Jakarta - Pernahkah detikers membuat kegiatan di sekolah? Sebelum acara diadakan, usulan atau rencana kegiatan disusun dalam sebuah proposal. Definisi proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Biasanya, sebelum seseorang melakukan kegiatan, harus menulis proposal terlebih dahulu agar kegiatannya menjadi terencana. Proposal atau usulan kegiatan juga bisa berarti rancangan kegiatan yang disusun, dilaksanakan, dan ditindaklanjuti oleh organisasi atau instansi tertentu. Kegiatan ini bisa bersifat internal (untuk kepentingan organisasi) atau eksternal (berkaitan dengan kepentingan umum atau masyarakat). Tujuan penyusunan proposal kegiatan adalah untuk meminta persetujuan atau pengesahan dari pimpinan sebagai izin pelaksanaan acara. Sekaligus untuk meminta bantuan dana apabila kegiatan itu membutuhkan biaya cukup besar. Dalam proposal kegiatan, ada unsur-unsur yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Nama Kegiatan Nama kegiatan sama seperti judul tulisan, maka wajib dicantumkan. Gambaran kegiatan dapat tercermin dari judul proposal, maka harus dibuat semenarik mungkin. 2. Dasar Pemikiran atau Pendahuluan Pendahuluan dalam proposal berisi pokok-pokok pemikiran atau alasan perlunya melaksanakan kegiatan tertentu. 3. Bentuk atau Tema Kegiatan Bentuk atau tema kegiatan berisi inti-inti kegiatan yang akan dilakukan saat pelaksanaannya. 4. Tujuan Kegiatan Tujuan berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan aktivitas yang akan dilaksanakan. 5. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup atau cakupan kegiatan yang akan dilakukan harus memiliki batas-batas yang jelas. Hal ini akan sangat membantu pembaca proposal untuk mengetahui keluasan dan kedalaman materi yang menjadi subjek serta objek perencanaan. 6. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan berisi tentang waktu, tempat, dan jumlah peserta atau partisipan yang direncanakan dalam kegiatan. 7. Susunan Kepanitiaan Bagian ini berisi susunan panitia mulai dari ketua hingga anggota divisi yang bertanggung jawab terhadap acara. Hal ini perlu dituliskan dalam proposal agar pembagian tugas dan kerjanya jelas sehingga acara bisa menjadi lancar. 8. Anggaran Biaya Proposal sebaiknya mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Namun, rencana anggaran biaya harus diperhitungkan secara logis dan realistis, baik pemasukan maupun pengeluaran. Hal ini agar terjadi keseimbangan dan lebih bisa diterima oleh penyandang dana atau donatur. 9. Jadwal Acara Kegiatan Susunan acara atau jadwal kegiatan harus jelas dan rinci agar tidak ada ham-hal menyimpang saat pelaksanaan kegiatan nantinya. 10. Penutup Bagian ini adalah akhir dari proposal kegiatan. Berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengan niat sungguh-sungguh sekaligus menjelaskan kembali pentingnya kegiatan diadakan. Pada bagian penutup, penyusun proposal sebaiknya dapat memotivasi pembaca untuk merasa optimis terhadap kegiatan yang direncanakan. Bagaimana detikers, apakah kamu sudah siap menyusun proposal? (pal/pal)Merdeka.com - Pernahkah kamu mengikuti organisasi? Jika iya, tentu kamu nggak asing lagi dengan kata yang satu ini. Proposal – adalah sebuah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh orang atau organisasi yang ingin menyelenggarakan suatu kegiatan. Kali ini, kita akan membahas apa saja yang wajib ada dalam sebuah proposal. Simak penjelasannya di bawah ini. 1. Nama kegiatan (Judul) Nama kegiatan/judul acara yang akan dilaksanakan harus tertulis dalam judul proposal. 2. Latar belakang Latar belakang proposal berisi pokok-pokok pemikiran dan alasan perlunya diadakan kegiatan tertentu. Latar belakang ini sangat penting, karena orang-orang biasanya ingin tahu kenapa sebuah acara penting untuk dilakukan. 3. Tujuan kegiatan Penyusunan proposal harus merumuskan tujuan sedemikian rupa agar target yang akan dicapai dan nilai tambah yang diperoleh dapat dirasakan oleh pembaca proposal. Oleh karena itu, tujuan harus dijelaskan agar lebih bisa terlihat manfaatnya. 4. Tema Tema adalah hal yang mendasari kegiatan itu. 5. Sasaran/peserta Penyusun proposal harus menetapkan secara tegas siapa yang akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. 6. Tempat dan waktu kegiatan Dalam proposal harus dituliskan secara jelas kapan dan di mana kegiatan akan dilaksanakan. 7. Kepanitiaan Penyelenggara atau susunan panitia harus dicantumkan dalam proposal dan ditulis secara rinci. 8. Rencana anggaran kegiatan Penulis proposal harus menyusun anggaran biaya yang logis dan realistis, serta memperhatikan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. 9. Penutup Waktu menulis proposal, sebaiknya isinya diatur urut sesuai dengan yang sudah ditentukan. Dengan begitu, proposalmu lebih mudah terbaca. Nah, cukup menarik, kan? Selamat mencoba untuk membuat sebuah proposal! Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) kelas X SMA materi Pameran Seni Rupa lengkap dengan kunci jawaban.
Kunci Jawaban 1. Pameran karya seni rupa adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa agar dapat berkomunikasi dengan pengunjung. Makna komunikasi di sini, berarti, karya- karya seni rupa yang dipajang tersaji dengan baik, sehingga para pemirsa dapat mengamatinya dengan nyaman untuk mendapatkan pengalaman estetis dan pemahaman nilainilai seni yang dipamerkan. 2. Tujuan, manfaat serta fungsi pameran karya seni rupa: a. Tujuan pameran karya seni rupa:
b. Manfaat pameran karya seni rupa di sekolah
c. Fungsi pameran karya seni rupa
3. Manfaat proposal kegiatan pameran karya seni rupa adalah sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. 4. Cara menyiapkan karya seni rupa untuk dipamerkan a. Menentukan Tujuan b. Menentukan Tema Pameran c. Menyusun Kepanitiaan: 1) Ketua 2) Wakil Ketua 3) Sekretaris 4) Bendahara 5) Seksi Kesekretariatan 6) Seksi Usaha 7) Seksi Publikasi dan Dokumentasi 8) Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang 9) Seksi Stand 10) Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya 11) Seksi Perlengkapan 12) Seksi Keamanan 13) Seksi Konsumsi d. Menentukan Waktu dan Tempat e. Menyusun Agenda Kegiatan f. Menyusun Proposal Kegiatan 5. Seksi yang bertugas mencari dana dalam penyelenggaraan kegiatan pameran di sekolah adalah Seksi Usaha. Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk menutupi biaya pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana, misalnya dari iuran peserta pameran, sumbangan dari siswa secara kolektif, sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. 6. Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber.
7. Susunan kepanitiaan kegiatan pameran seni rupa di sekolah adalah sebagai berikut:
8. Format penulisan proposal pameran adalah latar belakang pameran, dasar acuan kegiatan pameran, tujuan pameran, hasil dan dampak pameran yang diharapkan, tema pameran, waktu dan tempat, tata tertib dan lain-lain. 9. Fungsi kurator pada sebuah kegiatan pameran menganalisis berbagai factor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping menunjukkan pula kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang seni lukis, desain, atau kria. Sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya menjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yang dilaksanakan. 10. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas. 11. Display adalah cara mengatur objek, gambar, produk, atau unsur unsur lainnya untuk mencapai hasil yang artistik, komunikatif, persuasif, dan proporsional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip Harmony, Kesatuan, Rytme/irama, Komunikatif, Persuasif dan Proporsional. 12. Prinsip penataan karya di dalam pameran adalah dengan menggunakan kontras dalam bentuk, warna, tekstur, volume, dan arah garis. Jangan meletakkan beberapa objek pada garis vertikal secara berdekatan dengan garis horisontal, sehingga benda terkesan bertumpuk dan saling menutup. 13. Mounting adalah menempelkan gambar pada karton atau papan triplek dengan perbadingan tertentu. Ada dua teknik mounting, yaitu:
Tujuan dari monting adalah:
14. Fungsi panel dalam sebuah pameran seni rupa adalah untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan. 15. Vitrine adalah lemari panjang untuk menata benda-benda koleksi. Umumnya dipergunaan untuk tempat memamerkan benda-benda 3 (tiga) dimensi, benda-benda yang tidak boleh disentuh, benda-benda yang karena kecil bentuknya atau tinggi nilainya sehingga dikhawatirkan keamanannya. 16. Sebuah pameran dikatakan komunikatif jika semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada pengunjung sesuai dengan tujuan pameran. Setiap pameran memiliki tujuannya masingmasing, misal: menunjukkan hasil karya siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, atau menunjukkan keberhasilan para pengusaha kecil, dsb. Penyelenggara pameran dalam hal ini berkedudukan sebagai komunikator (penyampai pesan) dan pengunjung sebagai komunikan (penerima pesan), sedangkan unsurunsur yang ditata merupakan sarana penyampai pesan. Sebuah proses komunikasi dikatakan berhasil jika diantara komunikan dan komunikator memiliki kesepahaman. 17. Pemasangan karya dua dimensi dalam sebuah pameran dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut:
18. Pemasangan karya tiga dimensi dalam sebuah pameran dapat dilakukan dengan:
19. Untuk membuat label karya, dapat di isi dengan
20. Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama meliputi: Penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan. 21. Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. 22. Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. 23. Pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan antara lain dari: Ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia. 24. Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. |