Kami telah mengumpulkan sekitar seratus film Korea terbaik yang memiliki alur cerita menarik, mulai dari genre komedi, aksi, horror hingga ke genre romantis. Show
Kalau kamu penggemar drama Korea yang sering menonton banyak judul drama, maka beberapa judul film Korea ini tidak boleh kamu tinggalkan juga. Dengan kesuksesan film Korea berjudul Parasite yang memenangi piala Oscar untuk kategori film terbaik tahun 2019 lalu, membuat beberapa film Korea mulai diakui kualitasnya oleh dunia. Film Parasite memang bagus, tapi film-film Korea yang lain juga tak kalah menariknya dengan film Parasite. Untukmu yang ingin mencoba menonton film-film Korea yang lain, beberapa rekomendasi film Korea terbaik versi kami berikut ini bisa jadi pilihan. 1. The Admiral: Roaring Currents Pemeran: Choi
Min-sik, Ryu Seung-ryong, Cho Jin-woong The Admiral: Roaring Current adalah film Korea terbaik yang memiliki pendapatan paling tinggi dari judul film lainnya di Korea Selatan. Film ini dibintangi oleh Choi Min-sik, Ryu Seung-ryong, dan Cho Jin-woong. Dirilis pada tahun 2014. Film ini menceritakan sejarah pertempuran Myeongryang tahun 1597, dimana pada periode tersebut terkenal dengan sejarah invasi Jepang ke Korea (1592-1598). Cerita berlangsung dimana laksamana Yi Sun-sin berhasil menghancurkan 31 dari 133 kapal perang Jepang, dengan hanya 13 kapal yang tersisa di komandonya. Pertemuran terjadi di selat Myeongryang, di lepas pantai barat daya Semenanjung Korea. Perang tersebut dianggap sebagai kemenangan terbesar laksamana Yi. Semua sejarah pertarungan, mulai dari awal hingga kemenangan dapat dilihat dalam film The Admiral: Roaring Currents ini. 2. Extreme JobPemeran: Ryu Seung-ryong, Lee Hanee, Jin Seon-kyu, Ging Myung, Lee Dong Extreme Job termasuk salah satu film Korea terbaik 2019 dengan penghasilan kedua terbanyak dibandingkan judul film lain di Korea. Film ini juga mencatatkan namanya sebagai film kedua dengan penonton terbanyak di sejarah perfilman Korea Selatan, dibawah judul film The Admiral: Roaring Currents. Extreme Job menceritakan sekelompok detektif yang menyamar di kedai ayam goreng untuk mengintai kelompok geng dengan kejahatan yang terorganisir. Namun kejadian tak terduga membuat resep ayam goreng di kedai tersebut menjadi enak, sehingga mengubah restoran yang tadinya kumuh menjadi restoran terpopuler di kota tersebut. 3. Along With the Gods: The Two WorldsPemeran:
Ha Jung-woo, Cha Tae-hyun, Ju Ji-hoon, Kim Hyang-gi Along With the Gods: The Two Worlds adalah film Korea aksi fantasi yang dirilis pada tahun 2017. DIbintangi oleh Ha Jung-woo, Cha Tae-hyun, Ju Ji-hoon, dan Kim Hyang-gi. Film ini menceritakan kisah Ja-hong, seorang pemadam kebakaran yang meninggal secara tak terduga dan dibawa ke alam baka oleh 3 penjaga akhirat. Ia hanya perlu melewati 7 cobaan selama 49 hari dan membuktikan bahwa ia tak bersalah di kehidupan manusianya. Jika ia dapat membuktikan, ia bisa bereinkarnasi. Selama masa percobaan, ada tiga penjaga akhirat yang menemani Ja-Hong, mereka berada di sisinya untuk membelanya dalam persidangan akhirat. 4. Ode To My FatherPemeran: Hwang Jung-min, Lee Byung-woo Film Ode To My Father adalah film yang menempati posisi keempat dari daftar film Korea dengan pendapatan terbanyak. Ode To My Father menceritakan kisah Duk-soo, pria yang melarikan diri dari Perang Korea pada tahun 1950. Setelah perang, ia melihat nasibnya berubah dalam sekejap, ia mulai kehilangan adik perumpuannya, dan ia meninggalkan sang ayah untuk menemukan sang adik. Seiring cerita, ia bertemu cinta pertamanya Youngja di pertambangan batu bara yang mematikan di Jerman. 5. VeteranPemeran: Hwang Jung-min, Yoo
Ah-in Veteran adalah judul film Korea genre aksi yang dibintangi oleh Hwang Jung-min, dan Yoo Ah-in. Dirilis pada tahun 2015. Veteran mengisahkan Jo Tae-Oh, pemuda yang dibesarkan dalam keluarga kaya. Ia melakukan hampir seluruh macam bentuk kejahatan. Ia mampu menyogok siapapun agar bisa terhindar dari masalah yang dibuatnya, namun sayangnya Detektif Seo Do-cheoul tidak akan membiarkan semua kejahatan Jo Tae-Oh terjadi lagi untuk kedepannya. 6. The ThievesPemeran:
Kim Yoon-seok, Lee Jung-jae, Kim Hye-so, Jun Ji-hyun The Thieves termasuk salah satu film Korea terbaik yang rilis pada tahun 2012. Dibintangi oleh Kim Yoon-seok, Lee Jung-jae, Kim Hye-so, dan Jun Ji-hyun. The Thieves mengisahkan kelompok pencuri terkenal di Korea Selatan yang terbang ke Macau untuk melihat target pencurian berupa berlian senilai $30 juta. Saat saling bekerja sama untuk mencuri berlian tersebut, pada kenyataannya mereka semua hanya ingin menyimpan berlian itu untuk diri mereka sendiri. 7. Miracle in Cell No. 7Pemeran: Ryu Seung-ryong, Kal So-won, Park Shin-hye Miracle in Cell No. 7 adalah film Korea drama komedi yang dibintangi oleh Syu Seung-ryong, Kal So-won, dan Park Shin-hye. Dirilis pada tahun 2013. Film ini menceritakan kisah kasih sayang antara ayah yang dikatakan sakit jiwa dengan putrinya yang sangat menyayangi sang ayah. Sang ayah menjadi korban salah tangkap dengan tuduhan melakukan pembunuhan dan pemerkosaan, sehingga membuatnya dipenjara. Selama dalam penjara, ia membangun sebuah persahabatan sesama penjahat yang lain di dalam cell tahanan. Ia pun meminta tolong ke para penjahat dalam penjara untuk menyelundupkan putrinya ke dalam cell agar ia bisa melihat dan bermain bersama putrinya lagi. 8. Assassination
Pemeran: Jun Ji-hyun, Lee Jung-jae, Ha Jung-woo Assassination adalah judul film Korea yang mengambil alur cerita dalam sejarah ketika Jepang menguasai Korea. Ketika Korea dikuasai oleh Angkatan Darat Jepang pada tahun 1933, perlawanan dari sekelompok orang berencana untuk membunuh Komandan Jepang. Tetapi rencana mereka terancam gagal oleh pengkhianat yang berada didalam kelompok tersebut, selain itu mereka juga terancam diburu oleh para pasukan Jepang yang lain. 9. MasqueradePemeran: Lee Byung-hun, Ryu Seung-ryong, Han Hyo-joo Masquerade termasuk salah satu film Korea terbaik yang mengambil latar cerita pada masa kerajaan di Korea Selatan. Film ini menceritakan kisah Ha-seon yang mengambil alih kerajaan dari raja yang telah diracun. Ia menjadi raja untuk menyelamatkan negaranya dari kehancuran. 10. King and the ClownPemeran: Kam Woo-sung, Lee Joon-gi, Jung
Jin-young King and the Clown adalah judul film Korea yang mengambil alur cerita tentang masa kerajaan di Korea Selatan. Film ini diadaptasi dari drama panggung berjudul Yi pada tahun 2000. King and the Clown mengisahkan tentang dua badut yang tinggal di Dinasti Chosun di Korea yang ditangkap karena melakukan sandiwara yang menyindir raja. Mereka diseret dan diancam akan dieksekusi, namun diberi kesempatan untuk menyelamatkan hidup mereka jika mereka bisa membuat sang raja tertawa tanpa menyindirnya. 11. Along with the Gods: The Last 49 DaysPemeran: Ha Jung-woo, Ju Ji-hoon, Kim Hyang-gi, Don Lee, Kim Dong-wook Along with the Gods adalah judul film Korea bergenre aksi fantasi yang diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama, oleh Joo Ho-min. Film ini adalah sekuel dari film pertamanya yang rilis tahun 2017. Film ini berpusat pada cerita seorang wali di akhirat yang membantu seorang pria melalui cobaannya selama 49 hari. Sementara dua rekannya membantu seorang mantan wali akhirat di bumi. 12. A Taxi DriverPemeran: Song Kang-ho, Thomas Kretschmann A Taxi Driver adalah film Korea drama aksi yang dibintangi oleh Song Kang-ho, salah satu aktor di film Parasite. Film ini menceritakan kisah pengemudi taksi yang mengantar reporter Jerman dari Seol ke Gwangju untuk meliput pemberontakan 1980 di Korea. Setelah mengantar ke Gwangju, segera ia menyesali keputusannya itu setelah terjebak dalam kekerasan di kawasan yang rusuh tersebut. 13. Taegukgi: The Brotherhood of WarPemeran: Jang Dong-gun, Won Bin Taegukgi The Brotherhood of War termasuk salah satu film Korea terbaik bergenre aksi drama yang mengambil alur cerita pada masa peperangan. Film ini mengisahkan tentang dua saudara yang dipaksa bertempur dalam perang Korea. Namun yang tua memutuskan untuk mengambil misi paling berisiko jika itu bisa membantu melindungi yang lebih muda dari pertempuran. 14. Train to BusanPemeran: Gong Yoo, Ma Dong-seok, Jung Yu-mi, Kim Su-an, Kim Eui-sung Train to Busan termasuk salah satu film Korea terbaik selain Parasite yang diakui kualitasnya oleh media barat. Film ini rilis pada tahun 2016. Film ini mendapatkan sekuel yang rilis pada tahun 2020, dengan judul Peninsula. Train to Busan menceritakan kisah para penumpang kereta yang harus bertahan hidup selama perjalanan dari Seol ke Busan dari amukan para zombie di Korea Selatan. 15. The AttorneyPemeran: Song Kang-ho, Kim Young-ae, Oh Dal-su, Im Si-wan, Kwak Do-won The Attorney mengambil cerita berdasarkan kisah nyata kasus Burim pada tahun 1981, dimana otoriter Chun Doohwan, 22 siswa, guru, dan pekerja kantor ditangkap tanpa surat perintah dengan tuduhan palsu. Film ini menceritakan kisah pengacara sombong Song Woo-seok yang menjadi pengacara teman lamanya Jinwoo setelah ditangkap oleh para militer. Persidangan menjadi titik balik kehidupan Song, ia pun pada akhirnya memutuskan untuk mengabdikan dirinya dalam gerakan demokratisasi. 16. Tidal WavePemeran: Sol Kyung-gu, Ha Ji-won, Lee Min-ki, Kang Ye-won, Park Joong-hoon Tidal Wave atau Haeundae adalah film pertama di Korea Selatan yang mengambil latar cerita tentang sebuah musibah berskala besar. Film ini menceritakan seorang wanita bernama Yeon Hee yang tinggal di Busan bersama pacarnya Man-sik di dekat Pantai Haeundae. Ketika mereka mengetahui Tsunami akan melanda kota, mereka menyadari bahwa mereka punya waktu sekitar 10 menit untuk melarikan diri dari musibah tersebut. 17. SilmidoPemeran: Sol Kyung-gu, Ahn Sung-ki, Heo Joon-ho, Jung Jae-young Silmido merupakan film bertemakan peperangan yang mengadaptasi dari novel 1999 berjudul sama karya Baek Dong-ho, yang dimana ceritanya berdasarkan kisah asli tentang Unit 684 di Korea. Film ini menceritakan kisah nyata pada tahun 1968, tentara Korea berencana untuk membunuh presiden Korea Utara, Kim Il-Sung. Sekitar 31 penjahat dan terpidana mati direkrut ke dalam pelatihan rahasia di pulau Silmi, selama dua tahun mereka mengalami siksaan mental dan fisik sebelum misi dibatalkan dan unit 684 diberhentikan. 18. The HostPemeran: Song Kang-ho, Byun Hee-bong, Park Hae-il, Bae Doona, Go Ah-sung The Host termasuk salah satu film Korea terbaik yang rilis pada tahun 2006, dibintangi oleh Song Kang-ho, Byun Hee-bong, dan Park Hae-il. The Host menceritakan tentang seekor monster yang muncul dari Sungai Han, Seoul dan mulai menyerang orang. Monster tersebut menculik seorang anak perempan, dan salah satu keluarga korban melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya dari cengkraman sang monster. 19. ParasitePemeran: Song Kang-ho, Lee Sun-kyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik Parasite termasuk salah satu film Korea terbaik 2019 yang memenangkan beberapa nominasi pada penghargaan Oscar. Parasite menceritakan kondisi keserakahan dan diskriminasi antar kelas orang kaya dan orang miskin. Ketika Ki-woo mendapatkan kesempatan menjadi guru pembimbing untuk anak keluarga kaya, ia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membawa seluruh keluarganya bekerja disana. Pemilik rumah, Mr. Park dan istrinya, Park Yeon-kyo ingin memiliki pekerja yang bisa dipercaya di rumahnya. Dari sana Park Yeon-kyo meminta rekomendasi dari Ki-woo orang-orang yang ahli dalam bidang yang Yeon-kyo cari. Ki-woo pun pada akhirnya merekomendasikan keluarganya, namun tanpa sepengetahuan Yeon-kyo. Seiring cerita, pengalaman keluarga Ki-woo di rumah besar Mr. Park tidak semulus yang dibayangkan, ada sebuah rahasia menakutkan yang tersembunyi di lorong balik gudang di belakang dapur. 20. A Violent ProsecutorPemeran: Hwang Jung-min, Gang Dong-won, Lee Sung-min, Park Sung-woong A Violent Prosecutor menceritakan kisah pengacara penuntut yang dijebak dan dihukum karena pembunuhan. Ia pun mencoba menangkap pembunuh yang sebenarnya dari penjara dengan bantuan seorang penipu. 21. ExitPemeran: Jo Jung-suk, Im Yoon-ah Exit adalah film Korea komedi tragedi yang dirilis pada tahun 2019, dibintangi oleh Jo Jung-suk, dan Im Yoon-ah. Exit menceritakan kisah Yong-nam, pemanjat tebing terbaik di perguruan tinggi tetapi tidak punya banyak keberuntungan setelah ia lulus. Ia sudah gagal mendapatkan pekerjaan selama bertahun-tahun dan harus bergantung pada orang tuanya untuk bertahan hidup. Ketika ia hendak mengadakan pesta untuk ulang tahun ibunya yang ke-70 tahun, tiba-tiba bencana melanda di daerah sana. Seluruh kabut putih misterius menutupi semua kota. Tak ingin merasa tidak berguna, ia akhirnya menggunakan keterampilan memanjat untuk menyelamatkan semua orang. 22. SnowpiercerPemeran: Chris Evans, Song Kang-ho, Tilda Swinton, Jamie Bell Snowpiercer termasuk salah satu film Korea terbaik yang disutradarai oleh Bong Joon-ho. Film ini dibintangi oleh Chris Evans (terkenal sebagai Captain America di film Avengers) dan Song Kang-ho (terkenal di film Parasite). Snowpiercer menceritakan kisah masa depan dimana percobaan untuk merubah suatu iklim mengalami kegagalan dan membunuh semua kehidupan, kecuali orang-orang yang menaiki Snowpiercer. Snowpiercer adalah kereta api yang berkeliling dunia, dimana nantinya penghuni di kereta tersebut dipisahkan berdasarkan sistem kelas yang berakhir menjadi sebuah masalah. 23. The Face ReaderPemeran: Song Kang-ho, Lee Jung-jae, Baek Yoon-sik, Jo Jung-suk, Lee
Jong-suk The Face Reader menceritakan kisah Nae-kyung, seorang yang mampu menilai kepribadian, kondisi mental, dan kebiasaan seseorang hanya dengan melihat wajahnya saja. Karena kemampuannya yang langka, ia terlibat dalam perebutan kekuasaan antara pangeran Sooyang dan Kim Jong-seo. 24. Inside MenPemeran: Lee Byung-hun, Cho Seung-woo, Baek Yoon-sik Inside Men adalah film Korea aksi dengan tema politik. Film ini diadaptasi dari serial webtoon karya Yoon Tae-ho. Inside Men menceritakan kisah seorang mantan anggota politik yang berusaha membalas dendam karena dijatuhkan hidupnya oleh politisi yang kejam. 25. Take OffPemeran: Ha Jung-woo, Kim Dong-wook, Kim Ji-seok Take Off menceritakan kisah lima pria yang memperebutkan medali emas sebagai anggota tim lompat ski nasional untuk Korea Selatan. 26. The PiratesPemeran: Son Ye-jin, Kim Nam-gil The Pirates adalah judul film Korea yang mengambil latar cerita pada masa lampau. Dibintangi oleh Son Ye-jin dan Kim Nam-gil. Film ini menceritakan kisah sekelompok bajak laut dan sekelompok bandit yang saling bertarung untuk menangkap paus abu-abu yang populer dan banyak diceritakan orang-orang. 27. Miss GrannyPemeran: Na Moon-hee, Shim Eun-kyung Miss Granny termasuk salah satu film Korea terbaik yang populer sampai ke Indonesia. Bahkan salah satu film komedi Indonesia berjudul Sweet 20 mengadaptasi ceritanya dari film ini. Miss Granny menceritakan kisah nenek berusia 74 tahun yang merasa sedih karena menyadari dirinya menjadi beban keluarganya. Suatu ketika secara misterius ia kembali menjadi muda sekitaran umur 20-an. Tentu hal ini membuatnya bingung sekaligus bahagia. 28. D-WarPemeran: Jason Behr, Amanda Brooks, Craig
Robinson, Elizabeth Pena D-War atau Dragon Wars bisa dibilang adalah film Korea yang 95% pemerannya bukan berasal dari Korea. Tapi film ini ditulis dan sutradarai oleh orang Korea bernama Hyung-rae Shim. D-War menceritakan kisah makhluk mitos kuno yang datang ke Bumi, lalu membuat berbagai bencana dan kehancuran. Beberapa kelompok orang Bumi berusaha untuk menghentikannya. 29. AshfallPemeran: Lee Byung-hun, Ha Jung-woo, Jeon Hye-jin, Bae Suzy Ashfall adalah film Korea 2019 yang menceritakan kisah sekelompok orang terlatih dari Korea Selatan dan Korea Utara yang bersatu untuk mencegah bencana dahsyat Gunung meletus yang mengancam Semenanjung Korea. 30. Scandal MakersPemeran: Cha Tae-hyun, Park Bo-young, Wang Seok-hyeon Scandal Makers menceritakan kisah seorang entertainer yang berasumsi kalau dirinya akan menjadi kakek setelah mendengar gadis muda yang memiliki bayi laki-laki mengaku sebagai putrinya. 31. FriendPemeran: Yu Oh-seong, Jang Dong-gun, Seo Tae-hwa, Kim Bo-kyung Friend atau Chingoo dalam judul Korea, merupakan film lawas Korea yang rilis pada tahun 2001. Film ini mengisahkan empat teman masa kecil yang berpisah, dua pergi ke perguruan tinggi sementara yang lain menjadi gangster saingan. 32. Welcome to DongmakgolPemeran: Jung Jae-young, Shin Ha-kyun, Kang Hye-jung,
Im Ha-ryong Welcome to Dongmakgol termasuk salah satu film Korea terbaik lawas yang mengadaptasi dari cerita drama panggung dengan judul yang sama. Film ini menceritakan kisah tentara dari kedua sisi perbatasan Korea yang tinggal diantara penduduk desa yang tidak tahu apa-apa tentang perang. 33. Confidential AssignmentPemeran: Hyun Bin, Yoo Hae-jin, Kim
Joo-hyuk Confidential Assignment menceritakan sebuah organisasi kejahatan dari Korea Utara yang melintasi perbatasan dan memasuki tanah Korea Selatan. Seorang detektif Korea Selatan harus bekerja sama dengan detektif Korea Utara untuk bisa menyelidiki keberadaan organisasi tersebut. 34. The HimalayasPemeran: Hwang Jung-min, Jung Woo, Jo Sung-ha The Himalayas adalah film yang berdasarkan dari kisah nyata Hong-gil, yang memulai misi ke Everest untuk mengambil tubuh almarhum pendaki juniornya yang meninggal saat pendakian. 35. The Age of ShadowsPemeran: Song Kang-ho, Gong Yoo, Han Ji-min, Uhm Tae-goo, Shin
Sung-rok The Age of Shadows termasuk salah satu film Korea terbaik yang menceritakan kisah pejuang Korea yang menyelundupkan bahan peledak untuk menghancurkan fasilitas yang dikendalikan oleh pasukan Jepang. 36. War of the ArrowsPemeran: Park Hae-il, Moon Chae-won, Ryu Seung-ryong War of the Arrows menceritakan kisah seorang pemanah Korea yang terampil melawan kekuatan Manchu dengan tujuan utama untuk menyelamatkan saudara perempuannya yang diculik. 37. SunnyPemeran: Shim Eun-kyung, Kang So-ra, Yoo Ho-jeong, Jin Hee-kyung Sunny termasuk salah satu film Korea terbaik bergenre komedi drama yang rilis pada tahun 2011. Sunny menceritakan tujuh gadis yang menjadi teman baik di sekolah menengah, kemudian berbagai peristiwa memisahkan mereka selama 25 tahun. Ketika salah satu teman sedang terbaring sekarat di rumah sakit, ia meminta permohonan ingin bertemu mereka semua untuk terakhir kalinya. 38. May 18Pemeran: Kim Sang-kyung, Ahn Sung-ki, Lee Yo-won, Lee Joon-gi May 18 adalah film yang diambil dari kisah nyata kejadian pembantaian di Gwangju pada Mei 18, 1980. May 18 menceritakan tentang ribuan pelajar dan pengunjuk rasa yang dibunuh oleh pasukan bersenjata selama demonstrasi anti-pemerintah di Korea pada saat itu. 39. 1987: When the Day ComesPemeran: Kim Yoon-seok, Ha Jung-woo, Yoo
Hae-jin, Kim Tae-ri, Park Hee-soon 1987: When the Day Comes adalah film Korea thriller yang diambil dari kisah nyata kejadian demonstrasi anti-pemerintah di Korea. Pada tahun 1987 dibawah rezim yang menindas dan suka menginterogasi dengan melanggar hukum membuat para warga biasa marah dan mulai memperjuangkan kebenaran dan mewujudkan keadilan dengan cara berdemo. 40. The Berlin FilePemeran: Ha Jung-woo, Han Suk-kyu, Ryoo Seung-bum, Jun Ji-hyun The Berlin File adalah film Korea aksi yang dirilis pada tahun 2013, dibintangi oleh Ha Jung-woo, Han Suk-kyu, Jun Ji-hyun, dan Ryoo Seung-bum. Film ini menceritakan kisah Jong-seon, seorang agen Korea Utara yang menyela penjualan senjata ilegal di Berlin, Jerman. Ia siap melakukan pengorbanan tinggi untuk menyelesaikan misi tersebut. 41. MasterPemeran: Lee Byung-hun, Gang Dong-won, Kim Woo-bin Master adalah film bergenre aksi kriminal yang dibintangi oleh Lee Byung-hun, Gang Dong-won, dan Kim Woo-bin. Master menceritakan sebuah unit di Korea Selatan yang melakukan perburuan terhadap seorang penipu keuangan terbesar di Korea yang melarikan diri dengan uang tersebut sambil membuat identitas baru. 42. The TunnelPemeran: Ha Jung-woo, Bae Doona, Oh Dal-su The Tunnel menceritakan kisah seorang pria yang sedang dalam perjalanan pulang, namun ketika ia melewati terowongan yang sedang dibangun, terowongan tersebut runtuh, membuatnya terjebak disana. 43. A Werewolf BoyPemeran: Song Joong-ki, Park Bo-young A Werewolf Boy adalah film Korea romantis yang dibintangi oleh Song Joong-ki, dan Park Bo-young. Dirilis pada tahun 2012. Film ini menceritakan kisah perempuan tua yang mengunjungi pondok lama di pedesaan yang dulu ia datangi ketika mengajarkan seorang anak laki-laki setengah serigala untuk bisa berperilaku seperti manusia biasa. 44. Operation ChromitePemeran: Lee Jung-jae, Lee Beom-soo, Liam Neeson, Jin Se-yeon Operation Chromite adalah film Korea tentang peperangan yang ceritanya didasari dari kejadian nyata pertempuran Inchon pada tahun 1950. Film ini mengisahkan tim mata-mata yang dikirim ke Incheon untuk mendapatkan informasi intelijen tentang posisi Korea Utara menjelang invasi pasukan PBB. 45. Luck KeyPemeran: Yoo Hae-jin, Lee Joon, Jo Yoon-hee, Lim Ji-yeon, Jeon Hye-bin Luck Key adalah film Korea komedi aksi yang dibintangi oleh Yoo Hae-jin, Lee Joon, Jo Yoon-hee, Lim Ji-yeon, dan Jeon Hye-bin. Dirilis pada tahun 2016. Luck Key menceritakan kisah pecundang yang malang mengasumsikan identitas korban amnesia tanpa mengetahui bahwa ia adalah seorang pembunuh. 46. Secretly, GreatlyPemeran: Kim Soo-hyun, Park Ki-woong, Lee Hyun-woo Secretly, Greatly adalah film Korea drama aksi komedi yang dibintangi oleh Kim Soo-hyun, Park Ki-woong, dan Lee Hyun-woo. Film ini menceritakan tiga agen elit Korea Utara hidup dalam penyamaran begitu lama sehingga mereka percaya bahwa identitas penyamarannya adalah identitas asli mereka. Tiba-tiba mereka terkejut ketika diperintahkan untuk membunuh satu sama lain atau menghadapi kematian ditangan tim pembunuh elit. 47. The OutlawsPemeran: Ma Dong-seok, Yoon Kye-sang The Outlaws termasuk salah satu film Korea terbaik yang diadaptasi dari kejadian nyata pada tahun 2007 di Korea Selatan. The Outlaws menceritakan seorang detektif yang berusaha menjaga perdamaian, sementara dua geng Tionghoa-Korea bertempur memperebutkan wilayah di lingkungan tersebut. 48. The WailingPemeran: Kwak Do-won, Hwang Jung-min, Chun Woo-hee The Wailing adalah film horror Korea yang dibintangi oleh Kwak Do-won, Hwang Jung-min, dan Chun Woo-hee. Dirilis pada tahun 2016. Film ini menceritakan kisah orang asing yang baru saja tiba di sebuah desa kecil, namun penyakit misterius tiba-tiba menyebar. Seorang polisi terseret ke dalam insiden tersebut, dan dipaksa untuk memecahkan misteri aneh untuk menyelamatkan putrinya. 49. Tazza: The High RollersPemeran: Cho Seung-woo, Kim Hye-soo, Yoo
Hae-jin, Baek Yoon-sik Tazza: The High Rollers adalah film Korea yang mengadaptasi dari manhwa dengan judul yang sama karya Kim Se-yeong. Film ini menceritakan kisah seorang penjudi handal yang tiba-tiba tidak beruntung dan membuatnya depresi. Namun kenyataannya ketidakberuntungannya terjadi karena ia dijebak. Setelah mengetahui hal itu, ia mencoba membalas dendam. Usahanya membalas dendam pun dimulai dari berlatih dengan ahli kartu terpopuler di dunia. 50. The Good, the Bad, the WeirdPemeran: Song
Kang-ho, Lee Byung-hun, Jung Woo-sung The Good, the Bad, the Weird termasuk salah satu film Korea terbaik yang terinspirasi dari film Sergio Leone yang berjudul The Good, the Bad, and the Ugly. Film ini menceritakan kisah dua penjahat dan pemburu hadiah di Manchuria tahun 1940-an. Dua penjahat tersebut saling bersaing untuk memiliki peta harta karun. Sayangnya usaha mereka untuk memiliki peta harta karun itu mengharuskan mereka menghadapi kejaran tentara Jepang dan bandit Cina. 51. 200 Pounds BeautyPemeran: Kim Ah-joong, Joo Jin-mo 200 Pounds Beauty adalah film Korea komedi romantis yang mengadaptasi dari manga Jepang berjudul Kanna’s Big Success! karya Yumiko Suzuki. Film ini menceritakan kisah seorang gadis berbakat namun gemuk yang bernyanyi untuk bintang pop yang tidak terlalu berbakat. Ia pun menjalani operasi plastik secara ekstensif untuk bisa cantik sekaligus langsing dan meninggalkan identitas lamanya yang dikenal gemuk oleh orang-orang. 52. The Battleship IslandPemeran: Hwang Jung-min, So Ji-sub, Song
Joong-ki, Lee Jung-hyun The Battleship Island menceritakan sejarah era kolonial Jepang. Sekitar 400 orang Korea diapaksa ke pulau kapal perang (Pulau Hashima) untuk menambang baru bara. Mereka mencoba melarikan diri dari sana. 53. The Man from NowherePemeran: Won Bin, Kim Sae-ron The Man from Nowhere menceritkaan kisah seorang penjaga yang pendiam namun memiliki masa lalu yang kelam penuh kekerasan. Ia mengambil alih jaringan penyelundupan obat-obatan dan organ dengan harapan bisa menyalamatkan seorang anak yang merupakan teman satu-satunya yang ia miliki. 54. The ThronePemeran: Song Kang-ho, Yoo Ah-in, Moon Geun-young The Throne adalah film Korea yang mengambil latar cerita pada era pemerintahan Raja Yeongjo. Film ini mengisahkan kisah hidup Pangerang Sado. The Throne mengisahkan abad ke 18 di Korea, dimana Raja Yeongjo yang telah lama berkuasa mengambil tindakan ekstrim untuk berurusan dengan ahli warisnya, yaitu anaknya sendiri, Pangeran Sado. 55. Jeon Woo-chi: The Taoist WizardPemeran:
Gang Dong-won, Im Soo-jung, Kim Yoon-seok Jeon Woo-chi: The Taoist Wizard adalah film yang alur ceritanya berdasarkan dongeng populer di Korea. Film ini menceritakan kisah Jeon Woo-chi, seorang Taois yang tidak disiplin, ia berakhir di Korea dan membuat kekacauan dengan bakat sihirnya. 56. My Boss, My TeacherPemeran: Jung Joon-ho, Kim Sang-joong, Jung Woong-on,
Jung Woon-taek My Boss, My Teacher adalah film Korea komedi aksi 2006 yang merupakan sekuel dari film pertamanya berjudul My Boss, My Hero yang rilis pada tahun 2001. Film ini menceritakan kisah seorang gangster yang tidak lulus sekolah menengah tiba-tiba menjadi guru untuk mengajar narapidana secara bersyarat. 57. Northern Limit LinePemeran: Kim Mu-yeol, Jin Goo, Lee
Hyun-woo Northern Limit Line adalah film Korea yang mengambil latar cerita berdasarkan kejadian nyata di pertempuran kedua Yeonpyeong di Korea pada tahun 2002. Film ini menceritakan beberapa tentara muda yang bertempur dan tewas dalam pertempuran tersebut. Ketika kapal Korea Utara melewati garis batas utara dan menembaki kapal patroli Korea Selatan bernama Chamsuri 357, menewaskan enam orang dan menyebabkan 18 luka-luka. 58. Joint Security AreaPemeran: Lee Young-ae, Lee Byung-hun, Song Kang-ho Joint Security Area termasuk salah satu film Korea terbaik lawas yang rilis pada tahun 2000. Dibintangi oleh Lee Young-ae, Lee Byung-hun, dan Song Kang-ho. Film ini menceritakan insiden penembakan di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan yang menyebabkan 2 tentara Korea Utara tewas. Tim netral Swiss dan Swedia menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. 59. ShiriPemeran: Han Suk-kyu, Choi Min-sik, Yunjin Kim,
Song Kang-ho Shiri menceritakan kisah agen Korea Selatan bernama Ryu dan Lee yang ditugaskan melacak seorang pembunuh wanita dari Korea Utara yang menghilang secara misterius. 60. Midnight RunnersPemeran: Par Seo-joon, Kang Ha-neul Midnight Runners menceritakan kisah dua teman yang merupakan mahasiswa di Universitas Kepolisian Nasional Korea. Mereka sedang berpacu waktu tanpa henti setelah mereka menyaksikan penculikan dan memutuskan menggunakan pengetahuan mereka untuk menangkap penculik tersebut. 61. Marrying the Mafia 2Pemeran: Shin Hyun-joon, Shin Yi, Kim Won-hee, Kim Soo-mi,
Jeong Jun-ha Marrying the Mafia 2 adalah sekuel dari film pertamanya dengan judul sama yang rilis pada tahun 2002. Film ini menceritakan kisah bos kelompok mafia besar yang menyuruh kedua putranya mencari istri untuk kakak tertua mereka, In-jae. Kedua putra tersebut bertemu dengan Jin Kyung, lalu mereka memperkenalkannya dengan In-jae. Tiba-tiba kedua putra tersebut menyadari kalau Jin Kyung adalah seorang jaksa, dan keberadaannya bisa membahayakan keluarga mereka yang merupakan kelompok mafia terbesar. 62. Hide and SeekPemeran: Son Hyun-joo, Moon Jung-hee, Jeon Mi-seon Hide and Seek menceritakan kisah seorang saudara yang hilang. Tiba-tiba sebuah kebenaran mengejutkan bagi dua keluarga yang perlu menyelamatkan keluarga mereka dari seseorang yang sudah tinggal lama dalam rumahnya. 63. The Last PrincessPemeran: Son Ye-jin, Park Hae-il The Last Princess adalah film Korea yang diadaptasi dari novel populer dengan judul yang sama karya Kwon Bi-young. Film ini menceritakan Putri Deokhye yang dibawa ke Jepang sebagai sandera. Saat ia berjuang mempertahankan harapan, teman masa kecilnya melakukan perjalanan ke Jepang dengan misi membawanya kembali ke Korea. 64. The Terror LivePemeran: Ha Jung-woo The Terror Live menceritakan kisah seorang wartawan yang menemukan dirinya telah diteror dengan bom setelah ia melakukan wawancara eksklusif dengan seorang teroris. 65. Cold EyesPemeran: Sol Kyung-gu, Jung Woo-sung, Han Hyo-joo, Jin Kyung, Lee Junho Cold Eyes adalah film Korea yang merupakan remake dari film Hongkong dengan judul Eye in the Sky. Film ini menceritakan kisah tim pengawas polisi yang mencoba menjatuhkan sekelompok perampok bank yang sangat kejam. 66. Secret ReunionPemeran: Song Kang-ho, Gang Dong-won Secret Reunion adalah judul film Korea bergenre aksi yang dibintangi oleh Song Kang-ho, dan Gang Dong-won. Film ini menceritakan kisah agen Korea Selatan yang dipecat dan mata-mata Korea Utara yang ditinggalkan oleh pemerintahnya. Mereka berdua saling bertemu secara kebetulan setelah enam tahun dan memulai bisnis bersama, tentunya bisnis tersebut didasari dengan maksud untuk mencuri informasi satu sama lain. 67. The PriestsPemeran: Kim Yoon Seok, Gang Dong-won The Priest adalah film yang mengadaptasi dari film pendek berjudul 12th Assistant Deacon. Film ini menceritakan kisah dua pendeta yang harus mencari tahu sebuah insiden apakah seorang gadis muda yang diserang oleh roh jahat atau penganiayanya seorang manusia. 68. The Great BattlePemeran: Jo In-sung, Nam Joo-hyuk, Park Sung-woong The Great Battle adalah film sejarah tentang pengepungan Benteng Ansi dan pertempuran epik 88 hari yang dilakukan Yang Man-chun dan pasukan Goguryeonya, melawan 500.000 tentang dinasti Tang. 69. The KingPemeran: Jo In-sung, Jung Woo-sung The King adalah film Korea drama bernuansa politik yang dibintangi oleh Jo In-sung, dan Jung Woo-sung. Dirilis pada tahun 2017. The King menceritakan kisah seorang jaksa muda yang dengan cepat naik ke puncak kekuasaan namun pada akhirnya jatuh lebih cepat. 70. PunchPemeran: Yoo Ah-in, Kim Yoon-seok Punch adalah film Korea drama yang diadaptasi dari novel terlaris berjudul Wandeuk, karya Kim Ryeo-ryeong. Punch menceritakan kisah Wan-Deuk, seorang anak usia 17 tahun dari keluarga miskin yang nilai di sekolahnya sangat buruk. Namun ia jago berkelahi. Dari keahliannya yang jago berkelahi, Wan-Deuk mengambil kick-boxing sebagai kegiatannya. Melalui olahraga tersebut, ia berharap bisa tumbuh sebagai pribadi yang baik dan mewujudkan mimpi-mimpinya. 71. Intimate StrangersPemeran: Cho Jin-woong, Lee Seo-jin, Yum Jung-ah, Kim Ji-soo, Song Ha-yoon Intimate Stranger adalah film Korea yang mengadaptasi dari cerita film Italia berjudul Perfect Strangers yang rilis pada tahun 2016. Intimate Strangers menceritakan kisah empat teman yang bertemu pertama kalinya dalam waktu yang cukup lama, mereka memainkan permainan yang mengungkap rahasia satu sama lain. 72. The TowerPemeran: Sol
Kyung-gu, Kim Sang-kyung, Son Ye-jin The Tower adalah judul film Korea bergenre disaster thriller yang menceritakan kisah seorang pemadam yang berusaha menyelamatkan orang-orang di sebuah insiden kebarakan dalam gedung apartemen mewah saat malam Natal. 73. My Wife Is a GangsterPemeran: Shing Eun-kyung, Park Sang-myun, Ahn Jae-mo,
Kim In-kwon My Wife Is a Gangster termasuk salah satu film Korea terbaik yang memiliki dua judul sekuel. Judul kedua rilis pada tahun 2003, dan judul ketiga rilis pada tahun 2006. Film ini menceritakan kisah Eun-jin yang menjadi lagenda di Korea Selatan karena telah mengalahkan banyak pasukan dari berbagai macam gangster. Sekarang ia menjadi seorang istri pria biasa. 74. MarathonPemeran: Cho Seung-woo, Kim Mi-sook Marathon adalah film yang mengadaptasi dari kisah nyata seorang bernama Bae Hyeong-jin, pelari autis yang mengikuti marathon. Seorang anak autis menemukan kalau dirinya memiliki bakat untuk berlari, dan dengan bantuan ibunya, ia akhirnya bisa berpartisipasi dalam kejuaran marathon. 75. Memories Of MurderPemeran: Song Kang-ho, Kim Sang-kyung, Kim Roi-ha, Park
Hae-il Memories of Murder termasuk film Korea terbaik yang mengadaptasi dari kejadian nyata kasus pembunuhan pertama dalam sejarah Korea Selatan pada tahun antara 1986 dan 1991 di Hwaseong, provinsi Gyeonggi. 76. The ChaserPemeran: Kim Yoon-seok, Ha Jung-woo, Seo Young-hee The Chaser adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata seorang pembunuh berantai bernama Yoo Young-chul di Korea Selatan. Film ini menceritakan seorang detektif yang berubah menjadi germo, ia mulai kesulitan uang ketika beberapa gadisnya menghilang tanpa melunasi hutang. Ketika ia menghubungi mereka, sesuatu secara mengejutkan terjadi. 77. BelieverPemeran: Cho Jin-woong, Ryu Jun-yeol, Kim Joo-hyuk, Kim Sung-ryung Believer adalah film bergenre aksi kriminal Korea yang rilis pada tahun 2018. Film ini hasil remake dari film berjudul Drug War yang rilis tahun 2012. Believer menceriakan kisah seorang detektif polisi yang bertekad untuk menangkap bos narkoba terbesar di Asia yang bekerja-sama dengan berbagai macam geng. 78. Marrying the MafiaPemeran: Jung Joon-ho, Kim Jung-eun, Yoo Dong-geun, Sung
Ji-ru Marrying the Mafia menceritakan kisah nyonya Hong, seorang bos mafia terbesar di Korea yang ingin anak pertamanya segera menikah. Ia meminta bantuan kedua anaknya yang lain untuk mencarikan istri untuk kakak tertua mereka. Siapa sangka, calon istri untuk sang kakak adalah seorang jaksa. 79. The Spy Gone NorthPemeran: Hwang Jung-min, Lee Sung-min, Cho Jin-woong, Ju
Ji-hoon The Spy Gone North adalah judul film Korea yang mengadaptasi dari kisah nyata Park Chae-seo, seorang agen Korea Selatan yang menyusup ke fasilitas nuklir Korea Utara. 80. The Grand HeistPemeran: Cha Tae-hyun, Oh Ji-ho The Grand Heist adalah film Korea komedi yang menceritakan situasi di Korea pada akhir abad ke 18, dimana es adalah komoditas yang lebih berharga daripada emas. Ketika pejabat yang korup bersekongkol untuk memonopoli harga, sebelas orang profesional bekerjasama untuk mencuri semua balok es di lima gudang dalam satu malam. 81. My Sassy GirlPemeran: Jun Ji-hyun, Cha Tae-hyun My Sassy Girl adalah judul film Korea yang didasari dari kisah nyata yang diceritakan berseri dalam blog yang ditulis oleh Kim Ho-sik. Setelah itu kisah tersebut dijadikan sebuah novel fiksi hingga sebuah film. My Sassy Girl termasuk film Korea terbaik yang mengisahkan pria muda yang melihat wanita mabuk berdiri di dekat rel kereta di Seoul, lalu ia menariknya ke belakang khawatir ia berencana bunuh diri. Setelah kejadian tersebut, pria muda itu mulai berulang kali tertimpa banyak masalah yang tiada hentinya setelah bertemu dengan wanita itu. 82. My Tutor FriendPemeran: Kim Ha-neul, Kwon Sang-woo My Tutor Friend menceritakan kisah pria dari keluarga kaya yang seharusnya berada di kuliah semester kedua, namun masih menyelesaikan persyaratan di sekolah menengah. Keluarganya lalu menyewa seorang guru les untuknya yang usianya sebaya dengan dia, agar tidak canggung saat proses pembelajaran. 83. Dectetive K: Secret of the Virtuos WidowPemeran: Kim Myung-min, Han Ji-min, Oh Dal-su Dectetive K adalah film yang diadaptasi dari novel dengan nama yang sama karya Kim Tak-hwan. Film ini menceritakan kisah seorang raja yang memerintahkan detektif top Joseon untuk menyelidiki kasus pembunuhan misterius. Ia kemudian bekerjasama dengan wanita pengusaha yang paling berpengaruh di negeri tersebut. Siapa sangka, kerjasama itu menghasilkan sebuah rahasia yang menghubungkan pembunuhan dengan konspirasi besar-besaran. 84. The Battle: Roar to VictoryPemeran: Yoo Hae-jin, Ryu
Jun-yeol, Jo Woo-jin, Hiroyuki Ikeuchi The Battle: Roar to Victory adalah film tentang sejarah pertempuran Fengwudong antara misi kemerdekaan Korea dengan pasukan penjajah Jepang di Korea pada tahun 1920. 85. Kundo: Age of the RampantPemeran: Ha Jung-woo, Gang
Dong-won Kundo: Age of the Rampant mengisahkan tentang sebuah kelompok yang melawan para bangsawan yang tidak adil dengan para rakyat jelata. 86. The Man Standing NextPemeran: Lee Byung-hun, Lee Sung-min, Kwak Do-won The Man Standing Next adalah film Korea terbaru 2020 yang mengadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan tahun 1970 dimana Korea berada dibawah kendali presiden Park yang mengendalikan KCIA, organisasi paling atas di cabang pemerintahan manapun. 87. Nameless Gangster: Rules of the TimePemeran:
Choi Min-sik, Ha Jung-woo Nameless Gangster adalah film Korea aksi yang dibintangi oleh Choi Min-sik, dan Ha Jung-woo. Dirilis pada tahun 2012. Film ini menceritakan kisah seorang petugas bea cukai yang korup, suatu ketika ia menemukan sebuah narkoba beserta penyuplainya. Kemudian ia mulai bekerjasama dengan gangster keji untuk memulai bisnis narkoba yang ia temui. Mitranya adalah gangster yang paling jahat dan kuat di Busan. 88. New WorldPemeran: Lee Jung-jae,
Choi Min-sik, Hwang Jung-min, Park Sung-woong New World adalah film Korea drama kriminal yang dibintangi oleh Lee Jung-jae, Choi Min-sik, Hwang Jung-min, dan Park Sung-woong. Dirilis pada tahun 2013. Film ini menceritakan kisah seorang polisi yang harus menyamar sebagai orang jahat untuk mengungkap sebuah kasus. Ia merasa kesulitan ketika berperan sebagai dua orang yang berbeda, baik dan jahat pada waktu yang sama. 89. SilencedPemeran: Gong Yoo, Jung Yu-mi Silenced adalah film Korea drama yang mengadaptasi dari novel berjudul The Crucible karya Gong Ji-young. Film ini dibintangi oleh Gong Yoo, dan Jung Yu-mi. Silenced menceritakan kejadian nyata kisah sebuah sekolah bernama Gwangju Inhwa School, sekolah bagi tuna rungu yang dimana siswa mudanya mengalami pelecehan seksual oleh anggota fakultas dalam jangka waktu yang lama. 90. All About My WifePemeran: Im Soo-jung, Lee Sun-kyun, Ryu Seung-ryong All About My Wife adalah film Korea komedi romantis yang menceritakan Du-hyeon yang tidak tahan lagi dengan istrinya. Ia ingin bercerai namun takut mengatakan kepada istrinya. Suatu ketika ia menyewa jasa perayu perempuan, ia gunakan ke istrinya agar istrinya bisa meninggalkan Du-hyeon. Film All About My Wife adalah versi remake dari film Argentina yang berjudul Un Novio Para Mi Mujer (A Boyfriend for My Wife). 91. The Bad Guys: Reign of ChaosPemeran: Ma Dong-seok,
Kim Sang-joong, Kim Ah-joong, Jang Ki-young The Bad Guys: Reign of Chaos adalah flim Korea drama kriminal yang diadaptasi dari OCN drama Korea berjudul Bad Guys. Film ini menceritakan kejadian ketika sebuah bus pengangkut narapidana terbalik sehingga membuat para penjahat melarikan diri. Untuk menangkap mereka kembali, polisi Korea membentuk satuan khusus yang bekerja untuk menangkap para penjahat, tentunya dengan anggota yang memiliki kemampuan spesialnya masing-masing. 92. PandoraPemeran: Kim
Nam-gil, Kim Young-ae, Kim Ju-hyeon, Jung Jin-young Pandora menceritakan kisah ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir yang disebabkan oleh gempa bumi. Ledakan tersebut menyebabkan bencana yang tidak dapat dihentikan oleh siapapun. Seluruh pekerja di pembangkit listrik tersebut berusaha memperbaiki situasi dari bencana yang sudah terjadi. 93. Deranged
Pemeran: Kim Myung-min, Kim Dong-wan, Moon Jung-hee, Lee Ha-nui Deranged menceritakan kisah Jae-hyuk yang mencoba menemukan sebuah obat, setelah istri dan anaknya terserang infeksi misterius yang menyebabkan orang menenggelamkan diri. 94. Steel RainPemeran: Jung Woo-sung, Kwak Do-won Steel Rain adalah film Korea drama aksi thriller yang mengadaptasi dari webtoon tahun 2011 dengan judul yang sama. Sekuel film ini rilis pada tahun 2020. Steel Rain menceritakan sebuah kudeta di Korea Utara yang memaksa seorang agen untuk membelot ke Korea Selatan. Agen tersebut mulai bekerja sebagai warga Korea Selatan untuk menghentikan perang nuklir antar kedua negara, Korea Utara dan Korea Selatan. 95. Public Enemy ReturnsPemeran: Sol Kyung-gu, Jung Jae-young Public Enemy Returns adalah film sekuel dari Public Enemy (2002) dan Another Public Enemy (2005). Film ini menceritakan kisah Kang Chul-jung yang telah menjadi detektif yang memerangi kejahatan selama 15 tahun. Ia sekali lagi harus berhadapan dengan bos mafia besar yang banyak merekrut anggota untuk melakukan pekerjaan kotornya. 96. The HandmaidenPemeran: Kim Min-hee, Kim Tae-ri, Ha Jung-woo, Cho Jin-woong The Handmaiden termasuk salah satu film Korea terbaik rating tinggi yang terinspirasi dari novel tahun 2002 berjudul Fingersmith, karya Sarah Waters. The Handmaiden menceritakan kisah seorang wanita yang dipekerjakan sebagai pelayan wanita sang ahli waris di Jepang. Namun ternyata diam-diam wanita tersebut terlibat dalam rencana untuk menipu sang ahli waris itu. 97. Deliver Us from EvilPemeran: Hwang Jung-min, Lee Jung-jae, Park Jung-min, Choi
Hee-seo Deliver Us from Evil adalah film Korea terbaru 2020 yang menceritakan kisah seorang assassin yang mematikan. Seorang Assassin atau pembunuh pergi ke Thailand untuk menyelesaikan kasus penculikan yang melibatkan dirinya. Sesampainya di Thailand, ia justru dikejar oleh pria yang saudara kandungnya dibunuh olehnya. 98. The SuspectPemeran: Gong Yoo, Park Hee-soon The Suspect adalah film Korea drama aksi thriller yang menceritakan kisah seorang agen Korea Utara yang kabur karna dikhianati. Ia mencoba mengungkap sebuah rahasia penting yang tak terduga, dan itu ditemukan dari sudut pandang seseorang yang sudah mati. 99. Architecture 101Pemeran: Uhm Tae-woong, Han Ga-in, Lee Je-hoon,
Suzy Architecture 101 adalah film Korea romantis yang menceritakan kisah dua siswa yang bertemu di kelas pengantar arsitektur dan saling jatuh cinta. Lima belas tahun kemudian, gadis itu melacak cinta pertamanya untuk meminta bantuan dalam membangun rumah impiannya. 100. TyphoonPemeran: Jang Dong-gun, Lee Jung-jae, Lee Mi-yeon Typhoon menceritakan kisah kelompok pembajak yang merencanakan serangan besar-besaran ke negara Korea Utara dan Korea Selatan. Serangan tersebut akan dilakukan menggunakan limbah nuklir yang memiliki kekuatan plutonium yang sangat besar, bisa menghancurkan satu negara sekaligus. Se-jong, perwira angkatan laut Korea Selatan mencoba mencegah agar serangan tersebut tidak terjadi, dan pembajaknya bisa cepat ditahan. KesimpulanJadi itu tadi beberapa rekomendasi film Korea terbaik dari kami yang memiliki alur cerita menarik, mulai dari yang mengambil cerita dari kisah kejadian nyata, sejarah, hingga cerita fiksi. Tentu kedepannya akan datang banyak judul film Korea terbaru ditahun-tahun mendatang. Bisa itu remake, mengadaptasi dari kisah nyata, novel atau webtoon, atau bisa juga datang dengan cerita original. Kami akan terus mengupdate daftar film diatas dengan film-film terbaru yang menurut kami bagus dan bisa jadi pilihan untuk kamu lihat. Akhir kata dari kami, selamat menonton ya! 0 Flares0 Flares × Flares 0 Flares × "Waktu cepat di Ridgemont High." "Hilang dalam terjemahan." "Tari, gadis, menari." Bukan salah satu dari hebat ini atau film -film lain yang disutradarai oleh wanita berhasil masuk ke AFI 100 tahun, 100 film daftar - tetapi mereka ada pada film kami. Peringatan kesepuluh dari 100 Daftar Film Terbesar AFI membuat kami berpikir, terutama ketika kami memperhatikan bahwa dari 400 film yang dinominasikan untuk daftar AFI, hanya 4,5 yang disutradarai oleh wanita. Tanpa mengetahui siapa yang ada di komite pencalonan AFI atau instruksi apa yang diberikannya, kami pikir akan menarik dan menyenangkan untuk melihat apakah anggota AWFJ - kelompok beragam jurnalis film wanita profesional yang sangat berpendapat dan blak -blakan yang sangat peduli tentang mereka Film dan industri yang mereka liput - akan mengembangkan daftar yang sangat berbeda. Tanpa mengeluarkan arahan atau menyarankan bahwa hanya film yang dibuat oleh dan/atau tentang wanita yang memenuhi syarat, kami meminta anggota untuk menyarankan judul yang ingin mereka tonton dalam daftar 100 film teratas AWFJ. Semua judul yang diajukan ditempatkan pada pemungutan suara, anggota memberikan suara, suara dihitung. Hasilnya, yang disajikan dalam urutan abjad, adalah kumpulan judul yang eklektik, mungkin agak mengejutkan. Tidak benar secara politis maupun akademis, dan jauh dari definitif. Tetapi dapat dikatakan mencerminkan perspektif wanita kami, dan kami telah menganotasi setiap judul, menunjukkan mengapa itu disukai. Kami bersenang -senang menyusun daftar kami, kami mungkin akan melakukannya lagi. Sementara itu, kami berharap Anda akan menikmati membaca daftar kami sama seperti kami menikmati menyatukannya.
THE YANG TUJUAN (1988): Agak didasarkan pada kisah nyata tentang pemerkosaan geng tahun 1983 tentang seorang wanita di New Bedford, Mass., Bar, film bintang Jodie Foster (Oscar pertamanya) sebagai pekerjaan yang provokatif secara seksual dan sangat tidak gigih- Korban kelas yang menolak untuk merengek ke trailernya dan berpura -pura tidak pernah terjadi. Penampilannya sangat bersemangat dan pedas, sambil tetap menyampaikan, pada saat-saat yang paling suram, bara-bara ketakutan dan pengunduran diri yang tetap terjadi setelah kemarahan yang panas memudar. (Eleanor Ringel Gillespie) (1988): Somewhat based on the true story of a 1983 gang rape of a woman at a New Bedford, Mass., bar, the movie stars Jodie Foster (her first Oscar) as the sexually provocative and damn near indomitable working-class victim who refuses to go whimpering into her trailer and pretend it never happened. Her performance is both vibrant and vitriolic, while still conveying, in the film?s bleakest moments, the embers of fear and resignation that remain after white-hot anger fades. (Eleanor Ringel Gillespie) Adam's Rib (1949): Katharine Hepburn dan Spencer Tracy dengan penuh kemenangan memainkan pertempuran jenis kelamin, sebagai pengacara dengan ide -ide yang dipengaruhi gender tentang hukum. (Martha P. Nochimson) (1949): Katharine Hepburn and Spencer Tracy triumphantly play out the battle of the sexes, as lawyers with gender inflected ideas about the law. (Martha P. Nochimson) The African Queen (1951): Pertandingan Hepburn/Bogart klasik di kapal uap yang bocor di Sungai Lumbasi. Tidak hanya perawan tua Presbiterian klasik Kate, Rose Sayer, bergaul dengan pria terberat, kecerdasannya dan tekad cerdas mengangkat tingkat wacana. Terlepas dari lintah dan alat peraga yang rusak, Sayer tidak pernah mengkompromikan keyakinan pribadinya. (Sheigh Crabtree) (1951): Quintessential Hepburn/Bogart matchup in a leaky steam vessel on the Lumbasi River. Not only can Kate?s classic Presbyterian spinster, Rose Sayer, hang with the toughest of men, her wit and intelligent determination lift the level of discourse. Despite the leeches and broken props, Sayer never compromises her personal beliefs. (Sheigh Crabtree) All About Eve (1950): Kencangkan sabuk pengaman Anda untuk Bette Davis sebagai Diva Broadway yang sudah tua yang memiliki segalanya tetapi menginginkan lebih banyak, menyeimbangkan cinta dan pekerjaan sebagai protennya yang berkaitan dengan Anne Baxter membuat hidup bergejolak. (Carrie Rickey) (1950): Fasten your seatbelts for Bette Davis as the aging Broadway diva who has everything but wants more, balancing love and work as her conniving prot駩e Anne Baxter makes life turbulent. (Carrie Rickey) All About My Mother (1999): Semua panggung di dunia dalam pemenang Oscar Pedro Almodovar, yang mewakili gaya penuh dari gaya "melodrama Screwball" khasnya saat ia menjalin unsur-unsur yang sangat berbeda menjadi keseluruhan yang lucu, penuh kasih, dan benar-benar tak terlupakan. (Carol Cling) (1999): All the world’s a stage in Pedro Almodovar’s Oscar-winner, which represents the full flowering of his trademark “screwball melodrama” style as he weaves wildly disparate elements into a hilarious, compassionate and utterly unforgettable whole. (Carol Cling) Alice tidak tinggal di sini lagi (1974): momen langka Scorsese untuk berhubungan dengan sisi femininnya. (Susan Wlosczyzna) (1974): Scorsese?s rare moment of being in touch with his feminine side. (Susan Wlosczyzna) Alien (1979): Masih film aksi yang berkuasa yang tidak mengeksploitasi atau memikat berlebihan pahlawannya yang tidak masuk akal, Take-Charge (SW) (1979): Still the reigning action film that neither exploits nor over-feminize its no-nonsense, take-charge heroine (SW) An Angel at My Table (1990): Biopik yang menakjubkan dari jumpal Janet Selandia Baru, salah didiagnosis sebagai seorang skizofrenia, yang muncul sebagai keunggulan sastra negara pulau di potret Jane Campion, berduri seperti mewah - seperti halnya subjeknya. (CR) (1990): Stunning biopic of New Zealand’s Janet Frame, misdiagnosed as a schizophrenic, who emerges as her island nation’s literary eminence in Jane Campion’s portrait, prickly as it is plush — just like its subject. (CR) Seorang wanita yang belum menikah (1978): hampir menggelikan dalam beberapa hal sekarang (sungguh, dia meninggalkan Alan Bates yang luar biasa?) Tetapi seorang pemecah ground dalam menganggap masalah wanita dengan serius pada saat itu. (SW) (1978): Almost laughable in some ways now (really, she LEAVES the wonderful Alan Bates?) but a groundbreaker in taking women?s issues seriously at the time. (SW) Amelie (2001): Romantis Jean-Pierre Jeunet yang agresif dan cerah mengadu domba wallflower yang unik (Audrey Tatou, sepupu daging dan darah Olive Oyl) terhadap masalah-masalah dunia dan bahkan menang, mencerahkan kehidupan tetangga montmartre dan bahkan temukan dan bahkan temukan yang temuan dan bahkan temuannya, mencerahkan tetangga montmartre dan bahkan temuannya dan bahkan temuan montmartre dan bahkan temuannya dan bahkan mencerahkan kehidupan montmartre dan bahkan temuan montmartre dan bahkan temuan montmartre dan bahkan Cinta yang eksentrik seperti dia. Valentine yang sangat gila ke bola aneh di mana -mana atau kue Prancis yang sangat manis? Hitung saya di antara yang besar: Jeunet yang diubah secara digital dan dimaniskan Paris adalah kesempurnaan aneh dan senyum bengkok Tatou bisa mengubah cuka menjadi madu. (Maitland McDonagh) (2001): Jean-Pierre Jeunet’s aggressively sunny romance pits a quirky wallflower (Audrey Tatou, Olive Oyl’s flesh-and-blood cousine) against the troubles of the world and the wallflower wins, brightening the lives of her Montmartre neighbors and even finding a love as eccentric as she. Gloriously nutty valentine to oddballs everywhere or sickeningly sweet French pastry? Count me among the besotted: Jeunet’s digitally tweaked and sweetened Paris is whimsical perfection and Tatou’s crooked smile could turn vinegar to honey. (Maitland McDonagh) Annie Hall (1977): Dengan ocehannya yang menawan, dasi bergaya dan nyanyian klub malam yang rentan, Diane Keaton mengubah Annie Hall menjadi nama rumah tangga. Salah satu film Woody Allen yang paling dicintai dan banyak? La-di-Dah? tentang. (Lexi Feinberg) (1977): With her endearing rambles, stylish ties and vulnerable nightclub singing, Diane Keaton turned Annie Hall into a household name. One of Woody Allen?s most beloved movies and plenty to ?La-Di-Dah? about. (Lexi Feinberg) Apartemen (1960): Billy Wilder mengungkapkan komedi seks korporat berevolusi menjadi sesuatu yang sangat pedas. Shirley Maclaine? Apakah mentripikal? Hooker dengan hati emas.? (Joanna Langfield)(1960): Billy Wilder?s revealing corporate sex comedy evolves into something surprisingly pungent. Shirley MacLaine?s is the archtypical ?hooker with a heart of gold.? (Joanna Langfield) Army of Shadows (1969): Simone Signoret memberikan kinerja yang cemerlang dan bersahaja, tetapi membakar sebagai pahlawan perang sejati. (M N) (1969): Simone Signoret gives a brilliant and understated, but searing performance as a true war hero. (MN) Babette's Feast (1987): Ketika seorang wanita Prancis yang kesepian yang membutuhkan bantuan diterima menjadi komunitas Denmark abad ke -19 yang sangat religius dan provinsi, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan mempersiapkan mereka yang luar biasa untuk jenis warga negara tetapi membuka Jiwa -jiwa yang tertekan dengan sedih terhadap kesenangan sensual. Berdasarkan novel Karen Blixen dan disutradarai dengan cemerlang oleh Gabriel Axel, film ini adalah pengingat yang lembut dan sepenuhnya meyakinkan bahwa kehidupan datang dengan banyak hadiah - termasuk roh dan makanan halus - dimaksudkan untuk sepenuhnya dinikmati. (Jennifer Merin) (1987): When a lonely French woman in need of help is accepted into an extremely religious and provincial 19th century Danish community, she expresses her gratitude by preparing an extraordinarily lavish repast for the kind but dour citizens, and opens their sadly repressed souls to sensual pleasures. Based on a Karen Blixen novel and brilliantly directed by Gabriel Axel, the film?s a gentle and entirely convincing reminder that life comes with many gifts– including spirits and fine food– intended to be fully enjoyed. (Jennifer Merin) Menjadi Julia (2004): Annette Bening yang menua diva yang gelisah memerintahkan pusat perhatian dan kekasih ilegal separuh usianya dengan kegembiraan total. Ini adalah potret bersemangat seorang wanita dengan ego yang mengempis yang senang membalas dendam terhadap seorang oportunis yang telah melakukan kesalahan. (SC) (2004): Annette Bening’s uneasily aging diva commands the limelight and an illicit lover half her age with complete exuberance. It is a spirited portrait of a woman with a deflating ego who delights in revenge against an opportunist who has done her wrong. (SC) Bend It Like Beckham (2002): Sungguh menyenangkan melihat seorang wanita muda unggul dalam apa yang secara tradisional adalah olahraga pria, terutama ketika dia mampu mewujudkan mimpinya dalam komunitas kompleks budaya imigran India kelas menengah di London di London , akhirnya berhasil menyeimbangkan kesetiaan keluarga dengan ambisi dan pertumbuhan pribadi. (JM) (2002): It?s delightful to see a young woman excelling at what has traditionally been man?s sport, especially when she?s able to realize her dreams within the culturally complex community of middle class Indian immigrants in London, eventually managing to balance family loyalty with personal ambition and growth. (JM) Lahir kemarin (1950): Adakah yang bisa melupakan mantan pygmalion Judy Holliday? (Dia bahkan mengalahkan semua tentang Bette Davis dan Gloria Swanson di Sunset Boulevard untuk emas). Dan, oh game kartu itu! (JL) (1950): Could anyone ever forget Judy Holliday?s Oscar winning ex-showgirl Pygmalion? (She even beat out All About Eve?s Bette Davis and Gloria Swanson in Sunset Boulevard for the gold). And, oh that card game! (JL) Sarapan di Tiffany? S (1961): Kilatan senyum Audrey Hepburn dan Henry Mancini Haunting? Moon River? Cukup untuk membuat siapa pun jatuh cinta dengan film ini. Sinis tidak perlu diterapkan. (LF) (1961): A flash of Audrey Hepburn?s smile and Henry Mancini?s haunting ?Moon River? are enough to make anyone fall hopelessly in love with this movie. Cynics need not apply. (LF) Brief Encounter (1945): The Ultimate Star-Crossed Romance (1945): The ultimate star-crossed romance Antara dua orang asing yang sudah menikah (Trevor Howard, Celia Johnson) menginspirasi drama pedih yang mewakili persatuan yang lebih sukses: satu antara penulis Noel Coward dan sutradara David Lean, yang citra lirisnya menunjukkan emosi yang kaku di atas-lip karakter Coward yang sulit tidak dapat membawa diri mereka sendiri hampir tidak dapat membawa diri mereka sendiri tidak dapat membawa diri mereka sendiri tidak dapat membawa diri mereka yang kaku Coward hampir tidak dapat membuat Coward hampir tidak dapat membawa sendiri hampir untuk mengekspresikan. (CC) Membawa Baby (1938): Potret komik yang menarik tentang kekuatan perempuan, seperti yang dilakukan Katharine Hepburn tentang sains, hukum, dan kekuatan alam. (MPN) (1938): An engaging comic portrait of female power, as Katharine Hepburn takes on science, the law, and the forces of nature. (MPN) Carrie (1976): Menangkap setiap kengerian tentang mendapatkan menstruasi Anda untuk pertama kalinya dan kemudian beberapa. (SW) (1976): Captures every single horror about getting your period for the first time and then some. (SW) CASABLANCA (1942): Bisakah Michael Curtiz, Howard Koch, Julius J. dan Philip G. Epstein yang hancur romansa, film yang paling dikutip, ditiru, dipuji, diparodikan, dipasang, dianalisis dengan cermat, dipuja secara efektif, mungkin sama baiknya, mungkin sama baiknya, mungkin sama baiknya, mungkin sama baiknya, mungkin sama baiknya, mungkin sama baiknya, mungkin sama bagus Seperti yang Anda ingat? Tidak ada yang bisa, Anda pikir, sampai Anda melihat sekilas adegan yang akrab di toko video atau di TV larut malam dan Anda terpikat lagi. Casablanca's Secret bukan salah satu adegan ikonik, satu garis dialog abadi atau satu performa yang mengetuk: itu adalah setiap baris, setiap pertunjukan, setiap adegan persis benar: hasilnya bernyanyi seperti jarum jam selestial. (Mm) (1942): Could Michael Curtiz, Howard Koch, Julius J. and Philip G. Epstein’s doomed wartime romance, the most quoted, imitated, rapturously praised, parodied, pastiched, closely analyzed, effusively adored movie ever made, possibly be as good as you remember? Nothing could be, you think, until you catch a glimpse of a familiar scene in a video store or on late-night TV and you’re hooked all over again. Casablanca’s secret isn’t one iconic scene, a single immortal line of dialogue or one knock out performance: It’s that every line, every performance, every scene is exactly right: The result sings like celestial clockwork. (MM) Central Station (1998): Fernanda Montenegro dinominasikan Oscar atas penampilannya di permata Brasil kecil ini tentang seorang guru sekolah yang pensiunan yang, dalam tindakan belas kasih yang tidak biasa, membantu seorang anak laki-laki menemukan ayahnya. Mengemas ego aktornya, Montenegro terlihat seperti pecahnya alkoholik yang dipenuhi dengan mata basset-hound yang terkulai dan seterusnya ke mulutnya. Miliknya adalah studi kelas dunia tentang kepahitan yang dicegah, cemoohan tersapu, kemungkinan dan optimisme menemukan setelah terlalu lama ketidakhadiran dari hidupnya. (Erg) (1998): Fernanda Montenegro was Oscar-nominated for her Performance in this small Brazilian gem about a lonely retired schoolteacher who, in an uncharacteristic act of compassion, helps a little boy find his father. Packing her actor?s ego away, Montenegro looks every bit the sallow, care-worn alcoholic with droopy basset-hound eyes and a dour set to her mouth. Hers is a world-class study of bitterness dissuaded, of scorn swept away, of possibility and optimism stumbled upon after too long an absence from her life. (ERG) Chinatown (1974): Robert Towne dan thriller neo-noir Roman Polanski terungkap di surga beracun California yang dicuci matahari, di mana pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat, siapa pun mampu melakukan apa pun. Orang jahat menang, orang baik - seperti dia - tidak dapat menemukan burung merak di kandang ayam dan hujan yang sebenarnya tidak pernah datang, hanya embus air yang dikendalikan dengan hati -hati untuk disia -siakan di rumput gurun orang kaya dan kolam ikan . Jack Nicholson, Jake Gittes, di mana Philip Marlowe dan Sam Spade akan ditakuti untuk melangkah, dan tahun 70 -an dan 30 -an runtuh menjadi lubang hitam korupsi kasual dan kekejaman amoral. (Mm)(1974): Robert Towne and Roman Polanski’s neo-noir thriller unfolds in the poisoned paradise of sun-washed California, where at the right time and the right place, anyone is capable of anything. The bad guys win, the good guy — such as he is — couldn’t find a peacock in a chicken coop and the real rain never comes, just a carefully controlled gush of stolen water to be squandered on rich people’s desert lawns and fish ponds. Jack Nicholson’s Jake Gittes blunders in where Philip Marlowe and Sam Spade would have feared to tread, and the ’70s and the ’30s collapse into a black hole of casual corruption and amoral cruelty. (MM) Citizen Kane (1941): Semua orang tahu set kereta mainan Ultimate Orson Welles adalah salah satu yang hebat - secara teknis inovatif, berani secara gaya, secara tematis, dipenuhi dengan serpihan bisnis sinematik yang brilian. Apa yang mereka lupa katakan adalah bahwa itu adalah ledakan, keajaiban noda muda yang marah dengan wawasan tajam. Dan, ingatan Mr. Bernstein tentang Girl in the White Dress mungkin merupakan kata-kata lagu atau pena yang paling mengerikan sejak John Greenleaf Whittier-esensi murni dan suling dari kerinduan nostalgia, penyesalan yang pahit, dan kesedihan yang menyedihkan. (Mm) (1941): Everyone knows Orson Welles’ ultimate toy train set is one of the greats– technically innovative, stylistically audacious, thematically profound, overflowing with brilliant bits of cinematic business. What they forget to say is that it’s a blast, a miracle of youthful cheekiness tempered by razor-sharp insight. And, Mr. Bernstein’s recollection of the girl in the white dress might be the most bracingly rueful words of song or pen since John Greenleaf Whittier– the pure, distilled essence of nostalgic longing, bittersweet regret and sad self-delusion. (MM) Clueless (1995): Emma Jane Austen mendapatkan make-over yang benar-benar luar biasa dan hasilnya segar, lucu dan terlalu benar-benar menggemaskan untuk kata-kata. Bahwa kesembronoan trendi yang kaya, remaja California yang dimanjakan masih bisa terlihat sangat menggemaskan di zaman beracun Paris, Nicole dan Lindsey sangat mencengangkan, tetapi komedi sopan santun Amy Heckerling memiliki otak dan hati yang cocok dengan ketampanannya. (Mm) (1995): Jane Austen’s Emma gets an absolutely fabulous make-over and the result is fresh, funny and too totally adorable for words. That the trendy frivolity of wealthy, pampered California teens can still look so adorable in the toxic age of Paris, Nicole and Lindsey is astonishing, but Amy Heckerling’s nimble comedy of manners has brains and heart to match its bubbly good looks. (MM) Putri Coal Miner (1980) Saga Showbiz inspirasional terhebat untuk menunjukkan kenaikan, tersandung, dan bertahan hidup. (SW) (1980) The greatest inspirational showbiz saga to showcase a female performer?s rise, stumble and survival. (SW) Dance, Girl, Dance (1940): Sebuah kisah penari, yang diperankan oleh Maureen O? Hara, difilmkan oleh Dorothy Arzner, seorang sutradara wanita yang langka selama periode sistem studio, yang secara komis menekankan perbedaan antara cara pria dan wanita melihat tubuh wanita. (MPN)(1940): A story of a dancer, played by Maureen O?Hara, filmed by Dorothy Arzner, a rare woman director during the studio system period, that comically emphasizes the difference between the ways men and women look at women?s bodies. (MPN) Anting -anting Madame de? (1953): Baroness yang sudah menikah, seorang diplomat gagah dan sepasang anting -anting yang terus kembali ke baron dan meracuni sumur kepatutan perkawinan– tragedi berkilauan Max Ophuls dalam 3/4 kali glitter seperti batu yang dipotong sempurna. Kamerya yang gelisah meluncur dengan rahmat yang sempurna karena kekasihnya yang hancur dikurung oleh pernak-pernik mahal dan adat istiadat munafik. Masalah orang yang sangat kaya dan riang tidak pernah tampak begitu hancur. (Mm)(1953): A married baroness, a dashing diplomat and a pair of earrings that keeps returning to the baron and poisoning the well of marital propriety– Max Ophuls’ shimmering tragedy in 3/4 time glitters like a perfectly cut stone. His restless camera glides with consummate grace as his doomed lovers are hemmed in by expensive knick-knacks and hypocritical mores. The troubles of the fabulously rich and carefree have never seemed so shattering. (MM) Entre Nous (1983): Miou-Miou dan Isabelle Huppert Glow dalam kisah simpatik Diane Kurys tentang wanita provinsi yang menikahi pria di Prancis pascaperang dan menemukan dalam persahabatan rezeki emosional dan dorongan profesional yang kurang dimiliki oleh pernikahan mereka. (CR)(1983): Miou-Miou and Isabelle Huppert glow in Diane Kurys’ sympathetic story of provincial women who marry men in postwar France and find in friendship the emotional sustenance and professional encouragement that their marriages lack. (CR) Erin Brockovich (2000): Seorang ibu tunggal menuai imbalan menjadi orang yang baik kelas dunia. Berdasarkan kisah nyata, dan masih di peringkat bahwa Julia Roberts, ketika menerima Oscar -nya karena memainkan peran itu, lupa menyebutkan wanita yang benar -benar menjalaninya. (JM) (2000): A down and out single mom reaps the rewards of becoming a world-class do-gooder. Based on a true story, and it still rankles that Julia Roberts, when accepting her Oscar for playing the part, forgot to mention the woman who really lived it. (JM) ET The Extra Terrestrial (1982): Ode sinematik ini dengan hubungan cinta anak laki-laki dengan alien yang tersesat dan rapuh dipenuhi dengan keajaiban dan kebaikan yang tak tertandingi, berkat pasangan penulis sutradara yang sempurna dari Seven Spielberg dan Melissa Mathison ("Black Stallion" ). (SC) (1982): This cinematic ode to a young boy’s loving relationship with a lost, fragile alien is filled with unparalleled wonder and kindness, thanks to the perfect director-screenwriter pairing of Seven Spielberg and Melissa Mathison (“Black Stallion”). (SC) Fanny dan Alexander (1982): Kembalinya Ingmar Bergman ke masa kanak -kanak dan perpisahan ke bioskop dengan ahli menyeimbangkan cahaya dan gelap di tengah permadani studi karakter yang menyoroti kekuatan transformatif seni dan kesadaran bahwa untuk menjalani kehidupan sepenuhnya, seseorang juga harus menerima kematian. (SC) (1982): Ingmar Bergman’s return to childhood and farewell to cinema masterfully balances lightness and dark amid a poignant tapestry of character studies that highlight the transformative power of art and the realization that to live life fully one also must accept death. (SC) Perpisahan My Concubine (1993): Persahabatan yang ditempa dalam kebakaran sekolah opera Peking yang terkenal diuji oleh pengkhianatan, nafsu, patah hati, dan 50 tahun yang penuh gejolak sejarah Cina dalam melodrama mewah Chen Kaige. Ini adalah keseimbangan sempurna dari sapuan epik dan keintiman emosional, yang didedikasikan untuk proposisi bahwa hati tahu apa yang diinginkannya tetapi tidak selalu mendapatkannya. (Mm) (1993): A friendship forged in the fires of the famed Peking Opera School is tested by betrayal, lust, heartbreak and 50 tumultuous years of Chinese history in Chen Kaige’s lavish melodrama. It’s the perfect balance of epic sweep and emotional intimacy, dedicated to the proposition that the heart knows what it wants but doesn’t always get it. (MM) Fargo (1996): Di sela-sela duduk untuk memuaskan hasrat makanan terkait kehamilannya, seorang kepala polisi pedesaan (kinerja Frances McDormand, kinerja unik yang tak terlupakan memenangkannya dengan oscar) tanpa basa-basi menyelesaikan kejahatan yang mengerikan-bertanya-tanya-bertanya-tanya. Sementara itu mengapa dan bagaimana hal -hal mengerikan seperti itu bisa terjadi pada hari yang begitu indah. (JM) (1996): In between sit downs to satisfy her pregnancy-related food cravings, a rural police chief (Frances McDormand?s exquisite, unforgettably quirky performance won her an Oscar) matter-of-factly resolves a gruesomely grizzly crime spree– wondering all the while why and how such horrendous things could occur on such a beautiful day. (JM) Fast Times at Ridgemont High (1982): Pelajaran Jennifer Jason Leigh dalam realitas romansa adalah hati yang menghancurkan. (SW) (1982): Jennifer Jason Leigh?s lessons in the realities of romance are heart crushing. (SW) Goreng Green Tomatoes (1991): A Liggy Big Letn Tapi Sulit Ditolak. (SW) (1991): A big soggy but hard to resist. (SW) Frida (2002): Sebuah karya seni. Potret warna -warni Julie Taymor tentang pelukis yang tersiksa meledak dengan energi dan gaya, dan tetap berpasangan secara emosional melalui pertunjukan yang memilukan oleh Salma Hayek. (LF) (2002): A work of art. Julie Taymor?s colorful portrait of a tortured painter bursts with energy and style, and stays emotionally grounded through a heartbreaking performance by Salma Hayek. (LF) Funny Girl (1968): Debut film kemenangan Barbra Streisand sebagai Fanny Brice, Sunbeam Broadway tertarik pada pria teduh. Mengulangi peran yang berasal dari musikal panggung, Streisand memamerkan Moxie sebagai komedian yang aman dalam bakat dan tidak amannya dalam keterikatan romantisnya. (CR) (1968): Barbra Streisand’s triumphant movie debut as Fanny Brice, the Broadway sunbeam attracted to shady men. Reprising the role she originated in the stage musical, Streisand exhibits moxie as the comedienne secure in her talent and insecure in her romantic attachments. (CR) Gas Food Lodging (1992): Salah satu film awal dan paling berkesan dalam gerakan film indie Amerika. Fitur debut Alison Ander menceritakan kisah seorang ibu tunggal yang bekerja dan dua putrinya yang sangat berbeda. Menampilkan Brooke Adams, Ione Skye, dan Fairuza Balk yang kurang dihargai. (Marcy Dermansky) (1992): One of the early and most memorable movies in the American indie film movement. Alison Ander’s debut feature tells the story of a working single mother and her two very different daughters. Featuring Brooke Adams, Ione Skye, and the under-appreciated Fairuza Balk. (Marcy Dermansky) Ghost World (2001): Thora Birch Ruins Life Steve Buscemi dalam adaptasi buku komik Terry Zwigoff, "Ghost World," tetapi rasa sakit di jantung film yang benar -benar benar dan sering lucu ini terletak pada persahabatannya yang larut dengan Scarlett Johansson. (MD) (2001): Thora Birch ruins Steve Buscemi’s life in Terry Zwigoff’s comic book adaptation, “Ghost World,” but the pain at the heart of this achingly true, often hilarious film lies in her dissolving friendship with Scarlett Johansson. (MD) Gone With the Wind (1939): Tidak ada orang lain yang bertahan dengan panache dan kekuatan seperti yang dilakukan Scarlett. (SW) (1939): No one else survives with such panache and power as Scarlett does. (SW) Gorilla in the Mist (1988): Sadar lingkungan sebelum itu chic, biografi yang menakjubkan dari aktivis kera yang terancam punah, Dian Fossey membawa kita ke dunia yang layak dilindungi. (JL) (1988): Environmentally aware before it was chic, this stunning biography of endangered ape activist Dian Fossey takes us into a world worth protecting. (JL) Lulusan (1967): Mereka dapat mengatakan ini adalah tentang lulusan perguruan tinggi baru -baru ini tetapi ini adalah kisah tentang libido Nyonya Robinson yang tidak pernah puas yang menentukan aksi dan ketegangan film dan memuncak dalam kawin lari mengejutkan. (SC) (1967): They may say this is about a recent college graduate but this is a story about Mrs. Robinson’s insatiable libido that dictates the film’s action and suspense and culminates in a surprise elopement. (SC) Harold dan Maude (1972): Mereka hampir tidak ada pasangan romantis yang ideal, tetapi anak kaya yang tidak puas (Bud Cort) dan Freewheeling, Lust-for-Life Septuagenarian (Ruth Gordon) mengeluarkan yang terbaik dalam satu sama lain-dan melambangkan Angin perubahan tidak hanya menyapu sirkuit film tengah malam tetapi Hollywood sendiri. (CC) (1972): They’re hardly anyone’s ideal romantic couple, but the disaffected rich kid (Bud Cort) and the freewheeling, lust-for-life septuagenarian (Ruth Gordon) bring out the best in each other– and symbolize the winds of change sweeping not only the midnight-movie circuit but Hollywood itself. (CC) Surgawi Makhluk (1994): Penampilan debut luminescent Kate Winslet dalam film pra-“Lord of the Rings” ini tidak boleh dilewatkan. Ketika persahabatan wanita salah, ibu berhati -hatilah! (MD) (1994): Kate Winslet’s luminescent debut performance in this pre-“Lord of the Rings” Peter Jackson film is not to be missed. When female friendships go wrong, mothers beware! (MD) Gadisnya Friday (1940): Jika Cary Grant dan Rosalind Russell berbicara lebih cepat, akun Sublime Howard Hawks tentang cinta yang bernoda tinta akan terdengar seperti siang tinggi di jajaran artileri. Dan, kami masih menyukainya karena cepat, lucu, dan pecah. Oh, dan sangat, sangat cepat-jika keduanya diteleportasi ke masa depan yang berkabel, multi-tasking, dan ingin-sekarang mereka akan mulai berjalan, meninggalkan technorati dalam debu dan terlihat luar biasa luar biasa saat melakukannya. (Mm) (1940): If Cary Grant and Rosalind Russell talked any faster, Howard Hawks’ sublime account of love among the ink-stained wretches would sound like high noon on an artillery range. And, we’d still love it for being fast, funny and fractious. Oh, and really, really fast — if those two were teleported to the wired, multi-tasking, want-it-now future they’d hit the ground running, leave the technorati in the dust and look effortlessly fabulous while doing it. (MM) The Hours (2002): Tidak ada yang terjadi, namun semuanya terjadi. Paradoks yang tenang itu, memperkuat eksplorasi yang sangat berwawasan luas, membuktikan bahwa wahyu kecil kehidupan bisa lebih eksplosif daripada semua kembang api sinematik di dunia. (CC)(2002): Nothing happens, and yet everything happens. That quiet paradox, powering an exquisitely insightful exploration, proves that life’s little revelations can be more explosive than all the cinematic pyrotechnics in the world. (CC) Imitasi Kehidupan (1934/1959): Potret penembus tahun 1930 -an dari waltz pahit dari ibu dan anak, yang dipersulit oleh masalah rasial dalam masyarakat yang berprasangka. Dan, potret penembus waltz pahit dari ibu dan anak, yang dipersulit oleh masalah rasial dalam masyarakat yang berprasangka. (MPN) (1934/1959): A penetrating 1930s portrait of the bittersweet waltz of the mother and daughter, as complicated by racial issues in a prejudiced society. And, a penetrating 1950s portrait of the bittersweet waltz of the mother and daughter, as complicated by racial issues in a prejudiced society. (MPN) Itu terjadi suatu malam (1934): Claudette Colbert, sebagai ahli waris Madcap Hollywood asli. Film itu keluar pada akhirnya, tetapi untuk sebagian besar waktu kami disuguhi sudut pandang wanita yang gembira tentang pernikahan dan cara menumpang. (MPN) (1934): Claudette Colbert, as the original Hollywood madcap heiress. The movie cops out at the end, but for most of the time we are treated to a jubilant female point of view on marriage and how to hitchhike. (MPN) Ini A Wonderful Life (1946): Klasik abadi yang mengingatkan kita bahwa hidup kita jauh dari tidak berarti. Stewart bersinar sebagai George Bailey dan Capra adalah penguasa memainkan emosi kita seperti harpa. (LF) (1946): A timeless classic that reminds us that our lives are far from meaningless. Stewart shines as George Bailey and Capra is the master of playing our emotions like a harp. (LF) Jules Et Jim (1962): The Ultimate? Three's a Crowd? peringatan. Truffaut Fran mengintip hubungan cinta yang tidak konvensional dan hancur membuat kasus yang cukup kuat untuk monogami. (LF) (1962): The ultimate ?three?s a crowd? caveat. Fran篩s Truffaut?s peek at an unconventional, doomed love affair makes a pretty strong case for monogamy. (LF) Julia (1977): Jane Fonda dan Vanessa Redgrave membuat percikan api terbang dalam memoar Lillian Hellman tentang dua wanita persahabatan yang ganas: kisah yang menggugah profesionalisme, perspektif dan kepahlawanan sejati. (JL) (1977): Jane Fonda and Vanessa Redgrave make sparks fly in Lillian Hellman?s memoir of two women?s fierce friendship: an evocative story of professionalism, perspective and true heroism. (JL) Klute (1971): Jane Fonda dengan potongan rambut terbaiknya turun dan kotor. (SW) (1971): Jane Fonda with her best haircut gets down and dirty. (SW) A League of mereka sendiri (1992): "Tidak ada tangisan dalam baseball,? Pelatih mengejek Jimmy Dugan, diperankan oleh Tom Hanks, di tim olahraga wanita. Tapi menangis sambil menonton film ini? Itu cerita lain. (LF) (1992): ?There?s no crying in baseball,? scoffs coach Jimmy Dugan, played by Tom Hanks, at the women?s sports team. But crying while watching this movie? That?s another story. (LF) Like Water for Chocolate (1992): Drama romantis Laura Esquivel menciptakan kembali adat istiadat sosial Meksiko. (JL) (1992): Laura Esquivel?s lush romantic drama recreates historical Mexican social mores. (JL) Little Women (1933): Bukan versi 1949 dengan June Allyson dan Elizabeth Taylor. Atau upaya 1994 dengan Winona Ryder dan Claire Danes. Ini adalah versi yang lebih awal dan masih terbaik, dibuat pada tahun 1933, dan dibintangi oleh Katharine Hepburn sebagai Jo March, pemimpin para Sisters Maret. Penampilannya yang bersemangat tinggi, dengan tangannya di pinggulnya dalam sikap tomboi-ish dan bacaan garis kasarnya, adalah yang paling dekat yang pernah dimilikinya bermain Peter Pan. (Erg)(1933): Not the 1949 version with June Allyson and Elizabeth Taylor. Or the 1994 attempt with Winona Ryder and Claire Danes. It?s the earlier and still best version, made in 1933, and starring Katharine Hepburn as Jo March, ringleader of the March sisters. Her high spirited performance, with her hands on her hips in a tomboy-ish stance and her gruff line readings, is the closest she ever got to playing Peter Pan. (ERG) Lost In Translation (2003): Film minimalis Sofia Coppola mengatakan lebih banyak dengan satu bidikan mata Bill Murray daripada yang dikatakan kebanyakan orang dengan 120 halaman dialog. Getaran uniknya dengan sempurna menangkap dikotomi kesepian di kota berpenduduk padat. (LF) (2003): Sofia Coppola?s minimalist film says more with a single shot of Bill Murray?s eyes than most say with 120 pages of dialogue. Its unique vibe perfectly captures the dichotomy of loneliness in a densely populated city. (LF) The Magdelene Sisters (2002): Berdasarkan kisah nyata, film ini mengikuti tiga gadis remaja Irlandia yang dikirim oleh keluarga mereka ke biarawan di mana mereka diharapkan untuk menjalani kehidupan mereka melakukan kerja keras sebagai binatu sebagai penebusan dosa masing -masing: menjadi cantik , diperkosa, ingin menjaga dan mencintai anak yang lahir di luar nikah. Para Suster Magdelene, kita belajar, menjalankan perusahaan seperti itu, membatasi ribuan gadis, sampai 1996. (JM) (2002): Based on true stories, the film follows three Irish teenage girls sent by their families to a nunnery where they?re expected to live out their lives doing hard labor as laundresses as penance for their respective sins: being beautiful, being raped, wanting to keep and love a child born out of wedlock. The Magdelene Sisters, we learn, ran such establishments, confining thousands of girls, until 1996. (JM) Meshes of the Sore (1943): bisa dibilang yang paling berpengaruh (1943): Arguably the most influential Film Avant Garde Amerika dalam Sejarah, gema film pertama Maya Deren bergema melalui karya pembuat film eksperimental seperti Kenneth Anger, Stan Brakhage dan David Lynch dan melalui urutan mimpi nyata yang dibanjiri oleh doppelganger yang tidak menyenangkan, specters cloaked dan refleksi seram yang pernah dipentaskan oleh orang rendah yang terendah yang tidak menyenangkan, sebuah refleksi yang terasa diadakan oleh seorang yang rendah dipentaskan dengan sebuah doppelganger yang tidak menyenangkan yang dipentaskan dengan cara yang rendah dipentaskan dengan sebuah doppelganger yang rendah dipentaskan dengan sebuah doppelganger yang rendah dipentaskan oleh seekah yang diatur oleh A Stage Doppelgangers yang tidak menyenangkan yang diatur oleh A Stage Doppelgangers yang tidak menyenangkan oleh A -Rent Fright-Meister. Visi Deren yang elegan dan penuh teka -teki, berakar pada logika mimpi dan koneksi asosiatif, mendefinisikan film trance, film terintegrasi dengan tarian, puisi dan simbol mitos, dan menentang kebijaksanaan Hollywood di setiap belokan. Deren melakukannya dengan caranya: Pemberontak indie, tunduk di depan wanita yang pergi ke sana terlebih dahulu. (Mm) Mildred Pierce (1945): Opera sabun wanita yang bekerja dengan orde tertinggi, dengan Joan Crawford yang berbahu besar diuji oleh Ann Blyth sebagai salah satu anak perempuan terburuk yang pernah dilahirkan oleh Hollywood. (SW) (1945): Working woman soap opera of the highest order, with a big-shouldered Joan Crawford sorely tested by Ann Blyth as one of the worst daughters ever birthed by Hollywood. (SW) Million Dollar Baby (2004) Anti-Rocky. Potret No-Holds-Barred Clint Eastwood dari seorang petinju wanita yang bercita-cita tinggi, yang diperankan oleh Hilary Swank, membawa level baru ke kata? Knockout.? (LF) (2004) The Anti-Rocky. Clint Eastwood?s no-holds-barred portrait of an aspiring female boxer, played by Hilary Swank, brings new levels to the word ?knockout.? (LF) Monsoon Wedding (2001): Komedi romantis yang tak tertahankan dari Mira Nair, menikahi nilai -nilai tradisional India dan teknologi Barat yang tidak sabar. (JL)(2001): An irresistible romantic comedy from Mira Nair, marrying traditional Indian values and impatient Western technology. (JL) Muriel's Wedding (1994): Semua yang Muriel, orang-orang Australia yang pudik dan tidak kompeten secara sosial dua puluh sesuatu (Toni Colette), ingin diterima oleh sekelompok pacar yang bersemangat dan menikah-sampai, setelah melakukan keduanya, setelah melakukan keduanya, Dan menjadi banyak masalah dalam proses- dia menyadari sifat sebenarnya dari persahabatan, dan belajar untuk mencintai dirinya sendiri. (JM) (1994): All that Muriel, the pudgy, socially inept Aussie twenty-something (Toni Colette), wants is to be accepted by a gaggle of mean-spirited girlfriends and to get married– until, having done both, and gotten into a lot of trouble in the process- she realizes the true nature of friendship, and learns to love herself. (JM) My Brilliant Career (1979)-Sutradara Gillian Armstrong dan aktris Judy Davis berkolaborasi dengan cemerlang dalam kisah usia dewasa yang bersemangat ini berdasarkan memoar feminis Australia awal abad ke-20 Miles Franklin, yang menghindari pernikahan untuk karier. (CR) (1979)- Director Gillian Armstrong and actress Judy Davis collaborate brilliantly in this high-spirited coming-of-age story based on the memoirs of early 20th-century Australian feminist Miles Franklin, who shunned marriage for career. (CR) Nashville (1975): Robert Altman secara bersamaan menciptakan dan mendefinisikan film ensemble dengan tampilan Freewheeling tentang Cinta, Kehidupan, Politik, dan Bisnis Musik ini. Hampir dua lusin karakter mengisi layar sibuk dengan pemain yang termasuk Lily Tomlin, Ronee Blakely, Elliot Gould, Ned Beatty, Karen Allen, dan Julie Christie. (MD) (1975): Robert Altman simultaneously created and defined the ensemble film with this freewheeling look at love, life, politics and the music business. Nearly two dozen characters populate the busy screen with a cast that includes Lily Tomlin, Ronee Blakely, Elliot Gould, Ned Beatty, Karen Allen, and Julie Christie. (MD) National Velvet (1944): Seorang anak laki -laki, seorang perempuan dan kuda. Salah satu putaran bintang Elizabeth Taylor yang paling awal dan paling menarik. (JL) (1944): A boy, a girl and a horse. One of Elizabeth Taylor?s earliest and most engaging star turns. (JL) Norma Rae (1979): Tidak ada yang mengalahkan menonton Gal Selatan yang bertumit bulat ini memiliki kesadarannya dan menjadi salah satu pahlawan kelas pekerja terbaik di bioskop. (SW) (1979): Nothing beats watching this round-heeled Southern gal have her consciousness raised and become one of cinema?s best crusading working-class heroines. (SW) Notorious (1946): Alfred Hitchcock Classic tentang putri Nazi (Ingrid Bergman) yang direkrut sebagai mata -mata sekutu. Dalam penampilannya yang paling sensual, Bergman terpecah antara orang Amerika yang ia cintai (Cary Grant) dan Nazi yang ia mata -mata ia memata -matai (Claude Rains), diperumit oleh fakta bahwa orang Amerika adalah seorang romantis yang jauh dan demonstratif Nazi. (CR) (1946): The Alfred Hitchcock classic about the Nazi’s daughter (Ingrid Bergman) recruited as an Allied spy. In her most sensual performance, Bergman is torn between the American she loves (Cary Grant) and the Nazi on whom she spies (Claude Rains), complicated by the fact that the American is a romantically remote and the Nazi demonstrative. (CR) Tidak ada di Afrika (2001): Sebuah keluarga Yahudi melarikan diri dari Nazi Jerman dan, tiba di Kenya, menghadapi tantangan membangun akar baru di medan yang sama sekali tidak dikenal. Dipersembahkan dari perspektif putri muda, yang menjadi usia di lingkungan baru ini dan menjadi terikat dengan itu, kisah provokatif tentang transformasi pribadi ini sangat menginspirasi. (JM) (2001): A Jewish family flees Nazi Germany and, arriving in Kenya, faces the challenges of establishing new roots in entirely unfamiliar terrain. Presented from the perspective of the young daughter, who comes of age in this new environment and becomes inexorably attached to it, this provocative tale about personal transformation is profoundly inspiring. (JM) The Philadelphia Story (1940): Oh, apakah Kate Hepburn memberikan kinerja yang luar biasa sebagai Regal Redhead Tracy Lord, kecantikan kerak atas dengan kecerdasan yang tajam dan hati yang seharusnya dingin dan dingin. Co-stars Cary Grant dan James Stewart juga tidak buruk. (MD) (1940): Oh, does Kate Hepburn give a marvelous performance as regal redhead Tracy Lord, an upper crust beauty with a sharp wit and a supposedly cold, cold heart. Co-stars Cary Grant and James Stewart are not bad either. (MD) The Piano (1993): The Sounds of Silence bergema dengan kekuatan yang hampir mistik dalam pemenang penulis-sutradara Jane Campion (dan Cannes), sebuah kisah kesedihan dan gairah di mana seorang wanita yang benar-benar tidak bersuara (Holly Hunter, yang memenangkan banyak penghargaan untuknya kinerja tur-de-force) menemukan cara untuk mengekspresikan kekuatan batin dan keinginan luarnya. (CC) (1993): The sounds of silence reverberate with almost mystic power in writer-director Jane Campion’s Oscar (and Cannes) winner, a tale of anguish and passion in which a literally voiceless woman (Holly Hunter, who won multiple accolades for her tour-de-force performance) finds a way to express her inner strengths and outward desires. (CC) Pagar Bukti Kelinci (2002): Dua gadis muda Aborigin, telah diculik oleh pemerintah Australia dan ditempatkan di sebuah sekolah untuk dilatih sebagai pekerja rumah tangga, melarikan diri dan mengalahkan pelacak berpengalaman untuk berjalan 1500 mil melalui padang pasir untuk pulang ke rumah bagi ibu mereka. FLM berdasarkan peristiwa nyata yang terjadi selama tahun 1930 -an. Arah Philip Noyce yang cerdas dan sensitif memutar kisah yang menginspirasi ini menjadi protes sosial yang mencerahkan terhadap jenis pemerkosaan budaya yang masih terjadi di seluruh dunia saat ini. Ini permata sinematik. (JM) (2002): Two young Aboriginal girls, having been kidnapped by the Australian government and placed in a school to be trained as domestic workers, escape and outwit experienced trackers to walk 1500 miles through the desert to get home to their mother. The flm?s based on true events that occurred during the 1930s. Philip Noyce?s smart, sensitive direction spins this inspiring story into enlightening social protest against the kind of cultural rape that still takes place around the globe today. It?s a cinematic gem. (JM) BAGIAN RED LANTERN (1991): Diseksi empat € Zhang Yimou yang menghantui, sangat indah dari perjuangan empat kekuasaan yang ditentukan dan dideformasi oleh perjuangan yang halus dan menghancurkan untuk kekuasaan, prestise, dan kontrol yang beresonansi jauh melampaui waktu dan tempat yang spesifik: rumah tangga poligami yang mencanutkan orang kaya yang kaya , pemilik tanah yang sudah tua pada tahun 1920 -an Cina. Gong Li yang indah dan baja - pengantin yang berpendidikan, enggan, termuda yang harapannya hancur pada terumbu tradisi - tidak pernah lebih indah atau lebih memilukan. (Mm)? (1991): Zhang Yimou’s haunting, rapturously beautiful dissection of four¿ destinies defined and deformed by a subtle, devastating struggle for power, prestige and control resonates far beyond its specific time and place: The suffocating polygamous household of a wealthy, aged landowner in 1920s China. The exquisite, steely Gong Li– the educated, reluctant, youngest bride whose hopes are dashed on the reef of tradition– was never lovelier or more heartbreaking. (MM)? Jendela Belakang (1954): Alfred Hitchcock tahu bagaimana menceritakan kisah yang mengasyikkan. Letakkan James Stewart di kursi roda dengan kaki patah, duduk di depan jendela yang terbuka, dan kirim kedua wanitanya ke halaman untuk menyelesaikan pembunuhan imajiner. Ketegangan itu praktis dapat membunuhmu - seperti yang bisa menyaksikan Grace Kelly yang sangat indah. (MD) (1954): Alfred Hitchcock knows how to tell an engrossing story. Put James Stewart in a wheelchair with a broken leg, sit him in front of an open window, and send his two women across the courtyard to solve an imaginary murder. The suspense can practically kill you–as can watching the impossibly beautiful Grace Kelly. (MD) Rebecca (1940): Analisis yang tidak biasa tentang struktur kekuasaan pernikahan di mana wanita itu mencapai kedewasaan meskipun ada ketertarikan suaminya terhadap kerentanan kekanak -kanakan awalnya. (M N) (1940): An unusual analysis of the power structure of marriage in which the woman achieves maturity despite her husband?s attraction to her initial childish vulnerablity. (MN) Rebel Without a Cause (1955): Sementara sedikit tanggal menurut standar hari ini, itu salah satu film pertama yang menangkap wacana emosional remaja di tahun 50 -an. Dan itu mengubah James Dean menjadi ikon awet muda yang masih dibicarakan orang, dan hilang. (LF) (1955): While a bit dated by today?s standards, it?s one of the first movies to capture the emotional discourse of teenagers in the ?50s. And it turned James Dean into an ageless icon who people are still talking about, and missing. (LF) Rosemary? S Baby (1968): Pikirkan anak Anda sedikit? Ingat saja itu selalu bisa lebih buruk. Kisah Roman Polanksi yang menyeramkan tentang seorang ibu yang membawa bibit iblis masih memunculkan kedinginan dan sensasi. (LF) (1968): Think your child is a handful? Just remember it could always be worse. Roman Polanksi?s creepy tale of a mom carrying the devil?s spawn still elicits chills and thrills. (LF) Run Lola Run (1998): Ada kegembiraan semata-mata yang bisa ditonton oleh Franka Potente Run berambut api. Dan dia berlari dan dia berlari melalui jalan -jalan Berlin dalam upaya terengah -engah untuk menyelamatkan suaminya dalam film memukau Tom Tykwer tahun 1999. (MD) (1998): There is sheer exhilaration to be had watching flame-haired Franka Potente run. And she runs and she runs through the streets of Berlin in a breathless attempt to save her man in Tom Tykwer’s 1999 riveting film. (MD) Secrets & Lies (1995): Drama penyesalan dan transformasi Mike Leigh yang halus berkisar berkisar pada tiga wanita: Cynthia kelas pekerja yang meniupkan, baya, Brenda Blethyn), putrinya yang sakit hati (Claire Rushbrook) ¿dan putri lainnya, Hortense (Marianne Jean-Baptiste), yang Cynthia? menyerah saat lahir tanpa sekilas ke belakang. Sulit untuk mengatakan mana yang lebih mengejutkan ketika Hortense memasuki kembali kehidupan Cynthia: bahwa dia sukses, bahwa dia berbicara dengan baik dan berpendidikan, atau bahwa dia berkulit hitam. Dan, begitu rahasia dan kebohongan diangkut ke dalam cahaya, tidak ada hidup mereka yang sama. (Mm) (1995): Mike Leigh’s subtle, complex drama of regret and transformation revolves around three women: Blowsy, middle-aged, working-class Cynthia (Brenda Blethyn), her embittered daughter (Claire Rushbrook) ¿ and the other daughter, Hortense (Marianne Jean-Baptiste) , whom Cynthia? gave up at birth without so much as a backward glance. It’s hard to say which is the greater shock when Hortense re-enters Cynthia’s life: That she’s successful, that she’s well-spoken and educated, or that she’s black. And, once the secrets and the lies are hauled into the light, none of their lives is ever the same. (MM) Sense and Sensibility (1995): Emma Thompson masuk akal, Smart Elinor, siapa di ambang perawan tua, dan Kate Winslet bersemangat, Marianne impulsif, yang percaya pada cinta yang terbakar. Ketika ayah mereka meninggal, meninggalkan mereka yang miskin, para suster jatuh ke dalam kisah kelas, karakter, dan cinta sejati yang memukau. Sutradara Ang Lee dan penulis skenario Thompson telah menyaring setiap humor, kecerdasan, romansa dan bahkan bahaya dari novel Jane Austen. Mereka membuat film petualangan, di mana keberangkatan yang tiba-tiba atau wahyu rahasia memiliki dampak yang menjatuhkan rahang sebanyak t-rex yang keluar dari kegelapan. (Erg) (1995): Emma Thompson is sensible, smart Elinor, who?s on the verge of spinsterhood, and Kate Winslet is passionate, impulsive Marianne, who believes in love that burns. When their father dies, leaving them destitute, the sisters are plunged into a riveting tale of class, character and True Love. Director Ang Lee and screenwriter Thompson have distilled every bit of humor, intelligence, romance and even peril from Jane Austen?s novel. They?ve created an adventure movie of sorts, in which an abrupt departure or revelation of a secret has as much jaw-dropping impact as a T- Rex lumbering out of the dark. (ERG) Silkwood (1983): Dari oeuvre Streepian, yang ini terasa benar dan grit pelapor itu menarik kecenderungannya yang terlalu dramatis ke bumi. (SW) (1983): Of the Streepian oeuvre, this one just feels right and the whistleblower’s grit yanks her overly dramatic tendencies down to earth. (SW) Stella Dallas (1937): Woman? (SW) (1937): The woman?s weeper to top them all. (SW) Sunset Blvd. (1950): Melodrama Billy Wilder masih berdiri sebagai? The? film tentang film. Legenda putus asa Gloria Swanson terus mempolarisasi: kerja bagus atau di atas? (JL). (1950): Billy Wilder?s melodrama still stands as ?the? movie about movies. Gloria Swanson?s desperate legend continues to polarize: great work or over the top? (JL) Ketentuan Sayang (1983): Mungkin pemeriksaan terbaik dari dinamika ibu-anak. (SW) (1983): Probably the best examination of mother-daughter dynamics. (SW) Thelma & Louise (1991): Potret wanita yang sangat keren yang menegosiasikan simbol maskulinitas Amerika dan struktur kekuatan laki -laki terlalu buruk mereka tidak selamat dari petualangan mereka! (MPN) (1991): A really cool portrait of women negotiating American symbols of masculinity and the male power structure Too bad they didn?t survive their adventures! (MPN) To Kill a Mockingbird (1962): Yang sangat nyata untuk akun waktunya tentang usia tomboi dan belajar tentang sisi buruk masyarakat. (SW) (1962): A very real for its time account of a tomboy coming of age and learning about the ugly side of society. (SW) Tootsie (1982): Menempatkan brengsek seksis dan mementingkan diri sendiri dalam gaun dan dia menjadi salah satu wanita paling menyenangkan yang pernah ada di layar-dengan Jack Lemmon dalam beberapa seperti panas sedekat kedua. (SW) (1982): Put a sexist, self-absorbed jerk in a dress and he becomes one of the most delightful woman ever onscreen — with Jack Lemmon in Some Like It Hot as close second. (SW) Touch of Evil (1958): Orson Welles membuka film thriller yang gelap dan sesat ini tentang kompromi moral dan harga korupsi dengan tembakan pelacakan virtuoso-tiga menit, 12 detik, gerak lambat merangkak melalui jalan-jalan TJ sebagai mobil putih mencolok Dengan tick-tick-ticking di bagasi itu menuju ke perbatasan kami/Meksiko-yang merangkum temanya dan memulai hal-hal dengan ledakan literal: itu adalah impian seluloid yang terbuat naik di samping. (Mm) (1958): Orson Welles opens this dark, perverse thriller about moral compromise and the price of corruption with a virtuoso tracking shot — a three-minute, 12 second, slow motion crawl through the streets of TJ as a flashy white car with a tick-tick-ticking in its trunk wends its way to US/Mexican border– that sums up its themes and starts things off with a literal bang: It’s the stuff celluloid dreams are made of, with a heaping dose of sheer lunacy served up on the side. (MM) Vagabond (1985): Studi karakter Agnes Varda yang hancur, difilmkan dengan gaya dokumenter mentah, dari tumbleweed manusia (Sandrine Bonnaire) yang melayang melalui Prancis Provinsi tanpa membuat koneksi sosial, sebuah kekosongan kepada mereka yang menjumpai proyeknya. (CR) (1985): Agnes Varda’s shattering character study, filmed in raw documentary style, of a human tumbleweed (Sandrine Bonnaire) drifting through provincial France without making social connections, a blank upon whom those who encounter her project their feelings. (CR) Vera Drake (2004): Mike Leigh yang tak tertandingi mengarahkan Imelda Staunton dalam penampilannya yang cemerlang sebagai seorang heart yang murni yang secara rahasia dan agak naif mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan, tidak pernah cukup mengakui bahwa apa yang dilakukannya melanggar hukum. Ketika dia dihadapkan oleh polisi, ditangkap dan mencoba perbuatannya, kita semua dipaksa untuk menyadari bahwa malang adalah wanita yang mencoba membantu, dan untuk mempertimbangkan kembali apa hak wanita untuk memilih berarti. (JM) (2004): The incomparable Mike Leigh directs Imelda Staunton in her brilliant performance as a pure-of-heart who clandestinely and somewhat naively terminates unwanted pregnancies, never quite acknowledging to herself that what she?s doing is against the law. When she?s confronted by police, arrested and tried for her doings, we?re all forced to realize that hapless is the women who tries to help, and to reconsider just what a woman?s right to choose means. (JM) Vertigo (1958): Sebuah studi yang brilian dan inovatif tentang efek fatal dari fetishisasi pria wanita. (MPN) (1958): A brilliant, innovative study of the fatal effects of male fetishization of women. (MPN) VOLVER (2006): In his stirring masterpiece about mother and daughter relationships, Pedro Almodovar sheds light on the dark and hidden secrets, and airs all the quirky complaints that exist between three generations of intriguing, determined, resourceful and resilient women in a small town di pedesaan Spanyol. Momen yang cemerlang dan menentukan dalam karier Penelope Cruz. (JM)(2006): In his stirring masterpiece about mother and daughter relationships, Pedro Almodovar sheds light on the dark and hidden secrets, and airs all the quirky complaints that exist between three generations of intriguing, determined, resourceful and resilient women in a small town in rural Spain. A brilliant and defining moment in the career of Penelope Cruz. (JM) Water (2005): Seorang janda yang sangat muda berjuang dengan nasibnya, di tengah -tengah transisi India tahun 1938. Bab yang paling menghantui Deepa Mehta dalamnya? seri. (JL)(2005): A very young widow struggles with her fate, amidst the transitional India of 1938. Deepa Mehta?s most haunting chapter in her ?elements? series. (JL) Whale Rider (2002): Seorang gadis yang luar biasa datang dari dongeng usia yang dibumbui oleh budaya Maori. (SW)(2002): A marvelous girl?s coming of age tale flavored by Maori culture. (SW) Ketika Harry Met Sally (1989): Salah satu rom-com terbaik yang pernah dibuat. Wanita apa yang tidak ingin seorang pria menabrak pesta malam tahun baru dan mengoceh dari daftar hal -hal yang dia sukai tentang dia? (LF) (1989): One of the best rom-coms ever made. What woman wouldn?t want a man to crash a New Year?s Eve party and rattle off a list of things he loves about her? (LF) The Wizard of Oz (1939): Kita semua menjadi Dorothy di beberapa bagian dalam kehidupan kita, hanya mungkin tanpa Munchkins (SW) (1939): We have all been Dorothy at some part in our lives, only probably without Munchkins (SW) Woman of the Year (1942): Hepburn dan Tracy Joust di koran tempat mereka berdua bekerja. Seorang feminis dan penulis olahraga? Seksi, cerdas dan lucu. (JL) (1942): Hepburn and Tracy joust at the newspaper where they both work. A feminist and a sports writer? Sexy, smart and hilarious. (JL) The Women (1939): Tetapkan standar untuk semua bitchfests yang akan datang. (SW) (1939): Set the standard for all bitchfests to come. (SW) Working Girl (1988): Membuat iblis memakai prada terlihat seperti tiruan. (SW) (1988): Makes The Devil Wears Prada look like a knockoff. (SW) Hak Cipta 2007 AWFJ, Inc. Jangan ragu untuk menautkan ke materi ini, tetapi untuk izin untuk mereproduksi bagian apa pun dari itu, silakan hubungi Alliance of Women Film Journalists, Inc. di. Terima kasih. Please feel free to link to this material, but for permission to reproduce any portion of it, please contact the Alliance of Women Film Journalists, Inc. at . Thank you. 0 Flarestwitter0FaceBook00 Flares × Flares Twitter 0 Facebook 0 0 Flares × Jenis film seperti apa yang disukai wanita?Genre film paling populer di kalangan orang dewasa di Amerika Serikat pada Desember 2018, berdasarkan gender. Apa 10 film terbaik saat ini?30 film paling populer sekarang.. #1.Amsterdam (2022) 33% 57% #1..... #2.Werewolf pada malam hari (2022) 91% 93% #2..... #3.SMILE (2022) 78% 77% #3..... #4.Hellraiser (2022) 67% 62% #4..... #5.Bros (2022) 88% 60% #5..... #6.Jangan khawatir sayang (2022) 38% 69% #6..... #7.Terrifier 2 (2022) 88% 90% #7..... #8.Pirang (2022) 42% 32% #8 .. Film apa yang memiliki peringkat 10 bintang?Peringkat IMDB: 9.0 - 9.9. Apa yang dianggap sebagai film film cewek?Secara umum, film cewek adalah film yang dirancang untuk memiliki daya tarik bawaan kepada wanita, biasanya wanita muda.Mendefinisikan film cewek, seperti yang dinyatakan New York Times, lebih dari permainan ruang tamu daripada sains.Film-film ini umumnya diadakan dalam budaya populer sebagai memiliki formula, plot plot dan karakter yang formula.a film designed to have an innate appeal to women, typically young women. Defining a chick flick is, as The New York Times has stated, more of a parlor game than a science. These films are generally held in popular culture as having formulaic, paint-by-numbers plot lines and characters. |
100 film teratas untuk wanita 2022
Pos Terkait
Copyright © 2024 toptenid.com Inc.
