Unsur dengan konfigurasi elektron 2, 8, 5 akan membentuk ion agar stabil maka langkah terbaik dengan

Semua materi atau unsur yang ada di alam ini memiliki kecenderungan untuk mencapai keadaan stabil. Dimana, untuk mencapai kestabilan unsur atau atom sesuai dengan aturan oktet atau duplet akan tergantung kepada elektron valensinya. Elektron valensi sendiri merupakan elektron yang berada pada kulit terluar.

Konfigurasi elektron stabil dimiliki oleh golongan gas mulia. Unsur-unsur yang tidak stabil akan berusaha mencapai kestabilan seperti unsur-unsur gas mulia. Secara umum, ada tiga cara unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan baik dengan cara melepas elektron, menerima elektron ataupun menggunakan elektron bersama sehingga terbentuk ikatan kimia.

Melepaskan elektron

Unsur-unsur yang berada pada golongan IA (kecuali atom H), IIA, IIIA memiliki elektron valensi dalam jumlah sedikit (elektron valensi kurang dari 4), sehingga dalam proses pembentukan senyawa memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan melepaskan elektron. Unsur-unsur tersebut melepaskan elektron valensi untuk membentuk ion yang positif.

Pembentukan ion positif beberapa unsur

Atom Konfigurasi elektron atom Jumlah elektron yang di lepas Bentuk ion Konfigurasi elektron ton (konfigurasi oktet) Gas mulia yang sesuai
11Na 2  8  1 1 Na+ 2  8 10Ne
19K 2  8  8  1 1 K+ 2  8  8 18Ar
12Mg 2  8  2 2 Mg2+ 2  8 10Ne
20Ca 2  8  8  2 2 Ca2+ 2  8  8 18Ar
13Al 2  8  3 3 Al3+ 2  8 10Ne

Contoh :

11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1 atau  2  8  1

Jumlah elektron valensi Na adalah 1 sehingga unsur BA berusaha mencapai kestabilan dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion Na+. konfigurasi elektronnya menjadi 11Na+ = 1s2 2s2 2p6

(Baca juga: Daur Biogeokimia dan Jenisnya)

Reaksi                            =  Na →Na+ + e–

konfigurasi elektron      = (2  8  1) (2  8)

Menangkap Elektron

Unsur-unsur yang berada pada golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak (lebih dari 4 elektron valensi). Pada proses pembentukan suatu senyawa, unsur-unsur yang memiliki kecenderungan membentuk ion negative disebut sebagai elektronegatif.

Pembentukan ion negative beberapa unsur

atom Konfigurasi elektron atom Jumlah elektron yang diterima Bentuk ion Konfigurasi elektron ion (konfigurasi oktet) Gas mulia yang sesuai
9F 2  7 8 – 7 = 1 F– 2  8 10Ne
17Cl 2  8  7 8 – 7 = 1 Cl– 2  8  8 18Ar
8O 2  6 8 – 6 = 2 O2- 2  8 10Ne
16S 2  8  6 8 – 6 = 2 S2- 2  8  8 18Ar
7N 2  5 8 – 5 = 3 N3- 2  8 10Ne
15P 2  8  5 8 – 5 = 3 P3- 2  8  8 18Ar

Contoh :

😯 : 1s2  2s2  2p4

Jumlah elektron valensi adalah 6, untuk mencapai kestabilan seperti unsur gas mulia, unsur O harus menerima (menangkap) 2 elektron membentuk ion O2-.

Reaksi                            : O + 2e- → O2-

Konfigurasi elektron      : (2 6)          (2 8)

Menggunakan Elektron Bersama

Cara ini terjadi jika unsur-unsur non logam saling bergabung. Jumlah elektron yang digunakan bersama cenderung mencapai aturan oktet dan duplet.

Dibandingkan dengan unsur-unsur lain, unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Kestabilan ini disebabkan karena susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium (mempunyai konfigurasi elektron penuh). Hal ini dikenal dengan konfigurasi oktet, kecuali helium dengan konfigurasiduplet.

Pada umumnya elektron terluar dari suatu atom kurang dari 8. Atom-atom tersebut membentuk konfigurasi elektron yang stabil dengan melepaskan atau menangkap elektrori dari atom lain atau menggunakan elektron secara bersama dengan atom lain. Unsur-unsur alkali dan alkali tanah dengan nomor atom yang lebih besar mencapai kestabilannya dengan membentuk konfigurasi elektron oktet dengan melepas elektron untuk membentuk ionpositif.

Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 8, 2 mencapai kestabilannya dengan membentuk konfigurasi elektron oktet (2, 8, 8) dengan melepas 2 elektron sehingga membentuk ion positif(2+).

Jadi, jawaban yang benar adalahB.

Suatu unsur menjadi stabil jika jumlah elektron pada kulit terluar (elektron valensi) sama dengan unsur gas mulia. Kecenderungan unsur memiliki untuk memiliki elektron valensi seperti pada unsur gas mulia dinamakan kaidah oktet dan duplet.

Kaidah duplet digunakan apabila atom-atom dengan nomor atom kecil memiliki konfigurasi stabil dengan elektron valensi = 2, sedangkan kaidah oktet dicapai apabila konfigurasi elektron stabil dengan elektron valensi = 8 . Konfigurasi oktet atau duplet dapat dicapai dengan melepas, menangkap, atau memasangkan elektron.

Unsur dengan nomor atom yang cukup besar dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 8, 2 akan lebih mudah melepas 2 elektron valensinya daripada menangkap 6 elektron agar mencapai kestabilan (konfigurasi oktet). Akibat melepas 2 elektron, sehingga atom netral tersebut akan membentuk ion dengan muatan 2+.

Jadi, jawaban yang benar adalah B. 

Seorang siswa mengoksidasi sebuah senyawa X saat sedang melakukan praktikum di laboratorium.dari hasil pengamatan didapatkan ciri ciri senyawa X yaitu … berwujud Gas dan tidak berbau,titik didihnya sangat rendah sekitar 30- 40 0C,Tidak dapat menghantarkan arus listrik,Mampu mempunyai 4 ikatan kovalen artinya mengikat 4 atom H ,Mengandung ikatan kovalen rangkap dan merupakan hidrokarbon paling sederhana.Berdasarkan ciri ciri diatas senyawa X tersebut adalah.. A. Metana B. Etana C. Propana D. Butana E Pentana

mohon bantuannya Terimakasih

Soda kue mengandung natrium bikarbonat dengan rumus molekul NaHCO; dipakai sebagai pengembang kue atau roti. Soda kue biasanya dilarutkan dulu ke dala … m air. Hitunglah molaritas larutan soda kue jika 0,42 gram NaHCO3 dilarutkan ke dalam 500 mL air. (Ar Na= 23, H = 1, C = 12, O = 16).​

sebuah bola dijatuhkan ke lantai dari ketinggian 6 m di lantai atas apabila kofisien retitusi antara bola dan lantai e= 0,5 maka bola akan memantul se … tinggi​

diketahui senyawa KIO4 merupakan senyawa yang di tambahkan kedalam garam untuk memenuhi kebutuhan lodium. Jika K mempunyai bil oks +1,bil oks O = - 2, … maka tentukanlah bil oks dari unsur I​

Suatu gas dalam air membentuk larutan. Larutan tersebut dapat mengubah warna lakmus merah menjadi biru. Gas tersebut adalah​.

mohon bantuannya Terimakasih

36. Sebanyak 100 mL larutan HCl 0,2 M dicampur dengan 100 mL HCl 0,4 M. Kemolaran larutan HCl menjadi …. * 0,2 M 0,3 M 0,4 M 0,5 M 0,6 M.

Budi berjarak 10 meter dari sumber bunyi dan mendengar bunyi dengan intensitas 1,62 W/m2. Jika Mita mendengar bunyi dengan intensitas 0,02 W/m2, maka … jarak Mita dari Budi adalah ...

Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke dalam larutan asam cuka, tetapi pada elektroda tetap terbentuk gel … embung gas. Penjelasan untuk keadaan ini adalah