Lihat Foto Show
KOMPAS.com - Sesuai usia, anak memiliki jam tidur yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan mental dan tubuh yang sehat. Namun, tak sedikit orangtua yang masih bingung jam berapa sebaiknya anak tidur malam. "Bagi anak-anak, jumlah jam tidur sangat memengaruhi kesehatan fisik, suasana hati, kesehatan mental, hingga perkembangan kognitif, dengan cara yang positif. Menetapkan jam tidur yang sesuai dengan usia, memungkinkan anak untuk mendapatkan jam tidur sesuai kebutuhannya," papar Dr. Sumit Bhargava, profesor klinis pediatri di Stanford University School of Medicine dan dokter tidur di Rumah Sakit Anak Lucile Packard. Bhargava melanjutkan, mengatur waktu tidur yang tepat berdasarkan jumlah jam tidur anak dsebaiknya iterapkan oleh orangtua. Kemudian, orang tua perlu konsisten dengan itu, bahkan pada akhir pekan. Pasalnya, tidur sama pentingnya bagi kehidupan manusia seperti makan dan bernapas. Kita menghabiskan hampir sepertiga dari hidup kita dengan tidur. The American Academy of Sleep Medicine merilis pedoman tidur baru untuk anak-anak dan merekomendasikan bahwa:
Harriet Hiscock, associate professor di Murdoch Childrens Research Institute di Australia menambahkan, bila digambarkan menurut jam, maka rekomendasi The American Academy of Sleep Medicine menjadi:
"Bagi orangtua, kualitas tidur mungkin lebih penting daripada durasi tidur. Namun jumlah jam tidur dan rutinitas tidur dapat lebih penting bagi anak-anak,” lanjut Hiscock. Agar anak Anda pergi tidur pada waktu yang tepat, tidak ada negosiasi jam tidur, Hiscock menegaskan. Untuk anak-anak usia prasekolah, membuat rutinitas tidur yang menyenangkan dan tenang seperti membacakan dongeng bisa menjadi pilihan. Untuk anak-anak yang sudah lebih mandiri untuk tidur, mematikan lampu bisa menjadi awal pembentukan rutinitas. Sedangkan, untuk anak-anak remaja, pastikan untuk mematikan perangkat elektronik dari kamar tidur sebelum mereka tidur. “Anak-anak dan remaja tidak bisa diharapkan untuk mengelola ini sendiri, dan keterlibatan orangtua adalah wajib,” tutup Hiscock. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya Kompas.com - Anak-anak memang memerlukan waktu tidur yang lebih sedikit dibanding saat mereka masih bayi. Tetapi berapa banyak durasi tidur yang dianggap cukup? Setiap anak adalah unik, ada yang butuh tidur banyak dan ada yang sedikit. Tetapi yang perlu diingat kebanyakan anak perlu waktu tidur yang banyak. Pakar tidur, Jodi Mindell, penulis buku Sleeping Through the Night, mengatakan orangtua kerap menganggap anak yang susah tidur, baik tidur siang atau tidur malam, sebagai anak yang memang waktu tidurnya sedikit. Padahal, bisa jadi anak yang susah tidur tersebut mengalami kekurangan waktu tidur sehingga mereka jadi hiperaktif serta bertingkah berlebihan menjelang waktu tidur. Tanda-tanda anak yang mengalami kurang tidur antara lain anak sering mengantuk di mobil, sulit dibangungkan di pagi hari, serta rewel dan gampang marah di siang hari. Untuk mencegahnya, bangun pola tidur yang baik bagi anak. Berikut adalah angka rata-rata kebutuhan tidur anak. - Usia 2 tahun perlu total waktu 13 jam, terdiri dari tidur malam 10-12 jam, tidur siang sekitar 1-3 jam. - Usia 3 tahun perlu total waktu 12-13 jam, terdiri dari 9-12 jam tidur malam dan tidur siang 1-3 jam. - Usia 4 tahun perlu total waktu 9-12 jam, terdiri dari 11-12 jam tidur malam dan 0-2,5 jam tidur siang. (Anak juga boleh tidak tidur siang. - Usia 5 tahun perlu total waktu 10-11 jam, terdiri dari 8-11 jam tidur malam dan 0-2,5 jam tidur siang (bisa tanpa tidur siang). - Usia 6 - 8 tahun, perlu total waktu 10-11 jam yang didapat dari tidur malam tanpa perlu tidur siang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Si kecil sulit tidur di malam hari?
Pola jam tidurnya menjadi tidak teratur? Bisa jadi anak Anda mengalami gangguan tidur. Hal itu perlu diwaspadai, karena jam tidur anak sangatlah penting. Kalau jam tidur berantakan, maka sangat mungkin memengaruhi aktivitasnya sehari-hari. Segera konsultasi ke dokter spesialis anak jika Anda menilai aktivitasnya di siang hari mulai terganggu.
Tabel Jam Tidur Ideal Anak (0 hingga 18 Tahun)Waktu tidur ideal anak ada beberapa variasi tergantung individu dan faktor-faktor tertentu yang membuatnya berbeda, seperti usia anak.
Berikut adalah beberapa pedoman jam tidur ideal anak yang perlu diperhatikan, yaitu: Usia 1-4 Minggu: 15-16 jam per hariBayi yang baru lahir biasanya membutuhkan waktu tidur yang lebih lama, yakni sekitar 15 hingga 18 jam dalam sehari. Waktunya pun tergolong singkat, karena bayi akan tidur selama 2 hingga 4 jam lalu bangun dan begitu seterusnya. Sedikit berbeda, bayi yang lahir secara prematur dapat tidur lebih lama dengan kolik lebih pendek. Kolik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika bayi menangis secara terus-menerus tanpa sebab yang jelas. Pada usia ini tergolong sulit untuk mengontrol jam tidur anak, karena mereka belum memiliki ritme sirkadian atau siklus alami tidur-bangun. Bahkan, mereka cenderung tidak memiliki pola tidur sama sekali. Usia 1-4 Bulan: 14-15 jam per hariSaat sudah mencapai usia 6 minggu, bayi Anda mulai sedikit tenang dan pola tidur sudah mulai terlihat. Mereka akan tidur selama 4 hingga 6 jam dan lebih sering tidur di malam hari, sehingga pola tidur antara siang dan malam sudah lebih jelas. Usia 4-12 Bulan: 14-15 jam per hariIdealnya, waktu tidur untuk bayi yang berusia 11 bulan adalah 15 jam. Akan tetapi rata-rata mereka hanya menghabiskan waktu tidur sekitar 12 jam per hari. Di saat ini Anda harus mulai mengatur kebiasaan tidur yang sehat dengan pola tidur seperti orang dewasa, seperti pembagian tidur antara siang dan malam. Tidur siang menjelang sore biasanya dilakukan mulai dari jam 9 pagi, lanjut ke jam 2 siang, dan jam 3 sampai 5 bervariasi panjang tidurnya. Usia 1-3 Tahun: 12-14 jam per hariSaat menginjak usia ini, kemungkinan anak Anda akan kehilangan tidur siang dan sore. Mereka hanya tidur siang sekali. Sebenarnya waktu tidur ideal balita adalah 14 jam sehari, tapi rata-rata mereka hanya tidur selama 10 jam sehari. Usia 3-6 Tahun: 10-12 jam per hariAnak pada usia ini rata-rata sudah mulai tidur pada jam 7 malam kemudian bangun di jam 6 pagi. Perubahan lain juga mulai dirasakan, seperti tidur siang yang secara bertahap mulai lebih pendek jangka waktunya. Pada usia ini, anak sudah mulai melakukan kegiatan sekolah rutin dan kegiatan sosial setelah ia pulang sekolah. Waktu tidur menjadi semakin sedikit karena serangkaian aktivitas yang perlu ia lakukan. Jam tidur anak juga semakin malam, yaitu sekitar jam 9 malam. Waktu tidur ideal anak usia 7 hingga 12 tahun memang 10 hingga 11 jam, tapi rata-rata mereka hanya menghabiskan 9 jam untuk tidur. Usia 12-18 Tahun: 8-9 jam per hariSemakin dewasa, jam tidur anak pun semakin sedikit. Selain kebutuhan tidur yang memang berkurang, faktor eksternal seperti kegiatan sehari-hari membuat mereka tidak mendapatkan jumlah dan kualitas tidur yang tepat. Padahal waktu tidur ideal anak nantinya akan berpengaruh bagi kesehatan anak di usia remaja. Adanya Gangguan TidurSeandainya anak Anda sulit tidur di malam hari atau jam tidur yang tidak teratur, mungkin mereka mengalami gangguan tidur. Padahal gangguan tidur dapat memberikan dampak negatif pada kinerja anak di sekolah dan dalam hubungan sosial. Itulah mengapa waktu tidur ideal anak perlu diperhatikan dengan serius. Penyebab Gangguan TidurAda beberapa penyebab yang menjadi alasan mengapa anak jadi susah tidur, di antaranya:
Tanda Gangguan Tidur Pada AnakSangat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda gangguan tidur berikut ini:
Beberapa tanda gangguan tersebut perlu Anda waspadai, karena akan berdampak pada waktu tidur ideal anak yang seharusnya diterapkan dengan benar tanpa terkecuali. Efek Gangguan TidurNah, mengalami gangguan tidur tentu punya efek samping yang tentunya bisa memberikan dampak negatif untuk anak Anda. Berikut beberapa efek gangguan tidur, seperti: Mengalami GHDGrowth Hormone Deficiency (GHD) atau masalah hormon pertumbuhan dapat muncul ketika tubuh anak mengalami ketidakmampuan untuk menghasilkan hormon pertumbuhan yang cukup sesuai dengan usianya. Hormon pertumbuhan adalah hormon yang membantu anak agar tumbuh tinggi dan memaksimalkan kerja otot. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar kecil di otak yang bernama kelenjar pituitari. Anak yang mengalami GHD dapat dilihat dari pertumbuhan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Mengidap ADHDAttention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah salah satu gangguan mental yang paling umum menyerang anak-anak. Meski begitu, ADHD juga bisa memengaruhi banyak orang dewasa loh. Gejala ADHD yang paling tampak yakni kurangnya perhatian karena tidak kesulitan menjaga fokus, hiperaktif dengan gerakan yang berlebihan, dan impulsif melakukan suatu tindakan tanpa berpikir terlebih dahulu. Gangguan mental ini lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan. Sering Tidur Siang Terlalu LamaSalah satu penyebab anak sering tidur siang padahal sudah remaja yakni karena kurangnya jam tidur. Umumnya remaja sudah tidak memerlukan tidur siang. Hal ini perlu dicari tahu lebih lanjut tentang penyebab yang sesungguhnya. Konsultasi ke dokter tentang gangguan tidur yang dialami oleh anak Anda itu penting. Namun, Anda juga bisa melakukan kiat-kiat tersendiri guna meningkatkan kualitas waktu tidur ideal anak. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
|