Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

KOMPAS.com - Gejala alam baik biotik dan abiotik dapat berupa gejala alam kebendaan dan gejala alam kejadian.

Kejadian alam kebendaan menunjukan benda-benda yang ada disekitar, seperti batu, kerikil, besi, kapur, atau pohon.

Sementara gejala alam kejadian berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam seperti banjir, gempa, atau kebakaran.

Gejala alam adalah suatu keadaan dari alam yang menandakan akan terjadi sesuatu pada alam.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup. Sementara abiotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas benda mati.

Baca juga: Ekosistem: Arti, Komponen, dan Jenisnya

Gejala alam biotik

Biotik adalah segala sesuatu yang berupa makhluk hidup meliputi hewan, tumbuhan, manusia dan makhluk hidup lainnya.

Mereka memiliki ciri-ciri seperti dapat bernapas, bergerak, peka terhadap rangsangan, memerlukan makan, berkembang biak, tumbuh dan berkembang.

Setiap makhluk hidup dapat melakukan berbagai macam aktivitas. Seperti seekor kupu-kupu terbang mengitari bunga untuk mengambil madu.

Lalu ada menutupnya daun putri malu ketika disentuh, dan keluar keringat dari dalam tubuh setelah berolahraga.

Gejala alam biotik merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup. Seperti bergerak, berkembang biak, tumbuh, melakukan fotosintesis, dan menanggapi rangsangan.

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), contoh gejalan biotik bisa dilihat pada manusia. Di mansa dari proses melahirkan hingga menjadi anak, kemudian tumbuh berkembang dan membesar.

Baca juga: Peran Ular bagi Ekosistem dan Cara Berkembang Biak

Selama hidupnya manusia melakukan aktifitas kehidupan seperti makan, minum, bernapas, bergerak, dan peka terhadap rangsangan.

Kemudian melakukan pernikahan dan memiliki keturunan. Gejala alam tersebut maka disebut dengan berkembang biak.

Pada hewan proses gejala alam sama seperti yang dialami pada manusia. Jika pada tumbuhan, gejala alambisa diamati pada tanaman kacang-kacangan.

Di mana biji kacang yang ditanam di tanah akan tumbuh menjadi kecambah. Kemudian dari kecambah akan berkembang menjadi tanaman kacang muda.

Dalam proses perkembangbiakan dengan menyerap makanan dan minuman dari dalam tanah melalui akar, atau dari fotosintesis.

Gejala alam abiotik

Gejala abiotik dibedakan menjadi menjadi, yakni:

Gejala alam kebendaan obyek abiotik

Abiotik artinya tidak hidup. Contohnya seperti tanah, air, batu.

Baca juga: Gerak pada Tumbuhan

Abiotik juga memiliki cari-ciri dan keadaan, seperti bentuk, warna dan berbagai ukuran.

Batu punya bentuk, warna dan ukuran yang bermacam-macam. Gejala alam dapat mencakup tekstur, bau, dan wujud benda.

Pada wujud benda abiotik dapat dibedakan menjadi padat, cair, dan gas.

Benda yang berbentuk padat seperti meja mempunyai sifat bentuk dan volume tetap. Benda yang berwujud cair seperti minyak maka bentuknya bisa berubah, biasanya itu menyesuaikan dengan tempatnya tapi volumenya tetap.

Sementara benda yang berwujud gas seperti udara memiliki sifat menempati ruang, volume dan bentuknya mudah berubah.

Gejala alam kejadian obyek abiotik

Baca juga: Tumbuhan Monokotil dan Dikotil: Ciri, Contoh dan Perbedaannya

Gejala alam kejadian abiotik merupakan peristiwa yang terjadi ada benda tidak hidup.

Jika kamu melihat air mengalir dari hulu hingga hilir atau dari pegunungan sampai buara. Itu merupakan gejala alam kejadian obyek abiotik.

Bisa juga dilihat dari air hujan yang jatuh ke bawah masuk ke tanah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Gejala alam biotik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, misalnya metamorfosis serangga, fotosintestis, penyerbukan, pertumbuhan makhluk hidup, dan lain-lain. contohnya tumbuh dan berkembang, gerak, bernapas, berkembang biak, dan peka terhadap rangsang.

Gejala abiotik berkaitan dengan sifat fisik dan kimia yang diluar makhluk hidup misalnya hujan, pelapukan, erosi, ledakan, dan sebagainya. Karakteristik atau sifat gejala alam abiotik antara lain wujud, bentuk, warna, ukuran, bau, rasa, dan tekstur.

Pengamatan gejala alam biotik dan abiotik dibedakan antara pengamatan di alam dan pengamatan di laboratorium. Berikut ini beberapa peralatan yang digunakan untuk mengamati gejala alam biotik dan abiotik, yaitu :

Teropong/binokuler

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Melihat dengan jelas benda-benda jauh misalnya burung yang hinggap di pohon, hewan buas, gunung meletus, antena parabola di puncak menara, dan sebagainya.

Kamera

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Mengambil gambar objek-objek yang tidak memungkinkan dibawa ke laboratorium untuk dikaji lebih mendalam. Misalnya, gambar batuan disungai yang besar, pagar berkarat, hewan/tumbuhan langka atau bagian-bagiannya yang ada di kawasan konservasi, dan sebagainya.

Alat ukur

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Untuk mendeskripsikan panjang, luas, volume, berat dan sebagainya. Contohnya rol meter untuk mengukur lebar lapangan, penggaris untuk mengukur volume digunakan labu ukur atau gelas ukur. Untuk mengukur berat digunakan timbangan atau neraca. Untuk mengukur suhu digunakan termometer, sedangkan untuk mengukur waktu menggunakan stopwatch.

Lup

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Sebuah lensa cembung yang berguna untuk mengamati benda-benda kecil supaya tampak lebih besar, contohnya mengamati permukaan batu apung, lumut kerak, dan sebagainya.

Mikroskop

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Mengamati benda-benda renik seperti bakteri, irisan penampang melintang daun, permukaan kristal garam dapur, dan sebagainya.

pH meter

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Untuk mengetahui derajat keasaman suatu objek.

Kompas sebagai penunjuk arah

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Selain kompas, saat ini tersedia teknologi penentu lokasi seperti GPS.

Barometer

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Untuk mengukur tekanan udara.

Altimeter

Tuliskan peralatan pengamatan biotik apa saja yang dibutuhkan?

Yakni alat untuk menentukan ketinggian tempat dari permukaan air laut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Melakukan Pengamatan Gejala Alam Kapan dan di mana kamu bisa melakukan pengamatan gejala alam? Karena gejala alam ada di lingkungan sekitarmu, tentu kamu dapat melakukan di mana saja dan kapan saja. Namun demikian ada pula pengamatan yang harus dilakukan di tempat khusus. Berdasarkan lokasinya, pengamatan gejala alam biotik dan abiotik dibedakan menjadi pengamatan di alam maupun di dalam laboratorium. Agar pengamatanmu menghasilkan data yang benar dan dapat dipercaya, kamu harus menggunakan alat/bahan dan prosedur kerja yang tepat. Metode pengamatan yang terencana dan sistematis untuk mengamati gejala alam dituangkan dalam metode ilmiah. Selain itu, kamu juga harus membekali diri dengan keterampilan kerja ilmiah agar pengamatanmu berjalan lancar. Baik pengamatan di alam maupun di laboratorium, kamu harus selalu memperhatikan keselamatan kerja. Keterampilan kerja ilmiah, metode ilmiah, dan keselamatan kerja akan kamu pelajari di subbab selanjutnya. Beberapa peralatan yang digunakan untuk mengamati gejala alam biotik atau abiotik antara lain sebagai berikut. a. Teropong/binokuler Dengan menggunakan teropong, kamu dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Hal ini sangat berguna ketika mengamati sesuatu yang tidak memungkinkan untuk melakukannya dari dekat, contohnya mengamati burung yang hinggap di pohon, binatang buas, gunung meletus, antena parabola di puncak menara, dan sebagainya. b. Kamera Kamera bermanfaat untuk mengambil gambar objek-objek yang tidak memungkinkan dibawa ke laboratorium untuk dikaji lebih mendalam atau untuk mengabadikan kegiatan maupun hasil kegiatan yang kamu lakukan. Misalnya untuk mengambil gambar batuan di sungai yang besar, pagar berkarat, hewan/tumbuhan langka atau bagian-bagiannya yang ada di kawasan konservasi, pembedahan katak, serangga, dan sebagainya. c. Berbagai alat ukur Ketika mengamati objek biotik maupun abiotik, kamu perlu mendeskripsikan ukurannya seperti panjang, luas, volume, berat, dan sebagainya. Untuk itu kamu harus menggunakan alat ukur yang tepat. Misalnya rol meter cocok untuk mengukur lebar lapangan, penggaris sesuai untuk mengukur panjang buku, sedangkan mengukur diameter sekrup lebih tepat menggunakan jangka sorong atau micrometer. Untuk mengukur volume, dapat digunakan labu ukur atau gelas ukur. Untuk mengukur berat digunakan timbangan atau neraca. Untuk mengukur suhu benda maupun lingkungan digunakan termometer. Sedangkan untuk mengukur waktu dapat digunakan stopwatch. d. Lup Lup merupakan sebuah lensa cembung yang berguna untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar, misalnya untuk mengamati permukaan batu apung, lumut kerak, tubuh serangga, dan sebagainya. e. Mikroskop

Mikroskop berguna untuk mengamati benda-benda renik seperti bakteri, irisan penampang melintang daun, permukaan kristal garam dapur, dan sebagainya. Untuk menggunakan mikroskop, kamu dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Di subbab selanjutnya kamu akan mempelajari teknik penggunaan mikroskop dan cara menyiapkan objek.

g. Kompas

Jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara – selatan medan magnet bumi. Oleh karena itu kompas cukup berguna sebagai penunjuk arah ketika melakukan pengamatan di alam. Selain kompas, saat ini tersedia teknologi penentu lokasi yang menggunakan satelit sehingga lebih akurat, yaitu GPS (Global Positioning System). Selain tersedia dalam sebuahalat, teknologi GPS juga telah diadopsi dalam handphone.

h. Barometer dan Altimeter

Barometer merupakan alat untuk mengukur tekanan udara. Biasanya pada barometer sekaligus terdapat altimeter, yaitu alat untuk menentukan ketinggian tempat dari permukaan air laut. Namun demikian ada juga barometer dan altimete yang terpisah. Barometer dan altimeter terutama berguna ketika melakukan pengamatan objek di alam. Baca juga keterampilan-kerja-ilmiah-untuk-mengamati-gejala-alam-biotik-maupun-abiotik

Tags :