Yang dipelajari dalam teknik penerbangan

Yang dipelajari dalam teknik penerbangan

ITB Kampus Ganesha

Jl. Ganesa 10 Bandung - Jawa Barat, Indonesia


Hallo, guys! Kita memang tinggal dan menapak jejak di darat. Tapi, bukan berarti pengetahuan kita hanya berkecimpung di hal-hal yang ada di darat saja, kan? Bagaimana dengan udara atau bahkan antariksa? Semuanya menarik, bukan? Nah, salah satu dari sekian banyak pengetahuan menarik tersebut bisa dipelajari melalui jurusan Teknik Penerbangan. Cekidot yaa !!!

Sebenarnya, berbicara soal penerbangan tidak hanya melulu soal pilot. Jurusan Teknik Penerbangan/Teknik Dirgantara atau aerospace engineering ini juga berbicara mengenai penerbangan lho. Jurusan ini adalah suatu disiplin ilmu yang didalamnya mempelajari tentang bagaimana caranya untuk mendesain, menganalisis, membuat model, dan mengujicoba pesawat terbang. Lebih jauh lagi, dipelajari juga mengenai satelit, roket, berbagai benda bergerak, dan misil. Dengan kata lain, jurusan ini mempelajari, meneliti, dan mengembangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan upaya penjelajahan manusia di dalam atmosfer atau luar angkasa. Didalamnya juga mencakup perancangan, pembuatan, dan pengoperasiannya. Seru kan? 

Jurusan yang sangat cocok untuk kamu yang tertarik dengan fisika dan rekayasa (terutama mekanika) ini memiliki berbagai cakupan mata kuliah. Secara garis besar, kajian keilmuan Teknik Penerbangan ini dibagi menjadi kajian wahana udara dan wahana antariksa. Nanti, gambaran mata kuliah yang akan kamu pelajari adalah Fisika Dasar, Kalkulus, Metode Manufaktur, Mekanika Struktur, Pratikum Teknik Pemrogramman, Konsep Teknologi, Mekanika Fluida, Termodinamika, Kimia Dasar, Aerodinamika, Matematika Teknik, Sistem Linear, Kendali Terbang, Metode Numerik, Getaran Mekanik, Astrodinamika, dll. Uups, kamu harus bersahabat sama Matematika, ya!

Setelah lulus dari jurusan ini, nantinya kamu bukan menjadi teknisi yang bertugas memperbaiki pesawat, bukan juga sebagai pilot yang bertugas menerbangkan pesawat. Tapi, kamu bertugas untuk merancang dan merekayasa sebuah wahana terbang. Kamu bisa bekerja di bidang kedirgantaraan, bidang teknik, atau bidang akademis. Selain itu, lembaga-lembaga seperti Departemen Perhubungan, Badan Perencanaan Pembangunan Teknologi, dan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) juga memerlukan lulusan Teknik Penerbangan. Oiya, kamu juga bisa menjadi dosen atau peneliti.

Bagaimana, siapkah untuk menjadi seorang lulusan Teknik Penerbangan?

Atau masih bingung mau pilih jurusan? Tenang, TES ONLINE bidikmasadepan.com bisa bantu kamu temukan solusinya kok..

Selamat memilih karir di masa depan ya guys..

#SUKSESHargaMati

Jakarta -

Perusahaan jasa keuangan konsumen Bankrate merilis hasil analisis terkait jurusan yang memiliki peluang kerja tinggi, tingkat pengangguran rendah, dengan rata-rata gaji tahunannya mencapai miliaran. Salah satunya ada jurusan Teknik Dirgantara.

Hasil analisis dari Bankrate menyebut, lulusan Teknik Dirgantara cenderung memperoleh gaji rata-rata per tahun sekitar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar. Tingkat penganggurannya juga terbilang rendah yakni hanya sebesar 1,9 persen.

"Teknik Dirgantara dengan pendapatan tahunan rata-rata: US$ 100,000 tingkat pengangguran: 1,9%," bunyi analisis Bankrate yang dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (30/10/2021).

Lalu, seperti apa jurusan Teknik Dirgantara tersebut?

Profil Jurusan Teknik Dirgantara

Jurusan Teknik Dirgantara biasanya dikenal sebagai jurusan pencetak pilot dan sejenisnya. Namun, ilmu yang dipelajari dalam jurusan ini ternyata lebih luas lho, detikers. Informasi berikut dirangkum dari situs resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, dan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti.

Program studi ini berfokus pada ilmu Aeronotika dan Astronotika. Keduanya adalah studi yang mempelajari bidang keilmuan yang berkaitan dengan bidang kedirgantaraan, seperti perancangan, pembuatan, dan pengoperasian pesawat terbang serta wahana antariksa lain.

Selain itu, mahasiswa Teknik Dirgantara juga mempelajari ilmu-ilmu dasar keteknikan yang cukup luas dan mampu membentuk lulusan yang memiliki kemampuan yang kritis di berbagai bidang engineering.

Berbekal ilmu yang didapatnya tersebut, lulusan S1 Teknik Dirgantara biasanya dipersiapkan untuk menjadi konseptor dan pembuat sistem dalam bidang rangka pesawat terbang. Pun berkemampuan melakukan analisis perawatan pesawat terbang hingga menerapkan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

"Memiliki kualifikasi kemampuan dan pengetahuan tentang perangkat keras pesawat terbang yang berhubungan dengan perkembangan teknologi kedirgantaraan dalam dunia penerbangan lebih khusus lagi diarahkan untuk mengembangkan teknologi UAV," tulis Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan melalui situs resminya.

Ada beberapa kompetensi yang didapat bagi lulusan Teknik Dirgantara. Beberapa kompetensi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Airport Engineer (Ahli Teknik Bandar Udara), keahlian menyusun rencana dan desain bandar udara antara lain runway, taxiway, terminal, airport pavement design, grading drainage, termasuk visual aids dan air traffic control
  • Airport Operation Engineer (Ahli Teknik Operasi Bandar Udara), keahlian menganalisis dan mengevaluasi operasi dan kelaikan sistem bandar udara
  • Airport Researcher (Ahli Peneliti Bandar Udara), keahlian melakukan pengembangan sistem dan menemukan solusi untuk teknologi kebandarudaraan di masa mendatang

Prospek Kerja Lulusan Teknik Dirgantara

Umumnya, ada dua sektor peluang lapangan kerja bagi lulusan program studi S1 Teknik Dirgantara yakni sektor industri kedirgantaraan dan sektor lembaga penerbangan.

Berikut ini peluang kerja lulusan Teknik Dirgantara dalam sektor industri kedirgantaraan:

  • Industri manufaktur (PT. DI)
  • Industri komponen kedirgantaraan, baik komponen-komponen avionika/optronika (LEN, PT. INTI ), hidrolika/landing-gear, maupun komponen standar
  • Industri jasa, meliputi jasa perawatan (ACS-PT.DI, GMF-AeroAsia, INDO-PELITA, MMF, Koharmat-AU), jasa angkutan udara (airlines, air charter, seperti PT. GIA, PT. MNA, dll.), maupun jasa telekomunikasi satelit (Satelindo, PSN, Telkom, Kohanudnas)

Sementara itu, untuk sektor lembaga penerbangan yang juga membutuhkan sarjana Teknik Dirgantara yakni,

  • Lembaga penelitian (Puspiptek/BPPT, Dislitbang AU, LAPAN)
  • Lembaga pendidikan (Perguruan tinggi, AAU, Sekbang-AU, dll.)
  • Lembaga pemerintahan (Departemen Perhubungan)

Selain dua sektor di atas, beberapa lulusan Teknik Dirgantara juga dibutuhkan oleh bidang-bidang engineering lainnya seperti industri otomotif, industri konstruksi umum, oil company, teknologi informasi, dan konsultan teknik.

Sebagai industri global, lulusan ini juga memiliki peluang di kancah industri manufaktur pesawat dunia. Seperti Embraer (Brasil), Boeing (Amerika Serikat), de Havilland (Kanada), hingga Airbus (Eropa). Atau pun industri jasa penerbangan internasional seperti Cathay Pacific dan Air Asia.

Adapun perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkan jurusan Teknik Dirgantara di antaranya adalah,

  • Institut Teknologi Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
  • Universitas Nurtanio Bandung
  • Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia
  • Politeknik Negeri Bandung
  • Universitas Suryadarma
  • Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti
  • Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Gimana nih, detikers? Tertarik untuk mengambil jurusan Teknik Dirgantara saat kuliah nanti?

Simak juga 'PTDI Ekspor Pesawat CN-235 ke Senegal':

(rah/nwy)

Yang dipelajari dalam teknik penerbangan

Artikel ini membahas mengenai jurusan Teknik Penerbangan, mulai dari mata kuliah hingga prospek kerjanya

--

Berbicara mengenai penerbangan khususnya pesawat, masih ingatkah kamu dengan sosok BJ Habibie? Yap, beliau merupakan salah satu sosok jenius dari tanah air yang namanya mendunia dalam bidang penerbangan. Setelah menyelesaikan kuliahnya, beliau bekerja di sebuah perusahaan penerbangan Jerman bernama Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB).

Yang dipelajari dalam teknik penerbangan

BJ Habibie saat remaja (Sumber: elabram.com)

Namun, pada tahun 1974 atas perintah Presiden Soeharto, BJ Habibie pun kembali ke tanah air dan memulai kariernya dengan memimpin Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (LIPNUR). Pada tahun 1976 LIPNUR berubah nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN), yang sekarang bernama PT Dirgantara Indonesia. Di Bawah pimpinan BJ Habibie, IPTN mampu memproduksi sejumlah pesawat seperti CN35, N250, dan N2130. Salah satu pesawat milik IPTN yang terkenal adalah N250 yang pertama kali mengudara pada tahun 1995 dan menjadi pesawat pertama di Indonesia.

Yang dipelajari dalam teknik penerbangan

Pesawat N250 buatan Indonesia (Sumber: IDN Times Jabar)

Nah, itu tadi sekilas gambaran tentang sosok BJ Habibie dalam keterlibatannya di dunia penerbangan. Bagi kamu yang ingin menjadi sosok seperti beliau, bisa mewujudkan itu dengan masuk ke jurusan Teknik Penerbangan. Di jurusan ini kamu akan diperkenalkan dengan semua hal yang berkaitan dengan penerbangan mulai dari sisi teknik, mesin, hingga teknologi transportasi udara. Yuk, simak artikel ini agar kamu lebih paham!

Apa yang dipelajari di jurusan Teknik Penerbangan?

Jurusan Teknik Penerbangan atau yang biasa disebut teknik dirgantara merupakan jurusan yang mempelajari tentang ilmu keteknikan pesawat, penerbangan, dan kedirgantaraan. Singkatnya di jurusan ini kamu akan belajar mengenai cara merancang, membuat, hingga mengoperasikan pesawat terbang, pesawat luar angkasa, satelit, dan roket. Gimana menarik ‘kan?

Yang dipelajari dalam teknik penerbangan

Merancang pesawat (Sumber: Youtube)

Beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan teknik penerbangan antara lain:

  •         Pengantar Rekayasa dan Desain
  •         Pengenalan Teknik Mesin, Material, dan Dirgantara
  •         Gambar Teknik
  •         Rekayasa Termal
  •         Matematika Teknik
  •         Material Pesawat dan Metode Manufaktur
  •         Analisis Aerodinamika dan Prestasi Terbang
  •         Astrodinamika
  •         Aerodinamika
  •         Sistem Transportasi Udara
  •         Sistem Pesawat Udara
  •         Desain Pesawat Udara
  •         Aspek Lingkungan Teknik Dirgantara
  •         Rekayasa Perawatan Pesawat Udara

Selain mata kuliah tersebut, pada semester awal kamu akan mendapat pelajaran sains dasar seperti matematika, fisika, dan kimia. Tak hanya itu, pada jurusan ini kamu juga akan melakukan beberapa kegiatan praktik dan penelitian. Maka nggak heran jika di luar jam kuliah, kamu akan disibukkan dengan pengumpulan data dan penulisan laporan praktikum.

Yang dipelajari dalam teknik penerbangan

Lalu, gimana prospek kerja dari lulusan Teknik Penerbangan?

Setelah lulus dari jurusan Teknik Penerbangan, kamu bisa menjadi seorang insinyur profesional di berbagai industri penerbangan seperti Perusahaan AirNav Indonesia dan Angkasa Pura I & II. Selain itu, lulusan jurusan ini juga bisa bekerja di lembaga penelitian (LAPAN, Dislitbang AU, dan Puspiptek), pendidikan (Sekbang-AU, dan Universitas penerbangan) bahkan pemerintahan (Kementerian Perhubungan Republik Indonesia).

Baca juga: 9 Jurusan dengan Lulusan Bergaji Tinggi

Mengingat industri penerbangan nggak hanya ada di dalam negeri saja, kamu juga punya kesempatan untuk bekerja di industri manufaktur pesawat dunia seperti United Aircraft Building Corporation di Rusia, Boeing di Amerika Serikat, EADS dan Airbus di Jerman, serta São José dos Campos di Brasil di mana pesawat Embraer diproduksi.

Yang dipelajari dalam teknik penerbangan

Perusahaan pesawat internasional (Sumber: nam.org)

Gimana sudah ada gambaran tentang jurusan Teknik Penerbangan ‘kan? Tunggu apalagi, agar bisa masuk jurusan ini, yuk tingkatkan prestasi belajarmu dengan latihan soal dan video beranimasi di ruangbelajar!

Yang dipelajari dalam teknik penerbangan