Tuliskan lima hal yang perlu diketahui dalam pendokumentasian untuk karya ilmiah

1. Isi, Informasi yang ditulis harus lengkap, akurat, jelas, mengandung fakta (obyektif) dan tidak menggunakan istilah atau singkatan yang tidak umum. Benar, dimana informasi mengenai klien dan tindakan yang diberikan haruslah faktual. Catatan harus berisi deskripsi, informasi yang objektif sesuai dengan pengamatan perawat, bukan berupa penafsiran. (Begerson, 1988) 

2. Waktu, Dokumentasikan waktu setiap melakukan intervensi keperawatan. Up to Date, laporan yang terlambat merupakan suatu kelalaian yang serius dan menyebab kelambatan untuk memberikan suatu tindakan. Misalnya kesalahan dalam melaporkan penurunan tekanan darah dapat memperlambat pemberian obat yang diperlukan. Secara legal, kelambatan dari pelaporan dapat diinterpretasikan sebagai kelalaian. Kegiatan untuk mengkomunikasikan hal ini mencakup : 

a. Tanda tanda vital (Vital sign) 

c. Persiapan tes diagnostik test pembedahan 

e. Waktu masuk, pindah, pulang atau kematian klien 

f. Penatalaksanaan untuk perubahan status yang tiba-tiba. 

3. Format , Gunakan format yang telah ada sesuai dengan kebijaksanaan institusi pelayanan kesehatan 

4. Kerahasiaan, komunikasi yang rahasia adalah informasi yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang dipercaya dan merahasiakan bahwa beberapa informasi itu tidak akan diungkapkan. Pasien mempunyai hak moral dan legal untuk memastikan bahwa informasi yang ada dalam catatan kesehatannya terjaga kerahasiaannya. 

5. Akontabilitas, Berikan nama dan tanda tangan setiap melakukan intervensi keperawatan. jangan menggunakan penghapus atau tip-ex bila melakukan kesalahan dalam penulisan. 

[AY1]Tambahkan tentang penyimpanan

Menulis karya ilmiah tidaklah sama dengan artikel non ilmiah. Sebab menulis karya ilmiah sama artinya dengan membuat sebuah penelitian secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal inilah yang membuat penulisan karya ilmiah tidak dapat dilakukan sembarangan serta perlu memperhatikan langkah dalam penulisan karya ilmiah.

11 Langkah – Langkah Penulisan Karya Ilmiah

Bagi pemula yang ingin belajar menulis karya ilmiah  dianjurkan untuk memahami terlebih dahulu langkah dalam penulisan karya ilmiah.  Agar karya ilmiah tersebut dapat disusun secara lebih mudah, terstruktur dan sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar. Berikut ini 11 langkah dalam menulis karya ilmiah:

1. Menentukan Topik atau Tema Penelitian

Langkah dalam penulisan karya ilmiah yang pertama yaitu menentukan topik atau tema dari penelitian. Langkah ini sangat penting karena topik merupakan inti dari semua isi tulisan yang akan disampaikan kepada para pembaca.

2. Kerangka Penelitian

Langkah yang berikutnya yaitu menyusun kerangka penelitian untuk memandu Anda ketika melaksanakan proses menulis karya ilmiah. Sehingga tulisan tersebut tidak akan melebar jauh dari topik. Entar jadi baper kalo tulisan ilmiah pembahasannya kemana-mana.

3. Mengumpulkan Bahan

Sesudah poin-poin kerangka penelitian terbentuk, langkah dalam penulisan karya ilmiah berikutnya yaitu mengumpulkan bahan dari berbagai media. Bahan-bahan yang dikumpulkan sebaiknya relevan dengan tema maupun topik yang akan ditulis.

4. Survei Lapangan

Survei lapangan bertujuan untuk mengamati objek yang diteliti dengan menetapkan masalah serta tujuan yang diteliti serta yang akan dijadikan sebagai karya ilmiah.

5. Menyusun Bibliografi

Penyusunan bibliografi bertujuan untuk mengetahui sebuah pustaka atau buku yang pernah diterbitkan dan dijadikan sebagai dasar teori dalam penelitian. Sehingga tulisanmu mempunyai daftar lengkap yang tersusun cantik untuk mereferensi tulisanmu.

6. Menyusun Hipotesis

Penyusunan hipotesis dilakukan dengan menyusun beberapa dugaan penyebab objek penelitian. Dimana hipotesis tersebut adalah prediksi yang ditetapkan sebelum mengatami objek penelitian.

7. Penyusunan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah kerangka kerja untuk penelitian yang akan dilaksanakan.

8. Percobaan Sesuai Metode yang Direncanakan

Langkah dalam penulisan karya ilmiah ini adalah kegiatan nyata berupa percobaan dari penelitian yang dilaksanakan. Peneliti harus melakukan percobaan secara signifikan dengan objek yang diteliti.

9. Pengamatan dan Pengumpulkan Data

Sesudah melaksanakan percobaan, peneliti harus mengamati objek percobaan tersebut untuk memperoleh data.

10. Analisis dan Interprestasi Data

Pada langkah ini, peneliti melakukan analisis serta interpretasi dari hasil pengamatan untuk memperkirakan yang akan terjadi dari pengamatan serta pengumpulan data.

11. Merumuskan Kesimpulan dan Teori

Peneliti merumuskan kesimpulan mengenai hal-hal yang terjadi sejak awal hingga akhir penelitian.

Dengan adanya langkah dalam penulisan karya ilmiah maka para peneliti lebih mudah dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Selain itu, karya ilmiah yang dihasilkan dipastikan dapat memenuhi kaidah penulisan yang berlaku.

Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah

Tuliskan lima hal yang perlu diketahui dalam pendokumentasian untuk karya ilmiah

Dalam menyusun karya ilmiah, ada baiknya kamu mengetahui syarat karya ilmiah terlebih dahulu. Hal ini untuk mempermudah kamu dalam memilih masalah yang tepat hingga menganalisis hasil pengamatan.

Selain itu, dengan mengerti segala informasi mengenai karya ilmiah juga akan membantu orang lain dalam memahami karya ilmiah yang sudah kamu susun. Nah, untuk menambah informasi, berikut syarat karya ilmiah yang harus dipenuhi.

1. Komunikatif

Karya ilmiah yang baik memiliki sifat komunikatif. Hal ini bisa terlihat dari bahasa yang digunakan. Agar mudah dipahami oleh orang lain, gunakan bahasa efektif dengan tetap mematuhi kaidah penulisan ilmiah.

2. Bersifat denotatif

Membuat karya ilmiah tidak sama dengan membuat karya jenis fiksi ataupun nonfiksi. Dalam penyusunan karya ilmiah harus menggunakan kata yang bersifat denotative. Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi karya ilmiah yang ditulis.

3. Bernalar

Ketika kamu mulai menyusun karya ilmiah, sebaiknya tidak menggunakan perasaan yang dapat menyentuh hati pembaca. Karya ilmiah disusun dengan logika dan nalar sebagai salah satu syarat karya ilmiah. Hal ini akan membantu pembaca menangkap makna dari karya ilmiah yang sudah dibuat.

4. Landasan teori kuat

Karya ilmiah yang memenuhi syarat harus yang memiliki landasan teori. Karya ilmiah tidak dibuat dengan asal dan tanpa teori yang mendasarinya. Selain itu, hasil dari penelitian atau pengamatan juga harus dikorelasikan dengan teori yang sudah ada.

5. Tulisan relevan dengan ilmu tertentu

Selain landasan teorinya yang kuat, karya ilmiah juga harus relevan dengan ilmu tertentu. Kamu harus mengkaitkan dengan ilmu yang dipelajari dengan sumber yang terpercaya. Jadi, pastikan referensi yang kamu gunakan valid ya?

6. Bertanggung jawab

Karya ilmiah yang sudah kamu buat haruslah bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, dalam proses pembuatannya gunakan kaidah penelitian yang sistematis dan menggunakan metodologi penelitian yang tepat. Selain itu, hindari melakukan plagiarisme dalam pembuatan karya ilmiah ya?

Dengan memperhatikan syarat karya ilmiah, maka kamu bisa menghasilkan karya yang valid dan layak dipublikasikan. Konsultasikan dengan dosen pembimbing agar karya ilmiah kamu memenuhi syarat di atas.

Inilah Syarat Karya Ilmiah yang Harus Diketahui Mahasiswa!

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

37 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack