Suatu penyakit yang diakibatkan oleh pengapuran lensa mata disebut...

Suatu penyakit yang diakibatkan oleh pengapuran lensa mata disebut...

dr. Erna Tjahyaningtyas, Sp.M(K)

Suatu penyakit yang diakibatkan oleh pengapuran lensa mata disebut...

dr. Chalid Kurniawan, Sp.M., M.Kes

Operasi katarak adalah prosedur operasi yang dilakukan pada penderita katarak, yaitu penyakit yang terjadi karena lensa mata keruh dan mengganggu pandangan. Katarak dapat terjadi pada sebelah atau kedua mata. Penyakit ini seringkali terjadi pada lansia, namun pada beberapa kasus, juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir atau anak-anak. 

Saat ini ada beberapa teknik operasi katarak. Supaya Anda tak salah pilih, berikut ini 3 jenis operasi katarak yang perlu Anda ketahui.

1. Phacoemulsification

Teknik operasi ini menggunakan mesin khusus dengan cara memecahkan dan mengeluarkan lensa katarak dengan gelombang ultrasonik. Setelah lensa katarak mata dikeluarkan, maka akan diganti dengan lensa pengganti atau lensa phaco buatan.Kendala yang dihadapi teknik ini adalah harga mesinnya yang mahal dan membutuhkan mikroskop yang besar. Sehingga, teknik ini cocok bagi negara-negara kaya dan maju, atau rumah sakit modern. Selain itu, harga satu buah lensa phacoe setara dengan 5 lensa non-phaco.Sedangkan mikroskop besarnya memiliki berat sekitar 150 kg, yang membuat mikroskop tersebut tidak praktis untuk dibawa kemana-mana dan hanya memungkinkan operasi dilakukan di rumah sakit

2. Small Incision Cataract Sustruction (SICS)Teknik ini hanya memerlukan dua sayatan kecil di sisi bola mata, lalu melepas lensa mata keruh dan memasangkan lensa intraokular buatan. Hasil operasi teknik ini sama dengan hasil operasi teknik phacoemulsification. Tak hanya itu, waktu operasi juga relatif singkat, sekitar 5-8 menit, dan pasien langsung bisa melihat kembali.Teknik yang dikembangkan di Institut Tilganga, Nepal, oleh Sanduk Ruit ini menggunakan mikroskop portable, yang memudahkan untuk dibawa kemana-mana dengan berat hanya 10 kg. Tak heran jika operasi ini lebih banyak digunakan dan tergolong lebih murah, dengan harga lensa hanya seperlima dari lensa phacoe buatan.

3. Teknik Jahitan


Teknik ini merupakan teknik lama. Operasi dengan sayatan yang lebar dan kemudian bola mata dijahit. Teknik ini digunakan untuk orang yang memiliki katarak yang sangat keras atau memiliki jaringan epitel kornea yang lemah.

Pascaoperasi
Beberapa jam setelah operasi, Anda mungkin sudah bisa pulang. Hal ini karena operasi katarak umumnya menggunakan bius lokal. Selain itu, operasi berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, yaitu sekitar 30-45 menit.Namun, Anda disarankan untuk meminta bantuan orang lain untuk mengantar pulang, karena Anda mungkin belum bisa melihat dengan sempurna. Mata dapat menjadi sensitif terhadap cahaya, buram, dan terasa gatal selama beberapa hari pascaoperasi.Langkah perawatan yang dapat membantu pemulihan mata pasca operasi katarak, antara lain:

  • Gunakan tetes mata sesuai anjuran dokter untuk meringankan rasa tidak nyaman pascaoperasi.
  • Hindari masuknya benda apa pun ke dalam mata, seperti sabun atau air.
  • Jangan mengenakan make up pada mata selama setidaknya 4 minggu.
  • Jangan berenang selama 4-6 minggu.
  • Jangan naik pesawat tanpa persetujuan dokter.
  • Jangan menyetir kendaraan sampai diizinkan dokter.
  • Biasanya setelah operasi katarak, Anda perlu memakai kacamata rabun dekat atau rabun jauh atau bahkan kombinasi keduanya. Hal ini karena lensa mata buatan tidak dapat fokus pada jarak tertentu.

Pasca operasi, mata dapat benar-benar pulih dalam waktu sekitar dua bulan. Sebagian besar orang akan mengalami perbaikan daya penglihatan setelah operasi. Anda akan dapat melihat cahaya tanpa kesilauan, bisa membedakan warna karena terlihat lebih terang, dan bisa melihat benda dengan fokus. Setidaknya, dibutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu untuk pulih sepenuhnya, setelah Anda melakukan operasi katarak.

Setelah Operasi Katarak
Setelah operasi katarak, biasanya pasien diperbolehkan untuk pulang, namun tidak boleh menyetir sendiri. Penglihatan pasien akan mengalami peningkatan dalam beberapa hari, ditandai dengan warna yang terlihat lebih jelas, walaupun pada hari-hari pertama setelah operasi akan terasa kabur. Pasien yang sudah mejalani operasi katarak dapat mengalami katarak kembali yang disebut dengan katarak sekunder. Katarak sekunder terjadi akibat kapsul lensa yang tidak ikut diangkat pada saat operasi katarak mengalami pengapuran dan mengganggu penglihatan pasien. Katarak sekunder dapat diatasi dengan melakukan operasi katarak kembali, dengan mengangkat kapsulnya.Setelah operasi katarak selesai, pasien akan merasa tidak nyaman dan gatal-gatal di bagian mata yang dioperasi. Hindari menggaruk atau menggosok mata karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Untuk melindungi mata, dokter akan memasang perban mata pada pasien beberapa hari setelah operasi. Dokter juga akan menjadwalkan waktu kontrol pasien agar pemulihan pasien dapat dipantau dengan seksama.

Dokter akan memberikan obat tetes mata yang harus digunakan selama masa pemulihan untuk menghindari infeksi dan peradangan. Beberapa hari berikutnya, rasa tidak nyaman atau gatal biasanya akan hilang dari mata, dan mata sudah pulih sekitar 8 hari setelah operasi katarak. Jika pasien memerlukan kacamata setelah operasi katarak, doker akan memberikan resep lensa kacamata.


  • Pasien harus segera memberi tahu dokter jika selama masa pemulihan mengalami hal-hal berikut: Mata merah.
  • Nyeri yang tidak hilang, meskipun sudah diberikan obat pereda nyeri.
  • Penglihatan berkunang-kunang.
  • Kehilangan penglihatan.

Sumber by : Alodokter.com

Penyebab katarak selanjutnya adalah trauma fisik. Trauma sendiri bisa terjadi kalau Anda mengalami cedera akibat benturan, tusukan, atau tekanan berlebihan di area kepala dan mata.

Trauma mata akibat benturan, tusukan, atau tekanan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan lensa di dalam mata. Kerusakan tersebut dapat meningkatkan risiko Anda mengalami katarak.

3. Bawaan lahir (katarak kongenital)

Sesuai namanya, katarak kongenital adalah katarak yang muncul sejak lahir. Namun, katarak pada anak juga bisa terbentuk saat masa kanak-kanak ataupun remaja. Ini disebut sebagai childhood cataract.

Katarak kongenital bisa saja terjadi karena kelainan genetik atau adanya infeksi penyakit selama masa kehamilan. Beberapa jenis infeksi yang tercatat berpengaruh pada lensa mata janin, antara lain virus rubella, parasit toksoplasma, cytomegalovirus, virus varicella-zoster penyebab cacar air, dan virus herpes simplex.

4. Galaktosemia

Galaktosemia adalah penyakit keturunan yang membuat tubuh bayi tidak mampu mengubah galaktosa, yaitu senyawa khusus dari karbohidrat, menjadi glukosa. Akibatnya, galaktosa menumpuk dalam darah.

Galaktosa akan diubah menjadi galaktitol, di mana keduanya akan menumpuk di dalam lensa mata. Penumpukan keduanya akan menarik air masuk ke dalam lensa mata Anda. Jika tidak segera ditangani, lensa mata akan menjadi buram dan menjadi penyebab Anda memiliki katarak.

Di antara bayi dengan galaktosemia, sekitar 75 persennya akan mengalami pembentukan katarak di kedua mata bahkan pada beberapa minggu pertamanya sejak lahir.

5. Toxocariasis

Toxocariasis adalah infeksi cacing gelang jenis Toxocara yang ditularkan dari binatang ke manusia. Cacing gelang ini biasanya berasal dari kucing atau anjing. Meskipun jarang terjadi, toxocariasis juga bisa terjadi karena Anda mengonsumsi daging hewan yang belum matang, terutama daging domba atau kelinci.

Cacing berbahaya ini bisa pindah dan bertelur pada tubuh manusia. Setelah itu, cacing ini akan menyebar ke berbagai organ tubuh manusia, termasuk mata dan menjadi penyebab katarak.

Penyebab-penyebab katarak di atas perlu Anda ketahui untuk menentukan pengobatan katarak yang tepat. Langkah pencegahan katarak juga dapat Anda lakukan, sesuai dengan penyebabnya.