Masa kolonialisme bangsa Barat di Indonesia berlangsung dari pertengahan abad ke-16 Masehi hingga pertengahan abad ke-20 Masehi. Selama lebih dari 4 abad, interaksi antara bangsa koloni dan masyarakat pribumi menimbulkan banyak perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan akibat sistem kolonialisme tersebut membawa dampak yang besar di segala aspek kehidupan bangsa Indonesia. Kebijakan pemerintah kolonial Belanda di Indonesia selain menimbulkan dampak positif dan negatif di bidang ekonomi masyarakat Indonesia. Dampak positif bidang ekonomi kolonialisme Belanda adalah: masyarakat Indonesia mengetahui sistem ekonomi liberalis dan kapitalis, diperkenalkannya sistem perbankan di Indonesia, munculnya alat transportasi modern seperti kereta api dan kapal uap. Dengan demikian, masa penjajahan Belanda di Indonesia selain menimbulkan dampak negatif juga menimbulkan dampak positif diantaranya : masyarakat Indonesia mengetahui sistem ekonomi liberalis dan kapitalis, diperkenalkannya sistem perbankan di Indonesia, munculnya alat transportasi modern.
Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budayaPada masa penjajahan terutama masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial sering berkomunikasi dengan bahasa Belanda. Kebiasaan tersebut sedikit banyak mempengaruhi budaya penduduk Indonesia terutama bidang bahasa. Beberapa kata dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia. Contohnya, kain untuk mengeringkan badan setelah mandi dalam bahasa Belanda adalah Handdoek, sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah Handuk. Selain bahasa, bangsa Barat juga memperkenalkan berbagai macam hiburan seperti musik internasional hingga tarian dansa. Ilmu arsitektur khas bangsa Barat juga banyak digunakan pada masa penjajahan. Banyak bangunan bersejarah seperti Lawang Sewu di Kota Semarang yang menjadi saksi bisu dampak kolonialisme di bidang budaya. Sedangkan dalam bidang sosial bisa dilihat dari menyebarnya agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Penyebaran agama Katolik dan Kristen Protestan tidak lepas dengan para misionaris yang berasal dari bangsa Barat. Baca Juga: Gejala KIPI setelah Vaksin Covid-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun dan Cara Menanganinya Selain penyebaran agama baru, berikut ini dampak lain kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial: 1. Terjadi perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada masa kolonial, yaitu:
Tuliskan bagaimana Islam masuk dan menduduki Andalusia pada masa pemerintahan Dinasti Bani Umayyah? Tuluskan puisi kerusuhan mei 1998 Penanggulangan RMS dimasa yang akan datang jawab tema 2 kelas 6 halaman 41 membuat pertanyaan dan di jawab sendiri,, plsdd ini di kumpulinn besokkkk udh mepettt bngttt Mengapa hanya Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menjadi baris depan/pelopor pecahnya Perang Dingin, kenapa gak Inggris dan Perancis yang menjadi tok … Tuliskan puisi kerusuhan mei 1998! Penanggulangan RMS dimasa yang akan datang buatlah puisi tentang sejarah di/tii jawa barat 7 agustus ( 4 baris) ! Sajarah adalah ilmu tentang asal whit dan perkembangan maryarakat yang memiliki arti penting sebagai pengamatan mosa lampaunya, (Gagne dan Briggs). Da … pemenangan permainan galasin adalah regu yangkk /abg tolong di jawab ya soal nya mau di kumpul bsk
Kolonialisme merupakan suatu bentuk penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lain yang biasanya bersifat mengeksploitasi kekayaan alam dari bangsa yang dijajah baik itu berupa pengeksploitasian sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sementara imperialisme merupakan suatu bentuk yang lebih ’’manusiawi’’ karena didalamnya terdapat beberapa hal yang apabila dilihat memiliki nilai yang positif. Tidak seperti kolonialisme yang lebih bersifat ’’kejam’’. Pada hakikatnya kolonialisme dan imperialisme memiliki makna yang agak mirip, tetapi tetap memiliki perbedaan terutama dalam hal prakteknya. Perbedaan kolonialisme dan imperialisme barat ini sangat berdampak bagi Indonesia. Terdapat beberapa negara yang pernah ’’menjajah” Indonesia, seperti misalnya Inggris, Portugis, Spanyol, Jepang dan Belanda. Hal tersebut sudah pasti menyisakan banyak hal bagi bangsa Indonesia, baik itu yang bersifat negatif maupun positif. Berikut saya akan membahas sedikit megenai dampak positif dan negatif yang diakibatkan oleh adanya proses kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Secara ringkas, dapat dilihat jika dampak negatif dari adanya kolonialisme dan imperialism di Indonesia adalah :
Sedangkan dampak positif dari adanya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah :
Jika diperinci, dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang politik Indonesia cukup besar. Pengaruh penjajah perlahan semakin kuat sehingga mampu melakukan intervensi masalah internal kerajaan-kerajaan di Nusantara. Hal ini membuat kekuasaan penguasa Indonesia pada masa tersebut semakin melemah bahkan hilang. Dasar pemerintahan yang modern yang dibuat Daendels atau Raffles membuat kedudukan Bupati berubah menjadi pegawai negeri dan digaji, yang semula merupakan kedudukan adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat menurut adat istiadat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf. Intervensi terhadap persoalan kerajaan yang dilakukan oleh Belanda dan Inggris, contohnya tentang pemilihan raja sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi melemah. Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern. Belanda ikut campur dalam pengambilan kebijakan raja. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20. Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf. Dampak kolonialisme dan imperialisme penjajah juga masih berpengaruh hingga sekarang. Hal ini terlihat dari sistem pemerintahan di Indonesia sekarang yang merupakan warisan dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif dalam struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga kelompok berdasarkan golongan masyarakat di Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat tahun 1918. Sedangkan dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi Indonesia diawali dari masuknya bangsa Eropa di Indonesia membawa berbagai pengaruh termasuk dalam kehidupan perekonomian bangsa Indonesia. Pada masa penjajahan, penduduk Indonesia diperkenalkan dengan mata uang yaitu uang kertas dan logam. Hal ini kemudian yang mendorong munculnya sistem perbankan modern ditandai dengan berdirinya de Javasche Bank, bank modern pertama di Hindia-Belanda yang didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1828. Kehidupan perekonomian yang mulai membaik kemudian mempengaruhi sektor lain seperti pembangunan jalan raya pos Anyer hingga Panarukan, jaringan kereta api hingga industri pertambangan. Meskipun banyak pembangunan di berbagai daerah, hal tersebut sama sekali tidak membuat kehidupan rakyat Indonesia makmur. Sistem kerja paksa, buah dari masif nya pembangunan oleh Pemerintah Kolonial, membuat rakyat menderita. Selain kerja paksa, berikut ini dampak lain dari kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi: Monopoli dan penguasaan suatu daerah atau koloni oleh penjajah yang menimbulkan situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadi industri perkebunan. Praktik monopoli perdagangan oleh VOC membuat mundurnya perdagangan Nusantara dari kancah perdagangan internasional. Selain hal buruk, ada manfaat perdagangan internasional pula yang terjadi kemudian. Kekuasaan VOC memanfaatkan para penguasa tradisional dalam mengeksploitasi tanah jajahandengan menerapkan sistem indirect rule, dalam penyerahan wajib hasil bumi dan pemungutan pajak hasil bumi. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman baru. Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang dipegang oleh orang Timur Asing, sedangkan bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer. Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan Belanda. Sistem ekonomi uang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Dampak yang ditimbulkan salah satunya adalah sistem utang. Dalam pengerjaan lahan pertanian, penduduk memulai mengenal pinjaman modal. Namun mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga yang memperparah perekonomian. Ketahui pula contoh imperialisme modern yang diam-diam menyusupi kita saat ini. Dari uraian diatas kita menjadi tahu dampak positif dan negatif dari adanya kolonialisme dan imperialisme. Semoga menjawab pertanyaanmu dan menambah wawasan kita bersama. |