Siapakah tokoh pelayaran dari Portugis yang mendirikan kantor kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng di wilayah India?

Tokoh perintis penjelajahan samudra portugis (Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama) – Siapakah tokoh perintis penjelajahan samudra dari portugis? Ada beberapa orang Portugis yang merintis penjelajahan samudra. Yang membawa dampak langsung terhadap tanah air Indonesia adalah penjelajahan samudra yang dilakukan oleh Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama.

Bartholomeus Diaz

Siapakah tokoh pelayaran dari Portugis yang mendirikan kantor kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng di wilayah India?
Patung Diaz di Cape Town, Afrika Selatan

Bartholomeus Diaz seorang pelaut Portugis yang mulai berlayar dari Lisabon (Ibu kota Portugis) menuju ke selatan, menyusuri pantai barat Afrika. Pada tahun 1486, ia tiba di ujung selatan Benua Afrika. Di situ kapalnya angin topan. Oleh karena itu ia terpaksa kembali. Semula ujung selatan Benua Afrika itu akan dinamakan Tanjung Topan. Karena tidak disetujui oleh raja muda Portugis, maka kemudian dinamakan Tanjung Pengharapan.

Baca juga: Cerita penjelajahan samudra Magellan-Cano dari Spanyol

Vasco da Gama

Pada bulan Juli 1497, seorang pelaut Portugis lain bernama Vasco da Gama bertolak dari pelabuhan Lisabon. Tujuannya ke India, melalui Tanjung Pengharapan. Ia berlayar atas perintah raja Portugis, Manuel I. Rombongannya berlayar dengan 4 buah kapal layar.

Siapakah tokoh pelayaran dari Portugis yang mendirikan kantor kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng di wilayah India?
Vasco da Gama, Laksamana Laut Arab, Persia, India dan seluruh Wilayah Timur

Ekspedisi dengan empat buah kapal layar ini membawa sejumlah batu padrao. Batu padrao adalah batu bertulis dengan gambar bola dunia, lambang Kerajaan Portugis. Batu itu akan dipancangkan pada setiap tempat atau negeri yang baru mereka temukan.

Dengan pemancangan lambang Kerajaan Portugis itu, berari setiap negeri yang baru mereka temukan diakui sebagai jajahan Portugis. Jadi jelaslah bahwa tujuan ekspedisi Vasco da Gama kecuali mencari kepulauan rempah-rempah juga mencari daerah jajahan.

Setelah 4 bulan berlayar, tibalah mereka di Tanjung Pengharapan. Pada bulan ke-5 mereka sampai di Mozambique. Di situ mereka berjumpa dengan pelaut-pelaut orang Moor. Orang Moor adalah orang Islam, yang aoleh orang Eropa disebutnya orang Moor.

Baca juga: Faktor Pendorong Penjelajahan Samudera Bangsa Barat

Dengan menyewa seorang pelaut Moor, ekspedisi Vasco da Gama melanjutkan pelayaran mengarungi Samudra Hindia dan Laut Arab. Setelah berlayar selama 23 hari, berlabuhlah mereka di kota Calicut (Kalikut) pada tahun 1498. Calicut adalah sebuah kota dagang utama pantai barat India. Di situ diperdagangkan kayu manis, cengkih, pala, lada, sutera, kemenyan, porselin dan kayu wangi.

Kota Calicut kemudian terkenal dengan nama Goa. Di kota itulah Vasco da Gama mendirikan kantor dagang yang merupakan kantor dagang Portugis pertama di Asia. Dengan modal sebuah kantor dagang itu, kemudian Portugis dapat menanamkan kekuasaannya di Goa.

Sejak Vasco da Gama tiba di Calicut, kapal-kapal Portugis berdatangan ke India untuk memborong rempah-rempah. Setiba di India Vasco da Gama mengira bahwa telah sampai di kepulauan rempah-rempah. Ternyata dugaan itu keliru, karena mereka baru sampai di India.

Beberapa tahun kemudian, orang-orang Portugis mengetahui bahwa India bukanlah asal rempah-rempah. Kemudian mereka mendengar bahwa kota Malaka merupakan kota perdagangan rempah-rempah terbesar di Asia Tenggara.

Timbullah keinginan mereka untuk merebut Malaka. Keinginan itu dilaksanakan oleh Al-fonso d’Albuquerque pada tahun 1511. Kisahnya bisa anda baca di artikel Sultan Trenggana gugur Demak pindah ke Pajang

Dengan direbutnya Malaka oelh bangsa Portugis, berarti tanah air kita diancam bahaya imperialisme barat. Dan tahun 1512 orang-orang Portugis telah tiba di kepulauan rempah-rempah Maluku.

tirto.id - Sejarah kedatangan bangsa Spanyol dan Portugis ke Indonesia terjadi pada sekitar abad ke-16 Masehi. Maksud awal dua bangsa Eropa itu ke Nusantara adalah mencari dunia baru penghasil rempah-rempah.

Ada peristiwa yang melatarbelakangi penjelahan samudera oleh bangsa-bangsa Eropa, termasuk Spanyol dan Portugis, yakni runtuhnya Konstantinopel akibat serangan Turki Utsmani pada 1453 M.

Menurut catatan Sadirman dan Amurwani dalam Sejarah Indonesia (2014), Konstantinopel dikuasai Turki Usmani. Situasi ini menyebabkan akses perdagangan internasional di kawasan Laut Tengah terhambat.

Dampaknya, harga rempah-rempah di Eropa melambung tinggi sehingga bangsa-bangsa imperialis dari Barat, termasuk Portugis dan Spanyol, mencari komoditi ke negeri-negeri di kawasan Timur jauh, hingga ke Kepulauan Nusantara.

Sejarah Kedatangan Spanyol

Spanyol disebut-sebut sebagai bangsa perintis penjelajahan samudera demi mencari rempah-rempah. Pada 3 Agustus 1492, pelaut asal Spanyol, Christopher Columbus, memimpin pelayaran ke arah barat.

Armada Columbus tiba di Kepulauan Kanari, Afrika sebelah Barat, tanggal 6 September 1492. Setelah itu, mereka lanjut berlayar hingga menemukan Kepulauan Bahama, Amerika, pada 12 Oktober 1492.

Awalnya, Columbus mengira bahwa wilayah tersebut adalah India atau Hindia. Oleh karena itu, Columbus menyebut orang asli wilayah itu dengan istilah “Indian".

Baca juga:

  • Kematian Ferdinand Magellan Membuka Jalan Kolonialisme Eropa
  • Sejarah Proses Masuknya Agama Kristen Katolik ke Indonesia
  • Arti Gold, Glory, Gospel (3G): Sejarah, Latar Belakang, & Tujuan

Perjalanan dilanjutkan hingga Columbus beserta rombongannya menemukan Kepulauan Haiti, Amerika.

Setelah itu, Columbus kembali ke Spanyol pada 1493. Berkat perjalanannya ini, Columbus diakui sebagai penemu benua baru yang bernama Amerika.

Pelaut lain asal Spanyol menyusul jejak Columbus. Ferdinand Magellan beserta kapten kapal Yan Sebastian del Cano berlayar sampai Amerika. Di sana, mereka menemukan selat yang jalurnya mengarahkan Samudera Atlantik ke Samudera Pasifik.

Maret 1521, rombongan kedua Spanyol ini tiba di Pulau Guam hingga sampai ke Kepulauan Filipina pada April di tahun yang sama. Di Filipina, dikutip dari Philippine Historical Review (1972), terjadi konflik dengan penduduk setempat yang menewaskan Magellan.

Yan Sebastian del Cano membawa rombongannya melarikan diri ke arah selatan. Beberapa waktu berselang, mereka tiba di Kepulauan Maluku, kawasan Timur Nusantara penghasil rempah-rempah.

Baca juga:

  • Perjanjian Zaragoza: Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis
  • Sejarah Kesultanan Ternate: Kerajaan Islam Tertua di Maluku Utara
  • Masjid Wapauwe Kaitetu: Saksi Sejarah Islam di Tanah Maluku

Sejarah Kedatangan Portugis

Keberhasilan Spanyol menemukan wilayah baru membuat Raja Portugis yakni Manuel I penasaran. Sang raja menitahkan Vasco da Gama untuk berlayar dan menemukan daerah yang kaya akan rempah-rempah.

Elaine Sanceau dalam Good Hope: the Voyage of Vasco Da Gama (1967) mengungkapkan, perjalanan Vasco da Gama dimulai melalui rute Tanjung Harapan, Afrika. Mereka selanjutnya mengembangkan layar menuju Lautan Hindia.

Tahun 1498, Vasco da Gama beserta awak kapalnya tiba di Goa, pantai sebelah barat India. Di negeri ini, Portugis membangun kantor dagang beserta benteng pertahanan. Vasco da Gama diberikan hak kuasa atas daerah Goa oleh Raja Portugis.

Rombongan Portugis berikutnya dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque untuk melanjutkan upaya dari Vasco da Gama. Pelayaran Alfonso de Albuquerque akhirnya sampai di Malaka, kawasan barat Nusantara.

Baca juga:

  • Sejarah Runtuhnya Kesultanan Malaka, Peninggalan, & Silsilah Raja
  • Sejarah Penyebab Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai
  • Kerajaan Malaka: Sejarah, Pendiri, Letak, & Masa Jaya Kesultanan

Dikutip dari R.Z. Leirissa dalam Sejarah Perekonomian Indonesia (1996), tahun 1511 Portugis menaklukkan Malaka dan memonopoli perdagangan di sana.

Timbul sejumlah konflik. Portugis berulangkali mendapatkan perlawanan dari bangsa Melayu di Malaka maupun dari kerajaan-kerajaan di Nusantara, termasuk dari Jawa.

Ternyata Portugis mampu menandingi dan meredam perlawanan-perlawanan tersebut. Bahkan, monopoli yang dijalankan Portugis di Malaka akhirnya meluas sampai ke kawasan timur Nusantara dan berhasil mengenyahkan Spanyol.

Portugis termasuk salah satu bangsa Barat yang menjamah Nusantara, selain Spanyol, Inggris, Perancis, Belanda, dan Jepang, hingga Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Baca juga:

  • Sejarah Hidup Maulana Hasanuddin Pendiri Kesultanan Banten
  • Sejarah Hidup Sultan Nuku dan Kekalahan VOC di Perang Tidore
  • Bagaimana Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit?

Baca juga artikel terkait PENJELAJAHAN SAMUDERA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/isw)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates