Alat pemukul atau bet pada tenis meja terbuat dari bahan kayu yang dilapisi

Netting

Alat Pemukul Dalam Tenis Meja Dikenal Dengan Nama? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Foto: Alat pemukul dalam tenis meja dikenal dengan nama apa sering menjadi pertanyaan hingga saat ini. (Foto: Reuters)

ALAT pemukul dalam tenis meja dikenal dengan nama apa sering menjadi pertanyaan hingga saat ini. Permainan tenis meja dilaksanakan dengan empat alat wajib. Tanpa keempat alat itu pertandingan tidak dapat dilaksanakan. keempat alat itu diantaranya meja, bola, jaring dan bet. 

Pada permainan tenis meja, alat pemukul dalam tenis meja dikenal dengan nama bet. Alat pemukul tenis meja terbuat dari kayu dengan permukaan yang digunakan untuk memukul dilapisi dengan karet tebal.  Berikut Sportstars.id akan membahas secara lengkap terkait sejarah tenis meja, bet tenis meja dan ukuran alat pemukulnya. Mari disimak ulasan lengkap di bawah ini

Sejarah Tenis Meja dan Bet

Tenis meja populer di Inggris pada abad ke 19 dengan nama ping pong, whiff whoff, dan gossima. Tetapi kehadirannya di awal 1900-an sempat dikenal di Rusia karena dianggap dapat membawa dampak buruk pada penglihatan pemain.

Baca Juga : Sportpedia: 9 Jenis Pukulan dalam Permainan Tenis Meja

Awalnya, permainan dilaksanakan beralatkan buku dan bola golf. Dimana sebaris buku disusun di tengah meja sebagai net, sedangkan kedua bukunya berfungsi untuk memukul bola golf.  Pada tahun 1901 inovasi pada tenis meja dilakukan oleh E.C. Goode. Ia menciptakan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah. 

Sejarah lain mencatat perubahan pada raket baru terjadi pada 1950-an. Lembaran karet digabung dengan lapisan spons digunakan sebagai alat pemukul. Perubahan itu berhasil membawa perubahan besar dalam permainan karena mampu meningkatkan kecepatan perputaran bola.

Alat Pemukul Bola Dalam Permainan Tenis Meja

  • Dalam permainan tenis meja, raket atau bet yang digunakan memiliki ukuran panjang 25,5 cm dan lebar 15 cm.
  • Bahan penyusun bet tenis meja terdiri dari dua jenis, yaitu plastik dan kayu. Namun kedua bahan ini sama bagusnya sehingga preferensi yang dibutuhkan adalah mana yang nyaman digenggam.
  • Pada bagian sisi bet  yang biasa digunakan untuk menerima bola, dilapisi karet licin dengan ketebalan 2 mm tanpa spons dan 4 mm dengan spons. Campuran bahan ini bertujuan untuk membuat bet lebih kokoh.
  • Tak cuma itu, bobot juga jadi pertimbangan dalam memilih bet yang nyaman untuk bermain tenis meja. Kebanyakan pemain tenis meja lebih suka bet yang memiliki berat sedikit ke depan karena  akan terasa lebih seimbang saat dimainkan. 
  • Berikut tadi merupakan ulasan lengkap tentang alat pemukul bola dalam permainan tenis meja. Semoga bermanfaat bagi para pecinta tenis meja. (rania adyanti)

Editor : Maruf

Alat pemukul dalam tenis meja dikenal dengan nama bet, juga secara umum disebut raket tenis meja. Tidak seperti olahraga raket lain seperti bulu tangkis dan tenis yang umumnya terbuat dari bahan metal, raket tenis meja atau ping pong sebagian besar terbuat dari material kayu yang dilapisi karet serta tidak memiliki senar.

Parameter Raket Tenis Meja

Parameter raket tenis meja telah ditentukan oleh ITTF (International Table Tennis Federation, bahasa Indonesia: Federasi Tenis Meja Internasional), selaku induk organisasi olahraga tenis meja dunia. Menurut Buku Pegangan ITTF 2021, berikut adalah parameter raket tenis meja:

  • Raket bisa dari berbagai ukuran, bentuk atau berat tetapi bilahnya harus rata dan kaku.
  • Setidaknya 85% dari ketebalan bilah (blade) harus dari kayu alami; lapisan perekat di dalam bilah dapat diperkuat dengan bahan berserat seperti serat karbon, serat kaca atau kertas terkompresi, tetapi tidak boleh lebih tebal dari 7,5% dari total ketebalan atau 0,35 mm, mana yang lebih kecil.
  • Sisi mata bilah yang digunakan untuk memukul bola harus dilapisi dengan karet berbintik biasa, dengan bintik ke arah luar dengan ketebalan total termasuk perekat tidak lebih dari 2,0 mm, atau karet sandwich, dengan bintik ke dalam atau ke luar, yang memiliki ketebalan total termasuk perekat tidak lebih dari 4,0 mm.
    • Karet berbintik biasa adalah satu lapis karet non-seluler, alami atau sintetis, dengan bintik yang tersebar merata di permukaannya dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per cm² dan tidak lebih dari 30 per cm².
    • Karet sandwich adalah satu lapisan karet seluler yang dilapisi dengan satu lapisan luar karet berbintik biasa, ketebalan karet berbintik tidak lebih dari 2,0 mm.
  • Bahan penutup harus memanjang sampai tetapi tidak melebihi batas mata bilah, kecuali bagian yang paling dekat dengan gagang dan yang dipegang oleh jari boleh dibiarkan terbuka atau ditutupi dengan bahan apapun.
  • Bilah, setiap lapisan di dalam bilah dan setiap lapisan bahan penutup atau perekat pada sisi yang digunakan untuk memukul bola harus menerus dan dengan ketebalan yang merata.
  • Permukaan bahan penutup pada satu sisi bilah, atau sisi bilah jika dibiarkan tidak tertutup, harus matt, merah terang di satu sisi dan hitam di sisi lain.
  • Penutup raket harus digunakan tanpa perlakuan fisik, kimia atau lainnya.
    • Sedikit penyimpangan dari kontinuitas permukaan atau keseragaman warna karena kerusakan atau keausan yang tidak disengaja dapat diizinkan asalkan tidak mengubah karakteristik permukaan secara signifikan.
  • Sebelum pertandingan dimulai dan setiap kali dia mengganti raketnya selama pertandingan, seorang pemain harus menunjukkan kepada lawannya dan wasit raket yang akan dia gunakan dan mengizinkan mereka untuk memeriksanya.

Komponen Raket Tenis Meja

Sebuah raket tenis meja umumnya terdiri dari lima komponen, yaitu bilah, pegangan, grip, spons, dan karet. Komponen-komponen raket tenis meja bisa bervariasi satu sama lain, sehingga memungkinkan pemain menyesuaikan raket sesuai keinginan mereka.

Bagi seorang pemain tenis meja profesional, ada tiga komponen raket yang penting untuk dipertimbangkan agar dapat memenuhi keterampilan permainan terbaik mereka. Ketiga komponen tersebut adalah bilah, karet, dan lem / perekat. Ya, perekat pada raket tenis meja bisa berpengaruh terhadap pukulan yang dihasilkan.

1. Bilah

Kayu adalah komponen utama dari bilah raket. Namu, bilah juga dapat dibuat dari material lain seperti serat karbon dan bahan sintetis lainnya. Komposisi bilah akan memengaruhi kecepatan raket, kontrol raket, dan karakteristik lain yang akan bergantung pada preferensi pribadi pemain itu.

2. Karet

Karet dipasang di kedua sisi raket. Ada juga raket yang hanya membutuhkan karet hanya di satu sisi saja. Karet dipilih berdasarkan karakteristik setiap lembaran karet dan juga dapat disesuaikan dengan gaya pemain. Ada banyak variasi dalam karet yang dapat sangat mempengaruhi putaran, kecepatan, dan kontrol.

3. Lem

Pemain tingkat rekreasi mungkin mengacuhkan bagian ini. Namun lem yang merekatkan karet ke bilah bisa menjadi penting bagi pemain profesional.

Lem dan proses penyambungan karet ke bilah penting untuk memastikan permukaan yang konsisten untuk memukul bola, dan juga untuk melindungi peralatan karena sebagian besar pemain turnamen sering mengganti karet, seperti halnya pemain bulu tangkis turnamen mengganti senar pada raket bulu tangkis.

Lihat Juga

Referensi

Reporter : Nasa

Yuk simak pengertian tenis meja dan peralatan yang digunakan berikut ini

Alat pemukul dalam tenis meja dikenal dengan nama bet. Namun juga ada yang menyebutnya sebagai raket tenis meja. Seperti yang telah diketahui, tenis meja dilakukan dengan cara memukul bola di atas meja yang sudah disediakan.

Menurut info yang dihimpun dari berbagai sumber, permainan tenis meja memiliki empat perlengkapan utama. Yakni meja, jaring atau net, bola, dan bet yang digunakan oleh masing-masing pemain yang terlibat dalam permainan tenis meja.

Lirik Lagu Sam Feldt & MONSTA X - Late Night Feels

Kabarnya, pada tahun 1880-an, alat pukul tenis meja adalah menggunakan buku atau kulit binatang. Seiring dengan perkembangannya, sekira tahun 1901, alat pukul yang digunakan berubah menjadi kayu yang sudah diasah, kemudian dilapisi dengan selembar karet.

Alat pemukul atau bet pada tenis meja terbuat dari bahan kayu yang dilapisi

Alat pemukul atau bet pada tenis meja terbuat dari bahan kayu yang dilapisi

Alat pemukul atau bet pada tenis meja terbuat dari bahan kayu yang dilapisi
Lihat Foto

AFP

Petenis meja asal Suriah, Hend Zaza, yang masih berusia 12 tahun menjadi atlet termuda di Olimpiade Tokyo 2020.


KOMPAS.com - Permainan tenis meja memiliki empat perlengkapan utama yaitu meja, jaring atau net, bola, dan sebuah bet.

Tanpa keempat perlengkapan utama itu permainan tenis meja tidak dapat dilakukan.

Pada artikel ini, akan membahas mengenai alat pukul dalam permainan tenis meja atau disebut dengan bet.

Permainan tenis meja dilakukan dengan cara memukul bola terbuat dari celluloid.

Baca juga: Sejarah Singkat Tenis Meja

Untuk memukul bola tersebut alat yang digunakan oleh pemain adalah bet.

Pada tahun 1880-an, alat pukul tenis meja menggunakan buku atau kulit binatang sebagai pemukul bola atau yang sekarang kita kenal dengan bet.

Namun, seiring berjalan waktu, permainan tenis meja mengalami perkembangan.

Sejak tahun 1901, alat pukul yang awalnya menggunakan buku atau kulit binatang, berubah menjadi kayu yang sudah diasah kemudian dilapisi dengan selembar karet.

Baca juga: Peraturan Permainan Tenis Meja

Lalu, bagaimana dengan ukuran bet dalam permaianan tenis meja?

Uraikan karakteristik bet atau raket pada permainan tenis meja.

David Apriyanto dalam buku Mengenal Tenis Meja (2012), menjelaskan ukuran, berat, dan bentuk bet tidak ditentukan, tetapi daun bet harus datar dan kaku.

Meski demikian, bet tenis meja terdiri dari beberapa bagian yaitu daun bet yang terbuat dari kayu, lapisan perekat bet dari bahan berserat, seperti serat karbon atau serat kaca, sisi daun bet atau permukaan terbuat dari bahan karet licin.

Berikut adalah karakteristik dari bet tenis meja:

Baca juga: Sejarah ITTF, Induk Olahraga Tenis Meja Internasional

  1. Ketebalan daun bet atau raket minimal 85 persen terbuat dari kayu yang dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti serat karbon atau serat kaca.
  2. Sisi daun bet atau raket yang digunakan harus ditutupi oleh karet datar maupun bintik, apabila menggunakan karet bintik yang menonjol keluar (karet pletok), maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 milimeter, atau jika dilapisi karet lunak (sandwich rubber) atau spons dengan karet bintik di dalamnya maka ketebalannya tidak lebih dari 4 milimeter.
  3. Permukaan bet yang tidak ditutup karet pada sisi, harus diwarnai pada sisi yang tidak ditutupi oleh karet dengan warna pudar, merah atau hitam (tidak sama dengan warna sebelahnya).
  4. Karet penutup daun bet tidak melebihi daun bet itu sendiri, kecuali pada bagian yang terdekat dari kayu yang dipegang dan ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya