Yang tidak termasuk cara mengetahui apakah olahraga sudah dilakukan benar atau tidak

Sering olahraga, tapi benernya efektif gak sih? Kita sering dihantui dengan pertanyaan tersebut. Gak mau dong, waktu yang kita habiskan berjam-jam di gym ternyata terbuang sia-sia.

Nah, untuk mengetahui apakah workout-mu sudah efektif atau belum, coba cek tanda-tanda ini. Kalau kamu mengalami tanda-tanda di bawah ini, mungkin kamu perlu meninjau ulang cara workout kamu.

1. Kamu bisa ngobrol sambil workout

Ngobrol singkat sih gak apa-apa. Tapi kalau kamu bisa menggosipkan lagu terbaru BTS atau Blackpink sambil workout, kayaknya kamu perlu menahan diri lebih lagi.

2. Gadget-an sambil workout

Gak ngobrol, gadget-an pun jadi. Salah satu survei membuktikan bahwa salah satu faktor dari hasil fitness tidak maksimal adalah hapean sambil latihan, lho.

3. Kamu tidak merasakan sakit atau nyeri sama sekali esok harinya setelah latihan

Sudah jelas. Kamu seharusnya merasakannya, karena ketika kamu latihan, kamu menimbulkan robekan-robekan mikroskopis terhadap ototmu.

Otot-otot tersebut kemudian akan pulih dan menjadi lebih kuat. Kalau tidak ada rasa sakit atau nyeri, mungkin latihan kamu kurang intense.

4. Atau malah kamu selalu cedera atau merasakan sakit

Linu-linu setelah latihan memang wajar, tapi apabila kamu sampai merasakan nyeri yang berlebihan setiap kali kamu latihan, bisa jadi kamu overtraining. Izinkan tubuhmu mengalami recovery, jangan karena semangat kurus jadi olahraga berlebihan. Bisa-bisa malah ototmu cidera atau jenuh.

5. Kamu tidak merasa lapar saat atau setelah workout

Sudah latihan, tapi gak lapar sama sekali? Mungkin kamu masih punya energi untuk melakukan lebih dari yang telah kamu tanggung.

Baca Juga: 7 Jenis Kanker Mematikan Ini Dapat Dicegah Hanya dengan Berolahraga

6. Kamu mengalami stagnansi

Pada awalnya mungkin workout kamu menunjukkan banyak proses. Namun kenapa lama-kelamaan tidak terlihat apa-apa?

Tubuh kita beradaptasi pada pola latihan kita. Oleh karena itu, kalau kamu mau prosesmu melesat lebih cepat lagi, coba ganti model latihanmu.

7. Kamu tidak mengubah model latihanmu

Ini dia yang barusan dibahas. Tidak hanya intensitas yang harus ditambah, variasi sangatlah penting dalam latihan. Kamu bisa mencoba ikut kelas pilates atau TRX yang belum kamu coba sebelumnya. Paksalah tubuhmu untuk merasa tidak nyaman. Selain itu, gak ada salahnya menjadi kreatif, bukan?

8. Kamu selalu lelah

Seharusnya apa yang kamu lakukan lama-lama memberimu energi, bukan membuatmu lelah setiap saat. Mungkin kamu kurang menyisipkan waktu istirahat atau recovery di dalamnya.

9. Kamu selalu mengantuk

Hei, seharusnya workout akan jadi efektif apabila kamu memiliki waktu tidur yang cukup. Kalau kamu masih selalu mengantuk, coba periksa jam tidurmu. Terlebih kalau kamu biasa workout di pagi hari, tidurlah lebih awal malam sebelumnya.

10. Workout kamu terasa mudah

Sederhana, tubuh kamu perlu tantangan lebih tinggi lagi.

11. Kamu hanya melakukan gerakan-gerakan favoritmu

Zona nyaman. Biasanya gerakan-gerakan favorit adalah gerakan yang paling mudah dan bisa kamu lakukan. Hati-hati mengalami stagnansi, lho.

Itulah tadi tanda-tanda yang bisa jadi parameter efektivitas olahragamu. Udah efektif belum olahraga kamu?

Baca Juga: Ternyata Inilah 6 Alasan Mengapa Olahraga Berdampak Baik bagi Otakmu!

Tidak bisa dipungkiri, olahraga kini menjadi gaya hidup positif yang sangat penting dan nggak bisa diabaikan. Bagaimana tidak, padatnya aktivitas dan juga munculnya beragam makanan yang dalam tanda kutip belum tentu sehat mengharuskan kita untuk tetap mengimbangi kebugaran dan kesehatan tubuh dengan cara berolahraga.

Seperti yang kita ketahui, olahraga yang dapat kita lakukan ada beragam jenis, mulai dari yang ringan, berat, menyenangkan, hingga memacu adrenalin. Tetapi, seringkali banyaknya jenis olahraga justru membuat orang bingung memilih melakukan olahraga yang mana.

Di bawah ini, ada beberapa langkah yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan olahraga apa yang akan kamu tekuni. Nggak mau kan, kalau sampai olahraga yang kamu lakukan ternyata hanya buang-buang waktu dan tenaga? Langsung aja yuk!

1. Tentukan dulu apa tujuan kamu berolahraga

Yang pertama ini merupakan inti dan yang paling mendasar dari semua pertimbangan. Yap! Tujuan. Sebelum kamu memilih melakukan sebuah aktivitas olahraga, alangkah baiknya kalau kamu menimbang, apa sih tujuan kamu berolahraga?

Alasan orang melakukan olahraga itu juga beragam, mungkin saja ingin menurunkan berat badan, membentuk otot tertentu, mempercantik bagian tubuh atau bahkan menyembuhkan cedera.

Seperti contoh jika kamu mudah sekali lelah, maka olahraga semacam berlari atau jalan santai bisa dijadikan pilihan. Atau mungkin jika kamu sedang mencoba menurunkan berat badan, maka melakukan yoga juga bisa membantu.

2. Pikirkan juga olahraga apa yang kamu sukai

Hal berikutnya yang nggak kalah pentingnya adalah memilih olahraga sesuai kesukaan kamu.

Siapa sih yang nggak akan bersemangat kalau melakukan sesuatu sesuai passion dan kesukaannya? Untuk itulah, memilih olahraga yang sesuai dengan minat kamu jauh lebih utama, karena saat kamu bersemangat melakukan aktifitas olahraga tersebut, maka kamu secara otomatis akan melakukannya dengan rutin dan senang hati.

Berbeda dengan jika kita melakukan olahraga yang tidak kita sukai, akhirnya kita akan ogah-ogahan melakukan olahraga tersebut. Hasilnya? Jangan ditanya. Tentu saja hal tersebut hanya buang-buang waktu dan tenagamu.

Nah untuk menentukan olahraga apa yang kamu suka, coba pikirkan hal apa yang tidak membuatmu cepat bosan jika melakukannya? Misalnya saja kamu suka berendam lama di dalam air, maka olahraga renang mungkin cocok untukmu.

3. Pertimbangkan waktu yang kamu miliki

Dewasa ini, waktu luang memang menjadi hal yang sulit dimiliki bagi setiap orang. Tingkat aktivitas atau mobilitas yang tinggi akhirnya berdampak pada berkurangnya waktu senggang untuk melakukan aktifitas refreshing atau olahraga. Kebanyakan orang hanya akan memiliki waktu senggang pada saat akhir pekan saja.

Namun, jangan khawatir, banyak lho jenis olahraga yang bisa kamu lakukan dengan waktu singkat seperti sebelum berangkat kerja atau sekolah, sebelum tidur, atau bangun tidur.

Untuk tempat juga, tak perlu pergi ke lapangan olahraga ataupun gym. Jika kamu adalah orang yang punya sedikit waktu senggang, olahraga seperti senam kecil dan juga yoga bisa kamu lakukan di rumah, atau di atas tempat tidurmu.

Baca Juga: Penyuka Tantangan, 5 Olahraga Ekstrem Ini Bisa Memacu Adrenalinmu

4. Putuskan, kamu lebih suka berolahraga sendiri atau bersama teman

Beberapa orang mungkin menyukai olahraga yang bisa dilakukan seorang diri dan menenangkan, namun beberapa yang lainnya mungkin akan memilih beraktivitas ramai-ramai agar lebih menyenangkan. Hal tesebut tak menjadi masalah, mau olahraga sendiri ataupun bersama teman, asalkan tujuannya adalah menyehatkan tubuh.

Jika kamu tipe orang yang merasa bisa fokus dan rutin melakukan olahraga tanpa harus ditemani, mungkin kamu bisa mencoba berlari atau bersepeda di pagi hari di sekitar rumah.

Sebaliknya, jika kamu merasa lebih bisa disiplin jika adanya jadwal atau beramai-ramai, maka mengambil kelas senam atau zumba, atau juga pergi ke gym bisa menjadi pilihan.

Kamu juga bisa memilih bergabung dengan komunitas pegiat olahraga tertentu yang memiliki satu visi denganmu, agar kamu bisa tetap fokus pada pencapaian yang kamu targetkan.

5. Jangan lupa pertimbangkan juga kemampuanmu

Nah, yang satu ini juga harus kamu pertimbangkan matang-matang. Kemampuan dalam melakukan suatu aktifitas juga harus dipikirkan dengan serius. Dalam berolahraga, tentunya kamu akan menjumpai banyak resiko seperti yang umum adalah cedera. Cobalah untuk menjadi realistis terhadap batas kemampuan kamu.

Seperti jika kamu takut ketinggian maka jangan sekali-sekali menjajal olahraga panjat tebing. Atau jika kamu tidak kuat berlari marathon, makan ada baiknya kamu mencoba sprint jarak pendek dahulu. Perlahan-lahan, kamu bisa menambah kapasitas dan intensitas latihan kamu.

Harus diingat juga, jika kamu masih pemula dalam suatu aktifitas olahraga, jangan dulu memaksakan hal-hal yang diluar kemampuan. Jangan lupa juga untuk meminta bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman, hal tersebut dapat meminimalisir risiko yang bisa saja kamu dapatkan.

6. Selingi juga dengan olahraga lainnya yang menyenangkan

Nah, berolahraga tidak harus saklek, atau melulu hanya dengan satu pilihan guys. Untuk membuat variasi dan menghilangkan kebosanan, sesekali kamu bisa mencoba olahraga lain yang tak kalah menyenangkan.

Seperti sesekali melakukan sparing bersama teman-teman, entah melakukan pertandingan basket, voli, atau sekedar senam bersama. Hal ini selain efektif menghilangkan kejenuhan, juga dapat melatih bagian otot-otot atau sistem tubuh yang lain, yang mungkin tidak terlatih saat kamu melakukan olahraga intimu.

Itulah beberapa pertimbangan untuk kamu yang sedang dilema memilih olahraga jenis apa yang ingin dirutini. Hal-hal tersebut tentunya harus dipikirkan secara matang ya, agar hasil dari olahragamu bisa maksimal.

Tidak lupa juga, konsistensi dan komitmen kamu untuk sehat juga sangat berpengaruh pada hasil. Sekian, dan semoga bermanfaat!

Baca Juga: Jangan Makan 15 Makanan Ini kalau Gak Mau Olahragamu Terganggu!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.