Dengan aktif bergerak, Anda pun bisa menghindari risiko demensia, penyakit Alzheimer, atau berbagai gangguan lain pada fungsi kognitif Anda. Show 3. Berpikiran lebih positifMenggerakan badan juga mampu membuat seseorang merasa lebih positif dan percaya diri. Hal ini tentu sangat berguna karena di usia dewasa seseorang pasti dihadapkan dengan berbagai persoalan hidup yang bisa menyebabkan stres atau depresi. Jadi, daripada terus-menerus makan ketika sedang dirundung masalah, lebih baik Anda coba menggerakan tubuh atau mulai berolahraga. 4. Meningkatkan kualitas tidurManfaat aktivitas fisik juga membantu meningkatkan kualitas tidur. Mengutip situs Sleep Foundation, gerakan tubuh dengan intensitas sedang dan tinggi akan akan mengurangi frekuensi terbangun di tengah malam. Selain itu, olahraga membantu Anda tidur lebih cepat sehingga Anda tidak kesulitan memejamkan mata dan tidur pulas. Anda bahkan bisa mengurangi kebutuhan akan obat tidur karena tidur lebih nyenyak. Hal ini bisa mengurangi kantuk pada siang hari. 5. Meningkatkan kemampuan fisikDalam jangka panjang, kurang gerak bisa membuat Anda kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, atau menaiki tangga, dengan normal. Berbagai kegiatan fisik dan olahraga melatih keseimbangan, kekuatan otot dan tulang, serta kelenturan sendi dan otot. Ini berguna untuk mengurangi risiko jatuh dan cedera saat melakukan kegiatan harian. Untuk memaksimalkan manfaat ini, Anda bisa melakukan aktivitas yang menggerakan banyak bagian tubuh, seperti aerobik, latihan kekuatan otot, dan latihan keseimbangan. Anda bisa melakukannya di rumah, pusat kebugaran, atau lapangan olahraga. Berapa banyak aktivitas fisik yang dibutuhkan?Kebutuhan fisik orang dewasa tentu berbeda dengan anak-anak atau orang lanjut usia (lansia). Lantas, berapa jumlah olahraga dalam seminggu serta dan aktivitas tubuh yang diperlukan? Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap orang dalam rentang usia 18 hingga 64 tahun wajib memenuhi kebutuhan gerakan tubuh berikut ini:
Aktivitas fisik adalah kegiatan yang diperlukan agar tubuh tetap berfungsi dengan normal. Untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, pastikan Anda sudah memenuhi jumlah dan durasi gerakan tubuh yang telah direkomendasikan.
23 Juni 2018 | Dilihat 161096 Kali Mengenal Jenis Aktivitas Fisik
Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama dari penyakit tidak menular adalah kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan. PTM yang masih menjadi hantu di Indonesia antara lain seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan juga stroke. Padahal penyakit tersebut sebenarnya bisa dikurangi resikonya dengan banyak melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan harian Anda. Oleh karena itu pemerintah melalui Kemenkes RI memiliki program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Secara umum aktivitas fisik dibagi menjadi tiga macam, yaitu aktivitas fisik sehari-hari, aktivitas fisik dengan latihan, dan juga olahraga. Jenis Aktivitas Fisik
Untuk mendapatkan hasil dari aktivitas fisik yang lebih maksimal direkomendasikan untuk melakukannya dengan prinsip BBTT yaitu Baik, Benar, Terukur, dan Teratur. Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya, benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan, terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang terakhir adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Cari soal sekolah lainnya
KOMPAS.com - Aktivitas fisik disarankan untuk dilakukan setiap hari secara rutin. Dalam melakukannya pun harus disesuaikan dengan batas kemampuan tubuh tiap orang. Aktivitas fisik merupakan rangkaian gerak anggota tubuh yang membutuhkan energi dalam melakukannya. Energi yang dikeluarkan bergantung pada jenis aktivitas fisik yang dilakukan. Aktivitas atau olahraga membuat otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung meningkat. Sehingga darah dan oksigen serta nutrisi bisa disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Jarak berolahraga membuat distribusi oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Dampaknya, otot tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga membuat badan terasa pegal-pegal dan kaku. Baca juga: Pola Aktivitas Fisik Setiap Hari Faktor yang mempengaruhi aktivitas fisikAda beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik seseorang. Hal ini perlu diperhatikan agar aktivitas fisik yang dilakukan bisa lebih efektif. Berikut penjelasannya yang dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud): Hal ini sangat mempengaruhi jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan. Semakin tua usianya, maka aktivitas fisik yang bisa dilakukan hanya tingkat ringan serta sedang saja. Hal ini juga sangat mempengaruhi jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan. Perempuan dan pria sama-sama bisa melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti angkat beban. Namun, hal tersebut harus sesuai dengan kemampuan tubuh dan melalui proses latihan yang baik dan panjang. Baca juga: Gerakan Pendinginan dalam Gerak Berirama Perhatikan pola makan, karena hal ini sangat mempengaruhi aktivitas fisik yang bisa dilakukan. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, tubuh akan semakin merasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas fisik. Dalam melakukan aktivitas fisik, hendaknya memperhatikan faktor penyakit yang diderita. Penyakit berpengaruh pada tingkat ketahanan tubuh, misalnya kapasitas jantung dan paru-paru dalam melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang benarDalam melakukan aktivitas fisik, seseorang harus melakukannya secara rutin agar bisa menjadi kebiasaan dan manfaatnya sungguh terasa. Baca juga: Gerakan Pemanasan dalam Gerak Berirama Aktivitas fisik bisa diawali dengan merancang berbagai kegiatan. Aktivitas fisik harus dilakukan dengan benar. Lalu, bagaimana cara melakukan aktivitas fisik yang benar? Berikut beberapa cara melakukan aktivitas fisik yang benar:
Baca juga: Gerakan Inti dalam Gerak Berirama Aktivitas fisik disarankan untuk dilakukan selama 30 menit dalam sehari. Lakukan aktivitas fisik setiap hari sesuai dengan kemampuan tubuh. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Cari soal sekolah lainnya |