Show
Sektor Keuangan merupakan salah satu sektor vital bagi perekonomian suatu negara. Pengelolaan keuangan negara yang sehat dan tepat sasaran, merupakan salah satu kunci terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa. Pengelola keuangan negara harus memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk menentukan skala prioritas pengeluaran, dan yang tak kalah penting, harus mampu pula menjadi penggerak sektor-sektor yang berpotensi untuk menjadi sumber penerimaan untuk kemudian dikelola agar menjadi manfaat bagi skala prioritas pengeluaran yang telah disusun. Salah satu sumber dalam penerimaan tersebut adalah pengelolaan aset negara. Menurut Standar Akuntansi Pemerintah, aset adalah sumber daya yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan/sosial yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah, dan dapat diukur dalam satuan uang, termasuk di dalamnya sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Sedangkan secara regulasi, aset negara mengacu pada barang bergerak atau barang tidak bergerak yang dibeli atas beban APBN dan perolehan lain yang sah, dimiliki/dikuasai oleh instansi pemerintah, tidak termasuk kekayaan negara yang dipisahkan (dikelola BUMN) dan bukan kekayaan Pemerintah daerah. Berdasarkan hasil catatan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, hasil audit penilaian tahun 2018, Indonesia memiliki aset negara berupa Barang Milik Negara senilai Rp. 5,7 Trilliun yang terdiri dari tanah, mesin, Gedung, bangunan dan aset tetap lainnya, serta konstruksi yang masih dalam pengerjaan. Aset negara tersebut merupakan sumber potensial bagi pendapatan negara dari sektor non pajak. Selain dari manfaat finansial, aset negara juga harus dapat dikelola dengan cerdas untuk menghasilkan manfaat non finansial seperti manfaat sosial dan efisiensi biaya, sehingga aset negara dapat menjadi alat fiskal yang efektif, dan tidak idle. Tentunya, diperlukan kolaborasi yang saling mendukung, baik dari sisi regulasi, implementasi dan kualitas sumber daya manusia pengelola aset negara untuk dapat mewujudkan optimalisasi aset negara yang memiliki added value. Melakukan upaya optimalisasi aset negara merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah. Diperlukan sinergi dan kesadaran dari seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat, terutama regulator dan operator pengguna barang milik negara sendiri mengenai urgensi optimalisasi aset negara, yang disertai dengan inovasi dan semangat continuous improvement untuk mendayagunakan aset negara, sehingga tercapai zero idle. Dalam rangka membangkitkan semangat kolaborasi, sinergi dan inovasi optimalisasi aset negara, pemerintah -dalam hal ini Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)- sebagai salah satu Lembaga yang dibentuk sebagai terobosan Pemerintah untuk mewujudkan optimalisasi aset negara di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI- menyelenggarakan kompetisi bertajuk The Asset Manager. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kreativitas dalam mengajak dan meningkatkan kesadaran pengguna Barang Milik Negara terhadap urgensi optimalisasi aset negara yang kreatif dan inovatif. The Asset Manager pertama kalinya diselenggarakan oleh LMAN pada Oktober 2018 silam. Kompetisi tersebut diikuti oleh 100 peserta dari 50 Kementerian/Lembaga dan Badan Layanan Umum (BLU), dan menelurkan 3 tim Asset Manager terbaik, yaitu tim BLU Pengembangan Kawasan Gelora Bung Karno sebagai juara I, tim Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan RI sebagai juara II, serta tim Biro Umum Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sebagai juara III. Untuk dinobatkan menjadi The Asset Manager, para peserta harus melalui tahapan penilaian analisa dan usulan konsep terhadap studi kasus aset negara dalam beberapa babak, dan dipertahankan di hadapan Dewan Juri yang sangat kompeten, yang terdiri dari regulator, akademisi dan praktisi. Studi kasus aset negara yang diberikan sangat beragam dalam setiap babak, dengan tingkat kompleksitas yang semakin meningkat dari babak satu ke babak selanjutnya. Pada grand final The Asset Manager 2018 silam, studi kasus yang diangkat adalah Optimalisasi Aset di Kawasan Kilang LNG eks PT Arun, yang sekaligus merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam rangka mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL), dimana dalam pembangunan KEKAL tersebut, LMAN juga ditunjuk sebagai Lembaga yang mewakili negara sebagai pemilik aset kawasan. Konsep yang dihasilkan oleh pemenang The Asset Manager juga sangat menarik dan sesuai dengan konsep umum dalam grand strategy gagasan optimalisasi aset LMAN yang mencakup diantaranya pengembangan kawasan plant site, dan pemberdayaan komunitas. Di tahun 2019 ini, LMAN kembali menyelenggarakan kegiatan The Asset Manager Batch II. Pada kegiatan kali ini, ruang lingkup peserta akan diperluas kepada segmen BUMN sebagai salah satu upaya sinergi optimalisasi aset properti sekaligus menggali potensi konsep kerjasama pengelolaan aset antara pemerintah dan korporasi. Peserta juga akan diseleksi berdasarkan beberapa kriteria penilaian yang cukup ketat, diantaranya adalah kemampuan analisa penggunaan aset negara yang dilihat dari aspek hukum, ekonomi dan manfaat penggunaan aset. The Asset Manager Batch II direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2019 selama kurang lebih 3 minggu. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kompetisi positif yang dapat dijadikan benchmark dalam rangka mendapatkan sumber daya manusia unggul yang kompeten dalam pengelolaan dan optimalisasi aset. Selain itu, konsep-konsep optimalisasi aset juga dapat diimplementasikan secara nyata sebagai bentuk kontribusi kepada Indonesia. Perusahaan Asset Management yaitu perusahaan yang seperti apa?Manajemen investasi (atau bahasa Inggrisnya asset management atau fund manager) adalah manajemen profesional atau perusahaan (berbadan hukum PT) yang telah mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia yang mengelola dana berupa sekuritas atau surat berharga melalui investasi portofolio efek seperti saham, obligasi dan ...
Siapa saja Manajer Investasi?Berikut 10 manajer investasi terbaik beserta dana kelolaan bulan Juni 2022.. Manulife Aset Manajemen Indonesia. ... . 2. Bahana TCW Investment Management. ... . 3. Batavia Prosperindo Aset Manajemen. ... . Mandiri Manajemen Investasi. ... . Sucorinvest Asset Management. ... . 6. BNI Asset Management. ... . 7. Schroder Investment Management Indonesia.. Kapan sebaiknya harus menggunakan manajemen investasi?Kapan Sebaiknya Harus Menggunakan Jasa Manajemen Investasi?. Saat Anda tidak percaya diri untuk membuat keputusan dalam berinvestasi, di mana takut akan menghasilkan kerugian yang besar.. Saat Anda menginginkan adanya pendapat kedua dari investasi yang akan dilakukan atau dengan kata lain untuk meyakinkan diri Anda.. Apa yang dimaksud dengan perusahaan investasi?Perusahaan investasi (fund company) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis investasi dengan menanamkan modal gabungan pada sekuritas keuangan.
Perusahaan reksa dana yang diperingkat oleh aset yang dikelola (AUM).Data reksa dana perusahaan diperbarui pada 3/8/20223/8/2022
Dapatkan info dengan mengklik tombol logo atau permintaan info untuk formulir permintaan. (Masih situs web direktori reksa dana peringkat #1 per Google, seluler, Bing, dan Yahoo - 2014 - 3/6/2022) Catatan: Rilis pers Hubungan Masyarakat COVID-19 tidak digunakan di bawah ini. Setiap perusahaan memiliki posting hubungan masyarakat. Meskipun bagus dan dibutuhkan, itu tidak bermanfaat untuk analisis perusahaan Anda.
Park Avenue Securities$ 7,60 Siapa perusahaan manajemen aset terbesar di dunia?15 perusahaan manajemen aset terbesar di dunia.. Legg Mason. AUM: $ 804 miliar. .... Blackstone Inc. (NYSE: BX) .... Schroders plc. AUM: $ 939,2 miliar. .... Manajemen Modal Geode. AUM: $ 1 triliun. .... DWS. AUM: $ 1,02 triliun. .... Invesco Ltd. (NYSE: IVZ) .... Perusahaan Manajemen Wellington. AUM: $ 1,4 triliun. .... Franklin Resources, Inc. (NYSE: Ben). Perusahaan apa yang mengelola aset terbanyak?Manajer yang diperingkat oleh total aset kelembagaan di seluruh dunia yang dikelola. Apa perusahaan manajemen investasi terbaik?Manajemen Manajemen Investasi mana yang terbaik?Di antara perusahaan manajemen investasi terbaik adalah Vanguard Group, Fidelity, UBS, Schwab, dan Blackrock.Banyak perusahaan kecil dianggap terbaik dari sudut pandang klien mereka.Vanguard Group, Fidelity, UBS, Schwab, and BlackRock. Many smaller firms are considered best from the viewpoint of their clients.
Ada berapa banyak perusahaan manajemen aset?Ada 44 perusahaan manajemen aset (AMC) atau rumah reksa dana yang beroperasi di India.Perusahaan -perusahaan ini mengelola investasi investor untuk mengambil pengembalian yang optimal.Di bawah ini kami telah menyediakan daftar rumah reksa dana di India: 1.44 asset management companies (AMCs) or mutual fund houses operating in India. These companies manage the investments of investors to fetch them optimal returns. Below we have provided a list of mutual fund houses in India: 1. |