Waktu yang disunahkan untuk membayar zakat fitrah adalah

Suara.com - Bulan ramadan sebentar lagi akan berlalu. Umat muslim dianjurkan untuk segera membayar zakat fitrah, terutama di waktu terbaik untuk membayarkannya.

Dikutip dari Islami.co, Selasa (19/5/2020), ada batasan waktu yang perlu diperhatikan saat membayarkan zakat fitrah. Beberapa ulama berpendapat mengenai waktu terbaik untuk membayarkan zakat fitrah.

Salah satunya adalah Imam Syafi'i, yang berpandangan mengeluarkan zakat bisa dilakukan sejak awal memasuki bulan ramadan. Sementara itu, menurut Imam Malik dan Ahmad, zakat fitrah bisa dibayarkan sejak sehari atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Ada beberapa waktu dan hukum dalam membayarkan zakat fitrah, antara lain waktu mubah yakni pada awal Bulan Ramadan sampai hari penghabisan Ramadan.

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperpanjang Lagi Sampai 4 Juni 2020

Kedua, waktu wajib, yaitu saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadan menuju Idul FItri.

Ketiga, waktu sunah yakni Salat Subuh dan sebelum Salat Idul Fitri dilakukan. Keempat adalah waktu makruh, setelah Salat Idul Fitri tetapi sebelum matahari terbenam pada hari Idul Fitri, dan terakhir adalah waktu haram setelah matahari terbenam pada hari raya idul Fitri.

Dari penjelasan waktu-waktu membayarkan zakat fitri tersebut, maka dianjurkan untuk melakukan pembayaran sebelum Salat Idul Fitri ditunaikan.

Hukum telat bayar zakat fitrah

Dikutip dari NU.or.id, zakat fitrah berguna untuk mensucikan harta kita dan sebagai bentuk berbagi terhadap sesama manusia di hari raya. Seseorang yang tidak membayar zakat fitrah hingga akhir batas waktu tanpa alasan jelas maka hukumnya adalah haram.

Baca Juga: Pandemi Corona, Pemuda Ini Gelar Pesta Pernikahan Adat di Game GTA

"Siapa saja yang menunda pembayaran zakat fitrah hingga hari Id selesai, maka ia berdosa dan wajib menunaikannya segera bila ia menundanya tanpa uzur. Lain halnya dengan Imam Zarkasyi yang berpandangan serupa Al-Adzrai di mana keduanya mewajibkan qadha zakat fitrah segera secara mutlak (karena uzur atau tanpa uzur) dengan memandang pada kaitan zakat fitrah dan hak adami,” (Lihat Muhammad Ar-Ramli, Nihayatul Muhtaj, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan ketiga, 2003 M/1424 H, juz III, halaman 111-112).

Kapan Waktu Terbaik Membayar Zakat Fitrah?

Oleh : Arsyad Arifi

Zakat merupakan kewajiban bagi Umat Islam dan merupakan rukun Islam ke-tiga. Memasuki akhir Ramadhan ini kita diwajibkan oleh Allah SWT untuk membayar zakat fitrah. Menurut Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya “Manhajul Qowim” zakat fitrah diwajibkan pada tahun 2 H. Adapun dalil yang mewajibkan zakat fitrah adalah :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِي اللهُ عَنْهُمَا قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَاْلأُنْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ [رواه البخاري]

Artinya :
“Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata: Rasulullah saw telah mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas budak, orang merdeka, laki-laki, wanita, baik kecil maupun besar, dari golongan Islam dan beliau menyuruh membagikannya sebelum orang pergi shalat Id.” (HR al Bukhari)

Adapun waktu membayar zakat fitri terbagi menjadi lima kriteria :

a. Waktu Jawaz

Artinya waktu yang dimana jika kita membayar maka sah zakatnya. Yakni ketika dimulainya malam pertama bulan Ramadhan. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Hajar al-Haitami :

فيجزئ إخراجها ولو في أول ليلة من رمضان
Artinya :
“Dan diperbolehkan (sah) mengeluarkan zakat walaupun pada malam pertama bulan Ramadhan” (Manhaj/5/300)

Waktu inilah yang disebutkan dalam matan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah :

وَلَا بَأْسَ أَنْ تُعَجِّلَ بِأِخرَاجِهَا قَبْلَ أَوَانِهَا

Artinya :
“Dan diperbolehkan membayarkannya sebelum waktu wajibnya.” (HPT)

Adapun dalilnya seperti yang dijelaskan oleh Syekh Mahfudz Termas dalam kitabnya Hasyiyah Tarmasi (5/300) karena diriwayatkan dari jamaah bahwasannya Abdullah bin Umar radhiyallahuanhuma membayarkan zakat fitrah dua hari sebelum hari raya idul fitri (HR. Baihaqi). Telah menjadi kesepakatan ulama kebolehan membayarkannya dua hari sebelum iedul fitri karena hadis diatas. Lalu para ulama mengqiyaskan kebolehannya dengan bolehnya membayar zakat ketika masuk malam pertama Ramadhan.

b. Waktu Wajib

Artinya dimana jika memasuki itu kita wajib membayar zakat. Yaitu ketika terbenamnya matahari akhir bulan Ramadhan. Seperti yang dikatakan oleh Imam al-Ithfihy :

الوجوب : إذا غربت الشمس

Artinya :
“Waktu wajib adalah ketika terbenamnya matahari (hari terakhir ramadhan)” (Ghayat/551)

Hal inilah yang dimaksud dengan teks Putusan Tarjih Muhammadiyah :

زَكَاةَ الْفِطْرِأِذَا غَرُبَتْ شَمْسُ آخِرِرَمَضَانَ

Artinya :
“(Diwajibkan membayar) zakat fitrah ketika terbenamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadhan.” (HPT)

c. Waktu Fadhilah

Artinya waktu dimana jika membayarnya kita akan mendapat keutamaan yang lebih daripada membayarnya ketika waktu wajib dan jawaz. Yaitu ketika pagi hari sebelum shalat ied.
Seperti yang dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami :

و يسن إخراج الفطرة نهارا و كونه بعد فجر يوم الفطرة و قبل صلاة العيد

Artinya :
“Dan disunnahkan membayar zakat fitrah setelah terbit matahari sebelum shalat iedul fitri” (Manhaj/301-302)

Adapun dalilnya adalah :

عن ابن عمر رضي الله عنهما (أن رسول الله صلى الله عليه و سلم أمر بزكاة الفطر أن تؤدى قبل خروج الناس إلى الصلاة) متفق عليه

Artinya :
“Dari Abdullah bin Umar ra. bahwasannya Rasulullah SAW memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum keluarnya orang-orang untuk menunaikan shalat ied.” (HR. Bukhari-Muslim)

Syekh Tarmasi menukil dari Syekh Syubari beliau berpendapat tidak diwajibkan zakat pada waktu itu karena shighah “أمر” memiliki dua kemungkinan yaitu disunnahkan dan diwajibkan, karena hadis tersebut termaktub lafadz “أمر” maka maknanya adalah disunnahkan karena hal itu merupakan kesepakatan ulama (Tarmasi/5/303).

d. Waktu Makruh

Artinya makruh mengakhirkan membayar zakat pada waktu tersebut akan tetapi sah zakatnya. Yaitu setelah ditunaikannya shalat ied. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Imam Al-Ithfihy :

و الكراهة : تأخيرها عن صلاته إلا لعذر

Artinya :
“Dan waktu makruh membayarnya adalah ketika diakhirkan setelah shalat ied kecuali dengan udzur” (Ghayat/551)

e. Waktu Haram

Artinya haram mengakhirkannya hingga waktu tersebut dan jika membayarkannya pada waktu tersebut terhitung qadha zakat yang terlewat. Yaitu jika telah lewat hari eidul fitri dan masuk hari kedua syawal. Seperti yang dikatakan Imam Ibnu Hajar al-Haitami :

و يحرم تأخيرها عن يومه بلا عذر

Artinya :
“Dan diharamkan mengakhirkan membayar zakat fitrah dari hari idul firi kecuali ada udzur.” (Manhaj/5/304)

Imam Ibnu Hajar menambahkan bahwasannya disyariatkannya zakat fitrah adalah membuat kebutuhan para mustahiq pada hari ied tercukupi karena hari itu merupakan hari raya yang menggembirakan. Barangsiapa yang mengakhirkan membayar zakat tanpa udzur hingga keluar batas waktunya maka diwajibkan mengqadha secepatnya. (Manhaj/5/305)

Maka dari itu dapat disimpulkan waktu yang paling tepat untuk membayar zakat adalah ketika waktu fadhilah agar kita senantiasa mendapatkan “ziyadah” ketika membayarkannya di waktu tersebut. Mari membayar zakat!

Wallahua’lambishawab

Arsyad Arifi, Ketua PCIM Yaman

Kapan waktu untuk membayar zakat fitrah?

Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, bayar zakat fitrah wajib dilakukankan saat terbit fajar Idul Fitri. Sementara Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambal menyatakan bayar zakat fitrah wajib dilakukan sejak tenggelamnya matahari di akhir Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri.

Kapan waktu yang dimakruhkan membayar zakat fitrah?

Yaitu, setelah terbit fajar dan sebelum sholat hari raya. Keempat, waktu makruh. Yaitu, setelah sholat hari raya sampai menjelang tenggelamnya matahari pada tanggal 1 Syawwal kecuali jika ada udzur seperti menanti kerabat atau orang yang lebih membutuhkan, maka hukumnya tidak makruh. Kelima, waktu haram.