Ya allah jadikanlah negeri ini negeri yang aman

Hubungan agama dan negara merupakan hubungan yang bersifat fungsional, artinya satu sama lainnya saling membutuhkan dan saling berjalan sesuai fungsinya. Agama berperan untuk mengatur kehidupan masyarakat sehingga mereka dapat hidup bersama dalam kerukunan dan kedamaian serta saling berinteraksi untuk melangsungkan kehidupan yang sejahtera dengan nilai-niali agama. Sedangkan negara berperan menjadi suatu lembaga yang mencakup suatu wilayah dengan aturan-aturannya bagi masyarakatnya untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Imam Abu Hamid Al Ghazalli (w. 505 H) berpendapat bahwa hubungan antara agama dan negara ialah seperti hubungan dua orang yang bersaudara. Agama merupakan dasar (pondasi dalam kehidupan) sedangkan negara ialah penjaganya. Sesuatu yang tanpa dasar akan runtuh dan suatu dasar yang tanpa penjagaan akan hilang.

Negara sangat berperan dalam keberlangsungan suatu agama. Tanpa adanya negara keberadaan suatu agama akan memudar dan hilang. Negara akan menjamin keamanan dan menjaga hak dan kewajiban bagi setiap masyakatnya untuk beragama.

Pentingnya peran suatu negeri bagi pemeluk agama telah disinggung dalam beberapa ayat Al Qur’an, di antaranya ialah surah Al Baqarah ayat 126 dan Ibrahim ayat 35.

Ketika Nabi Ibrahim  meninggalkan istri dan anaknya (Siti Hajar dan Ismail) di suatu lembah, Beliau berdoa kepada Allah supaya menjadikan lembah tersebut menjadi negeri yang aman dan makmur bagi orang-orang beriman yang bertempat tinggal di negeri tersebut. Doa Beliau diabadikan oleh Allah dalam Al Qur’an surah Al-Baqarah ayat 126

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

Artinya:

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.”

Lembah atau negeri yang dahulu didoakan oleh Nabi Ibrahim AS tersebut saat ini menjadi kota termasyhur yang paling banyak dikunjungi manusia dan menjadi negeri yang paling aman. Lembah itu menjadi negeri yang aman dikarenakan ditegakkannya hukum-hukum Allah oleh penduduknya dalam bimbingan Ismail AS dan anak cucunya. Namun, setelah negeri itu dijajah oleh kejahiliyahan bangsa Arab keamanan negeri itu hilang.

Hingga kemudian Allah Ta’ala mengutus Nabi Muhammad SAW dengan agama Islam yang mengajarkan ketauhidan dan kedamaian, hingga akhirnya negeri itu menjadi negeri yang aman dalam naungan syariat Islam.

Dan dari ayat di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa memohon keamanan dan kemakmuaran suatu negeri adalah perkara yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang tinggal di negeri tersebut. Sebagaimana memohon keamanan negeri adalah wajib, maka menjaga keamanan negeri juga perkara yang wajib.

Dalam ayat lain dijelaskan:

Setelah Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya di suatu negeri. Nabi Ibrahim kembali ke negeri tersebut untuk mengunjungi istri dan anaknya. Dalam kunjungannya Ibrahim  kembali berdoa kepada Allah Ta’ala agar negeri yang ditempati oleh istri dan anakya (Makkah) menjadi negeri yang aman dan menjauhkan Beliau  beserta anak cucunya dari kemusyrikan.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ

Artinya : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.”

Menariknya dalam ayat ini, doa Nabi Ibrahim  didahului dengan memohon agar negeri yang akan ditempati oleh anak cucunya menjadi negeri yang aman, baru setelah itu Beliau  memohon agar dirinya beserta anak cucunya dijauhkan dari kemusyrikan.

Nabi Ibrahim paham bahwa keamanan negeri sangat dibutuhkan oleh anak cucunya ketika mereka hidup beragama. Negeri yang aman akan membuat penduduknya mudah dalam beribadah. Rasa aman dari ketakutan akan membuat seseorang merasakan ketenenangan dalam hidupnya sehingga ia lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Imam Thababa’i menafsirkan surah Ibrahim ayat 35 dengan memberikan penjelasan bahwa permohoman Nabi Ibrahim  tentang keamanan negeri Makkah dengan istilah amn tasyri’iy, yakni permohonan agar Allah menetapkan hukum keagamaan yang mewajibkan orang mewujudkan, memelihara, dan menjaga keamanannya.

Prof. Quraish Shihab memberikan komentar mengenai ayat ini, bahwasanya ayat ini bukan saja mengajarkan agar berdoa untuk keamanan dan kesejahteraan atau kemakmuran kota Mekah, tetapi juga mengandung isyarat tentang perlunya setiap muslim berdoa untuk keselamatan dan keamanan wilayah tempat tinggalnya, dan agar penduduknya memperoleh rejeki yang melimpah.

Orang yang beragama dapat membantu berusaha menciptakan keamanan dan kesejahteraan bagi negaranya dengan menerapkan nilai-nilai agamanya dalam kehidupannya berbangsa dan bernegara serta menjalin hubungan persaudaraan yang baik antar sesama warga negara.

Indeks  /  Syariah  /  Fiqh Ibadah  /  Doa dan Zikir  /  Doa-doa para Nabi  /  Nabi Ibrahim as.

2 : 126 | 14 : 35 | 14 : 36 | 14 : 37 | 14 : 38 | 14 : 39 | 14 : 40 | 14 : 41 | 26 : 83 | 26 : 84 | 26 : 85 | 26 : 86 | 26 : 87 | 26 : 88 | 26 : 89 | 60 : 4 | 60 : 5

QS. Al-Baqarah [2] : 126 Ibn Katsir

وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ

Kementrian AgamaDan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".

QS. 'Ibrahim [14] : 35 Ibn Katsir

وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِيمُ رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ

Kementrian AgamaDan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

QS. 'Ibrahim [14] : 36 Ibn Katsir

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِّنَ ٱلنَّاسِ ۖ فَمَن تَبِعَنِى فَإِنَّهُۥ مِنِّى ۖ وَمَنْ عَصَانِى فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Kementrian AgamaYa Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

QS. 'Ibrahim [14] : 37 Ibn Katsir

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Kementrian AgamaYa Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

QS. 'Ibrahim [14] : 38 Ibn Katsir

رَبَّنَآ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِى وَمَا نُعْلِنُ ۗ وَمَا يَخْفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِن شَىْءٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ

Kementrian AgamaYa Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

QS. 'Ibrahim [14] : 39 Ibn Katsir

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى وَهَبَ لِى عَلَى ٱلْكِبَرِ إِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ ۚ إِنَّ رَبِّى لَسَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Kementrian AgamaSegala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

QS. 'Ibrahim [14] : 40 Ibn Katsir

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Kementrian AgamaYa Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

QS. 'Ibrahim [14] : 41 Ibn Katsir

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

Kementrian AgamaYa Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".

QS. Ash-Shu`ara' [26] : 83

رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ

Kementrian Agama(Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,

QS. Ash-Shu`ara' [26] : 84

وَٱجْعَل لِّى لِسَانَ صِدْقٍ فِى ٱلْءَاخِرِينَ

Kementrian Agamadan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,

QS. Ash-Shu`ara' [26] : 85

وَٱجْعَلْنِى مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ

Kementrian Agamadan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,

QS. Ash-Shu`ara' [26] : 86

وَٱغْفِرْ لِأَبِىٓ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلضَّآلِّينَ

Kementrian Agamadan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat,

QS. Ash-Shu`ara' [26] : 87

وَلَا تُخْزِنِى يَوْمَ يُبْعَثُونَ

Kementrian Agamadan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,

QS. Ash-Shu`ara' [26] : 88

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ

Kementrian Agama(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,

QS. Ash-Shu`ara' [26] : 89

إِلَّا مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Kementrian Agamakecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

QS. Al-Mumtahanah [60] : 4 Ibn Katsir

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِىٓ إِبْرَٰهِيمَ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ إِذْ قَالُوا۟ لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَءَٰٓؤُا۟ مِنكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ٱلْعَدَٰوَةُ وَٱلْبَغْضَآءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَحْدَهُۥٓ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَٰهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ أَمْلِكُ لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن شَىْءٍ ۖ رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ

Kementrian AgamaSesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali".

QS. Al-Mumtahanah [60] : 5 Ibn Katsir

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَٱغْفِرْ لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Kementrian Agama"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA