Di antara bagian penting yang perlu diketahui oleh umat Islam ketika mempelajari Sirah Nabawiyah adalah mengetahui keadaan dan jejak agama hanîf yang ada sejak sebelum diutusnya Rasulullah saw, beserta segala ketetapan, fenomena, dan hikmah yang ada di dalamnya. Sebab, bagian ini memuat fakta yang kerap disalahkan oleh sebagian kelompok. Show
Baca: Ibrahim Bapak Agama-Agama Jejak Ajaran Nabi Ibrahim asSebagaimana jamak diketahui, bangsa Arab adalah anak-anak keturunan Nabi Ismail as. Mereka juga mewarisi agama dan cara hidup yang diwasiatkan ayah mereka, berupa pengesaan Allah, penyembahan-Nya, pelaksanaan aturan-Nya, penyucian-Nya, dan pemuliaan-Nya. Salah satu ajaran yang paling menonjol adalah pengagungan dan penyucian Baitullah serta penghormatan terhadap simbol-simbolnya, termasuk pelayanan dan pemeliharaannya.
Baca: Teladan Nabi Ibrahim dalam Mencetak Keturunan Sukses Dunia-Akhirat Pelopor Paganisme ArabSyekh Said Ramadhan al-Buthi dalam mengatakan, orang pertama yang mengenalkan paganisme kepada bangsa Arab dan mengajak mereka menyembah patung adalah Amr bin Luhai bin Qam‘ah, leluhur Suku Khuza’ah. Dalam sejarahnya, Amr bin Luhai pergi dari Makkah menuju Syam untuk menjalankan urusannya. Setibanya di Ma‘ab (daerah Al-Balqa’), yang ketika itu dihuni kaum Amalek (keturunan Amlaq bin Lawidz bin Sam bin Nuh) dia melihat mereka menyembah patung.
Baca: Nabi Ibrahim dan Ka’bah Kedatangan Nabi Muhammad sawKetika cahaya agama yang hanîf bersinar lagi dengan kedatangan Nabi Muhammad saw, wahyu Ilahi pun menyentuh setiap hal yang telah ditutupi kesesatan dan kegelapan selama abad-abad yang sangat panjang itu. Cahaya Ilahi yang datang bersama Rasulullah saw menyingkirkan kesesatan dan menyingkapkan kembali tradisi hanîfiyah yang sejati. Rasulullah saw datang mengganti kebodohan dengan cahaya iman, tauhid, serta prinsip keadilan dan kebenaran. Beliau mengenalkan kembali bangsa Arab kepada keyakinan dan ajaran Nabi Ibrahim kemudian memulihkannya seperti sebelumnya serta menetapkannya sebagai syariat Ilahi.
Baca: Kisah Nabi Ibrahim yang Enggan Menjamu Nonmuslim karena Kekufurannya KesimpulanNabi Muhammad saw diutus membawa al-hanîfiyah as-samhah guna meluruskan kebengkokannya, menghilangkan distorsinya, dan menyalakan cahayanya seperti semula, setelah sebelumnya orang-orang Arab sudah menganut keyakinan benar yang kemudian disusupi oleh keyakinan sesat.
Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.
|