Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman

Show

Dalil itu ada 2, Dalil Naqli dan Dalil Aqli. Pengertian Dalil Naqli adalah dalil yang diambil dari firman Allah atau Al-quran juga sabda nabi dalam hadits-haditsnya Sedangkan Dalil Aqli adalah dalil yang disandarkan pada akal atau pemikiran manusia.

Berikut ini beberapa dalilnya.

Dalil Naqli

1. QS. An Nisaa’ Ayat 136

Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman
Surah An-Nisa Ayat 136

”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisaa’: 136)

2. QS. Al-Baqarah Ayat 98

Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman
Surah Al-Baqarah 98

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)

3. QS. Al-Baqarah Ayat 30

Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman
Surah Al-Baqarah Ayat 30

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah: 30)

4. QS. An-Nisa Ayat 172

Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman
Surah An-Nisa Ayat 172

“Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.” (QS. An Nisa’: 172)

5. QS. Al-Haqqah Ayat 17

Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman
Surah Al-Haqqah Ayat 17

“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (QS. Al Haqqah: 17)

6. QS. Al-Anbiyaa’ Ayat 19-20

Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman
Surah Al-Anbiyaa Ayat 19-20

“Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” (QS. Al Anbiyaa’: 19-20)

7. QS. Al-An’Am Ayat 61

Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman
Surah Al-An’Am Ayat 61

“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” (QS. Al An’Am : 61) .

8. QS. Al Mu’Min Ayat 7

Tuliskan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat memerintahkan ampunan untuk orang yang beriman
Surah Al Mu’Min Ayat 7

“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya[16] bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat[21] dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka.” (QS. Al Mu’min: 7).

Dalil Aqli

Sebelumnya sudah kita bahas sedikit tentang dalil Aqli yang merupakan pendapat dari Akal manusia, jadi beragam, diantaranya :

  1. Menerapkan sifat malaikat, seperti selalu menjalankan perintah Allah SWT, mempercayai dan meyakini malaikat-malaikat yang wajib kita kenal.
  2. Mempercayai bahwa malaikat itu ada karena dulu al qur’an di ciptakan Allah dan diberikan kepada Rasulullah melalui perantaraan malaikat jibril.

Referensi : quran.mu, brainly.co.id

Ada banyak Dalil tentang Iman Kepada Malaikat Allah, jika temen-temen punya referensi ataupun sumber yang kalian ketahui. Silahkan isikan di kolom komentar.

Beri konten ini 5 bintang dong

Baca juga: Doa Qunut Rumi

Jakarta -

Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Menurut istilah, malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya) dan bersifat gaib, selalu taat dan patuh terhadap semua perintah Allah serta tidak pernah dusta terhadap Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

"Allah menciptakan malaikat dari cahaya, menciptakan jin dari nyala api dan menciptakan Adam dari apa yang terlah disifatkan (dijelaskan) kepada kalian." (HR. Muslim).

Kita diwajibkan untuk beriman kepada malaikat sesuai dengan firman Allah SWT:

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah: 285).

Berdasarkan firman Allah tersebut, manusia wajib beriman kepada malaikat, baik hati maupun diwujudkan dalam perbuatan. Malaikat diciptakan Allah dengan jumlah yang banyak dan memiliki tugas yang berbeda-beda.

Malaikat Jibril tugasnya untuk menyampaikan wahyu, Mikail membagikan rezeki, Israfil meniup sangkakala, Izrail mencabut nyawa, Munkar dan Nakir menanyai manusia di alam barzah, Raqib mencatat amal kebaikan manusia, Atid mencatat amal buruk manusia, Malik menjaga neraka dan Ridwan menjaga surga.

Tentu kita harus meyakini bahwa malaikat selalu mengawasi kita. Sehingga kita akan menjaga perilaku kita dari segala hal-hal negatif.

Dikutip dalam buku 'Rukun Iman' oleh Hudarrohman, malaikat bukan laki-laki dan bukan pula perempuan. Malaikat dibekali oleh Allah akal akan tetapi tidak memiliki nafsu. Malaikat juga menjadi makhluk Allah SWT yang paling taat, sebagaimana firman Allah dalam surat At-Tahrim ayat 6:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ


Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Qs: At-Tahrim: 6)

(lus/erd)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleh: Mahmud Yunus

Allah SWT berfirman: "Malaikat yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekitarnya bertasbih memuji Tuhan mereka dan mereka beriman kepada-Nya, serta memintakan ampunan bagi orang-orang yang beriman seraya berkata: Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu maka berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka Jahim." (QS al-Mu'min [40] : 7).

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman itu. Lantaran malaikat Allah pun peduli memintakan ampunan-Nya bagi mereka. Sepanjang orangorang yang beriman itu bertobat dan senantiasa mengikuti jalan Tuhan-Nya, malaikat tidak putusputusnya memintakan ampunan-Nya bagi mereka.

Lebih jauh, malaikat Allah pun memintakan ridha-Nya untuk memasukkan orang-orang yang beriman ke dalam surga 'Adn dan memelihara mereka dari siksaan neraka, yakni tempat pembalasan bagi orang-orang yang melakukan kejahatan (al-sayyiat).

Allah berfirman: "(Malaikat berdoa) Wahai Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang saleh di antara ayah-ayah mereka dan istri-istri mereka dan keturunanketurunan mereka. Sesungguhnya Engkau-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS al-Mu'min [40] : 8).

Dalam ayat berikutnya: "Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar." (QS al-Mu'min [40] : 9). Selain itu, malaikat senantiasa memintakan ampunan dan rahmat Allah bagi orang-orang yang belum beranjak dari tempat shalatnya. Rasulullah SAW bersabda: "Dan malaikat bershalawat (mendoakan) orang yang masih berada di tempat shalatnya. Malaikat berkata: Wahai Allah berikanlah rahmat padanya. Wahai Allah terimalah tobatnya. Sepanjang orang itu tidak mengganggu orang lain dan sepanjang belum batal wudhunya." (HR Bukhari dan Muslim).

Luar biasa. Diamnya seseorang di tempat duduknya (bakda shalat berjamaah) berhasil mendapatkan kepedulian malaikat sehingga mereka pun memintakan rahmat Allah dan memintakan ampunan-Nya baginya. Apalagi, bila orang tersebut mengisinya dengan zikir, membaca Alquran, dan sebagainya. Ibnu Baththal berkata: "Barangsiapa yang ingin dosanya diampuni tanpa capek hendaknya mempergunakan kesempatan berada di tempat duduknya bakda shalat untuk mendapatkan doa dan istighfar dari malaikat." Dalam kondisi seperti itu peluang doa mereka dikabulkan sangat besar.

Malaikat juga senantiasa memintakan ampunan Allah bagi orang-orang yang menjenguk saudaranya yang sakit. Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seseorang menjenguk orang sakit pada sore (malam) hari kecuali 70 ribu malaikat keluar beristighfar baginya sampai pagi hari dan dia berada di taman surga. Barang siapa yang menjenguknya pada pagi hari 70 ribu malaikat akan keluar beristighfar untuknya sampai sore (malam) hari dan dia berada di taman surga." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi). n