Unsur atau elemen yang bukan membentuk paradigma keperawatan adalah

Falsafah keperawatan adalah kenyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Keyakinan terhadap nilai keperawatan harus menjadi pegangan setiap perawat, termasuk Anda sekarang ini.

Sebagai seorang perawat wajib bagi Anda untuk memegang dan menanamkan nilai-nilai keperawatan dalam diri Anda ketika bergaul dengan masyarakat atau pada saat Anda memberikan pelanyanan keperawatan pada pasien.

Pada  aspek  lain  bahwa  falsafah  keperawatan  dapat  digunakan  untuk  mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas. Dalam falsafah keperawatan pasien di pandang sebagai mahluk holistic, yang harus dipenuhi segala kebutuhannya, baik  kebutuhan biologis, psikolois, sosial dan spiritual yang diberikan secara komprehensif.

Pelayanan keperawatan senantiasa memperhatikan aspek kemanusiaan setiap pasien berhak mendapatkan perawatan tanpa ada perbedaan.

Falsafah  keperawatan menurut  Roy  (Mc  Quiston,  1995)  terbagi  menjadi   delapan elemen, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan prinsip falsafah veritivity. Falsafah humanisme/kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu:

  1. Saling berbagi  dalam  kemampuan  untuk  berpikir  kreatif  yang  digunakan  untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam mencari solu
  2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reak
  3. Memiliki holism intrinsic.
  4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain veritivity.

Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks:

a) Tujuan eksistensi manusia,

b) Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia,

c) Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum, serta

d) Nilai dan arti kehidupan.

PARADIGMA KEPERAWATAN

Paradigma  keperawatan  adalah  cara    pandangan  secara  global  yang  dianut  atau dipakai oleh mayoritas kelompok keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.

Menurut Gaffar (1997),   paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian, paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan.

Unsur-unsur yang membentuk paradigma keperawatan inilah yang membedakan dengan paradigma teori lain. Teori keperawatan didasarkan pada keempat konsep tersebut, yakni:

  1. Manusia  atau  klien  sebegai  penerimaan  asuhan  keperawatan  (individu,  keluarga, kelompok dan masyarakat).
  2.  Lingkungan yakni: keadaan internal dan eksternal yang mempengaruhi klien. Hal ini meliputi lingkungan fisik.
  3. Kesehatan; meliputi derajat kesehatan dan kesejahteraan klien.
  4. Keperawatan, atribut,  karakteristik  dan  tindakan  dari  perawat  yang  memberikan asuhan bersama-sama dengan klien.

Unsur atau elemen yang bukan membentuk paradigma keperawatan adalah

KONSEP KEPERAWATAN

Layanan keperawatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesi kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien. Sebagai bagian integral dari layanan kesehatan kedudukan perawat dengan profesi kesehatan lain (misal dokter) adalah sama, yakni sebagai mitra. Ini tentunya juga harus diringi dengan pengakuan dan penghormatan terhadap profesi perawat.

Tugas dan fungsi perawat secara umum memberikan bantuan atau pelayanan kepada pasien (dari level individu, keluarga hinga masyarakat), baik dalam kondisi sakit maupun sehat, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui layanan  keperawatan.

Keahlian dalam memberikan asuhan keperawatan merupakan hasil dari pengetahuan dan pengalaman klinik yang dimiliki oleh seorang perawat. Keahlian diperlukan untuk menginterpretasikan situasi klinik dan membuat keputusan yang kompleks merupakan inti dari asuhan keperawatan dan menjadi dasar pengembangan praktik keperawatan dan ilmu keperawatan.

Masyarakat awam menganggap perawat adalah orang yang bekerja di rumah sakit atau puskesmas dengan mengenakan seragam putih-putih. Ada pula yang mengatakan bahwa perawat adalah orang yang bekerja sebagai pembantu dokter.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor: 647/Menkes/ SK/IV/2000 tentang Registrasi dan  Praktik Keperawatan, yang  kemudian  diperbaharui  dengan Kepmenkes RI No.1239/SK/XI/2001, dijelaskan bahwa perawat adalah orang yang telah lulus dari pendidikan perawat, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya perawat adalah suatu profesi yang mandiri yang mempunyai hak untuk memberikan layanan keperawatan secara mandiri, dan bukan sebagai profesi pembantu dokter.

Soal Falsafah dan Paradigma Keperawatan – Dalam edisi UAS, UTS mahasiswa jurusan keperawatan dan profesi ners, yuk simak kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi dasar-dasar falsafah dan paradigma keperawatan.

Soal dan Kunci Jawaban Falsafah dan Paradigma Keperawatan

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Falsafah keperawatan adalah keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Keyakinan terhadap nilai keperawatan harus menjadi pegangan setiap perawat.

Paradigma keperawatan adalah cara pandangan secara global yang dianut atau dipakai oleh mayoritas kelompok keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.

Sesuai dengan hasil kesepakatan lokakarya keperawatan nasional tentang konsep keperawatan yaitu, Keperawatan merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Layanan ini berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan masyarakat (Lokakarya Keperawatan Nasional,1983).

Kebutuhan dasar manusia adalah segala hal yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi, menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Setiap manusia mempunyai karakteristik kebutuhan yang unik, tetapi tetap memiliki kekebutuhan dasar yang sama.

Hierarki kebutuhan dasar manusia menurut teori “A. Maslow” dapat digolongkan menjadi lima tingkat kebutuhan prioritas (five hierarchy of needs), yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.

Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan dari segi impersonal dan sistematik, yaitu bahwa sakit merupakan satu keadaan atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia.

Bagaimana ciri seseorang dikatakan sakit, seseorang dikatakan sakit jika mempunyai salah satu ciri. Individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh; merasa dirinya tidak sehat/merasa timbulnya berbagai gejala merasa adanya bahaya.

Lingkungan adalah unsur keempat dalam paradigma, lingkungan diartikan agregata dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme.

PELAJARI JUGA:  Soal Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia

Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi dua lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik.

Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan, dapat digunakan model segitiga yang menjelaskan hubungan antara, agens, hospes, dan lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan seseorang.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar di bawah ini!

1) Kenyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat disebut …

A. Teori keperawatan

B. Paradigma keperawatan

C. Falsafah keperawatan

D. Model keperawatan

2) Cara pandang secara global yang dianut atau dipakai oleh mayoritas kelompok keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan adalah …

A. Teori Keperawatan

B. Paradigma keperawatan

C. falsafah keperawatan

D. Model Keperawatan

3) Unsur atau elemen yang bukan membentuk paradigma keperawatan adalah …

A. Kesehatan

B. Manusia

C. Sehat-sakit

D. Lingkungan

4) Unsur keempat dalam paradigma, yaitu suatu agregata dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme yang disebut sebagai …

A. Keperawatan

B. Manusia

C. Sehat-sakit

D. Lingkungan

5) Manusia dalam konsep paradigma keperawatan, dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks, dimana manusia merupakan sekumpulan oragan tubuh yang mempunyai fungsi yang terintegrasi, merupakan ciri manusia dilihat sebagai makhluk…

A. hidup

B. psiko

C. sosial

D. spiritual

6) Manusia dalam konsep paradigma keperawatan, dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks, dimana manusia mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh makhluk lain, merupakan ciri manusia dilihat sebagai makhluk …

A. hidup

B. psiko

C. sosial

D. spiritual

7) Manusia dalam konsep paradigma keperawatan, dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks, dimana manusia mempunyai hubungan dengan kekuatan di luar dirinya hubungan dengan Tuhannya dan mempunyai keyakinan dalam hidupnya, merupakan ciri manusia dilihat sebagai makhluk …

A. hidup

B. psiko

C. sosial

D. spiritual

8) Menurut Abraham Maslow (1908 – 1970), kebutuhan dasar manusia dapat digolongkan menjadi lima tingkat kebutuhan (five hierarchy of needs), kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia adalah kebutuhan …

PELAJARI JUGA:  Soal Menyusun Menu Untuk Vegetarian

A. fisiologis

B. keselamatan

C. cinta dan rasa memiliki

D. harga diri

9) Menurut Abraham Maslow (1908 – 1970), kebutuhan dasar manusia dapat digolongkan menjadi lima tingkat kebutuhan (five hierarchy of needs), kebutuhan yang harus dipenuhi setelah kebutuhan fisiologis adalah …

A. fisiologis

B. keselamatan

C. cinta dan rasa memiliki

D. harga diri

10) Suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan merupakan definisi dari konsep …

A. Sejahtera

B. Bugar

C. Sehat

D. Sempurna

11) Sehat dalam suatu rentang merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu, yang terdapat dalam rentan dan kondisi sejahtera yang optimal, dengan energi yang paling maksimum, sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya energi totol, ini merupakan konsep dari rentang …

A. sehat – gejala sakit

B. sakit – kematian

C. sehat – sakit

D. gejala sakit –timbul penakit

12) Tahapan dimana seseorang mengalami proses sakit ditandai dengan adanya perasaan tidak nyaman terhadap dirinya sendiri karena timbulnya suatu gejala yang dapat meliputi gejala fisik, tahapan ini merupakan pada tahap … selama proses sakit.

A. gejala

B. asumsi terhadap sakit

C. penyembuhan

D. ketergantungan

13) Tahapan yang terjadi setelah seseorang dianggap mengalami suatu penyakit yang akan sangat memerlukan bantuan pengobatan dan bantuan seseorang disebut tahap … selama proses sakit. 

A. gejala

B. asumsi terhadap sakit

C. penembuhan

D. ketergantungan

14) Tahapan kedua yang terjadi selama proses sakit yaitu tahap …

A. gejala

B. ketergantungan

C. asumsi terhadap sakit

D. penyembuhan

15) Tahap tahap terakhir menuju proses kembalinya kemampuan untuk beradaptasi, dimana seseorang akan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit adalah tahap …

A. gejala

B. ketergantungan

C. asumsi terhadap sakit

D. penyembuhan

Kunci Jawaban

1) A

2) B

3) C

4) D

5) A

6) B

7) D

8) A

9) B

10) C

11) C

12) A

13) D

14) C

15) D

SIMAK JUGA!

  • Soal UKOM Keperawatan
  • Soal UKOM Ners

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS jurusan keperawatan yang bisa kami sajikan, selalu evaluasi cara belajar sobat agar mendapatkan IPK yang terbaik dan lulus uji kompetensi. Ganbatte!