Show
Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Bimbingan Konseling? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, asas dan peran. Pengertian Bimbingan KonselingBimbingan Konseling merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Para AhliDibawah ini terdapat beberapa pengertian bimbingan dan konseling menurut para ahli, antara lain: 1. Menurut Abu Ahmadi Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. 2. Menurut Prayitno dan Erman Amti Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. 3. Menurut Bimo Walgito Bimbingan merupakan bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. 4. Menurut Chiskolm dalam McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti Bimbingan merupakan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri. 5. Menurut Tolbert, dalam Prayitno Konseling merupakan hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. 6. Menurut Insano Konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Fungsi Bimbingan KonselingDibawah ini terdapat beberapa funsi bimbingan konseling, antara lain:
Jenis-Jenis Bimbingan KonselingDibawah ini terdapat beberapa jenis-jenis bimbingan konseling, antara lain: 1. Bimbingan Pendidikan (Educational Guidance) Dalam hal ini bantuan yang dapat diberikan kepada anak dalam bimbingan pendidikan berupa informasi pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah belajar, mengambangkan kemampuan dan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar para siswa dapat sukses dalm belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan sekolah. 2. Bimbingan Pekerjaan Berita Terkait Pengertian Konstitusi Menurut 14 Para Ahli Bimbingan pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, yang dimulai oleh Frank Parson pada tahun 1908 di Boston, Amerika Serikat. Departemen tenaga kerja di negara ini telah memplopori bimbingan pekerjaan bagi kaum muda agar mereka memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat. Bimbingan pekerjaan telah masuk sekolah dan setiap siswa di sekolah lanjutan tungkat pertama dan atas menerima bimbingan karir. Konsep Parson sangat sederhana, yaitu sekedar membandingkandan mengkombinasikan antara hasil analisis individual dan hasil analisis dunia kerja. 3. Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi merupakan batuan yang diberikan kepada siswa untuk embangun hidup pribadinya, seperti motivasi, persepsi tentang diri, gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral / agama dan sosial dalam diri, kemampuan mengerti dan menerima diri orang lain, serta membantunya untuk memecahkan masalah pribadi yang ditemuinya. Ketepatan bimbingan ini lebih terfokus pada pengembangan pribadi, yaitu membantu para siswa sebagai diri untuk belajar mengenal dirinya, belajar menerima dirinya, dan belajar menerapkan dirinya dalam proses penyesuaian yang produktif terhadap lingkunganya. Tujuan Bimbingan KonselingDibawah ini terdapat beberapa tujuan bimbingan konseling, antara lain: Berdasarkan Aspek Pribadi Sosial Terdapat beberapa tujuan, sebagai berikut:
Berdasarkan Aspek Akademik Terdapat beberapa tujuan, sebagai berikut:
Berdasarkan Karir Terdapat beberapa tujuan, sebagai berikut:
Prinsip Bimbingan KonselingDibawah ini terdapat beberapa prinsip bimbingan konseling, antara lain:
Berita Terkait Materi Metode Pembelajaran Manfaat Bimbingan KonselingDibawah ini terdapat beberapa manfaat bimbingan konseling, antara lain:
Asas Bimbingan KonselingDibawah ini terdapat beberapa asas bimbingan konseling, antara lain:
Layanan Bimbingan KonselingDibawah ini terdapat beberapa layanan bimbingan konseling, antara lain: Berita Terkait Pengertian, Jenis dan Tata Cara Memainkan Musik Ansambel Layanan Orientasi Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkunagn yang baru itu. Layanan Informasi Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbanagn dan pengambilan keputusan untuk kepentinag peserta didik (klien). Layanan Penempatan dan Penyaluran Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/ program studi, program latihan, magang, kegiatan ekstra-kurikuler) sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondidi pribadinya. Layanan Pembelajaran Layanan bimbingan dan konseling yang memungkkinkan peserta didik (klien) mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Layanan Konseling Perorangan Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang dideritanya. Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melakukan dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama dari guru pembimbinng) dan/ atau membahas secara bersama-sama pokok bahasan (topik) tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari dan/ atau untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan/ atau tindakan tertentu. Layanan Konseling Kelompok Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok; masalah yang dibahas itu adalah maslah-maslah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Peran Guru dalam Layanan Bimbingan KonselingDibawah ini terdapat beberapa peran guru dalam layanan bimbingan konseling, antara lain: A. Peran Kepala Sekolah Kepala sekolah selaku penanggung jawab seluruh penyelenggaraan pendidikan di sekolah memegang peranan strategis dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Secara garis besarnya, Prayitno (2004) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam bimbingan dan konseling, sebagai berikut :
B. Peran Guru Mata Pelajaran Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya. Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat. Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah :
C. Peran Wali Kelas Sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan konseling, Wali Kelas berperan :
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca |