Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkan kamu membaca atau menceritakan hal terkait dengan fenomena, peristiwa, dan proses atau prosedur terjadinya sesuatu? Contohnya mengenai prosedur membuat makanan, proses terwujudnya suatu fenomena alam dan lain sebagainya. Itulah yang disebut sebagai teks eksplanasi. Show BACA JUGA : Suatu proses atau fenomena yang terjadi tentunya menjadi sebuah pembelajaran dan pengetahuan. Maka dari itu, teks eksplanasi jadi sangat penting untuk dibaca karena dapat menambah manfaat serta edukasi yang disampaikan dalam setiap kalimatnya. Tujuan dari teks eksplanasi ini untuk memberikan informasi yang detail dan akurat bagi para pembacanya. Bagi kamu yang ingin memahami dan mempelajari teks eksplanasi lebih lanjut, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, inilah pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks eksplanasi, Selasa (1/3). BACA JUGA : foto: freepik.com Dilansir dari Desriani Rizka, dkk dalam bukunya yang berjudul "Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan", berikut pengertian teks eksplanasi menurut para ahli. a. Restuti (2013:85). Menurut Restuti, pengertian teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial. b. The Contemporary English - Indonesian dictionary: 651. Menurut The Contemporary English - Indonesian dictionary, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya. c. Mahsun (2013:189). Menurut Mahsun, teks eskplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi atau penutup. 2. Struktur teks eksplanasi.foto: freepik.com Jika di dalam teks eksplanasi nggak ada struktur maka isi teks cenderung sulit untuk dipahami. Nah, berikut ini beberapa struktur teks eksplanasi yang perlu kamu ketahui. a. Pernyataan umum. Pernyataan umum merupakan penjelasan secara umum mengenai fenomena yang terjadi. Peran dari pernyataan umum sebagai pengantar tentang apa yang akan dibahas dalam tulisan. Jika topik yang dipilih mengenai gempa bumi, maka pada bagian ini memuat tentang apa itu gempa bumi dan bagaimana proses terjadinya. b. Urutan sebab-akibat. Sebab-akibat menjelaskan secara detail dan terperinci mengenai topik yang akan dibahas dalam tulisan. c. Interpretasi. Bagian ini merupakan penutup yang nggak harus disertakan dalam tulisan. Biasanya dalam teks eksplanasi, penutup berupa intisari dari keseluruhan isi dan tulisan. Wujudnya dapat berupa kesimpulan atau opini dari penulis. 3. Ciri-ciri teks eksplanasi.foto: freepik.com Jika kamu telah mengetahui pengertian serta struktur dari teks eksplanasi, kini giliran kamu untuk mengetahu ciri-cirinya. Sebagai acuan kamu untuk belajar teks eksplanasi, berikut ini ciri-ciri teks eksplanasi yang perlu kamu pahami. - Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi. - Fakta yang diangkat biasanya turut menyertakan penjelasan ilmiah atau keilmuan. - Informasinya faktual, berarti kejadian yang dialami nyata. - Bersifat informatif dengan mengarahkan pembaca pada opini tertentu. - Memiliki sequence markers atau penanda urutan. Contohnya, pertama, kedua, ketiga, terakhir, dan sebagainya.
Seperti namanya yang berarti menjelaskan, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ilmu pengetahuan, dan budaya. Singkat cerita, teks jenis ini menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa, yakni mengenai “mengapa” dan “bagaimana” hal itu bisa terjadi. Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri, urutan, dan struktur dari teks eksplanasi? Lalu, sulitkah untuk membedakan mana teks eksplanasi dan mana yang bukan? Sebenarnya tidak juga, apalagi teks eksplanasi memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri-cirinya: 1. Terdiri dari tiga unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi. 2. Informasi yang ada di dalamnya didasarkan pada fakta. 3. Informasi yang ada di dalamnya memiliki sifat objektif. 4. Membahas sebuah peristiwa. 5. Merupakan jenis teks yang bersifat informatif. Struktur Teks EksplanasiSebagaimana telah disebutkan dalam pengertian di atas, teks eksplanasi memiliki beberapa struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Diantara beberapa struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. 2. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi. a. Pola rincian atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannnya disusun berdasrkan urutan waktu. b. Pola rincian atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara pola sebab akibat (kausalitas). Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat. 3. Ulasan (review), berupa komentar atau pandangan tentang dampak serta konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan dalam teks. Unsur Kebahasaan Teks EksplanasiUnsur kebahasaan teks jenis ini sama seperti teks-teks pada umumnya. Akan tetapi, teks jenis ini lebih berfokus pada penggunaan konjungsi dalam kalimatnya. Sebagai jenis teks yang berkategori faktual (non sastra), teks jenis ini menggunakan kata-kata lugas dan denotatif. Hal yang membedakannya, di dalamnya tidak ditemukan kalimat perintah ataupun kata kerja imperatif seperti yang terdapat pada teks prosedur. Kalimat-kalimat di dalamnya secara umum berupa pernyataan (afirmatif). Menyusun Bagian-bagian PokokTidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokoknya. Berikut adalah ciri-cirinyat: 1. Struktur terdiri atas pernyataan umum Pada bagian ini yang dimaksud adalah gambaran awal tentang apa yang disampaikan oleh penulis tentang peristiwa atau fenomena. Selanjutnya ada struktur deretan penjelas, pada bagia struktur ini menjelaskan apa yang ingin disampaikan dari fenomena yang sudah diangkat pada bagian awal sebelumnya. Struktur berikutnya interpretasi, pada bagian ini penulis menuangkan pandangan dan pemahaman mengenai fenomena yang sudah dibahas (kesimpulan penulis). 2. Memuat fakta seputar fenomena Bagian pokok pada teks jenis ini tentu memuat fakta-fakta seputar fenomena yang dibahas di dalamnya. Fakta yang digunkan tentu harus akurat dan faktual berdasarkan kenyataan yang benar terjadi. 3. Memuat infomasi, data dan lainnya Faktual sendiri di sini maksudnya memuat informasi bersifat data dari bidang keilmuan, contoh data statistik dalam bidang ilmu geografi, grafik kurs perkembangan nilai tukar rupiah dalam bidang ekonomi, dan sebagainya. Jadi, dapat ditarik garis besarnya bagian-bagian teks ekplanasi terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Baca Juga : 5 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam Langkah-Langkah Menentukan Pola Pengembangan Teks EksplanasiSecara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Pola Pengembangan Hubungan Sebab Akibat. 2. Pola Pengembangan Proses. Penyusunan pola dalam mengembangkan teks jenis ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Tentukan tema (topik) Dengan menentukan topik kamu akan memulai langkah awal dalam membuat teks eksplanasi, yaitu apa yang akan dibahas dan untuk siapa informasi tersebut diberikan. b. Membuat dan menyusun kerangka teks yang mengandung topik teks eksplanasi Kerangka bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan informasi yang ada di dalamnya. Jika kamu ingin membuat teks ekspalnasi seputar gempa tentu langkah awal yang kamu lakukan adalah menjelaskan pengertian, sebab terjadinya gempa, hingga dampak terjadinya gempa. Hal itu bertujuan agar tulisan memiliki struktur yang baik. c. Mengembangkan kerangka yang telah disusun Setelah menyusun kerangka, proses selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tersebut menjadi informasi utuh. Kamu boleh mencari informasi dari berbagai sumber untuk teks jenis ini. Kemudian susun sesuai urutan dan struktur teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, termasuk identifikasi fenomena, proses kejadian (fakta-fakta), dan interpretasi (ulasan/kesimpulan). Nah… setelah kamu memahami pengertian, struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi, kamu juga bisa membaca informasi lebih lanjut terkait dengan bagaimana Mengontruksi Informasi, Menelaah Kaidah, dan Cara Meringkasnya. |