surat yang menjelaskan tentang ramadhan

Merdeka.com - Surat Al Baqarah ayat 183 menjelaskan tentang ibadah puasa. Ibadah puasa merupakan lahan bagi umat Islam untuk melatih dan meningkatkan kesadaran serta ketaatan beragama. Banyak di antara kita yang menjalankan puasa tanpa menghayati makna dan petunjuk yang harus ditaati, sehingga hanya memperoleh rasa haus dan lapar.

Puasa apabila dilakukan dengan syarat dan rukunnya akan mempunyai faedah yang sangat besar bagi diri yaitu kesehatan secara jasmani. Serta bertambahnya tingkat ketaqwaan kepada Allah swt. Ibadah puasa yang wajib oleh umat islam yaitu puasa pada bulan Ramadhan. Umat Islam yang berakal sehat dan telah mencapai usia baligh wajib menjalankannya.

Puasa menurut syariat yaitu “menahan dirinya dari syahwat perut dan kemaluan mulai terbit fajar hingga terbenam matahari”. Adapun perintah menjalankan ibadah puasa Ramadhan terdapat dalam Al-Quran Surat Al Baqarah ayat 183.

Berikut penjabaran Surat Al Baqarah Ayat 183 yang telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya pada Minggu, (06/03/2022).

2 dari 3 halaman


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Surat Al Baqarah ayat 183)

Surat Al Baqarah Ayat 183 adalah ayat tentang menjalankan ibadah puasa. Surat Al Baqarah Ayat 183 ayat puasa yang dimulai dengan ajakan kepada setiap orang yang memiliki iman. Dimulai dengan panggilan mesra, “wahai orang-orang yang beriman”. 

Surat Al Baqarah Ayat 183 tercantum كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ yang artinya "diwajibkan atas kamu berpuasa". Menjelaskan tentang kewajiban untuk berpuasa tanpa menunjuk siapa yang mewajibkannya.

Untuk mengisyaratkan apa yang akan diwajibkan ini sedemikian penting dan bermanfaat bagi setiap orang bahkan setiap kelompok. Sehingga andaikata bukan Allah SWT yang mewajibkan, niscaya manusia sendiri yang akan mewajibkannya atas dirinya sendiri.

Puasa memperkokoh dan mendidik rasa kasih antar sesama, manusia tidak akan sampai pada kebahagiaan kecuali di bawah naungan undang-undang Allah SWT. Manusia tidak akan menggapai cita-cita mereka dari ketentraman kecuali ridha atas kehendak Allah SWT dan berserah diri pada takdir-Nya.

3 dari 3 halaman


Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Tak heran bila kemudian bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah.

Adapun keistimewaan puasa ramadhan yaitu sebagai berikut:

  1. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
  2. Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan.
  3. Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutnya.
  4. Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas.
  5. Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.
  6. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.
  7. Puasa dan ِAl-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak di hari kiamat.

Sebagai salah satu dari rukun Islam, ada penjelasan ayat Alquran tentang puasa. Ibadah ini juga memiliki beragam kelebihan, yang memberikan manfaat secara jasmani dan rohani.

Penelitian dalam Repository UIN Sumatera Utara menunjukkan bahwa ibadah puasa merupakan metode penyembuhan paling kuno yang sudah digunakan oleh berbagai umat dan bangsa sepanjang perjalanan sejarah.

Puasa juga mendapat kedudukan yang tinggi dalam syariat Islam. Apabila ibadah puasa dilakukan didasari keimanan, maka hal tersebut akan mendapatkan pahala selain manfaat kesehatan.

Baca Juga: 10 Adab Membaca Alquran yang Baik Menurut Islam

Ayat Alquran tentang Puasa

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa ayat Alquran tentang puasa yang tersebar di beberapa surat. Berikut ini beberapa ayat Alquran tentang puasa terkait dengan hukum, petunjuk pelaksanaann, dan sebagainya.

1. Ayat Alquran tentang Puasa dan Pelaksanaannya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ * أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ * شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ * وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ * أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

ADVERTISEMENT

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (183) (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau sedang berada dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tinggalkan) pada hari-hari yang lain.

Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya, maka wajib baginya membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(184) Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta sebagai pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.

Dan barangsiapa sakit atau sedang berada dalam perjalanan (kemudian dia tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.

Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. (185) Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.

Maka hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (186) Dihalalkan bagimu bercampur dengan istrimu pada malam hari puasa. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka.

Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima taubatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah Allah tetapkan bagimu. Makan dan minumlah hingga nampak jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar.

Kemudian sempurnakanlah puasa hingga (datang) malam. Tetapi jangan kamu mencampuri mereka ketika kamu beriktikaf di dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa. (187) – (QS Al-Baqarah: 183-187)

2. Ayat Alquran tentang Puasa dan Nadzar

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا

Artinya: “Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini’,” (QS Maryam: 26).

Baca Juga: Bolehkah Wanita Haid Membaca Alquran Melalui HP? Ini Penjelasannya!

3. Ayat Alquran tentang Puasa dan Zihar pada Isti

وَالَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا قَالُوا فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا ذَلِكُمْ تُوعَظُونَ بِهِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ * فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا فَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَإِطْعَامُ سِتِّينَ مِسْكِينًا ذَلِكَ لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: “Dan orang-orang yang menzihar istrinya, kemudian mereka menarik kembali apa yang telah mereka ucapkan, maka (wajib bagi mereka) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepadamu, dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(3) Barangsiapa tidak menemukan (hamba sahaya), maka (wajib baginya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Tetapi barangsiapa tidak mampu, maka (wajib baginya) memberi makan enam puluh orang miskin. Yang demikian itu agar kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

4. Ayat Alquran tentang Puasa dan Sakit atau Safar

ADVERTISEMENT

, أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “Yaitu pada hari tertentu, apabilan diantara kamu ada yang sakit atau sedang berada dalam berjalanan lalu ia berbuka, maka wajib baginya untuk mengganti puasa sebanyak hari yang ditinggalkannya tersebut di hari yang lain.

Dan wajib bagi orang yang sulit menjalankannya untuk membayar fidyah, yakni memberi makan untuk orang miskin. Maka barang siapa yang dengan rela mengerjakan kebajikan maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” (Al-Quran, 2: 184)

Baca Juga: 8 Nama-nama Surga yang Disebutkan dalam Alquran dan Calon Penghuninya, Masya Allah!

Hadits tentang Puasa

Foto: Orami Photo Stock

Bukan hanya ayat Alquran tentang puasa saja yang menjelaskan tentang ibadah tersebut, tapi keterangan lain pun didapatkan dari hadits Nabi Muhammad. Beberapa di antaranya yakni:

5. Hadits tentang Puasa dan Tanda Kedatangannya

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari,” (HR Bukhari).

6. Hadits tentang Puasa Ramadhan dan Dosa Masa Lalu

ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu,” (HR Bukhari).

7. Hadits tentang Puasa yang Balasannya Langsung dari Allah SWT

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ، فَهُوَ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Artinya: “Setiap amalan anak Adam itu adalah (pahala) baginya, kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya,” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban).

8. Hadits tentang Puasa dan Pintu Khusus di Surga

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar Rayyan, yang akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti, dan tidak ada yang memasuki melaluinya kecuali mereka. Dikatakan: “Mana orang-orang yang berpuasa?

Maka mereka berdiri, dan tidak ada yang memasukinya seorang pun kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup, dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melaluinya,” (HR Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah)

Inilah beberapa ayat Alquran tentang puasa sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh umat Islam.

Sumber

  • //repository.uinsu.ac.id/2031/
  • //mutiaraislam.net/ayat-alquran-tentang-puasa/
  • //cgkata.blogspot.com/2021/04/kata-kutipan-ayat-alquran-tentang-ramadhan.html
  • //mughits-sumberilmu.blogspot.com/2012/07/kumpulan-hadits-mengenai-bulan-puasa.html

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA