Kalau ingin website WordPress Anda mendapatkan banyak traffic, SEO adalah salah satu hal yang wajib Anda pelajari beserta sejumlah teknik dan strateginya. Cara SEO WordPress juga bermacam-macam, dari yang mudah hingga yang membutuhkan keahlian khusus. Show
Untungnya, WordPress sudah ‘mempersenjatai dirinya’ sebagai CMS yang SEO-friendly. Kalau sudah menggunakan WordPress, Anda bisa mencoba berbagai teknik SEO mudah untuk mengoptimasi website WordPress Anda. Di artikel ini, kami menguraikan berbagai cara SEO WordPress untuk menaikkan peringkat dan traffic website Anda. Mulai dari hal-hal dasar seperti memilih dan membeli hosting yang andal hingga strategi SEO on-page dan SEO off-page, semuanya akan kami bahas di sini. Jadi, selamat membaca dan semoga berhasil mengoptimasi WordPress Anda! Dapatkan paket hosting terbaik & optimalkan website Anda dengan fitur SEO toolkit. Nikmati DISKON HEBOH cuma hari ini! Pilih Paket Hosting
Persiapan Awal untuk Cara SEO WordPressSebelum membahas cara SEO WordPress yang lain, mari lihat dulu sejauh mana langkah optimasi yang sudah dilakukan pada web hosting dan website Anda. Ini merupakan proses yang paling mendasar untuk memastikan langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan maksimal. Berikut hal-hal yang perlu menjadi perhatian: 1. Pilih Penyedia Hosting TepercayaHosting adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi berbagai aspek situs, khususnya performa dan keamanannya. Semua ini penting karena search engine umumnya lebih menyukai halaman web yang memberikan pengalaman pengguna terbaik. Jadi, sebaiknya pilihlah web hosting yang bisa menangani semua kebutuhan website Anda. Saat memilih paket hosting, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
Untuk memenuhi semua faktor di atas, cobalah layanan Hostinger. Semua paket WordPress hosting kami memiliki jaminan uptime 99,9% dan LiteSpeed Server untuk performa terbaik. Tersedia juga hosting WordPress gratis untuk belajar buat website dan optimasi dari nol. Selain itu, kami juga membeikan jaminan uang kembali dalam 30 hari kalau Anda tidak puas dengan layanan kami, serta tim dukungan khusus yang akan selalu tersedia 24 jam untuk membantu Anda. Bahkan kami juga menyediakan banyak domain dengan berbagai kisaran harga. Mulai dari domain termurah seperti .xyz dan .online, hingga yang lebih premium, seperti .com dan .co.id. Hosting Premium dapat DOMAIN GRATIS (senilai Rp150 ribu) dengan langganan selama 1 tahun, diskon 70%! Klaim Domain Gratis 2. Selalu Gunakan SSLSSL adalah teknologi keamanan untuk mengenkripsi koneksi antara website dan browser. Dengan SSL, pihak yang tidak berwenang tidak akan bisa mengakses informasi sensitif, misalnya detail pembayaran. Dengan sertifikasi SSL pada domain, URL-nya akan dimulai dengan https://, bukan http://. Anda juga akan melihat ikon gembok di sebelah kolom alamat, seperti pada contoh di bawah ini: Google lebih mementingkan HTTPS untuk menilai page experience website. Penilaian yang baik bisa menjadi faktor penentu untuk ranking yang tinggi di SERP kalau konten halaman web kompetitor memiliki nilai yang sama. Selain itu, jika website tidak punya sertifikat SSL, browser seperti Safari dan Google Chrome pasti akan menilainya sebagai tidak aman, dan akan menyarankan pengunjung untuk tidak memasukkan informasi apa pun. Kalau Anda memiliki landing page atau toko online, peringatan seperti ini kemungkinan bisa menurunkan traffic website dan bahkan tingkat konversi. Kabar baiknya adalah, banyak penyedia tepercaya yang menawarkan sertifikat SSL gratis, seperti Let’s Encrypt. Di Hostinger, Anda bisa menginstal sertifikat SSL Seumur Hidup secara gratis di semua paket hosting, mulai dari paket hosting termurah sampai yang lebih premium. Anda bisa mengaksesnya di tab SSL hPanel. Cukup klik Instal SSL dan pilih domain yang memerlukan sertifikasi: 3. Optimalkan Kecepatan SitusKecepatan website adalah faktor penting lain yang memengaruhi pengalaman pengguna. Riset menunjukkan bahwa waktu loading website yang ideal adalah kurang dari dua detik. Kalau lebih lama, pengunjung cenderung akan meninggalkan website Anda tanpa ragu, yang berujung pada buruknya tingkat konversi. Google memprioritaskan dua metrik peringkat untuk mengevaluasi performa website. Pertama, Largest Contentful Paint (LCP), yang menandai waktu ketika konten utama halaman website kemungkinan sudah dimuat. LCP yang ideal adalah 2,5 detik sejak halaman website mulai dimuat. Yang kedua adalah First Input Delay (FID), yang mencatat waktu interaksi pengguna pertama dengan website, seperti mengklik link atau mengetuk tombol, lalu browser mulai memproses responsnya. Skor FID yang baik adalah kurang dari 100 milidetik. Google PageSpeed Insights bisa menjadi tool yang tepat untuk cek kecepatan website. Masukkan URL website, lalu tool tersebut akan menganalisis waktu loading di platform desktop dan seluler. Anda juga akan mendapatkan rekomendasi langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan skor. Berikut beberapa cara umum untuk meningkatkan kecepatan website:
4. Aktifkan Caching KontenCache website adalah salah satu strategi umum lainnya yang bisa mempercepat website. Dengan caching, salinan file website akan disimpan sementara di browser pengunjung. Jadi, saat pengguna membuka website lagi, browser bisa menggunakan file ini tanpa harus memuat website dari awal. Hasilnya, loading website pun jadi lebih cepat Kalau Anda memiliki website WordPress, aktifkan caching dengan plugin seperti W3 Total Cache atau WP Fastest Cache. Kalau menggunakan WordPress hosting dari Hostinger, Anda akan mendapatkan plugin caching yang sudah diinstal, yaitu LiteSpeed Cache. Digabungkan dengan LiteSpeed Server, website Anda pun akan mendapatkan performa terbaik. Penting bagi Anda untuk menghapus cache WordPress secara rutin, terutama setelah melakukan perubahan pada website. Jadi, browser pun bisa menghapus data lama yang disimpannya dan memuat versi terbaru halaman. 5. Tambahkan Domain ke Google Search ConsoleGoogle Search Console adalah software gratis berbasis web yang membantu memantau seberapa baik optimasi website WordPress Anda. Tool ini bisa memberikan berbagai insight tentang visibilitas website Anda di search engine, termasuk:
Caranya, klik Start now di beranda, kemudian login dengan akun Google Anda atau buat akun Gmail baru. Halaman di bawah ini akan terbuka. Pilih Domain atau URL prefix, tergantung jenis properti yang ingin Anda tambahkan. Kalau menggunakan opsi Domain, data dari semua URL pada website Anda akan digabungkan. Anda bisa memverifikasi jenis properti ini dengan menyalin data TXT-nya ke konfigurasi DNS website. Anda bisa melakukannya dengan klien Hostinger menggunakan DNS Zone Editor. Akses tool ini dari hPanel -> Akun Hosting -> Tingkat Lanjut. Setelah itu, pilih TXT di kolom Tipe dan paste kode ke formulir TXT Value. Kemudian, klik Tambah Record. Setelah selesai, kembali ke Google Search Console dan klik Verify. Ingat, perubahan ini mungkin perlu waktu hingga 24 jam untuk diterapkan. Kalau verifikasi gagal pada tahap ini, coba lagi nanti. Kemudian, Anda bisa memilih opsi URL prefix kalau ingin menganalisis alamat website tertentu, misalnya untuk mendapatkan informasi tentang versi mobile atau regional website Anda. Untuk opsi URL prefix, Google merekomendasikan verifikasi dengan mengupload file HTML yang disediakan ke website Anda. Cara lainnya bisa menggunakan tag HTML, Google Analytics, Google Tag Manager, atau konfigurasi DNS. Setelah menyelesaikan verifikasi, klik Done. 6. Submit Sitemap XML ke Google Search ConsoleSelain menambahkan domain, Anda juga bisa submit XML sitemap WordPress Anda ke Google Search Console. Sitemap XML adalah file yang mencantumkan URL semua halaman website sehingga search engine tahu di mana harus menemukannya. Berikut contohnya: Meskipun tidak memengaruhi peringkat secara langsung, sitemap bisa membantu Google meng-crawl website lebih cepat. Selain itu, sitemap juga memberi tahu search engine tentang halaman mana yang paling penting dan mana yang tidak boleh diindeks. WordPress 5.5 dan versi lebih baru menyertakan fungsionalitas sitemap XML yang terintegrasi. User bisa mengaksesnya dengan menambahkan /wp-sitemap.xml di akhir domain. Sayangnya, tidak mudah untuk menyesuaikan file ini. Nah, Anda bisa menggunakan plugin WordPress dengan fitur sitemap, seperti Yoast SEO, AIOSEO, atau XML Sitemaps. Setelah memiliki sitemap, buka Google Search Console dan klik tab Sitemap di kolom sebelah kiri. Masukkan URL file, lalu klik Submit. Akan ada notifikasi yang mengatakan bahwa Google akan melakukan crawl secara rutin dan memberi tahu Anda kalau terjadi error. 7. Jangan Lupakan Bing dan YandexMeskipun Google kini menjadi yang paling populer di market search engine, sebaiknya tambahkan juga domain Anda ke mesin pencarian lain seperti Bing dan Yandex. Bing masih menempati posisi sebesar 26,5% dari semua pencarian desktop di AS dan populer di kalangan profesional yang bekerja menggunakan produk Microsoft. Sementara itu, Yandex adalah search engine paling populer di Rusia, sehingga penting untuk mempertimbangkan apakah website Anda menargetkan audiens internasional. Untuk menambahkan website ke Bing, buka tool Webmaster Bing. Login atau buat akun baru. Kemudian, pilih apakah Anda akan mengimpor situs yang ada dari Google Search Console atau memasukkan domain secara manual. Untuk opsi terakhir, ada tiga metode verifikasi: mengupload sitemap XML, memasukkan tag HTML di website, atau menambahkan data CNAME ke konfigurasi DNS. User Hostinger bisa menggunakan cara terakhir di DNS Zone Editor, dengan cara yang sama seperti memasukkan data TXT. Untuk proses ini, pilih tipe CNAME dan salin kode yang disediakan ke form Target. Untuk Yandex, buka website Webmaster Yandex, lalu login atau buat akun baru. Setelah masuk, klik Add site. Masukkan domain, lalu klik Add. Kemudian pilih salah satu metode verifikasi yang tersedia: masukkan file HTML, tambahkan meta tag, atau konfigurasikan DNS dengan TXT record. Ikuti instruksinya lalu klik Check untuk menyelesaikan proses. Teknik SEO untuk Optimasi KontenBagian ini membahas cara optimasi konten untuk search engine. Di sini, Anda akan mempelajari cara SEO WordPress yang meliputi riset keyword, menulis artikel yang dioptimasi, hingga menggunakan internal linking. 1. Lakukan Riset Keyword yang TepatTujuan riset keyword adalah untuk menemukan istilah pencarian yang bisa dikejar dan ditargetkan oleh website Anda. Keyword ini harus bisa memberikan jawaban untuk istilah yang diketik audiens Anda di Google, dan relevan dengan proyek atau bisnis Anda. Anda bisa menggunakan tool seperti Ubersuggest yang cukup populer dan gratis. Atau, sisihkan sedikit biaya untuk mencoba tool premium seperti Ahrefs atau SurferSEO. Ketiga tool ini bisa menunjukkan potensi traffic keyword tertentu, tingkat kesulitan suatu keyword untuk mendapat posisi di Google, dan rekomendasi penulisan konten. Keyword memiliki dua jenis, yaitu short-tail atau long-tail. Short-tail keyword adalah kata kunci yang memiliki panjang hingga tiga kata, umumnya memiliki volume pencarian tinggi dan potensi traffic organik yang lebih besar. Contoh short-tail keyword misalnya: “pemasaran Instagram” atau “iklan TikTok”, yang merupakan frasa keyword yang cocok untuk social media marketing. Namun, kompetisi short-tail keyword ini sangat ketat, biasanya persaingannya terjadi di antara website dengan otoritas domain tinggi dan merek besar, yang cenderung mendominasi hasil pencarian short-tail keyword. Long-tail keyword adalah kata kunci yang terdiri lebih dari tiga kata dan biasanya menghasilkan lebih sedikit traffic organik. Contohnya adalah: “berapa biaya Instagram marketing.” Keyword ini persaingannya lebih rendah, dan berpeluang meraih peringkat yang lebih tinggi di SERP. Terlebih lagi, pengguna yang mencari sesuatu dengan long-tail keyword akan 2,5 kali lebih berpotensi menghasilkan konversi. Kalau Anda baru pernah memiliki website WordPress, cobalah menggunakan long-tail keyword karena lebih mudah untuk mendapatkan peringkat. Setelah mendapatkan traffic dan backlink, mulailah membuat konten berkualitas untuk kata kunci short-tail. Untuk memilih keyword, Anda harus paham dulu tentang search intent, yaitu tujuan yang ingin dicapai pengguna saat mengetikkan istilah pencarian di Google. Dengan begitu, Anda pun akan tahu jenis konten seperti apa yang diinginkan pengguna dengan keyword tersebut. Mudahnya, Anda bisa mengetahui search intent dari hasil yang muncul sekarang di Google dan melihat konten apa yang sudah ada di sana dari website kompetitor. Secara umum, search intent biasanya termasuk dalam kategori berikut:
Jadi, pastikan Anda menggunakan keyword yang tepat. Misalnya, kalau punya toko online atau bisnis jasa, coba optimasi untuk keyword transaksional. Kalau menggunakan blog untuk strategi content marketing, cobalah tulis artikel blog dengan keyword informasi. 2. Tulis Konten yang SEO-friendlySelain keyword, Anda juga harus tahu cara menulis artikel yang dioptimalkan. Berikut cara menulis artikel SEO-friendly yang baik:
Kalau Anda belum memiliki pengalaman menulis, mungkin sulit untuk memulainya. Tenang, Anda bisa menggunakan tool seperti Asisten Penulisan SEMRush. Plugin ini akan menilai teks berdasarkan keterbacaan, distribusi keyword, keaslian, dan gaya bahasanya. Atau, kalau artikel atau website Anda menggunakan bahasa Inggris, Anda bisa menggunakan tool cek grammar untuk mengoptimasi tulisan. 3. Masukkan Focus Keyword di Seluruh Bagian KontenFocus keyword adalah adalah istilah pencarian utama untuk artikel atau halaman website Anda. Dengan memasukkannya beberapa kali di seluruh bagian konten, Google pun akan tahu bahwa artikel Anda membahas informasi yang berkaitan dengan keyword tersebut. Tapi ingat, jangan berlebihan. Anda bisa kena penalti dari Google karena melakukan keyword stuffing. Selalu pastikan bahwa Anda menulis konten yang seharusnya mudah dibaca dan dimengerti manusia, bukan sekadar memancing Google untuk memberikan peringkat dengan keyword tersebut. Umumnya, keyword harus mencakup 0,5% dari seluruh jumlah kata dalam artikel. Plugin Yoast bisa membantu menentukan berapa kali keyword harus Anda masukkan dalam konten. Setelah selesai menulis artikel di WordPress Editor, scroll menurun ke bagian SEO analysis di area meta. Indikator berwarna hijau ini menunjukkan bahwa Anda sudah melakukan langkah optimasi dengan tepat sesuai rekomendasi. Berikut teknik SEO dalam menggunakan keyword:
Seperti yang tadi kami jelaskan, Anda juga perlu memasukkan keyword dalam tag judul dan meta desc. 4. Gunakan Heading yang TerstrukturKalau digunakan dengan tepat, heading akan memberikan struktur yang tersusun secara logika pada konten Anda sehingga informasi yang disajikan terlihat lebih alami. Mesin pencari juga akan menggunakannya untuk memahami poin utama topik Anda. Untuk membuat heading dan subheading di Block Editor WordPress, pilih block heading. Kalau menggunakan Classic Editor, ubah gaya teks dari Paragraph menjadi salah satu heading. Teknik SEO terbaik untuk memanfaatkan heading adalah dengan menggunakan satu H1 yang berisi focus keyword per halaman atau postingan. Saat Anda menambahkan heading di Editor WordPress, H1 akan digunakan secara default. Tapi, sebaiknya cek ulang karena beberapa tema mungkin mengesampingkan fitur ini. Kemudian, Anda bisa menggunakan H2 dan H3. Terkadang, H4 sampai H6 mungkin diperlukan, meskipun sebenarnya terlalu banyak heading akan sedikit mengganggu kenyamanan membaca. Berikut tips menggunakan heading:
5. Tambahkan Internal Link dalam KontenCara SEO WordPress berikutnya adalah memasukkan internal link yang mengarah ke postingan blog atau halaman lain website Anda dalam kontennya. Link ini akan “membagi” traffic dari konten Anda ke konten yang dirujuk. Berikut manfaat internal linking:
Konten untuk internal link harus memiliki konteks yang sama dengan postingan saat ini. Misalnya, artikel kami tentang cara instal plugin WordPress berisi internal link ke postingan lain tentang rekomendasi plugin (sama-sama membahas plugin). Tidak ada aturan jumlah link internal yang boleh dimasukkan, tapi jangan sampai mengganggu tampilan artikel. Buat daftar artikel prioritas yang akan Anda masukkan dalam internal linking, terutama artikel yang ingin Anda targetkan dengan keyword tertentu agar mendapatkan traffic. Nah, dalam internal linking, ada hal yang disebut anchor text. Jadi, anchor text adalah kata atau frasa yang Anda sisipi internal link (seperti hyperlink). Untuk memudahkan pembaca, sebaiknya pilih anchor text yang menjelaskan topik konten yang dirujuk. Misalnya, kalau Anda akan merujuk konten tentang IP address, masukkan link internal ke frasa “alamat IP” atau “IP address” juga. Sebab, anchor text ini juga bisa dihitung sebagai keyword bagi artikel yang dirujuk. Untuk menambahkan anchor text di Block Editor WordPress, highlight kata atau frasa yang Anda inginkan lalu klik simbol link/URL. Lalu, masukkan URL dan pilih Open in new tab jika perlu. Setelah itu, klik tombol Enter. Untuk user Classic Editor, highlight anchor teks lalu pilih simbol link pada bagian tool. Masukkan URL atau cari halaman di kolom hasil, lalu klik Apply. Kalau menggunakan Yoast Premium, Anda bisa menggunakan tool saran internal link, yang merekomendasikan konten terkait. 6. Masukkan Link Eksternal yang TepercayaDengan link eksternal, Anda bisa merekomendasikan materi tambahan kepada pembaca. Jenis link ini juga memberikan petunjuk pada Google tentang relevansi topik artikel Anda dengan istilah yang ditargetkan. Perbedaan internal link dan external link adalah, internal link merujuk ke website Anda sendiri, sedangkan external link merujuk dan memberikan otoritas ke website lain. Jadi, website yang Anda rujuk harus kredibel dan tepercaya. Lihat Domain Authority website tersebut, yaitu skor yang menilai peluang suatu website untuk mendapatkan peringkat pada hasil pencarian. Skor yang baik untuk eksternal link adalah antara 70 sampai 100. Untuk melihat DA website, gunakan tool Analisis domain dari Moz. Selain skor, tool ini juga bisa menunnjukkan jumlah backlink yang dimiliki website dan keyword yang berhasil ditargetkannya. Saat menambahkan link eksternal, pertimbangkan hal berikut:
Sama seperti internal link, eksternal link juga akan membagi traffic ke website yang dirujuk. Pasti ada situasi ketika Anda hanya ingin memberikan referensi tambahan tanpa berbagi traffic. Nah, untuk situasi ini, setting eksternal link dengan atribut rel nofollow agar Google tidak membagi traffic website Anda ke website eksternal tersebut. Nah, untuk melakukannya kalau Anda menggunakan Yoast di Block Editor, cukup pilih nofollow saat menambahkan link: Di Classic Editor, Anda bisa menambahkan atribut dengan HTML dalam mode Teks. Berikut kodenya: <a href="https://example.com rel="nofollow">Anchor text di sini</a> Untuk link afiliasi, Google meminta webmaster untuk menggunakan atribut rel sponsored, dan rel ugc untuk user-generated content. 7. Manfaatkan Konten VideoKonten video kini memiliki tempat tersendiri di antara pengunjung website. Menurut Wyzowl, 69% pengunjung lebih memilih video daripada teks ketika mempelajari suatu produk atau layanan. Video juga berhasil membantu 82% marketer meningkatkan waktu rata-rata kunjungan pembaca. Saat menggunakan video dalam teknik SEO, perhatikan sumber file Anda. YouTube menjadi yang paling populer, karena memiliki mesin pencarian yang paling banyak digunakan kedua setelah Google, sehingga mudah untuk memperluas jangkauan audiens Anda. Peluang peringkat di SERP Google juga akan jauh lebih tinggi. Sebuah studi terbaru oleh Moz menunjukkan bahwa 94% dari semua video dengan ranking tinggi berasal dari YouTube. Selain itu, lebih mudah juga untuk mengoptimasi video untuk Google dengan YouTube, karena ada fitur built-in seperti timestamp. Setelah menguploadnya ke YouTube, Anda bisa memasukkan video YouTube ke website. 8. Lakukan Update Rutin dan Tampilkan Tanggal UpdateKonten yang selalu up-to-date turut meningkatkan relevansi dengan istilah pencarian. Kalau postingan atau halaman blog Anda berisi informasi yang sudah kuno, Google kemungkinan besar akan menyingkirkannya dari hasil pencarian. Jadi, Anda perlu meninjau kembali, mengevaluasi, dan merevisi halaman dan postingan secara teratur. Untuk mengupdate konten dan halaman, pertimbangkan hal berikut:
Terakhir, ada baiknya Anda juga menampilkan tanggal terakhir update untuk menunjukkan bahwa konten memang fresh dan baru saja diperbarui. Gunakan plugin seperti WP Last Modified Info, dan sesuaikan tampilan tanggal. Teknik SEO untuk Konfigurasi WebsiteSekarang, setelah selesai mengoptimasi web hosting dan website Anda, berikut adalah beberapa teknik SEO WordPress dasar yang bisa Anda terapkan untuk menaikkan peringkat: 1. Gunakan Tema yang SEO-FriendlyTema yang optimal bukan sekadar tampilannya yang bagus, tapi juga memberikan user experience yang menyenangkan dan memudahkan mesin pencari menelusuri konten website Anda. Berikut pertimbangan penting untuk mencari tema WordPress terbaik untuk search engine:
Sebelum menginstal tema WordPress, gunakan tool inspeksi dan kecepatan website untuk mencari tahu apakah ada masalah. Selain PageSpeed Insights, kami merekomendasikan web.dev dan SEO Site Checkup untuk langkah ini. 2. Instal Plugin SEO (Yoast vs AIOSEO)Software inti WordPress tidak menyediakan fitur untuk pengoptimalan website. Untuk melakukannya, Anda perlu menginstal plugin WordPress. Yoast dan AIOSEO saat ini merupakan dua plugin optimasi WordPress yang paling populer. Keduanya tersedia dalam versi freemium, Anda bisa mendownloadnya secara gratis dan melakukan upgrade ke versi berbayarnya untuk mendapatkan fitur premium. Versi gratis plugin Yoast menyertakan editor tag judul dan deskripsi meta untuk postingan dan halaman, sitemap XML, halaman breadcrumb, dukungan schema markup dasar, dan integrasi dengan tool webmaster mesin pencarian. Satu fitur yang menjadi unggulan plugin ini adalah analisis kontennya, yang bisa memberikan saran agar tulisan Anda lebih optimal untuk search engine dan mudah dibaca. Dengan versi premium, Anda akan mendapatkan akses untuk melihat frasa kunci terkait, schema markup tingkat lanjut, dan rekomendasi internal linking. Harga yang dipatok adalah sebesar $89/tahun untuk satu website, dan menyertakan add-on berbayar. Kemudian, ada juga AIOSEO yang juga menawarkan fitur serupa. Versi gratis plugin ini menyertakan generator sitemap XML, editor meta tag, integrasi dengan tool webmaster mesin pencari, dan analitik untuk menentukan seberapa optimal konten Anda. Namun, karena plugin ini gratis, dukungan schema markup dasar tidak tersedia. Anda perlu versi premium untuk mengaksesnya, dengan biaya sebesar $49,50/tahun untuk satu situs. Untuk memulai, cobalah versi gratis setiap plugin untuk mencari tahu mana yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda. Kemudian, untuk selanjutnya dalam artikel ini, kami akan menggunakan Yoast untuk mengilustrasikan cara SEO WordPress. 3. Aktifkan Breadcrumb WordPressTeknik SEO yang perlu dipertimbangkan selanjutnya adalah implementasi breadcrumb pada postingan blog atau halaman website Anda. Breadcrumb adalah link yang menunjukkan lokasi pengunjung saat mereka sedang mengunjungi sebuah website. Berikut contoh breadcrumb di website Encyclopedia Britannica: Breadcrumb sangat memudahkan navigasi, terutama di website yang memiliki banyak konten seperti toko online atau situs publikasi. Dengannya, pengguna bisa tahu mereka harus membuka halaman mana lagi ketika ingin menemukan lebih banyak konten terkait. Kemudian, penelusuran breadcrumb adalah taktik internal linking yang sangat bagus, yang bisa membantu search bot untuk memahami hubungan antarhalaman web. Pada hasil pencarian, breadcrumb mungkin muncul di dekat halaman atau judul postingan seperti ini: Kalau ingin mengaktifkan breadcrumb, Anda bisa menggunakan fitur bawaan plugin Yoast SEO. Bagi user Block Editor WordPress, temukan dan pilih block Yoast Breadcrumbs, lalu drag-dan-drop elemen tersebut ke area konten. Atau, user Classic Editor bisa memasukkan shortcode [*wpseo_breadcrumb*] dalam mode Text (hapus tanda bintang yang mengapit kode). Berikut contohnya: Untuk menerapkan breadcrumb di semua halaman website, Anda perlu mengedit file tema WordPress. Kalau belum pernah melakukannya, coba lihat dokumentasi tema atau hubungi developernya untuk menghindari masalah apa pun yang mungkin terjadi. Selain itu, kami juga merekomendasikan penggunaan child theme. Di dashboard WordPress, buka Appearance -> Theme Editor. Tergantung pada tema yang digunakan, Anda mungkin harus mengubah file header.php atau file single.php dan page.php. Setelah menemukan dan membuka file yang tepat, copy-paste kode di bawah ini. Dalam situasi tertentu, Anda mungkin perlu menghapus tag awal <?php dan akhiran ?>. <?php if ( function_exists('yoast_breadcrumb') ) { yoast_breadcrumb( '<p id="breadcrumbs">','</p>' ); } ?> Setelah selesai, buka Yoast SEO -> Search Appearance -> Breadcrumbs dari dashboard WordPress. Scroll ke bagian bawah halaman, lalu pilih Enabled. Selanjutnya, scroll lagi ke atas untuk mengatur breadcrumb. Anda bisa menyesuaikan anchor text homepage, mengubah separator breadcrumb, dan memilih jenis taksonomi yang akan ditampilkan. Klik Save changes setelah selesai. 4. Optimalkan Tag JudulTag judul membantu mesin pencarian menghasilkan halaman yang bisa diklik atau nama postingan yang muncul pada hasil pencarian. Penting untuk mengoptimasinya guna memaksimalkan peluang peringkat bagi kata kunci yang Anda inginkan. Selain itu, teks yang baik dan menarik juga bisa meningkatkan peluang pengguna akan mengkliknya. Namun, perlu diingat bahwa tag judul yang sudah Anda tentukan bisa terganti di SERP. Masalah ini biasanya terjadi ketika mereka merasa judul Anda tidak cukup relevan dengan kueri pencarian. Mesin pencari kemudian menggunakan sumber lain dari konten Anda untuk menghasilkan judul alternatif. Berikut beberapa tips untuk mengoptimasi tag judul:
Untuk menyesuaikan tag judul, Anda harus menggunakan plugin SEO WordPress. Kalau menggunakan Yoast SEO, Anda akan melihat area untuk meta tag dan description di bawah Classic Editor. Atau, kalau menggunakan Block Editor, klik ikon Yoast SEO lalu buka area Google preview dan masukkan judul yang diinginkan di kolom SEO title. Jika indikatornya sudah beubah warna menjadi hijau, artinya tag judul Anda sudah memenuhi batasan panjang yang optimal. Bagian SEO analysis di bawah ini juga akan memberi tahu Anda jika focus keyword sudah didistribusikan d engan tepat. Agar semua postingan dan halaman menggunakan struktur tag judul yang sama, buka Yoast SEO -> Search Appearance dari dashboard WordPress. Kemudian, klik Content Types dan atur bagian SEO title untuk halaman dan postingan. Cobalah bereksperimen dengan mereset atau memasukkan variabel judul baru. 5. Optimalkan Meta DescriptionDi SERP, user akan melihat meta description persis di bawah tag judul. Meta description yang baik harus ditulis khusus untuk setiap artikel, menarik, ringkas, dan memungkinkan pembaca tahu informasi apa yang akan mereka temukan di postingan atau halaman Anda. Kemudian, untuk meningkatkan potensi postingan Anda diklik, gunakan gaya tulisan aktif yang terkesan memancing dan mengajak pengunjung. Pada contoh berikut, description diawali dengan pertanyaan kepada target audiens website, yaitu para pencinta traveling. Kemudian, mereka menggunakan kata kerja imperatif untuk “mendorong” pengguna melakukan tindakan yang mereka sarankan, dan menunjukkan bagaimana website tersebut bisa membantu pengunjung mewujudkannya. Namun, mesin pencari sering mengganti deskripsi ini dengan teks yang mereka temukan di dalam postingan. Bahkan, riset dari Portent menunjukkan bahwa Google sering kali mengabaikan cuplikan ini hingga 68% sepanjang waktu untuk desktop, dan 71% untuk SERP seluler. Walaupun begitu, penting bagi Anda untuk tetap menulis deskripsi meta yang unik dan menarik, khususnya untuk mengejar peringkat kata kunci bervolume tinggi. Meta description juga ditampilkan di jejaring sosial ketika seseorang membagikan halaman situs atau postingan dengan followers. Jadi, Anda tetap perlu mengoptimalkan cuplikan ini untuk meningkatkan potensi postingan Anda diklik melalui media sosial. Kalau menggunakan plugin Yoast SEO, Anda bisa mengedit description di bagian Google preview pada area meta. Bagian SEO analysis juga akan menginformasikan kalau jumlah karakter pada cuplikan Anda sudah optimal, yaitu antara 120 sampai 156 karakter. 6. Gunakan Kategori dan Tag WordPressCara SEO WordPress berikutnya adalah menggunakan kategori dan tag WordPress. Dengan kedua fitur ini, konten dan struktur website menjadi lebih mudah ditelusuri, baik bagi pembaca maupun mesin pencari. Perbedaan kategori dan tag adalah, kategori bersifat hierarkis (bertingkat), sementara tag adalah kata kunci yang menjelaskan konten postingan. Dengan kategori, Anda bisa membuat subkategori, misalnya seperti blog lifestyle Brit + Co yang memiliki kategori Home dengan beberapa subtopik terkait di bawahnya: Sementara itu, tag berfungsi seperti entri dalam indeks buku. Sebagai contoh, pemilik blog makanan Cookie + Kate menggunakan tag untuk mengelompokkan resep dengan bahan yang sama: Untuk menambah dan mengedit kategori dan tag, buka Posts -> Categories dan Posts -> Tag di dashboard WordPress Anda. Di sini, Anda bisa menyesuaikan nama, slug URL, dan deskripsi setiap entri. Penting juga untuk mengoptimalkan desain halaman kategori dan tag, terutama kalau ada potensi peringkat untuk kata kunci tertentu. Misalnya, kalau Anda memiliki toko perlengkapan olahraga online, toko Anda mungkin memiliki halaman kategori produk untuk sepatu tenis. Secara alami, halaman ini kemungkinan akan diberi peringkat untuk kueri pencarian yang terkait dengan item tersebut. Oleh karena itu, pastikan desain halaman kategori Anda selalu user-friendly agar pengunjung betah belama-lama menjelajahi website Anda. Selain toko online, teknik SEO ini juga berlaku untuk website seperti direktori loker atau blog makanan karena cakupannya meliputi istilah luas seperti “lowongan web developer” atau “resep rendang”. 7. Cegah Komentar Spam di Postingan BlogKomentar spam adalah taktik yang manipulatif. Pengirim komentar spam biasanya menyertakan tautan yang mengarah ke website lain dengan harapan menghasilkan backlink dari blog yang otoritasnya lebih tinggi. Berikut bahaya spam untuk website Anda:
Salah satu cara mencegah komentar spam adalah dengan mengaktifkan approval manual. Dengan begitu, setiap komentar bisa Anda periksa dulu sebelum muncul di situs. Untuk melakukannya dari dashboard WordPress, buka Settings -> Discussion dan centang kotak Comment must be manually approved. Kemudian, scroll ke bawah, lalu Save changes. Ada beberapa elemen yang harus diperhatikan saat memfilter komentar spam:
Berikut contoh komentar yang harus dihindari: Cara mencegah spam lainnya adalah dengan menggunakan plugin. Akismet, yang sudah disertakan dengan setiap instalasi WordPress, sangat cocok untuk memfilter komentar jahat. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan plugin QuantumCloud ini untuk menghapus kolom URL situs dari form komentar. Cara SEO untuk URL WebsiteBagian ini akan membahas cara SEO WordPress terkait URL situs. Tujuannya adalah agar link ke setiap halaman menjadi lebih jelas dan bisa dibaca oleh pengunjung. Dengan demikian, baik user maupun mesin pencari sama-sama bisa memahami isi artikel atau postingan dan bisa menemukannya dengan mudah. 1. Pilih Antara WWW dan Non-WWWSalah satu hal pertama dan yang paling utama bagi Anda sebagai pemilik website WordPress baru adalah memilih antara URL www atau non-www untuk domain Anda. Sebenarnya, tidak ada yang lebih baik antara WWW atau non-WWW dalam hal mengoptimasi WordPress. Namun, penting bagi Anda untuk tetap konsisten karena Google menganggapnya sebagai dua URL terpisah, dan ini akan mencegah duplikasi konten serta membantu mesin pencari mengetahui versi mana yang lebih diutamakan. Untuk menentukan alamat yang Anda inginkan, buka Settings -> General di dashboard WordPress Anda. Di kolom WordPress Address (URL) dan Site Address (URL), masukkan domain www atau non-www. Kemudian, scroll ke bawah dan klik Save Changes. 2. Konfigurasikan Struktur Permalink WebsiteSelain memilih antara alamat www dan non-www, pastikan untuk memilih struktur permalink yang tepat. Permalink adalah URL yang akan mengarahkan pengunjung ke setiap postingan dan halaman di website WordPress Anda. Secara otomatis, WordPress menggunakan struktur permalink biasa dengan nomor ID halaman sebagai slug, misalnya https://example.com/?p=123. URL seperti ini ini tidak menunjukkan konteks tentang apa yang akan dijumpai pengunjung di suatu halaman, sehingga mereka pun cenderung memilih untuk batal mengunjungi website Anda akibat ketidakjelasan tersebut. Untuk mengubah struktur permalink default, klik tab Settings -> Permalinks di dashboard WordPress dan pilih salah satu opsi. Sebagian besar pakar SEO WordPress merekomendasikan nama postingan karena memperjelas apa yang akan dilihat oleh pengunjung pada suatu halaman atau postingan. Meski begitu, Nama postingan mungkin tidak selalu relevan, misalnya pada situs berita karena umumnya mereka harus mempertimbangkan waktu publikasi postingan. Selain itu, website yang memiliki banyak konten berat mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggunakan Struktur kustom dan menyertakan variabel %category% agar lebih teratur. Nah, ada satu hal yang perlu diingat di sini. Kalau website WordPress Anda sudah berusia lebih dari beberapa bulan, mengubah struktur permalink mungkin akan mengakibatkan masalah, seperti kehilangan link referral yang sudah ada. Kalau masih ingin mengubahnya, pastikan Anda melakukan redirect sehingga pengunjung akan diarahkan ke halaman yang tepat. Kalau menggunakan plugin Yoast SEO premium, Anda bisa menggunakan fitur redirect URL. 3. Gunakan URL Khusus untuk Postingan dan HalamanSelain permalink, Anda juga perlu mengoptimasi URL. Saat mengedit postingan atau artikel blog, pastikan bahwa slug URL-nya mengikuti tips dan teknik SEO terbaik. Untuk mengedit link permanen sendiri-sendiri, buka postingan atau halaman yang URL-nya ingin Anda ubah, lalu buka Editor WordPress. Kalau menggunakan Block Editor, buka panel Settings. Kemudian, pilih Permalink dan ubah slug. Kalau menggunakan Classic Editor, klik Edit di sebelah URL yang terletak di bawah halaman atau nama postingan. Kalau sudah puas dengan hasilnya, klik OK. Berikut tips mengoptimalkan slug URL:
Cara SEO untuk Konten GambarBagian ini akan membahas cara SEO WordPress yang bekaitan dengan gambar. 1. Optimasi Gambar AndaGambar, foto, dan grafik bisa membuat halaman atau artikel menjadi lebih menarik secara visual. Namun, elemen ini kadang memperberat loading website WordPress Anda. Tips pertama untuk optimasi gambar adalah dengan mengompresi file. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan plugin Smush, yang bisa mengompresi banyak gambar sekaligus dari dashboard WordPress. Plugin ini juga bisa mengaktifkan lazy loading, yang menunda pemuatan gambar sampai pengguna scroll ke bawah. Selanjutnya, Anda bisa memilih metode kompresi, misalnya lossy vs lossless. Lossy akan memperkecil ukuran file, namun memengaruhi kualitasnya. Anda juga tidak bisa mengembalikan gambar ke versi aslinya. Metode ini paling cocok untuk gambar .JPEG yang tidak menampilkan banyak detail. Lossless hanya bisa sedikit mengurangi ukuran file, tapi tanpa mengurangi kualitas. Metode ini lebih sesuai untuk gambar .PNG yang memuat banyak fitur grafik atau teks. Atau, Anda juga bisa menskalakan gambar atau mengatur ukurannya sesuai dimensi di situs Anda. Dengan demikian, browser pengunjung pun tidak perlu mendownload dan mengubah skala gambar sebelum memuatnya di layar. 2. Gunakan Alt Text untuk GambarAlt text adalah deskripsi gambar yang memungkinkan mesin pencari memahami relevansinya dengan halaman lainnya. Tool screenreader juga bisa menggunakannya untuk membantu pengguna yang memiliki gangguan penglihatan memahami konten gambar. Biasanya, alt text ditampilkan saat Anda mengarahkan kursor mouse pada gambar, atau menggunakan fitur inspeksi browser pada gambar untuk melihat teks tersebut. Di WordPress, Anda bisa menambahkan alt text dari Media -> Library di dashboard. Pilih gambar, lalu isi kolom Alternative Text. Atau, Anda bisa memasukkan alt text langsung dari editor. User Gutenberg Editor bisa menambahkan blok gambar ke area konten. Pilih blok tersebut, lalu buka panel Settings. Masukkan deskripsi ke kolom Alt Text (alternative text). Di Classic Editor, klik Add media di bagian atas area konten. Upload file atau pilih gambar dari library. Masukkan alt text di kolom yang sesuai. Berikut tips terbaik untuk menulis alt text gambar:
Di bawah ini adalah contoh alt text: 3. Gunakan Nama File yang Bisa DibacaSeperti alt text, nama file gambar juga bisa membantu mesin pencari memahami gambar. Gunakan nama yang deskriptif, bukan sekadar “IMG_0001.jpg”. Nama file tidak harus seakurat atau sepanjang alt text, tapi pastikan untuk menyertakan keyword jika memungkinkan. Selain itu, Google menyarankan untuk menulis nama file dalam huruf kecil dan mengganti spasi kosong dengan tanda hubung. Dengan begitu, URL file akan terlihat lebih teratur dan mudah dibaca. Cara SEO untuk yang Sudah AhliDengan menerapkan cara SEO WordPress yang sudah kami bahas di atas, bisa dipastikan Anda sudah melakukan langkah yang tepat untuk mendapatkan peringkat tinggi bagi website Anda. Kalau masih ingin mengoptimasinya dan sudah memahami konsep dasarnya, Anda bisa mengikuti teknik SEO di bawah ini. 1. Tambahkan Data Terstruktur Schema.orgBeberapa hasil pencarian di Google menggunakan teknik tingkat lanjut yang membuatnya terlihat jauh lebih menarik. Contohnya adalah halaman pertama untuk kueri “iMac 2021 baru” di bawah ini, yang menampilkan artikel dalam format carousel di posisi teratas: Tampilan seperti ini disebut rich result dan biasanya muncul di atas hasil organik biru biasa. Untuk membuatnya, Anda perlu menambahkan data terstruktur dengan markup schema.org pada konten. Proses ini biasanya mengharuskan Anda paham coding. Namun, plugin seperti Yoast SEO kini menyertakan fitur data terstruktur. Untuk memulai, buka tab Schema di area meta di bawah editor postingan atau halaman. Kemudian, pilih Page type dan Article type yang sesuai. Anda juga bisa mengoptimasi detail perusahaan atau brand Anda untuk rich result di Yoast SEO -> Search Appearance dari dashboard WordPress. Di tab General, scroll menurun ke bagian Knowledge Graph & Schema.org, lalu konfigurasikan kolom sesuai keinginan Anda: Untuk lebih lanjut, instal plugin Schema, yang mendukung data terstruktur lainnya untuk resep, ulasan, dan postingan lowongan, yang belum tersedia di Yoast SEO. 2. Tambahkan Tag Canonical untuk Konten DuplikatKonten duplikat bisa terjadi saat beberapa halaman berisi konten serupa atau saat alamat web yang berbeda mengarah ke halaman yang sama. Seperti yang sudah kami bahas, duplikat bisa muncul dalam kejadian URL WWW dan non-WWW di atas, atau ketika menggunakan URL yang berbeda untuk situs mobile dan desktop. Tanpa konfigurasi yang tepat, setiap konten duplikat ini bisa bersaing dengan konten yang asli untuk mendapatkan peringkat di SERP dan membingungkan algoritma mesin pencari. Jadi, cek konten duplikat secara teratur. Software dan plugin untuk mengoptimasi website biasanya dilengkapi dengan fungsi ini. Atau, gunakan tool seperti Siteliner. Setelah menemukan artikel atau postingan duplikat, tentukan mana yang harus diprioritaskan oleh mesin pencari menggunakan tag URL canonical, yang memberi tahu bot bahwa halaman atau postingan tersebut adalah versi asli. Plugin Yoast SEO memungkinkan Anda menambahkan tag canonical langsung dari Editor WordPress. Untuk melakukannya, buka halaman atau postingan yang tidak ingin diindeks oleh Google. Di area meta Yoast SEO, buka bagian Advanced dan masukkan URL canonical konten asli di kolom yang sesuai: 3. Gunakan Noindex untuk Konten Non-PrioritasArtikel atau postingan yang tidak memuat informasi relevan sebaiknya tidak muncul di SERP. Untuk konten seperti ini, Google merekomendasikan Anda menggunakan tag meta noindex agar halaman-halaman ini tidak lagi ada di database mesin pencari. Contohnya adalah halaman arsip yang harus Anda setting ke noindex. Halaman ini biasanya hanya menampilkan daftar menurut tanggal atau penulis tertentu, dan tidak menjawab search intent pengguna. Anda bisa mengatur noindex melalui Yoast -> Search Appearance dari dashboard. Tergantung pada website dan preferensi Anda, jangan ragu untuk menerapkan pengaturan serupa ke halaman lain, seperti kategori, tag, dan media. 4. Manfaatkan Media SosialCara SEO WordPress berikutnya adalah memaksimalkan media sosial. Meskipun bukan faktor ranking langsung, media sosial bisa memberi tahu search engine bahwa website Anda bisa dipercaya. Misalnya, algoritme ranking Bing mempertimbangkan visibilitas brand di platform eksternal, termasuk jejaring sosial, untuk menentukan seberapa berpengaruh dan kredibel websitenya. Faktor keterlibatan akun seperti berbagi, mengikuti, dan suka pun diperhitungkan. Google, di sisi lain, menyatakan bahwa media sosial tidak secara langsung berdampak pada optimasi WordPress Anda. Namun, mesin pencari mempertimbangkan penyebutan brand positif tanpa link saat mengevaluasi peringkat halaman. Untuk alasan ini, sebaiknya optimalkan media sosial untuk bisnis Anda. Pertimbangkan hal berikut:
5. Selalu Ikuti TrenTeknik SEO terakhir yang kami rekomendasikan adalah selalu ikuti berita terbaru seputar optimasi untuk search engine. Mesin pencari sering membuat perubahan pada algoritme mereka, jadi pastikan untuk tidak melewatkan informasi penting apa pun yang bisa memengaruhi peringkat situs. Kunjungi Blog Pusat Google Penelusuran secara rutin. Atau, Anda juga bisa subscribe channel YouTube mereka yang sering mengupload berita dan menyelenggarakan sesi tanya jawab untuk webmaster. Selain itu, ikuti platform publikasi dan influencer terpopuler seputar bidang ini di media sosial untuk mengetahui pendapat para ahli. Daftar newsletter email mereka sehingga Anda tidak melewatkan update. Jika memungkinkan, coba ikuti event-event yang membahas topik optimasi website untuk terhubung dengan para ahli dan dapatkan wawasan tentang peningkatan peringkat situs. Beberapa event populer termasuk brightonSEO, Ad World, dan MozCon. KesimpulanDari semua strategi digital marketing, optimasi search engine menjadi salah satu yang paling efektif. Peringkat tinggi di SERP akan meningkatkan traffic ke website Anda, memperkuat otoritas di industri, dan membuat website Anda lebih user-friendly. Nah, kami sudah membahas 30+ teknik SEO yang bisa Anda lakukan agar traffic dan peringkat website Anda terus meningkat. Anda sudah mempelajari semuanya, mulai dari optimasi hosting, kecepatan situs, riset keyword, hingga data terstruktur. Untuk pemilik website WordPress baru, berikut teknik SEO terbaik yang bisa dicoba:
Terakhir, terus ikuti tren dan berita terbaru seputar optimasi situs agar Anda lebih siap ketika Google dan search engine lainnya merilis perubahan algoritma. Kalau ada cara SEO WordPress lain yang pernah Anda coba yang belum kami bahas di artikel ini, silakan beri tahu kami pada kolom komentar di bawah ini. Penulis Faradilla A. Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Manager di Hostinger. Ia suka mengikuti tren seputar teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Langkah Awal Memulai SEO?Panduan Memulai Pengoptimalan Mesin Telusur (SEO). Kepada siapa panduan ini ditujukan?. Memulai.. Membantu Google menemukan konten Anda.. Beri tahu Google halaman mana yang tidak ingin di-crawl.. Membantu Google (dan pengguna) memahami konten.. Mengelola tampilan situs Anda di hasil Google Penelusuran.. Mengatur hierarki situs Anda.. Apa saja 5 cara kerja SEO secara urut?Cara Kerja SEO yang Wajib Kamu Ketahui. Crawling.. 2. Indexing.. 3. Processing.. Calculating Relevancy.. 6. Retrieving Result.. Apa itu SEO untuk pemula?Search Engine Optimization (SEO) atau optimasi mesin pencari merupakan serangkaian cara yang dilakukan dengan sistematis agar algoritma mesin pencari dapat mengenali dan merekomendasikan website kepada pengguna internet yang mengetikkan kata kunci tertentu.
Langkah langkah mengoptimalkan SEO?Cara Optimasi SEO On Page. Memakai Permalink Sederhana. ... . Menciptakan Judul Konten Memikat. ... . Mengandalkan Heading dan Subheading. ... . Memilih Tema Responsif. ... . Memasukkan Outbound Link. ... . 6. Menambahkan Gambar atau Video. ... . 7. Memanfaatkan Internal Link. ... . Menaikkan Kecepatan Website.. |