Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara 105

3. Ekspresi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengekspresikan dirinya secara berbeda-beda. Ekspresi diri manusia bergantung pada situasi psikologis manusia tersebut dalam menghadapi berbagai hal. Demikian pula dalam tarian dibutuhkan adanya ekspresi diri dari penari. Ungkapan ekspresi diri dalam tarian cenderung dimanipulasi yang disebut dengan distilisasi. Dalam suatu tarian, ungkapan ekspresi diri manusia distilisasi sehingga wujud pengungkapannya menjadi berbeda dengan keadaan sehari-hari. Ekspresi dalam suatu tarian memegang peranan penting karena melalui ekspresi maka makna tari dapat diungkapkan kepada penikmat tari. Ekspresi dalam tarian dapat diungkapkan melalui gerak, suasana musik iringan, dan perubahan ekspresi pada wajah. Wujud ekspresi yang langsung terlihat oleh penonton adalah ekspresi wajah. Ekspresi wajah di butuhkan dalam sebuah pertunjukan tari untuk memberi penguatan kepada penonton tentang penghayatan penari. Perhatikanlah ekspresi penari pada gambar 6.4. Latihan Lakukanlah berbagai ekspresi dalam tarian, seperti sedih, tersenyum, menangis, gembira, marah, dan sakit. Kemudian, tampilkan ekspresi tersebut di depan kelas.

B. Ragam Tari Kreasi Nusantara

Tari kreasi nusantara adalah tarian yang mengalami perkembangan dari pola-pola tarian nusantara yang telah ada. Tari kreasi nusantara bertolak dari tari tradisional nusantara. Gambar 6.4 Ekspresi penari Yapong Sumber: www.flickr.com Di unduh dari : Bukupaket.com Seni Tari untuk SMPMTs 106 Susunan tari kreasi tidak terikat pola dan tidak memiliki aturan yang baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan keadaan. Tari kreasi merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas, namun tetap memiliki aturan. Perkembangan koreografi tari menyebabkan lahirnya ragam tari kreasi. Tari kreasi baru memiliki banyak variasi. Indonesia memiliki banyak tokoh seni tari yang mengembangkan tari kreasi nusantara. Tokoh tari kreasi Indonesia antara lain Bagong Kusudiarjo, Didik Nini Thowok, Retno Maruti, Sardono W. Kusumo, dan Eko Supriyanto. Contoh tari kreasi nusantara adalah tari Oleg Tambulilingan Bali, tari Jaran Goyang Jawa Timur, tari Karonsih Jawa Tengah, tari Kipas Parentak Jambi dan tari Loliyana Maluku. Berikut ini akan diuraikan ragam tari kreasi nusantara. Cermatilah bersama-sama uraiannya.

1. Tari Oleg Tambulilingan

Tari Oleg Tambulilingan adalah tarian mod- ern atau tari kreasi yang berasal dari daerah Bali. Tari Oleg Tambulilingan dikembangkan oleh Mario pada 1952. Tari Oleg Tambulilingan berasal dari kata tambulilingan yang berarti lebah. Tari Oleg Tambulilingan mengekspresikan suasana romantis melalui rangkaian geraknya yang membutuhkan kecepatan akselerasi dan kelenturan tubuh penarinya, serta kerja sama yang serasi antarpenari. Tari Oleg Tambulilingan dijadikan sebagai tari tambahan di antara beberapa tarian yang disertakan pada pertunjukan Legong. Latihan Coba kamu uraikan bagaimanakah perkembangan tari kreasi di Indonesia saat ini. Berikan pendapatmu mengenai hal tersebut. Gambar 6.5 Didik Ninik Thowok Sumber: www.kompas.com Gambar 6.6 Tari Oleg Tambulilingan Sumber: www.lehman.com Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara 107 Pada awalnya, tari Oleg Tambulilingan dimainkan hanya oleh satu gadis yang disebut oleg. Istilah oleg berarti goyangan sang penari. Kemudian, penari pria disertakan untuk membuat duet. Dengan demikian, tari Oleg Tambulilingan mendapat tema baru yang menggambarkan dua tambulilingan lebah yang bermain-main di taman.

2. Tari Jaran Goyang

Tari Jaran Goyang merupakan tari kreasi yang berasal dari Jawa Timur. Jenis tari Jaran Goyang adalah tari berpasangan dengan gaya Banyuwangian. Ragam gerak tari Jaran Goyang menggunakan gerak-gerak lincah dan ritmis. Tari Jaran Goyang menggambarkan pemuda yang sedang jatuh cinta kepada seorang gadis. Namun, cintanya ditolak oleh sang gadis. Oleh karena itu, pemuda tersebut menggunakan aji pengasihan yang berupa jaran goyang untuk mendapatkan pujaan hatinya. Akhirnya, sang gadis bertekuk lutut dan menerima cinta sang pemuda.

3. Tari Karonsih

Tarian Karonsih adalah tari kreasi yang berasal dari Jawa Tengah. Tari Karonsih menceritakan kisah kasih atau percintaan antara putri Galuh Candra Kirana Dyah Sekartadji dengan kekasihnya yang bernama Panji Asmara Bangun. Galuh Candra Kirana adalah putri dari Kertamerta yang berasal dari Kerajaan Kediri. Sedangkan, Panji Asmara Bangun adalah putra dari Prabu Lembu Amiluhur yang merupakan Raja Jenggala. Tari Karonsih sering dimainkan pada acara pernikahan. Diharapkan dengan adanya tarian Karonsih, maka percintaan kedua mempelai bagaikan cinta kasihnya Galuh Candra Kirana dengan Panji Asmara Bangun. Tari Karonsih diiringi oleh gending yang diawali dengan Ketawang Pangkur Ngrenas pelog lima, diteruskan oleh gansaran, yang kemudian dilanjutkan Ketawang Kinanthi Sandhung, lanjut Lambangsari, dan terakhir Ladrang Sigramangsah. Terdapat dua versi gending yang digunakan, yaitu versi pelog dan versi slendro. Gambar 6.7 Tari Jaran Goyang Sumber: www.petra.com Gambar 6.8 Tari Karonsih Sumber: www.sukolaras.files.wordpress Di unduh dari : Bukupaket.com Seni Tari untuk SMPMTs 108

4. Tari Kipas Parentak

Tari Kipas Parentak merupakan salah satu jenis tari kipas yang berkembang di Jambi. Bentuk tari Kipas Parentak adalah tari kelompok putri. Penyajian tari Kipas Parentak dapat memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat. Tari Kipas Parentak juga berfungsi memberikan hiburan bagi kalangan anak muda. Tari Kipas Parentak menggambarkan kegiatan bergotong-royong dalam menanam padi. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan acara memanen padi dan istirahat sebagai tarian pelepas lelah. Pakaian yang dikenakan oleh penari Kipas Parentak adalah kain khas Jambi, baju beludru warna merah, warna hitam, atau warna ungu, dan rompi kain songket. Para penari Kipas Parentak menggunakan aksesoris berupa gelang berduri, subang di telinga, dan ikat pinggang. Perlengkapan tari yang dipakai adalah kipas.

5. Tari Loliyana

Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluku. Pertunjukan tari Loliyana berdasarkan pada tradisi dan kebudayaan masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua. Tari Loliyana berasal dari Upacara Panen Lola sehingga disebut tari Panen Lola. Tari Loliyana berasal dari kata lola, yaitu pekerjaan mengumpulkan hasil laut. Proses panen lola diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun dari malam hingga subuh, dilanjutkan dengan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan dilaksanakan. Coba kamu saksikan pertunjukan tari kreasi nusantara. Beri komentar mengenai tarian tersebut dan bahaslah bersama teman-teman dalam kelasmu. Tugas Gambar 6.9 Tari Loliyana Sumber: www.burukab.go.id Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara 109

C. Tata Rias dan Busana Tari Kreasi Nusantara

Jakarta -

Secara sederhana, tari kreasi adalah tarian pengembangan dari tari rakyat atau tradisional.

Mengutip buku Seni Budaya Kelas IX yang diterbitkan Kemendikbud, tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masih mengacu pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada.

Tari kreasi terbentuk karena dipengaruhi oleh gaya tari dari daerah atau negara lain atau hasil kreativitas penciptanya. Dengan demikian, tari kreasi memiliki keunikan dalam gerakannya karena tidak terikat pada pola gerak dan aturan yang baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sedang tren saat ini.

Beberapa contoh tari kreasi adalah Tari Kebyar Trompong (Bali), Tari Oleg Tambulilingan (Bali), Tari Manuk Rawa (Bali), Tari Karonsih (Jawa tengah), Tari Kipas (Sulawesi Selatan), dan Tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra).

Jenis Tari Kreasi

Berdasarkan jenisnya, tari kreasi dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu:

1. Tari Kreasi Berpolakan Tradisi

Dalam pembuatannya, tari kreasi jenis ini tidak menghilangkan esensi dari tari tradisi. Dengan kata lain, pembuatan tari kreasi ini berlandaskan pada kaidah-kaidah tari tradisi mulai dari koreografi, musik, tata busana, tata rias, hingga teknik pementasannya.

Mengutip dari buku Seni Budaya Kelas IX, salah satu contoh jenis tari kreasi berpolakan tradisi adalah Nandak Ganjen dari Betawi. Dilansir dari jurnal bertajuk "Abang-None As An Attempt Of The Government To Introduce The Betawi Culture To The World" oleh
Bariq Mughniy Waliyyayasi, Nandak Ganjen diciptakan oleh seniman Betawi Atin Kisam dan menggambarkan anak-anak yang tumbuh dengan kelincahan dan kegembiraan.

2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi

Berbeda dengan jenis sebelumnya, jenis tari kreasi ini merupakan tarian yang pembuatannya tidak mengacu pada pola-pola tari tradisi. Salah satu contoh tari kreasi non tradisi adalah tari kontemporer.

Nah, itu dia penjelasan tentang tari kreasi mulai dari pengertian, keunikan, jenis, hingga contoh-contohnya. Selamat belajar detikers!

Simak Video "Intip Keseruan Grand Final Kreasi Liwetan Vol 2"



(nwy/nwy)

Tari Karonsih berasal dari Jawa Timur. Kata Karonsih berasal dari Bahasa Jawa ‘kekaron atau sakloron tansah asih’ yang artinya keduanya saling mencintai. Melambangkan kisah asmara Dewi Sekartaji yang biasa disebut putri Galuh Candra Kirana dengan kekasihnya yang bernama Panji Asmara Bangun.

Tarian ini sering ditampilkan pada resepsi pernikahan. Diharapkan dengan adanya tarian Karonsih, maka percintaan kedua mempelai bagaikan cinta kasihnya Galuh Candra Kirana dengan Panji Asmara Bangun. Tarian ini mengisahkan kecintaan dan kerinduan Dewi Sekartaji saat ditinggal oleh Panji Asmara Bangun, suaminya.

Gendhing untuk mengiringi tarian ini diawali dengan irama Pathetan Pelog 5 – Ktw. Pangkur Ngrenas Pelog 5 diteruskan Gangsaran kemudian malik (ganti nada) Slendro – Ktw. Kinanthi Sandhung Slendro Menyuro – Lambangsari dan diakhiri Ldr. Sigromangsah Slendro Menyuro.

Tarian ini biasanya ditampilkan pada pesta perkawinan adat Jawa. Setelah upacara adat bersama sanak keluarga, pengantin bersama kedua orangtua dan pager ayu diiringi penari cucuk lampah menuju pelaminan. Setelah duduk di pelaminan inilah Tari Karonsih ditampilkan namun ada juga yang menampilkan penari pria sebagai tokoh Panji Asmara Bangun ikut mengiringi pengantin sebagai penari cucuk lampah. Sebelum pernikahan dimulai, biasanya penari pria akan membimbing pengantin dan keluarga menuju ke pelaminan.

Dengan iringan Ladrang Temanten, penari dan pengantin serta keluarga berjalan bersama ke pelaminan. Nama tarian ini adalah Cucuk Lampah. Penari pria akan menari gila-gilaan atau hanya tayungan (berjalan pelan untuk penari putra alus dan gagah). Ketika semua pengantin dan semua keluarga sudah berada di pelaminan, tari karonsih pun langsung disajikan setelah berdoa bersama dan beberapa patah kata dari keluarga.

Galuh merupakan putri dari kerajaan Kertamata asal Kediri dan Panji adalah putra dari Prabu Lembu Amiluhur Raja Jenggala. Dikisahkan Panji Asmara Bangun harus meninggalkan kraton dengan menyamar sebagai orang biasa untuk mengetahui keadaan seluruh masyarakat Kerajaan Kediri. Kepergian tanpa pamit ini membuat Dewi Sekartaji menjadi kelimpungan. Sebagai seorang istri, ia merasa kehilangan akan belahan jiwanya. Bersama inangnya, Dewi Sekartaji berusaha mencari keberadaan Panji Asmara Bangun. Sekartaji menunggu dan terus menunggu kedatangan sang suami, tapi yang ditunggu tak kunjung datang. Sekartaji mencari keberadaan Panji Asmarabangun, dan dia berdoa kepada sang kuasa, agar tidak terjadi sesuatu kepada suami tercintanya. Tanpa dia sadari, di tengah-tengah doanya, sang pujaan hati datang menghampiri tapi dengan sedikit jual mahal, Sekartaji lalu pergi, kecewa karena dibiarkan menunggu tertalu lama. Mengetahui bahwa sang istri kecewa, Panji Asmara Bangun pun mencoba merayunya dengan berbagai cara. Mulai dari mengejarnya hingga mengambilkan bunga kesukaan Sekartaji dan memakaikannya di kepala Dewi Sekartaji. Akhirnya Dewi Sekartaji takluk dan gembira menari bersama suaminya tercinta.

Sumber:

http://tarijatim.blogspot.co.id/2013/12/tari-karonsih.html

http://www.diary.masifan.com/2017/01/tari-tradisional-tari-karonsih-yang.html

http://ujiansma.com/tari-karonsih-jawa-timur

https://www.kompasiana.com/aremangadas/tari-karonsih-kisah-romantika-dewi-sekartaji-dan-panji-asmara-bangun_5528268b6ea8341a4d8b459b

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

?

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan

Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan
Tari Karonsih merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan