Rabu, 10 November 2021 | 12:30 WIB Show
Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945? Di dalam pembukaan UUD 1945 terkandung pokok pikiran persatuan, keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pokok pikiran ini merupakan hal-hal mendasar yang menjadi prinsip bagi bangsa Indonesia. Tentunya ini menjadi kewajiban yang juga harus dijalani oleh setiap warga negara. Berikut ini adalah contoh sikap positif terhadap pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945. Yuk, simak! Baca Juga: Contoh Sikap Melaksanakan dan Mempertahankan UUD 1945 di Sekolah, Rumah, dan Lingkungan Masyarakat 1. Pokok Pikiran Persatuan Berikut adalah sikap positif terhadap pokok pikiran persatuan: - Menjaga kerukunan di lingkungan keluarga. - Bermain dengan siapa saja dan tidak membeda-bedakan teman di sekolah. - Membantu dalam menyelesaikan masalah yang terjadi lingkungan. - Tidak mementingkan kepentingan sendiri dan memikirkan kepentingan bersama. Page 2
Page 3
Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945? Di dalam pembukaan UUD 1945 terkandung pokok pikiran persatuan, keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pokok pikiran ini merupakan hal-hal mendasar yang menjadi prinsip bagi bangsa Indonesia. Tentunya ini menjadi kewajiban yang juga harus dijalani oleh setiap warga negara. Berikut ini adalah contoh sikap positif terhadap pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945. Yuk, simak! Baca Juga: Contoh Sikap Melaksanakan dan Mempertahankan UUD 1945 di Sekolah, Rumah, dan Lingkungan Masyarakat 1. Pokok Pikiran Persatuan Berikut adalah sikap positif terhadap pokok pikiran persatuan: - Menjaga kerukunan di lingkungan keluarga. - Bermain dengan siapa saja dan tidak membeda-bedakan teman di sekolah. - Membantu dalam menyelesaikan masalah yang terjadi lingkungan. - Tidak mementingkan kepentingan sendiri dan memikirkan kepentingan bersama.
Bentuk Sikap Positif Terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dapat kita ambil sebagai langkah positif untuk menjadi warga negara, warga masyarakat, warga sekolah dan anggota keluarga yang baik dan bermanfaat bagi yang lain. Pada dasarnya manusia itu hidup secara berkelompok karena manusia adalah makhluk sosial, kelompok terkecil disebut sebagai keluarga, lebih besar sedikit ada ruku tetangga, desa dan masyarakat serta sekolah. Kelompok yang lebih besar lagi adalah negara. Kita adalah anggota keluarga, anggota sekolah, anggota masyarakat dan anggota negara. Untuk itulah sebagai anggota yang baik kita harus terus memperbaiki diri dan selalu berbuat baik, salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan mengambil nilai-nilai positif dari banyak hal disekitar kita. Bisa dari Pancasila, UUD 1945, adat istiadat atau dari sistem pemerintahan Indonesia yang akan kita bahas kali ini. Pengertian Sistem PemerintahanSistem pemerintahan berasal dari dua kata, sistem dan pemerintahan. Sistem berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu “system” yang memiliki arti susunan, tatanan, jaringan atau sara. Sedangkan pemerintahan berasal dari kata “pemerintah” yang asal katanya adalah “perintah”, jika diartikan dalam konteks kehidupan bernegara pemerintahan merupakan perbuatan memerintah/mengatur yang dilakukan oleh badan eksekutif, legislatif dan yudikatif di suatu negara dalam rangkai mencapai tujuan penyelenggaraan negara. C.F. Strong menjelaskan bahwa pemerintahan dalam arti luas diartikan sebagai aktifitas badan-badan publik yang terdiri dari kegiatan eksekutif, legislatif dan yudikat. Dan jika diartikan dalam arti sempit, maka hanya dilakukan oleh badan eksekutif saja. Sistem pemerintahan dapat diartikan sebagai sistem yang digunakan untuk mengatur pemerintahan dalam suatu negara agar tercipta kestabilan dan tujuan negara tersebut. Sistem pemerintahan yang saat ini banyak digunakan oleh negara-negara di dunia antara lain : (1) presidensial, (2) semi presidensial, (3) parlementer, (4) komunis, (5) demokrasi liberal dan (6) liberal. Secara konstitusional, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial dimana terjadi pemisahan kekuasaan antara Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif yang berdasarkan prinsip “checks and balances”. Kekuasaan eksekutif yang dalam hal ini Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu. Posisi presiden juga lebih kuat karena memiliki dukungan politik dan tidak bisa untuk dijatuhkan. Namun apabila terbukti melakukan pelanggaran berat, presiden tetap bisa dijatuhkan dengan mekanisme tertentu yang tertuan dalam UUD 1945. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesua
Melalui ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial yang di anut oleh Indonesia tersebut, kita dapat merangkum sedikit kelebihan yang dimiliki oleh sistem pemerintahan ini. Yang pertama, karena presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislatif), maka badan eksekutif cenderung lebih stabil kedudukannya. Yang kedua, penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan karena langsung dipilih oleh Presiden. Walaupun begitu, sistem pemerintahan Indonesia yang seperti ini juga terdapat kelemahannya diantaranya adalah kekuasaan eksekutif mendominasi, dan umumnya pembuatan keputusan memakan waktu yang lama karena adanya proses yang panjang hasil tawar menawar antara badan eksekutif dan legislatif. Pokok-pokok Sistem Pemerintahan IndonesiaSesuai dengan yang tertuan dalam UUD 1945 setelah amandemen, terdapat pokok-pokok tentang sistem pemerintahan Indonesia yaitu :
Hubungan antar masing-masing cabang kekuasaan (trias politica : eksekutif, legislatif dan yudikatif) pada sistem pemerintahan Indonesia menggunakan prinsip checks and balances atau saling mengawasi dan mengontrol antar cabang. Tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan tatanan penyelenggaraan negara yang stabil dan menghindari penyalahgunaan atau penyelewengan kekuasaan dalam institusi pemerintah yang melanggar konstitusi negara. Bentuk Sikap Positif Terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia di Lingkungan KeluargaSejatinya sistem pemerintahan digunakan untuk menjalankan pemerintahan di suatu negara agar tercipta kestabilan politik dan tercapainya suatu tujuan negara. Dari berbagai pokok-pokok yang terdapat pada sistem pemerintahan Indonesia yang menganut sistem pemerintahan presidensial tersebut, dapat kita petik nilai-nilai positif yang bisa kita terapkan untuk bersikap di lingkungan keluarga, yaitu sebagai berikut :
Baca juga : Penerapan nilai Pancasila dalam Keluarga, Masyarakat, Sekolah, Bangsa dan Negara Selain ke-10 bentuk sikap positif terhadap sistem pemerintahan indonesia di atas, kita juga dapat mengambil dari nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila yang kemudian kita amalkan di lingkungan keluarga, yaitu sebagai berikut :
Bentuk Sikap Positif Terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia di Lingkungan SekolahDi lingkungan sekolah kita adalah sebagai siswa yang memiliki kawan sesama siswa dan guru yang mendidik kita. Dengan mengambil nilai-nilai positif pada sistem pemerintahan Indonesia kita dapat menerapkannya ke dalam bentuk sikap positif di lingkungan sekolah yaitu sebagai berikut :
Selanjutnya bisa kita ambil dari nilai dasar Pancasila yang kemudian kita terapkan dalam lingkungan sekolah sebagai bentuk sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia yaitu sebagai berikut :
Baca juga : Upaya bela negara di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan negara. Bentuk Sikap Positif Terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia di Lingkungan MasyarakatSelain sebagai anggota keluarga dan sekolah, kita juga hidup di tengah-tengah masyarakat. Di mana di masyarakat inilah kita bersosialisasi dengan teman sebaya, tetangga, mas-mas dan mba-mba, pak RT, pak Lurah dan masih banyak lagi. Di masyarakat ini kita juga dapat menemukan organisasi-organisasi kemasyarakatan mulai dari karang taruna, remaja masjid, kelompok futsal, atau kelompok pemuda desa. Kita juga bisa mengambil nilai-nilai positif dari sistem pemerintahan Indonesia untuk kita terapkan dalam bentuk sikap positif di lingkungan masyarakat, berikut :
Selain 10 bentuk sikap positif di atas, kita juga bisa mengaitkannya dengan nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara kita, yaitu sebagai berikut :
Kurang lebih itu adalah beberapa bentuk sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Semoga ketika kalian sudah mengerti sikap-sikap positif di atas, kalian bisa mencontohnya dan menerapkannya dalam kehidupan kalian. Tapi, ambil yang baik-baik saja yaa !!. Materi-materi Tentang Sistem Pemerintahan Indonesia : Sejarah Sistem Pemerintahan di Indonesia |