Setiap bacaan selalu mempunyai judul yang digunakan sebagai perwakilan


Page 2

Proyek Pembangunan Sulut Dapat Dana Luar Negeri

Sementara itu pembangunan sektor perhubungan bagi pemantapan jalan yang sudah dibangun minimal untuk dipertahankan kondisinya khususnya di daerah-daerah produksi menuju daerah pemasaran dialokasikan dari dana APBD tingkat I sebesar Rp. 5,5 miliar.

Mulai tahun anggaran 1986/87 hingga 1989/90 beberapa proyek pembangunan Sulawesi Utara seperti peningkatan jalan, penggantian jembatan dan pemeliharaan berkala, mendapat bantuan luar negeri.

Bantuan dana luar negeri secara keseluruhan senilai Rp. 21,9 miliar terdiri atas biaya peningkatan jalan sepanjang 220,66 km senilai Rp. 12,6 miliar, penggantian jembatan 555 meter senilai Rp. 2,3 miliar dan pemeliharaan berkala 241 km dengan biaya sebesar Rp. 6,9 miliar.

Hal itu dikatakan Gubernur Sulut C.J. Rantung ketika menyampaikan nota keuangan pengantar Ang. garan Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) 1987/88 dihadapkan anggota DPRD tingkat I Sulut, di Manado.

Khusus untuk anggaran 1987/88 dialokasikan dana pendamping dari APBD tingkat I Sulut sebesar Rp. 2,9 miliar. Tujuan penggunaan dana tersebut untuk meningkatkan sarana fisik pembangunan jalan dan jembatan di daerah itu.

Gubernur Rantung mengatakan, pembangunan yang dilakukan oleh pemda melalui APBD bukan saja mengutamakan pembangunan fisik tetapi memperhatika juga pembangunan non fisik, antara lain dalam hubungan dengan investasi sumber daya manusia guna menyiapkan tenaga profesional dan bermutu dalam pelaksanaan pembangunan di masa mendatang.

Investasi ini antara lain meliputi kerjasama di bidang pendidikan tinggi yakni pemerintah daerah Sulut dengan perguruan tinggi seperti Universitas Sam Ratulangi Manado.

Laporan nota keuangan itu akan dibahas oleh anggota dewan dalam si. dang selanjutnya. (Ant)

MENMUD HUTASOIT: TAMPUSU BISA MEMASOK KEBUTUHAN DAGING SULUT Pusat Pengembangan dan Pembinaan Ternak Tampusu di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, dapat mema. sok kebutuhan daging segar dengan harga relatif murah kepada masyarakat.

Karena di Tampusu ini akan dikembangkan teknologi paling tinggi untuk pengembangan hewan ternak, kata Menmud Hutasoit kepada ANTARA hari Sabtu di Tampusu.

Untuk maksud tersebut perlu adanya penanganan manajemen yang baik karena semuanya itu sangat tergantung pada pengelolaan manajemennya.

Menyangkut sektor perikanan, Menmud Hotasoit menilainya sangat baik karena di daerah ini sudah ada KUD Mina dan PN Perikani Aertembaga

Untuk tambak udang yang diharapkan mampu meningkatkan pendapa tan karena berprospek baik di masa datang, diharapkan dapat diusahakan dengan cara mengajak para pengusaha menanamkan modalnya, kata Hutasoit.

Potensi tambak udang di Sulut seluas 20.000 hektar masih memerlukan penanganan yang serius karena harus menebang hutan-hutan bakau yang diperkirakan menelan biaya Rp. 20 juta sampai Rp. 40 juta lebih.

Memang, katanya, sudah ada pengusaha dari Negeri Belanda yang bermi. nat melakukan pengembangan usaha tambak udang di daerah ini, yakni di Marisa, Kabupaten Gorontalo seluas 550 hektar.

Menmud Hutasoit, pada kesein. patan itu meninjau pula pengembang. an ternak sapi perah dan sapi potong, temak ayam serta berdialog dengan kelompok nelayan Kakas, Langowan dan Tondano. Hutasoit didampingi nyonya

dan Gubernur Sulut C.J. Rantung, Kanawil Dep. Pertanian Sulut Ir. Tjokroperdoto, Kepala Dinas Pe temakan, drh. H. Lantang serta pejabat para pejabat dan unsur Muspida.

Pusat Pengembangan dan Pembinaan Temak Tampusu, 50 kilometer selatan kota Manado, memiliki are al 100 hektar dengan ternak yang dikembangkan antara lain sapi potong/ sapi perah, kuda balap dan ayam petelur. (Ant)

GURU DAERAH TERPENCIL DIIMBAU TULIS AUTOBIOGRAFI

Guru-guru yang bertugas di daerah terpencil dan sulit terjangkau, diimbau untuk menulisskan pengalaman pribadinya selama mengajar.

Imbauan itu dikemukakan Mendikbud, Prof. Dr. Fuad Hassan di Jakarta, sewaktu menerima rombongan 115 guru SD dari daerah terpencil di Propinsi Riau dan 30 guru dari Sumatera Selatan, baru-baru ini.

Dikatakan, bertugas di daerah terpencil merupakan suatu pengabdian yang sangat berat, karena hal itu tidak saja erat hubungannya dengan masalah dunia kependidikan tetapi juga masalah pribadi.

Tugas pendidikan itu, kata Mendikbud, bukan hanya sebagai suatu pekerjaan tetapi lebih merupakan suatu amanat, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Dan, amanat itu membawa tang

gung jawab yang lebih besar dari sekedar bekerja," tambahnya.

"Maka, bagi saudara-saudara yang bertugas di daerah terpencil, cobalah di sela-sela waktu senggang, membuat catatan kecil mengenai segala sesuatu. Baik pengalaman yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan, dan lebih khusus pengalaman yang berhubungan dengan tugas sebagai pendidik,” ujarnya.

Diharapkan berdasarkan catatan pengalaman yang dimiliki para guru yang pernah bertugas di daerah terpencil, maka para calon guru mungkin akan bisa mendapatkan dorongan dari tulisan tersebut, dan pada akhirnya bersedia untuk "mengikuti” pendahulunya bertugas di daerah terpencil.

Selain itu, catatan biografi itu akan bisa memberikan perluasan pandangan wawasan bahwa di daerah terpencil dan sulit dijangkau pun ternyata masih bisa ditimba pengetahuan dan pengalaman menarik. (Ant)

HUT Ke 3 Ikaselanpe Di Peringati

Di Bandung

Ikatan Alumni Lanjutan Peralihan yang disingkat IKASELANPE sebuah organisasi yang sejak berdirinya terus mengadakan pembinaan bagi generasi muda sebagai kader Pancasila dan kader bangsa Februari 1987 yang lalu memperingati Hari Ulangnya yang ke 3.

Peringatan hari jadi organisasi ini tidak dilakukan di pusatnya Jakarta, melainkan diadakan di kota Bandung karena pada saat itu pula diresmikan Perwakilan IKASELANPE Bandung dengan Koordinatornya Alex Buang Ticonuwu.

Upacara peringatan yang berlangsung dengan meriah dalam suasana persaudaraan di gedung "New Wismasuka" Bandung itu, dihadiri oleh sekitar 500 undangan antara lain tampak dosen/guru besar IKIP Bandung DR. Yus Badudu, Ny. Habibie (isteri Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie - Menristek), Ketua BOHUSAMI Wilayah Jawa Barat Kolonel Dolfie Mambu, tokoh Kawanua dan salah seorang sesepuh Siliwangi Alex Kawilarang. Dari sejumlah pimpinan IKASELANPE tampak pula Ketuanya Benny Tengker yang dikenal sebagai Direktur Akade. mi Sekretaris dan Manajemen Indonesia (ASMI) di Jakarta, serta Eddy Turangan seorang pengusaha (Direktur PT Jaya Trade)

"Baku beking pande” bukan

"Baku Tunjung Pande" Ketua Pimpinan Pusat Ikaselanpe Benny Tengker ketika mengesahkan Perwakilan organisasi itu menyatakan bahwa selama 3 tahun ini berbagai aksi sosial yang telah dilaksanakan Ikaselanpe antara lain mengisi program "orang tua asuh” yang dicanangkan Pemerintah beberapa waktu yang lahi., Dikatakan, paada tahun 1986 yang lalu Ikaselanpe melaksanakan program itu dengan membiayai 90 anak Sekolah Dasar di Minahasa, demikian pula akan dilaksanakan ditahun-tahun mendatang. Ikaselanpe menurut Benny Tengker akan selalu me

MENGENAL KKB KAWANUA

DEPOK TIMUR Ketika mulai menempati perumahan Perumnas Depok Timur, warga Kawanua disana mulai berkenal. Berasal dari satu daerah – Minahasa, satu sama lain sangat bersimpati. Dimulailah kegiatan berupa pertemuan antar warga yang berasal dari bumi ”Toar Lumimuut”' itu.

Ketua Kerukunan Keluarga Besar Kawanua di Depok Timur Rudy Adam menyatakan bahwa kegiatan itu dimulai oleh ibu-ibu, kegiatan sosial membantu warga yang tidak mampu, terlebih pada saatsaat suatu keluarga ditimpah peristiwa kematian.

Selain itu para pemuda dan pemudi Kawanua disana giat mengadakan pertandingan olahraga seperti volly bal dan tennis meja. Pertandingan serupa diadakan pula dalam rangka perebutan Piala Kotip Depok.

Dalam rapat Kerukunan Keluarga Besar Kawanua di Depok belum lama berselang disepakati bersama bahwa nama organisasi ini ialah Perkumpulan Gotong Royong Kawanua Depok (PGRKD) dan terpilih menjadi Ketua, Rudi Adam dan Sekretaris P. Soputan. (fw).

Pengurus perkumpulan Gotong Royong Kawanua di Depok Timur, X Rudy Adam (Ketua) XX P. Soputan Sekretaris, duduk ditengah XXX F.A. Benyaminsz.

harus dibina sampai betul-betul terampil sehingga kita tinggal kontrol saja, ucap Kepala Kelurahan Karame Z. Walo yang baru berusia 47 tahun ini. (pt).

Sambungan dari hal 37

KARAME .... bulan. "Orang yang bekerja, wajib mendapat imbalan/upah” ucap Z. Walo. Selain pembantu-pembantu resmi ini yang disebutkan di atas, saya pun mempunyai pembantu khusus, ialah isteri saya Frentje Gunena yang adalah sebagai Ketua Tim Penggerak PKK di kelurahan Karame ini. Kepadanya selalu saya ingatkan untuk menghargai waktu, menunjukkan kemampuan serta cinta akan tugas dalam menggerakkan PKK di sini yang karenanya pula 10 program PKK sudah berjalan dengan baik.

Sambungan dari hal 22

PENGUKUHAN tu subyek-didik agar mandiri dalam memanfaatkan informasi yang melimpah itu untuk perkembangan pribadinya.

la yakin bahwa tugas seorang pendidik tidak dapat diambil alih sepenuhnya oleh mesin atau komputer, dan yang pasti fungsi guru tidak akan berubah,

Sungguhpun demikian ada fungsi guru yang tidak mungkin dipercayakan kepada komputer yaitu rasa cinta terhadap ilmu dan nilai-nilai," katanya.

Dr. Tilaar yang dilahirkan di Tataaran, Sulawesi Utara 16 Juni 1932 kini selain sebagai guru besar pada IKIP Jakarta, jugamenjabat Asisten Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Bidang Sumber Daya Manusia serta Kepala Biro Pendidikan dan Kebudayaan BAPPENAS. Istri. nya, Dr Martha Tilaar dikenal sebagai seorang wirausahawan. Mereka dikaruniai empat orang putera- puteri. (Ant)

Membagi waktu.

Kepala Kelurahan Karame Z. Walo ini sebelum menjadi lurah bahkan sampai sekarang ini, adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang pelayaran/perkapalan. Ketika ditanya soal waktu untuk melaksanakan dua tugas (lurah dan pengusaha) Z. Walo dengan tersenyum mengatakan masalahnya kita harus pandai membagi waktu. Di kantor kelurahan biasanya saya bertugas dari pagi sampai siang, dan diperusahaan dari siang sampai sore atau malam hari. Selain harus pandai membagi waktu, staf baik di kelurahan, maupun di perusahaan yang saya pimpin,

Sambungan dari hal 35

DISEKITAR ...

Di Edison, New Jersey Amerika Serikat, mengadakan pertemuan dengan pimpinan dan staf Engelhard Corporation sebagai pembicaraan lanjutan yang telah diawali oleh Gubemur Sulut ketika tim perusahaan ini datang ke Sulut beberapa waktu lalu, ialah kemungkinan penanaman mo dal asing tentang exploration kaolin di Sulut.

Contoh tanah yang mereka ambil dari Toraget Kecamatan Langowan, sementara diteliti. Menurut Nusi secara keseluruhan proyek kaolin ini masih merupakan proyek prioritas utama.

Kalau hal tsb. telah rampung diputuskan pada tingkat Direksi per usahaan itu, akan diteruskan pada Gu. bemur Sulut. Saya berkesempatan kata Drs. Nusi – meninjau pabrik serta laboratorium perusahaan Engelhard Corporation itu yang merupakan sebuah perusahaan pengalah kao lin terbesar di dunia. (pt).

GURU UJUNG TOMBAK .... ini bisa ditemukan pemecahan-peme- cahan untuk mengatasi kelemahan selama ini menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan dunia pendidikan di Sulut, di samping mem- persiapkan langkah-langkah untuk pe- laksanaan tugas pada tahun-tahun mendatang. (Ant)

nyai pandangan luas yang dibutuh- kan dalam partisipasi untuk pemba- ngunan bangsa.

Diingatkannya kepada seluruh war-
ga Ikasela npe untuk selalu belajar dari pengalaman orang lain, berdialog de- ngan orang lain dan membaca buku tentang pengalaman orang lain. Itu sa- ngat bermanfaat.

P.S. PISOK TERBENTUK Umum dan Saudara Rudy Sumam-

pouw sebagai sekretaris Umum.


Dengan demikian jelaslah bahwa PS PISOK merupakan wadah sepak

bola yang mandiri dan diharapkan

dapat berpartisipasi aktif serta meng-

ambil bagian dalam setiap kesempat-


an khususnya untuk meneruskan misi
yang diemban ini agar suatu saat me- lalui tim ini dapat lahir kader-kader

sepak bola yang berpotensi dan ber-

prestasi baik di tingkat daerah/regio- nal, maupun di tingkat nasional dan internasional.

Jalan keluar yang ditempuh

Adalah amat menggembirakan jika dengan himbauan pemerintah, para pe- milik kendaraan bermotor di Sulut datang melunasi kewajibannya dan kami pun akan melayani mereka de- ngan sebaik-baiknya kata Drs. Karel Senduk, itu salah satu jalan keluar, kesadaran. Namun barangka- li perlu adanya suatu tim operasi

yang terdiri dari unsur Dipenda, Polri,

Jasa Raharja dan tim itu akan diusa- hakan pembentukannya. Ikutkan unsur wartawan, pak” sela beberapa

wartawan yang hadir dalam jumpa


pers itu, yang dijawab Ka. Dipenda Drs. Karel Senduk, "betul, bagus, akan dipertimbangkan” Pada akhir keterangannya Ka. Dipenda Sulut itu menekan berulang kali, bahwa Peme- rintah akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan sangat diharapkan pemilik kendaraan sadar akan kewa. jibannya - membayar pajak bagi ke- pentingan umum, kepentingan daerah, bangsa dan negara. (pt).

Kekompakan warga Kawanua

menghadapi masa depan
Koordinator Ikaselanpe Perwakilan Bandung sementara itu menyatakan bahwa Ikaselanpe itu dalamnya ter- himpun pemuda Indonesia asal Mina-

hasa yang dipersatukan dalam perj-

juangan diwaktu lampau dengan pera- saan senasib, sepenanggungan dan seci- ta-cita.

Alex Buang Ticonuwu lanjut me-
nyatakan bahwa ia yang menerima tu-
gas sebagai Koordinator Ikaselanpe di Bandung, karena suatu keyakinan dan kesadaran bahwa tujuan Ikaselanpe tidak lain ialah dalam kerangka gerak mewujudkan meningkatnya persatuan dan kekompakan seluruh warga Ka- wanua menghadapi masa depan. Hanya dengan lebih bersatu, lebih kompak, orang Minahasa sanggup memberikan sumbangan dan berperan dalam mewu. judkan persatuan, kesatuan dan pem- bangunan bangsa Indonesia berdasar- kan Pancasila dan UUD 45 di bawah kepemimpinan nasional Ordebaru, Or- de Pembangunan. Kepada Maesaan Alex Buang Ticonuwu menyatakan bahwa dalam waktu singkat ia akan

segera menata organisasi yang diper-


cayakan kepadanya, ialah Ikaselanpe
Perwakilan Bandung. (pt).

118 TAHUN USIA PENERBITAN

Sambungan dari hal. 8

MENDIRIKAN hasil menyelesaikan sarjana lengkap di Unsrat.

Saat ini jumlah mahasiswa terca-
tat 441 orang dan mempunyai tiga orang guru bessar, lima dosen tetap dan 48 dosen luar biasa.

Akademi Ilmu Komunikasi Manado kini memiliki perpustakaan dengan

305 judul buku bacaan kebutuhan

mahasiswa dengan 4.556 eks. dan

mempunyai 630 M2 sarana gedung

perkuliahan termasuk 100 M2 bantu. an pemerintah melalui Kopertis Wila- yah IX. Gedung kuliah itu berdiri di atas tanah 2.240 M2. (Ant)

harapan dan himbauan salah seorang Pemred suratkabar di Manado dalam rangka interaksi positif antara Peme- rintah, Pers dan Masyarakat.- (EP).

riiftahan, ABRI dan siraswasta. De- ngan demikian mereka telah mempu-

Legenda To’ar, Lumimuut

Dan Kareima

(Dikutib dari buku karya pendeta N. GRAAFLAND berjudul "Minahasa" yang telah diterjemahkan oleh YOOST KULLIT yang segera akan diterbitkan).

Orang Alifuru, (orang Minhasa dulu sebelum memeluk agama Kristen dan agama lainnya) percaya adanya banyak dewa yang disebut empung-empung, tetapi yang mana satu adalah kepalanya, yang menyelenggarakan kekuasaan, bernama Muntu-Untu, yang agaknya berdiam di Kasendukan, di dunia di atas sana, dan yang oleh beberapa orang dianggap sebagai Sang Pencipta. Dari para dewa ini beserta keturunan. nya, dan juga mengenai terciptanya manusia dikisahkanlah ceria berikut ini.

"Ketika Lumimuut baru boleh berangkat maka ditinggalkannyalah orangtuanya beserta tempat kelahiran. nya dengan menggunakan kapal kecil, perahu kecil, sambil membawakan segenggam tanah; di tengah lautan ia melemparkan tanah itu ke dalam air sambil berucap kepada Tuhan: Jika saya berasal dari Anda, jadikanlah dari segenggam tanah ini suatu tanah daratan yang luas, di mana saya akan dapat tinggal.” Lalu tengoklah, gera timbullah dari laut suatu tanah yang luas, Minahasa. Namun tanah itu masih lembut dan berlumpur.

Di sini ia memukulpada suatu batu yang besar, lalu batu itu terbelah dua, dan dari belahan itu keluarlah Kareima. Lalu lumimuut bertanya kepada yang tidak dikenal ini: "Siapakah Anda?" "Aku adalah ulama wanita Kareima” jawabnya. Lalu Kareina bertanya: "Tetapi apa nama Anda?'' "Saya bernama Lumimuut." Berapa orang beserta Anda di sini?” tanya ulama wanita itu seterusnya. "Saya sendiri di sini," jawab Lumimuut.

Selang beberapa hari maka Kareima berkata kepada Lumimuut: "Hadapkan mukamu ke arah selatan.' mentara Lumimuut menuruti perin

tah ini maka ulama wanita itu berdoa: "Hai Engkau sumber daripada angin selatan, buahilah wanita ini.” Namun Lumimuut tidak melihat sesuatu apa. Atas perintah Kareima, Lumimuut memalingkan pandangannya ke arah timur, ke arah utara lalu akhirnya ke arah barat, dan ulama wanita itu selalu berdoa agar sumber daripada angin timur, daripada angin utara dan daripada angin barat diperkenankan membuahi Lumimuut.

Maka doa ini telah dikabulkan oleh angin barat, lalu kemudian Lumimuut melahirkan seorang putra bernama Toar.

''Setelah Toar menjadi besar maka Kareima mengambil dua tongkat dari batang tu'is dan dari batang asa, lalu memotongnya menjadi sama panjang, dan memberikan tongkat batang tu'is kepada Lumimuut dan kepada Toar tongkat batang asa, sambil berkata: ”Lihat, di sini ada dua tongkat yang sama panjangnya. Hai engkau Lumimuut, pergilah beserta tongkatmu ke arah kanan, dan hai engkau Toar, pergilah beserta tongkatmu ke arah kiri. Segera setelah anda bertemu dengan seseorang, ukurlah tongkat-tongkat anda; jika tongkat-tongkat itu sama panjangnya maka kamu adalah ibu dan putranya, tetapi apabila tongkat yang satu adalah lebih panjang daripada yang lainnya, haruslah anda dengan segera datang menghadap padaku di tempat sumber (batang) daripada bumi ini.”

”Maka kedua-duanya berangkatlah melakukan perjalanan dan mengikuti jalan setapak yang telah ditentukan. Selang beberapa waktu kemudian maka bertemulah Lumimuut dengan Toar, tanpa mengenal satu sama lain; lalu mereka mengukur

tongkat-tongkat mereka; dan lihatlah! Tongkat Lumimuut adalah lebih panjang daripada tongkat Toar, sebab batang tu'is itu memiliki suatu sifat yang, setelah dipotong, akan bertumbuh sedikit menjadi lebih panjang, (di dalam suatu cerita lain dikatakan bahwa Kareima secara tersembunyi telah memotong sedikit daripada tongkatnya Lumimuut; tetetapi bertumbuhnya menjadi lebih panjang batang tu'is itu adalah lebih alami), dan dengan demikian maka tongkatnya Lumimuut adalah lebih panjang, tetapi hal ini tidak diketahui oleh ibu dan putranya, Lalu sekarang mereka berangkat pergi kepada Kareima di sumber daripada bumi ini. Setelah ulama wanita itu mengukur tong. kat-tingkat mereka, ia berkata: "Kamu berdua bukan ibu dan putra, kamu harus menjadi suami-istri. Lalu ia memberkati mereka, sambil berkata: "Bertambah-tambahlah kamu dan penuhi bumi ini." (Ada sedikit persamaan dengan cerita Kitab Injil mengenai Adam dan Hawa. Penerjemah).

”Demikianlah Lumimuut dan Toar menjadi suami-istri lalu memperoleh banyak anak, sebab Luminuut melahirkan 2 kali 9, 3 kali 7 dan satu kali 3 anak; ketiga anak inilah yang menjadi Pasiyowan. Satu dari padanya menjadi Leleen (ulama) di Kasendukan di atas sana, dan dari kedua Pasiyowan lainnya lahirlah bangsa Minahasa.

”Ketika orang-orang sangat bertambah banyak, lalu menyebar ke seluruh dunia maka Lumimuut mengadakan suatu rapat di Pinahawetengan. Di tempat ini ia mendirikan empat buah perkemahan untuk tempat persembahan (sesajen) anak-anaknya beserta cucu-cucunya.


Page 3

Di pertengahan taong ini, kalu nianda alangan, kalu tete' manis sayang, hasil cingkeh dari Sulut, paling kurang 15.000 ton. Orang bilang ini taong panen raya cingkeh. Rekeng-rekeng, bukang sadiki komang ini iod yang petani cingkeh mo fare. Taru jo harga satu kilo 6 ribu rupiah rupa harga skarang, ada 90 milyar rupiah yang mo maso. Potong kasana deng dape ongkos segala macam, stenga, berarti sekitar 40 sampe 45 milyar rupiah yang bersih No, jang beroyal akang komang ini doi pe banya. Orang-orang pande bilang pake kasana tu doi for yang produktip, kurangi pengeluaran yang konsumtip. Ini bulang, ada satu tim Safari Investment Tour dari Jakarta ke Sulut. Dorang terdiri dari pengusaha-pengusaha nasional yang mo cari kontak deng pengusaha-pengusaha di Sulut for mo baku ator bagimana mo garap tu segala proyek sektor

swasta di torang pe daerah. No, baku ator kasana bae-bae supaya samua tu proyek swasta disana bole dapa beking skarang, sebab kalu bukang skarang, musti mulai, tempo apa lei, jang tunggu-tunggu lei nanti katinggalan. Jang cuma mati di cirita. Di Manado so kaluar tu koran baru, depe nama "Harian Manado Post”. UUUU ucapkan selamat, karena ini satu kemaajuan dibidang pers yang tempo hari rupa katinggalan. Ini terjadi karena percetakan negara disana so cetak tu korankoran basar. Cuma UUUU mo baku kase inga, ator bae-bae depe pemasaran, depe distribusi sebab so disini depe napas. Kalu pemasaran nianda tangani butul, bolw sapa panyaki hosa, no tu panyaki hosa bole beking mati. Maar komang pa samua pembaca UUUU harap kase lancar depe pembayaran. Banya kali koak ini torang cuma mo suka babaca koran, suka babaca majalah, maar nianda talalu suka babayar, mo mau jo vrij, no so ini lei tu beking falao perusahaan media cetak. Bulang datang, depe persis tanggal 23 April 1987 torang samua, seluruh rakyat Indonesia mo ba Pemilu. Ayo, torang kase sukses pesta demokrasi ini. Samua yang berhak memilih, jang buang tu kasampatan, musti pi bapili, pi kase angko pe suara liwat kartu pemilu di kotak-kotak suara. Maar sebelum oras Bapili, ada masa kampanye Pemilu. PPP, PDI dan Golkar akang ba kampanye. Kampanye kali ini tantu bukang rupa yang lalu-lalu yang jaga bakalae, maar butul-butul sportip adu program untuk pembangunan bangsa dan negara. Tiga kontestan ini sama-sama toh sudah ada pegangan ialah dasar Pancasila dan UUD 1945. No, UUUU cuma mo bilang terus Ordebaru Orde Pembangunan, lestarikan Pancasila dan UUD 1945 demi kelanjutan pembangunan bangsa dan negara, untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Eh, sorry, UUUU rupa so bapidato ni yeh! Jang taru kirakarena for samua pe kapentingan, UUUU ada kewajiban iko bacirita.


Page 4