Sistem kelistrikan pada mesin bubut

Sistem kelistrikan pada mesin bubut

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

REKONDISI SISTEM KELISTRIKAN MESIN BUBUT SANWA C0632A PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: ENGGAR PUGUH NUGROHO I 8 1 1 0 0 2 0 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

ii

iii

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga pekerjaan proyek akhir ini dan laporannya dapat selesai tepat waktu. Proyek akhir ini dibuat untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar ahli madya (Amd) dan menyelesaikan program studi Diploma III Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam melaksanakan tugas akhir ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan ini. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Orang tua penulis yang telah memberi dukungan dan dorongan, baik berupa materiil maupun moril. 2. Bapak Heru Sukanto, ST.MT, selaku Ketua Program D-III Teknik Mesin Fakultas Teknik. 3. Bapak Eko Prasetyo B, ST.MT, selaku Sekretaris D-III Teknik Mesin Fakultas Teknik. 4. Bapak Zainal Arifin, ST.MT, selaku dosen pembimbing I dari proyek akhir. 5. Bapak Teguh Triyono, ST, selaku dosen pembimbing II dari proyek akhir. 6. Mas Endri dan Mas Arifin, laboran di Laboratorium Proses Produksi. 7. Rekan satu kelompok, yang telah kerja keras dalam proses pengerjaan proyek akhir ini hingga selesai. Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga menjadikan laporan ini sempurna. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Surakarta, November 2013 Penulis. iv

REKONDISI SISTEM KELISTRIKAN MESIN BUBUT SANWA C0632A. Enggar Puguh Nugroho Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta RINGKASAN Proyek akhir ini bertujuan untuk merekondisi sistem kelistrikan pada Mesin Bubut merek SANWA C0632A. Langkah yang dilakukan yaitu dengan mengganti atau memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan. Proses pengerjaan proyek akhir ini dilakukan dengan memperbaiki komponen kelistrikan pada mesin bubut, tombol pengendali, motor listrik dan lampu kerja. Hasil dari Proyek Akhir ini adalah mengembalikan kondisi mesin bubut pada laboratorium proses produksi sehingga dapat digunakan kembali. Keyword : Mesin bubut, komponen kelistrikan, motor listrik. ABSTRACT This final project aims to rebuild the electrical system on the brand SANWA Lathe C0632A. Steps taken is replacing fix the damaged section. Process of the final project is done by improving the electrical components on the lathe, the controllers, electric motor and working lights. The end result of this project is to restore the condition of the lathe in the laboratory so that the production process can be reused. Keyword : lathe, electrical components, electric motor. v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i HALAMAN PENGESAHAN.. ii KATA PENGANTAR.. iii RINGKASAN.. iv DAFTAR ISI. v DAFTAR TABEL. vii DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR LAMPIRAN. ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 1 1.3 Batasan Masalah. 1.4 Tujuan dan Manfaat Proyek Akhir.. 1.5 Sistematika Penulisan Laporan 2 2 2 BAB II DASAR TEORI 2.1 Elemen Elemen Kontrol Dalam Mesin Bubut... 4 2.1.1 Overload. 4 2.1.2 Contactor magnet.. 5 2.1.3 Trafo (Transformator) 8 2.1.4 Motor listrik 9 BAB III TAHAPAN DAN RENCANA PERBAIKAN 3.1 Tahapan Rekondisi. 11 3.1.1 Mempelajari kondisi mesin 12 3.1.2 Mencari informasi kerusakan 12 3.1.3 Mendiagnosa kerusakan pada mesin bubut.. 13 3.1.3.a Sistem kelistrikan.. 13 3.1.3.b Motor listrik 3 phasa.. 15 3.1.4 Mendaftar kerusakan mesin bubut. 16 3.1.4.a Sistem kelistrikan. 16 3.1.4.b Sistem penggerak... 18 3.2 Kebutuhan Daya.... 18 3.2.1 Gaya potong 19 3.2.2 Moment torsi. 19 3.2.3 Daya pemotongan.. 20 3.1.4 Perhitungan putaran (rpm).... 20 3.1.4.a Pulley.... 21 3.1.4.b Roda gigi lurus... 22 BAB IV PERBAIKAN DAN HASIL REKONDISI 4.1 Perbaikan.. 24 4.1.1 Komponen kelistrikan... 24 4.1.2 Komponen penggerak.. 25 4.2 Merakit Komponen Pendukung Mesin 26 4.2.1 Memasang panel listrik. 26 4.2.2 Memasang lampu kerja. 26 v

4.3 Hasil Rekondisi.... 27 BABI V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. 31 5.2 Saran 31 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Hasil pengujian contactor. 15 Tabel 3.2 Hasil pengujian motor listrik 16 Tabel 3.3 Hasil pengujian motor listrik 16 Tabel 3.4. Komponen di dalam box kelistrikan. 17 Tabel 3.5. Komponen yang diganti 18 vii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Overload. 5 Gambar 2.2. Contactor.. 5 Gambar 2.3. Posisi kontak dari Swittch. 6 Gambar 2.4. Kontak Internal Pada Kontaktor. 7 Gambar 2.5. Kontak internal pada relay. 7 Gambar 2.6. Prisip Kerja Kontaktor 7 Gambar 2.7. Transformator 9 Gambar 2.8. Motor listrik 10 Gambar 3.1. Diagram alir proses rekondisi mesin bubut 11 Gambar 3.2. Mesin bubut sebelum direkondisi.. 12 Gambar 3.3. Skema pengujian kumparan contactor 14 Gambar 3.4. Rangkaian 2 buah contactor NC. 14 Gambar 3.5. Skema pengujian contactor NO dan NC 15 Gambar 3.6. Skema kelistrikan pada mesin bubut.. 17 Gambar 3.7. Pengujian rpm motor listrik.. 21 Gambar 4.1. Rangkaian kelistrikan pada mesin bubut 25 Gambar 4.2. Panel listrik. 26 Gambar 4.3. Lampu kerja 27 Gambar 4.4. Perubahan pada mesin bubut 5B. 27 Gambar 4.5. Rangkaian kelistrikan di dalam panel box.. 28 Gambar 4.6. Motor listrik. 29 Gambar 4.7. Panel listrik.. 29 Gambar 4.8. Lampu panerang.. 30 viii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rangkaian kelistrikan Lampiran 2. Diagram alir kelistrikan proses bubut maju Lampiran 3. Diagram alir kelistrikan proses bubut mundur Lampiran 4. Diagram alir kelistrikan proses pengereman Lampiran 5. Diagram alir kelistrikan menekan tombol emergency Lampiran 6. Diagram alir kelistrikan overload Lampiran 7. Diagram alir kelistrikan kondisi ON Lampiran 8. Diagram alir kelistrikan kondisi OFF Lampiran 9. Gambar teknik motor listrik Lampiran 10. Gambar 3D Motor Listrik Lampiran 11. Tabel westermann ix

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 9 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.

commit to user 33 1.Alur melingkar eretan. 2.Bantalan Sliding. Gambar 3.3. Komponen yang rusak d Kerusakan pada bagian eretan melintang, yaitu alur dudukan untuk eretan atas telah hancur. e Sistim rem pada mesin bubut tidak berfungsi baik. Untuk mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada mesin bubut ini maka diperlukan proses pembongkaran pada mesin bubut tersebut. Proses diagnosa dan pembongkaran dimulai dari : Pembongkaran pada bagian ini difokuskan untuk melepas box panel dan mengecek kondisi komponen-komponen di dalamnya. Langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Mematikan arus masuk dari panel utama yang menuju mesin bubut SANWA C0632A. 2. Melepaskan kabel yang merupakan arus masuk dari panel utama dari PLN menuju box panel pada mesin bubut SANWA C0632A. 3. Melepaskan kabel di dalam box yang terhubung dengan motor listrik, saklar, dan rem pada mesin bubut. 4. Melepas baut pada box panel yang terhubung dengan body mesin bubut SANWA C0632A, dan mengangkatnya untuk proses rekondisi pada sistim kelistrikan. 5. Melakukan pengujian pada komponen contactor . Untuk melakukan proses pengujian maka dubutuhkan alat yang berupa Avometer dan kabel. 1 2 commit to user 34 Adapun cara yang dilakukan untuk melakukan pengujian adalah sebagai berikut : 1 Pengecekan kumparan contactor. a Memposisikan avometer pada skala ohm Ω atau kilo ohm kΩ. b Menyambungkan kabel merah dari avometer menuju A1 pada kontaktor dan kabel hitam avometer pada A2 atau sebaliknya. c Mengamati display avometer, apabila jarum bergerak ke kanan maka kumparan contactor dalam kondisi baik. Gambar 3.4 Skema pengujian kumparan contactor 2 Melakukan pengecekan kontak NO pada contactor . Gambar 3.5. Rangkaian 2 buah contactor a Memposisikan avometer pada skala kilo ohm k Ω. b Menghubungkan kabel merah pada terminal NO1 dan kabel hitam pada NO2 kemudian menekan tonjolan dengan jari, apabila jarum display avometer bergerak kekanan maka pada waktu kontaktor bekerja, kontaktor itu baik, begitu juga sebaliknya. commit to user 35 c Menghubungkan kabel merah pada terminal T dan kabel hitam pada L kemudian menekan tonjolan dengan jari, apabila jarum display avometer bergerak kekanan maka pada waktu kontaktor bekerja, kontaktor itu baik, begitu juga sebaliknya. 3 Melakukan pengecekan kontak NC pada contactor . a Memposisikan avometer pada skala kilo ohm k Ω. b Menghubungkan kabel merah pada terminal NC1 dan kabel hitam pada NC2 amati jarum avometer apabila jarum bergerak kekanan, dan setelah tonjolan biru pada kontaktor ditekan jarum bergerak kekiri, maka kontaktor baik. Gambar 3.6. Skema pengujian contactor NO dan NC Dari pengujian pada ketiga contactor NC dan NO, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.1. Hasil pengujian contactor No Komponen Pengujian koil Pengujian swicth 1 Kontactor NC 1 Baik Rusak 2 Kontactor NC 2 Baik Rusak 3 Kontactor NO Rusak Baik commit to user 36

Lihat dokumen lengkap (99 Halaman - 3.04MB)