Setelah sangkakala pertama dibunyikan sebagai awal hari kiamat ditiupkan sangkakala yang kedua untuk mengawali Yaumul apa?

Terompet Sangkakala akan ditiup sebanyak dua kali pada kiamat nanti.

Terompet Sangkakala akan ditiup sebanyak dua kali pada kiamat nanti. Hari Kiamat (Ilustrasi)

Rep: Syalaby Ichsan Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT telah menetapkan hari kia mat yang gaib bagi manusia. Sebuah hari yang tidak ada satu makhluk pun yang tahu kapan itu akan terjadi. 

Baca Juga

Hari kiamat memiliki berbagai macam nama dalam Alquran. Dia dinamakan Yaum al-Fashl atau Hari Keputusan, Yaum ad-Din atau Hari Pembalasan, Yaum al-Hisab atau Hari Perhitungan, Yaum al-Hasyr Hari Perhimpunan, Yaum Ath-Taghabun (Hari Pengungkapan Kesalahan-Kesalahan).

إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا

"Sesungguhnya hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan." (QS an-Naba ayat 17).

Hari Keputusan karena Allah menetapkan keputusan antara manusia. Akibat bagi orang dengan akidahnya apakah beriman, Yahudi, Sabi'in, Nasrani, Majusi, atau musyrik. Mereka akan diganjar pada Hari Keputusan.

Prof Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah menjelaskan, kata miqatan dalam ayat itu di ambil dari kata waqt. Artinya, masa yang ditetapkan untuk penyelesaian kegiatan atau peristiwa.

Hari kiamat adalah waktu yang dijadikan Allah sebagai masa untuk penyelesaian peng hitungan serta pemberian balasan dan ganjaran bagi makhluk (manusia) yang taat dan durhaka. Saat hari itu datang, sangkakala pun ditiup. Berkelompok-kelompok manusia mendatangi sumber suara itu. 

يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا

"Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang ber kelompok-kelompok." (QS an-Naba: 18). 

Yusuf al-Qaradhawi dalam Tafsir Juz 'Amma menjelaskan, hari itu ketika malaikat Israfil yang diberi tugas oleh Allah untuk membawa sangkakala dan meniupnya. Itulah tiupan kedua karena berbicara tentang hari kebangkitan manusia dari kuburnya. 

Sementara itu, tiupan pertama merupakan tiupan untuk makhluk hidup di dunia ini untuk menuju kematian.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

"Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS az-Zumar: 68).

Gaibnya waktu peniupan sangkakala pun tampak pada hadits Rasulullah SAW. Di dalam Shahih Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda: 

عَنْ أبي هريرة عن النَّبيِّ ﷺ قَالَ: بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أرْبعُونَ قالُوا يَا أبَا هُريْرةَ، أرْبَعُونَ يَوْمًا؟ قَالَ: أبَيْتُ، قالُوا: أرْبعُونَ سَنَةً؟ قَال: أبَيْتُ. قَالُوا: أرْبَعُونَ شَهْرًا؟ قَال: أبَيْتُ، وَيَبْلَى كُلُّ شَيءٍ مِنَ الإنْسَانِ إلاَّ عَجْبَ الذَّنَبِ، فِيهِ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ، ثُمَّ يُنَزِّلُ اللَّه مِنَ السَّمَآءِ مَاءً، فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ" متفقٌ عليه.

"Jarak waktu di antara kedua tiupan adalah empat puluh" Mereka (para sahabat) bertanya, "Apakah empat puluh hari?" Rasulullah SAW menjawab, "Aku tidak mau mengatakannya." Mereka bertanya, "Apakah empat puluh bulan?" Rasulullah SAW menjawab, "Aku meno lak untuk mengatakannya." Mereka bertanya lagi, "Apakah empat puluh tahun?" Rasulullah SAW menjawab, "Aku menolak untuk mengatakannya."

Mereka bertanya lagi, "Apakah empat puluh tahun?" Rasulullah SAW menjawab, "Aku menolak untuk mengatakannya." Lantas, Rasulullah SAW melanjutkan, "Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, maka bermunculanlah mereka sebagaimana tumbuhnya sayur mayur.

Tiada suatu anggota tubuh pun dari manusia melainkan pasti hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekornya. Maka, disusun kembali kelak di hari kiamat."

Setelah sangkakala pertama dibunyikan sebagai awal hari kiamat, ditiupkan sangkakala yang kedua untuk mengawali yaumul?

  1. jaza’
  2. hisab
  3. mizan
  4. ba’ats
  5. fasl

Jawaban yang benar adalah: D. ba’ats.

Dilansir dari Ensiklopedia, setelah sangkakala pertama dibunyikan sebagai awal hari kiamat, ditiupkan sangkakala yang kedua untuk mengawali yaumul ba’ats.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. jaza’ adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. hisab adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

[irp]

Menurut saya jawaban C. mizan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. ba’ats adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

[irp]

Menurut saya jawaban E. fasl adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. ba’ats.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Jakarta -

Sebelum hari kiamat tiba, sejumlah ulama berpendapat bahwa Malaikat Israfil akan meniup sangkakala sebanyak dua kali. Sebagaimana dikutip dari buku Dahsyatnya Hari Kiamat karya Ibnu Katsir, tiupan pertama (nafkhatush sha'aqi) menyebabkan guncangan yang hebat sebagai tanda kehidupan di dunia berakhir.

Apa yang terjadi saat sangkakala kedua ditiup Malaikat Israfil?

Peristiwa yang terjadi ketika Malaikat Israfil membunyikan sangkakala yang kedua adalah kebangkitan manusia dari alam kubur untuk dihisab. Sekaligus dimintai pertanggungjawaban amalnya selama di dunia.

Menurut Ibnu Katsir, tiupan kedua ini terjadi sebelum api mulai menggiring manusia ke Padang Masyhar. Setelah Malaikat Israfil meniupkannya, Allah SWT memanggil seluruh ruh makhluk yang bernyawa. Bahkan, di antaranya ada yang bercahaya atau ruh dari orang-orang yang beriman.

Setiap ruh tersebut pun kembali ke jasad masing-masing dan memasuki jasadnya melalui lubang hidung. Hal ini pun yang membuat tanah-tanah kubur membuka dan seluruh manusia pertama hingga terakhir dibangkitkan dari kubur masing-masing.

Peristiwa inilah yang disebut dengan hari kebangkitan atau Yaumul Ba'ats, sebagaimana diterangkan dalam surat Yasin ayat 51-52,

(51) وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ
(52) وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ

Artinya: "Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya. Mereka berkata, "Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya)."

Selain itu, disebutkan dalam surat An Naml ayat 87 bahwa tiap makhluk yang mendengar sangkakala dari Malaikat Israfil akan merasa terkejut pada saat itu,

وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۚ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ

Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri."

Pada saat hari kebangkitan itu, waktu di alam kubur hanya terasa sekejap saja bagi umat manusia. Hal ini menjadi bukti kedahsyatan hari kebangkitan itu setelah sangkakala kedua dibunyikan oleh Malaikat Israfil. Seluruh ruh yang dibangkitkan itu pun berlarian ke semua arah tanpa tujuan.

Berkenaan dengan bagaimana Allah SWT menghidupkan kembali orang yang telah terbujur dalam kubur, pernah dijelaskan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW. Saat itu, jasad manusia hanya tersisa tulang kecil yakni berupa tulang pangkal ekor.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Semua anak (keturunan) Adam pasti dimakan oleh tanah, kecuali tulang punggung bagian bawah. Dari tulang itulah ia diciptakan, dan melalui tulang itu juga tubuhnya disusun kembali," (HR Muslim dan Abu Dawud).

Namun, dalam hadits shahih dijelaskan bahwa jasad para nabi tidak hancur dan musnah seperti jasad manusia pada umumnya. Diriwayatkan dari Abu Dawud bahwa Allah SWT sudah mengharamkan bumi untuk menghancurkan jasad para nabi.

Sebelumnya perlu diketahui, wujud sangkakala seperti yang dijelaskan dalam Ajaran Makrifat Syekh Siti Jenar karya Abu Fajar Alqalami. Sangkakala memiliki bentuk menyerupai tanduk atau terompet tanduk yang besar. Diameter lingkaran kepala tanduk (moncongnya) selebar langit dan bumi.

Sangkakala ini sudah siap dalam posisi mengarah ke Arsyi dan hanya menunggu waktunya kapan Malaikat Israfil mendapat perintah dari Allah SWT. Bahkan, disebut dalam salah satu hadits bahwa Malaikat Israfil tidak pernah berkedip sejak diberikan tugas ini kepadanya.

Rasulullah SAW bersabda,

إن طرْف صاحب الصور مذ وُكل به مستعد ينظر نحو العرش، مخافة أن يؤمر قبل أن يرتد إليه طرفه، كأن عينيه كوكبان دريان

Artinya: "Pembawa sangkakala tidak pernah berkedip sejak diberi tugas. Ia memandang terus ke arah Arsy karena khawatir diperintahkan sebelum matanya kembali berkedip. Kedua matanya laksana bintang bersinar," (HR Hakim).

Untuk itu, setelah memahami gambaran peristiwa yang terjadi ketika Malaikat Israfil membunyikan sangkakala yang kedua ini, diharapkan umat muslim dapat menyiapkan bekal akhirat sebaik-baiknya. Semoga kita semua menjadi golongan terbaik di sisiNya ya, detikers. Aamiin.

Simak Video "Jelang Libur Maulid Nabi, Arus Kendaraan di Tol Cipularang Ramai"



(rah/row)