baik yang selalu menuruti perkataan orang tua. Meski begitu, mereka juga cenderung menjadi anak yang pendiam dan tertutup, Moms. Hal ini pun membuat dirinya merasa tidak nyaman dan mudah cemas.

Nah Moms, jika anak Anda termasuk yang pendiam dan mudah cemas, Anda bisa memberikannya stimulasi untuk lebih berani dan memotivasi si kecil untuk lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Ilustrasi anak tidur dengan posisi starfish. Foto: Shutter Stock

3. Posisi starfish (tangan dan kaki terbuka)

Kenapa dinamakan posisi starfish? Karena posisi ini digambarkan dengan posisi kedua tangan diletakkan di sisi kepala dan kedua kakinya terbuka. Anak yang tidur dengan posisi ini menunjukkan bahwa dirinya adalah pribadi yang ramah. Selain itu, mereka adalah anak yang aktif dan disukai banyak orang.

Tak ada yang perlu Anda khawatirkan jika si kecil senang tidur dengan posisi ini.

Ilustrasi anak tidur. Foto: Shutterstock

4. Tidur dengan banyak gerakan

Anak yang tidur dengan banyak gerakan atau berpindah-pindah posisi ke kanan-kiri atau sebaliknya sering kali membuat orang tua khawatir. Tak jarang, hal ini membuat orang tua harus terus mengawasi tidurnya karena khawatir si kecil terjatuh dari tempat tidur.

Tapi tenang saja, Moms. Gerakan aktifnya ketika tidur, sebenarnya menunjukkan tanda bahwa ia akan tumbuh menjadi orang yang ceria dan menyenangkan banyak orang.

Ilustrasi anak sedang tidur Foto: Shutterstock

5. Posisi tidur meringkuk

Gemas memang melihat anak yang gaya tidurnya meringkuk. Bahkan, ada anak-anak yang suka mempertahankan sesuatu saat tidur, memeluk guling misalnya, agar tidurnya lebih nyenyak.

Kebiasaan si kecil yang suka tidur dengan posisi ini menunjukkan bahwa diri mereka merasa kurang aman. Ya Moms, jangan biarkan anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Anda mungkin perlu menghabiskan waktu lebih banyak lagi bersamanya agar si kecil merasa aman.

Nah, dari 5 gaya tersebut, kira-kira si kecil suka tidur dengan posisi yang mana, Moms? Apakah sesuai dengan karakter di atas? Tulis di kolom komentar, yuk!

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!

Kenapa anak 1 tahun suka tidur tengkurap?

Penyebab bayi sering tidur tengkurap : Pada masa perkembangannya, bayi yang sudah bisa tengkurap, akan suka untuk diposisi tengkurap, karena bayi berusaha untuk duduk. Dalam penelitian lain disebutkan, bayi suka tengkurap, karena mengikuti posisi seperti masih didalam kandungan, posisi seperti katak.

Bolehkah anak 1 tahun tidur tengkurap?

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi sebaiknya diposisikan terlentang setiap kali tidur sampai usianya 1 tahun. Ingat, di usia 0-1 tahun tidur menyamping atau tengkurap tidak aman dan tidak dianjurkan.

Apa arti anak bayi tidur tengkurap?

Posisi tidur tengkurap Melihat bayi tertidur tenang di posisi ini memang tampak lucu dan menggemaskan. Bayi yang senang tidur dengan posisi ini menunjukkan bahwa ia akan tumbuh menjadi anak yang tenang, bahagia, ceria dan selalu merasa aman.

Bolehkah anak 2 tahun tidur tengkurap?

Untuk mengurangi resiko SIDS pada bayi, maka para ahli menganjurkan tidur tengkurap baru boleh dilakukan oleh anak-anak setelah usia 1 tahun atau bila ia telah mahir membalikkan tubuhnya.