Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah

Grace Eirin Kamis, 21 Oktober 2021 | 09:45 WIB

Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah

Apa perbedaan antara pelestarian in situ dan pelestarian ex situ. (Pexels/Charl Durand)

Bobo.id - Pelestarian flora dan fauna langka dilakukan dengan dua jenis, yaitu pelestarian in situ dan ex situ. 

Cara ini digunakan untuk melestarikan dan melindungi kehidupan hewan dan tumbuhan yang langka. 

Selain itu, dapat menghindari terjadinya perburuan liar yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab.

Apa yang dimaksud dengan keduanya?

Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan terhadap hewan dan tumbuhan di tempat asal atau habitat aslinya. 

Baca Juga: Mengulik Fakta Unik Fauna Endemik Kalimantan, Ternyata Orangutan Punya DNA Mirip Manusia

Jadi, hewan dan tumbuhan tidak dipindahkan dari tempat pertama kali ditemukan. 

Sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan terhadap hewan dan tumbuhan di luar tempat asal atau habitat aslinya. 

Artinya, hewan dan tumbuhan tidak dilestarikan di tempat ditemukannya, namun dipindahkan ke tempat yang lebih bisa dikontrol. 

Nah, supaya teman-teman semakin memahami dan bisa membedakan kedua jenis pelestarian ini, perhatikan penjelasan berikut, yuk!


Page 2


Page 3

Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah

Pexels/Charl Durand

Apa perbedaan antara pelestarian in situ dan pelestarian ex situ.

Bobo.id - Pelestarian flora dan fauna langka dilakukan dengan dua jenis, yaitu pelestarian in situ dan ex situ. 

Cara ini digunakan untuk melestarikan dan melindungi kehidupan hewan dan tumbuhan yang langka. 

Selain itu, dapat menghindari terjadinya perburuan liar yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab.

Apa yang dimaksud dengan keduanya?

Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan terhadap hewan dan tumbuhan di tempat asal atau habitat aslinya. 

Baca Juga: Mengulik Fakta Unik Fauna Endemik Kalimantan, Ternyata Orangutan Punya DNA Mirip Manusia

Jadi, hewan dan tumbuhan tidak dipindahkan dari tempat pertama kali ditemukan. 

Sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan terhadap hewan dan tumbuhan di luar tempat asal atau habitat aslinya. 

Artinya, hewan dan tumbuhan tidak dilestarikan di tempat ditemukannya, namun dipindahkan ke tempat yang lebih bisa dikontrol. 

Nah, supaya teman-teman semakin memahami dan bisa membedakan kedua jenis pelestarian ini, perhatikan penjelasan berikut, yuk!

Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah
Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah
Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah
Konservasi Insitu – Eksitu
Insitu adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan dalam habitat aslinya, sedangkan  eksitu  adalah usaha pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat aslinya. Dalam usaha pelestarian keanekaragaman hayati maka dilakukan konservasi Insitu dan Eksitu untuk mencegah terjadi kepunahan satwa langka.

Konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia telah diatur dalam UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya dan UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, berdasarkan atas tiga asas yaitu tanggung jawab, berkelanjutan, dan bermanfaat.

Konservasi Insitu 

Konservasi insitu merupakan konservasi tempat atau konservasi sumber daya genetik dalam populasi alami tumbuhan atau satwa, misalnya sumber daya genetik hutan dalam populasi alami spesies pohon. Hal ini merupakan proses dalam melindungi spesies tanaman atau hewan yang terancam punah di habitat aslinya, atau predator. Cara konservasi In situ adalah dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, dan suaka marga satwa. 

Konservasi Eksitu

Konservasi Eksitu merupakan konservasi yang melindungi spesies tumbuhan dan hewan langka dengan mengambil dari habitat yang tidak aman atau terancam dengan ditempatkan ke perlindungan manusia. Cara konservasi Eksitu adalah dengan mendirikan taman safari, kebun binatang, kebun raya, dan kebun koleksi. 

Perbedaan Konservasi Insitu dan Konservasi Eksitu

  • Insitu adalah pelestarian di habitat aslinya
  • Eksitu adalah pelestarian di luar habitatnya
  • Insitu melalui konservasi cagar alam, cagar biosfer, dan suaka margasatwa 
  • Eksitu melalui konservasi kebun koleksi, kebun raya, taman safari, plasma nutfah,dan kebun binatang). 

Kebun Raya Sriwijaya sebagai lembaga yang bergerak di bidang konservasi secara ex-situ telah melakukan program konservasi  berbagai jenis tumbuhan langka dan kritis di provinsi Sumatera Selatan. Beberapa tanaman yang di konservasi secara eksitu adalah tanaman keras yaitu rengas burung, durian burung dan tumbuhan bawah yaitu keladi tikus dan tanaman seduduk berbunga putih.

Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah
Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah
Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah
Tempat yang digunakan sebagai konservasi insitu di indonesia adalah

Keladi Tikus

Klasifikasi lengkap dari Caladium berdasarkan sistem klasifikasi tumbuhan adalah sebagai berikut: Kingdom     :  Plantae Divisi          :  Spermatophyta Sub Divisi   :  Angiospermae Kelas          : Monocotyledoneae Ordo           : Arales Famili         :  Araceae

Genus        :  Caladium

Tanaman ini dapat ditemukan di lokasi Taman Gambut yang dibangun oleh LIPI Bogor. Tanaman ini ditemukan di lokasi rawa di desa Bakung, yang kemudian ditanam di kanal yang panjangnya 20×2 meter dengan jarak tanam 0,5 s/d 1 meter, karena tanaman ini membutuhkan kelembaban yg cukup tinggi untuk hidupnya.
Keladi tikus merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm -30 cm, hidup pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman keladi tikus ini rasanya pahit dan sedikit beracun. Batang tanaman ini memiliki bau harum, seperti bau sereh aromatik.

Bagi para petani di Asia Timur, tanaman keladi tikus ini sudah tidak asing lagi. Ketika para penduduk desa menderita bisul atau problem kulit lainnya akibat racun, maka ampas tanaman yang ditumbuk langsung diaplikasikan ke bidang tubuh yang luka. Hasilnya: nanah keluar dan bengkak berkurang.

Ketika sari tanaman keladi tikus diminum, berkasiat untuk membersihkan racun dalam tubuh, melancarkan berkemih dan secara umum membersihkan sistem pencernaan. Selain itu, dapat juga meningkatkan nafsu makan dan vitalitas bagi orang yang cepat lelah.

Tanaman semak sejenis talas ini tingginya hanya 25 cm -30 cm. Ia menyukai tempat lembab & tidak terkena matahari langsung pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini ditemukan di daerah rawa atau daerah dengan kondisi air. Daun tunggalnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing seperti jantung, muncul dari umbi dan berwarna hijau segar. Mahkota bunganya berbentuk panjang kecil berwarna putih mirip dengan ekor tikus, dari sinilah nama keladi-tikus diberikan.

( https://ms.wikipedia.org/wiki/Keladi_Tikus)

Konversi Eksitu

Konservasi eksitu adalah konservasi yang melindungi spesies tumbuhan ataupun hewan langka yang terancam punah dengan mengambil dari habitat yang tidak aman dengan menempatkannya ke tempat perlindungan manusia. Caraya sendiri yaitu dengan mendirikannya kebun binatang, kebun raya, dan taman safari.

Konservasi Insitu

Konservasi insitu adalah konservasi tempat atau konservasi sumber daya genetik pada populasi alami tumbuhan ataupun satwa, misalkan sumber daya genetic hutan dalam populasi alami dai spesies pohon. Yang mana ini merupakan proses untuk melindungi spesies tanaman dan hewan yang akan terancam kepunahan pada habitat aslinya. Caranya sendiri yaitu dengan mendirikan taman nasional, suaka marga satwa serta cagar alam.

Perbedaan konservasi eksitu serta konservasi insitu

Adapun dibawah ini perbedaan konservasi eksitu serta konservasi insitu yaitu:  - Kalau eksitu pelestariannya diluar habitatnya.  - Sedangkan insitu pelestariannya berada di habitat aslinya.  - Kalau eksitu konservasinya dengan cara membuat taman safari, kebun binatang dan kebun raya. 

- Sedangkan insitu konservasinya dengan cara membuat taman nasional, suaka marga satwa serta cagar alam.