Sesuai paragraf tersebut apa yang diperlukan manusia untuk bernapas

Apa yang dimaksud dengan pohon? Pohon yang kita kenal adalah tanaman tahunan berkayu yang menghasilkan oksigen, seperti pohon mangga, pohon nangka, pohon sengon, pohon jati dan lainnya. Tanaman sayuran seperti tomat, bayam, brokoli biasanya tidak disebut pohon.

“Ada berapa banyak pohon yang anda tanam di rumah anda?” jawabannya pasti beragam. Pohon memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup, akan tetapi saat ini banyak orang yang lupa dengan pentingnya menanam pohon.

Berikut adalah beberapa manfaat pohon:

  • Menghasilkan Oksigen dan Mengurangi Karbondioksida Oksigen adalah gas yang diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas. Sementara pohon, memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan gas oksigen dan gula. Di saat bersamaan atau saat fotosintesis berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida. Gas karbondioksida adalah gas yang sangat beracun. Bila dalam jumlah yang berlebihan, akan menimbulkan efek rumah kaca. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton O2.
  • Menahan Laju Air dan Erosi Menurut penelitian, hutan mampu membuat lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah 60-80 persen. Dengan kemampuan ini, keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah. Selain dapat menahan laju air, akar pohon berfungsi erosi tanah. Tanah yang terkikis akan masuk ke aliran sungai dan menyebabkan terjadinya endapan.
  • Menjaga Kesuburan Tanah Air hujan yang langsung jatuh ke tanah dapat menyebabkan lapisan tanah bagian atas yang berhumus dan subur menjadi tergerus sehingga mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah. Bila permukaan tanah banyak ditanami pohon, saat hujan turun, butir-butir airnya tidak langsung menimpa permukaan tanah, tetapi ditahan oleh daun, ranting, dan batang pohon, sehingga mengurangi gaya gerus air terhadap tanah.
  • Lingkungan Menjadi Nyaman Lingkungan yang rindang dan banyak ditumbuhi pepohonan akan terasa lebih nyaman, sejuk, mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan. Hal tersebut akibat proses evapotrenspirasi pada tanaman dapat menyebabkan suhu di sekitarnya menjadi lebih rendah dan kadar kelembapannya meningkat.
  • Mengurangi Zat Pencemar Udara Kegiatan pabrik banyak menghasilkan asap tebal yang pekat dan mengandung karbondioksida. Begitu pula, kegiatan pembakaran yang menggunakan bahan bakar minyak. Selain karbondioksida, asap tersebut mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat. Zat-zat tersebut apabila bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang membahayakan kesehatan kulit serta menimbulkan korosi.
  • Menghasilkan Oksigen (O2) sebanyak 1/2 Kg/Hari/Pohon;

Dari sekian banyak manfaat pohon yang terpenting adalah fungsi pohon sebagai penghasil oksigen dan air. Makhluk hidup tidak dapat terlepas dari keberadaan oksigen dan air. Bayangkan jika tidak terdapat pohon di bumi ini, darimana kita akan mendapat oksigen dan air? Sementara tidak ada satupun industri yang mampu memproduksi oksigen dan air. Oleh karena itu, marilah bersama-sama kita menanam pohon untuk menyelamatkan bumi ini dari akibat global warming serta untuk keberlangsungan anak cucu kita.

Anda Masih Bernafas? Berterima kasihlah Pada Pohon

Hingga saat ini, sains masih sepakat bahwa oksigen adalah satu-satunya gas yang memberikan energi bagi tubuh manusia. Kita tentu tahu bahwa paru-paru kita membutuhkan oksigen. Tapi ternyata lebih dari itu, oksigen memegang peranan penting hingga ke tingkat sel, bagian terkecil yang menyusun tubuh kita.

Oksigen merupakan bahan bakar sel untuk mengerjakan tugas-tugasnya, termasuk menggerakkan otot, memperbaiki sel-sel yang rusak, menenangkan saraf-saraf, memberi makan otak kita, mengeluarkan racun, mengolah makanan, dan masih banyak lagi. Masalah kesehatan akan timbul jika kita tidak menghirup cukup oksigen.

Tahukah Anda, tubuh bisa menyimpan makanan dan air, tapi tidak bisa menyimpan oksigen. Jadi supaya tetap hidup, kita harus menghirup oksigen tanpa putus.

Manusia menghirup udara sekitar 7 atau 8 liter per menit. Sebanyak 20 persen dari udara yang dihirup manusia adalah oksigen, dan hanya seperempat dari oksigen tersebut yang dikonsumsi oleh paru-paru manusia, yaitu sekitar 550 liter oksigen murni setiap harinya.

Namun demikian jumlah persis oksigen yang dihirup manusia sulit untuk diukur karena melibatkan pertukaran gas secara keseluruhan dan tergantung pada banyak faktor seperti kapasitas paru-paru, kesehatan tubuh manusia secara umum, dan tekanan udara di mana manusia itu berada.

Lalu apa yang mampu menyediakan sebanyak itu untuk setiap orang, setiap detik, setiap hari?

Melalui proses fotosintesis, tanaman menggunakan karbon dioksida untuk membuat karbohidrat, cadangan makanan bagi tanaman. Bersamaan dengan terbentuknya karbohidrat, tanaman juga melepaskan oksigen.Dalam sehari, tanaman melepaskan oksigen lebih banyak daripada yang mereka gunakan untuk bernafas.

Banyaknya oksigen yang diproduksi oleh tanaman tergantung pada jenis, usia, ukuran, dan kesehatan tanaman. Pohon dapat menghasilkan oksigen lebih banyak daripada tanaman lainnya, sepeti rumput atau tanaman pangan, karena pohon mengikat atau menyimpan karbon dalam bentuk kayu. Semakin besar pohon, maka semakin banyak juga oksigen yang dihasilkan per tahunnya. Satu pohon rata-rata mampu melepaskan sekitar 130 kg oksigen per tahun. Itu sebabnya hutan disebut sebagai paru-paru dunia.

Kemudian, apa kabar hutan Indonesia?

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Business Watch Indonesia, antara tahun 2000 dan 2005, setidaknya 310 ribu hektar kawasan hutan hilang. Angka ini meningkat jadi 840 ribu pada tahun 2012. Pada periode ini, deforestasi terutama terjadi di kawasan Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Deforestasi ini terjadi oleh berbagai sebab, di antaranya pembukaan lahan pertanian dan pemukiman,  pertambangan, penebangan ilegal, dan kebakaran hutan.

Begitu luasnya wilayah yang terdampak akibat kawasan hutan yang hilang, berarti harus ada banyak pihak yang terlibat dan saling membantu untuk memulihkan dan menjaga kawasan hutan, termasuk masyarakat. Satu dekade lalu, Pemerintah Indonesia mencanangkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia lewat Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.  Pencanangan ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengurangi laju deforestasi dan kerusakan lingkungan lainnya.

Jadi, berapa banyak pohon sudah Anda tanam hingga hari ini?

Page 2

Agriculture and Environment

Still Breathing? Thanks A Tree

To date, science still agrees that oxygen is the only gas that fuels human body. We of course know that our lungs need oxygen. However, fact is much more deeper. Oxygen holds pivotal role even in cell, the smallest unit that builds our body.

Oxygen is fuel for cells to do their tasks. These include moving muscles, repairing damaged cells, calming nerves, feeding our brain, excreting toxins, processes food, and many more. Health problems will start to emerge when we do not inhale enough oxygen.

Did you know that our body can keep food and water, but unable to keep excess oxygen? So to keep living, we must receive streams of fresh oxygen, continuously.

Human inhales around 7 or 8 liters of air per minute. 20 percent of the air is oxygen, and only a quarter of the oxygen is consumed by lungs, or around 550 liters of pure oxygen every day.

However, a precise volume of inhaled oxygen is hard to measure because it involves a complex and whole gas transfer and depends on many factors, such as lungs capacity, general health, and air pressure where a person live.

So, what can provides that much of oxygen, for every person, every second, every day?

Through photosynthesis process, plants absorb and use carbon dioxide to produce carbohydrate, food reserves in plants. At the same time, plants release oxygen. In a day, plants release more oxygen than they use for breathing.

How much oxygen released by plants is influenced by type of plants, age, size, and overall health of plants. Compare to grass or food crop, tree releases more oxygen because it binds or keeps carbon as woods. The bigger the tree, the more it releases oxygen annually. In average, a tree can release around 130 kg of oxygen every year. That is why forest is called lungs of the world.

What about Indonesia’s forest?

As quoted from a study conducted by Business Watch Indonesia, between year 2000 and 2005, at least 310 thousand hectares of forest had lost. The number increased to 840 thousand  hectares in 2012. During this period, deforestation occurred in Sumatera, Kalimantan, and Papua. Deforestation is caused by several activities, among other land utilization for agriculture and settlement, mining, illegal logging, and forest fire.

Forest loss affects vast areas. Accordingly, various parties, including community, should involve and furnish supports to each other to recover and protect forest land. A decade earlier, the Government of Indonesia has launched 28 November as Indonesia’s Tree Planting Day. It  was enacted by Presidential Decree Number 24 Year 2008. It is one of government effort to raise awareness and participation of community to decrease deforestation and destruction of nature.

So, how many trees have you planted?

Page 3

Anda Masih Bernafas? Berterima kasihlah Pada Pohon

Hingga saat ini, sains masih sepakat bahwa oksigen adalah satu-satunya gas yang memberikan energi bagi tubuh manusia. Kita tentu tahu bahwa paru-paru kita membutuhkan oksigen. Tapi ternyata lebih dari itu, oksigen memegang peranan penting hingga ke tingkat sel, bagian terkecil yang menyusun tubuh kita.

Oksigen merupakan bahan bakar sel untuk mengerjakan tugas-tugasnya, termasuk menggerakkan otot, memperbaiki sel-sel yang rusak, menenangkan saraf-saraf, memberi makan otak kita, mengeluarkan racun, mengolah makanan, dan masih banyak lagi. Masalah kesehatan akan timbul jika kita tidak menghirup cukup oksigen.

Tahukah Anda, tubuh bisa menyimpan makanan dan air, tapi tidak bisa menyimpan oksigen. Jadi supaya tetap hidup, kita harus menghirup oksigen tanpa putus.

Manusia menghirup udara sekitar 7 atau 8 liter per menit. Sebanyak 20 persen dari udara yang dihirup manusia adalah oksigen, dan hanya seperempat dari oksigen tersebut yang dikonsumsi oleh paru-paru manusia, yaitu sekitar 550 liter oksigen murni setiap harinya.

Namun demikian jumlah persis oksigen yang dihirup manusia sulit untuk diukur karena melibatkan pertukaran gas secara keseluruhan dan tergantung pada banyak faktor seperti kapasitas paru-paru, kesehatan tubuh manusia secara umum, dan tekanan udara di mana manusia itu berada.

Lalu apa yang mampu menyediakan sebanyak itu untuk setiap orang, setiap detik, setiap hari?

Melalui proses fotosintesis, tanaman menggunakan karbon dioksida untuk membuat karbohidrat, cadangan makanan bagi tanaman. Bersamaan dengan terbentuknya karbohidrat, tanaman juga melepaskan oksigen.Dalam sehari, tanaman melepaskan oksigen lebih banyak daripada yang mereka gunakan untuk bernafas.

Banyaknya oksigen yang diproduksi oleh tanaman tergantung pada jenis, usia, ukuran, dan kesehatan tanaman. Pohon dapat menghasilkan oksigen lebih banyak daripada tanaman lainnya, sepeti rumput atau tanaman pangan, karena pohon mengikat atau menyimpan karbon dalam bentuk kayu. Semakin besar pohon, maka semakin banyak juga oksigen yang dihasilkan per tahunnya. Satu pohon rata-rata mampu melepaskan sekitar 130 kg oksigen per tahun. Itu sebabnya hutan disebut sebagai paru-paru dunia.

Kemudian, apa kabar hutan Indonesia?

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Business Watch Indonesia, antara tahun 2000 dan 2005, setidaknya 310 ribu hektar kawasan hutan hilang. Angka ini meningkat jadi 840 ribu pada tahun 2012. Pada periode ini, deforestasi terutama terjadi di kawasan Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Deforestasi ini terjadi oleh berbagai sebab, di antaranya pembukaan lahan pertanian dan pemukiman,  pertambangan, penebangan ilegal, dan kebakaran hutan.

Begitu luasnya wilayah yang terdampak akibat kawasan hutan yang hilang, berarti harus ada banyak pihak yang terlibat dan saling membantu untuk memulihkan dan menjaga kawasan hutan, termasuk masyarakat. Satu dekade lalu, Pemerintah Indonesia mencanangkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia lewat Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.  Pencanangan ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengurangi laju deforestasi dan kerusakan lingkungan lainnya.

Jadi, berapa banyak pohon sudah Anda tanam hingga hari ini?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA